Anda di halaman 1dari 14

A.

PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN DI NEGARA REPUBLIK


ISLAM IRAN DAN ISRAEL
Berangkat dari deskripsi sekilas perbandingan sistem pendidikan antara
Negara Republik Islam Iran dan Negara Israel tersebut dapat disimpulkan
berikut. Pertama, tujuan utama pendidikan di Iran adalah meningkatkan
produktivitas, mencapai integrasi sosial dan nasional, mengelola nilai-nilai
sosial, moral dan spiritual yang berlandaskan keyakinan syariat Islam, serta
pengembangan sumberdaya manusia untuk peningkatan ekonomi dan sebagai
investasi masa depan. Kedua, Sistem pendidikan di Iran memiliki jenjangjenjang meliputi: 1) pendidikan pra sekolah 1 tahun (usia 4 tahun/ tidak wajib),
2) pendidikan dasar (wajib ditempuh 5 tahun anak usia 6 tahun), 3) Pendidikan
menengah terdiri dari dua tahap, sekolah menengah rendah dan sekolah
menengah tinggi (masing-masing 3 tahun). 4) pendidikan tinggi di Iran
ditawarkan bagi siswa yang telah lulus sekolah menengah tinggi. Universitas di
bagi

menjadi

universitas

umum

dan

khusus,

universitas

teknologi

komprehensif, universitas terbuka, universitas Islam azad, dan universitas


kedokteran. Ketiga, Sistem pendidikan Israel memiliki program wajib belajar
bagi anak-anak berumur antara tiga sampai dengan delapan belas tahun.
Tahapan-tahapan sekolah dibagi menjadi tiga tahap: sekolah dasar (tingkat 1-6),
sekolah menengah pertama (tingkat 7-9), dan sekolah menengah atas (tingkat
10-12). Tahapan sekolah berakhir dengan ujian akhir nasional yang disebut
Bagrut. Pendidikan tinggi di Israel didesain sebagai pendidikan pasca skunder
atau pendidikan tinggi. Beberapa program pasca-sekolah menengah non gelar
sarjana diawasi oleh Departemen Pendidikan & Kebudayaan. Sedangkan
Pendidikan Tinggi adalah di bawah pengawasan Dewan untuk Pendidikan
Tinggi dengan tiga tipe institusi: (1) lembaga non-universitas menawarkan
perkuliahan seperti bidang teknologi, seni, dan pelatihan mengajar, (2)
perguruan tinggi regional, dan (3) universitas. Semua lulusan Perguruan tinggi

Israel diakui setara oleh PT Amerika Serikat. Keempat, terdapat tradisi positif
Bangsa Yahudi Israel, meliputi: 1) Bahasa mempunyai pengaruh yang sangat
penting, dimana dengan bahasa ternyata bisa mempersatukan orang-orang
Yahudi. 2) Menumbuhkan jiwa pemimpin sejak dini sejak SMP-SMA. 3)
Alasan kenapa orang Yahudi terkenal lebih pintar dari bangsa lainnya: (a).
Persiapan Awal Melahirkan. (b) Di Israel, merokok adalah tabu karena secara
ilmiah membuat bodoh. (c) Dalam setiap kegiatan anak anak yahudi,
disibukan dengan berbagai kegiatan yang positif. (d).Di sekolah tinggi
(menengah), murid-murid digojlok dengan pelajaran sains dan didorong untuk
menciptakan produk. Kelima, tampaknya kemajuan pendidikan di Iran dengan
output dan outcomesnya berupa teknologi tingkat tinggi yang diakui dunia lebih
dipicu oleh semangat tidak mau bergantung dengan Negara lain, bahkan secara
politis karena di bawah tekanan embargo dan isolasi Amerika Serikat, Iran
semakin kreatif dengan ilmuwannya yang sangat brilian. Sedangkan, kemajuan
pendidikan negara Yahudi Israel yang juga luar biasa dan diakui seluruh dunia
dengan produk teknologi canggihnya, secara politis dan ekonomis memang
didukung sepenuhnya oleh Amerika Serikat saudara kembarnya yang juga
menjadi sang penguasa dunia. Lebih dari itu semua, penulis menemukan bahwa
salah satu factor penting dan penyebab kemajuan Republik Islam Iran dan Israel
di bidang iptek adalah karena para pemimpin negara tersebut secara sungguhsungguh dan konsisten menghendaki ilmu pengetahuan.
B. PENDIDIKAN DI AMERIKA SERIKAT
1. Sistem pemerintahan di Amerika Serikat lebih kepada system
desentralisasi.
2. Amerika Serikat berpenduduk nomor tiga dunia ini ( 275 juta
jiwa) terdiri dari 50 negara bagian, dengan luas daerahnya 9,4

juta km2 , dan

pada ekonomi Amerika Serikat mengikuti pola

kapitalis dalam arti usaha bebas.


3. Filsafat pendidikan yang digunakan

di

Amerika

adalahTrancendentalisme dan Pragmatisme.


4. Tujuan
sistem
pendidikan
Amerika Serikat

Serikat

adalah

untuk mencapai kemajuan dalam segala bidang pada warga dan


negaranya.
5. Dalam bidang pendidikan agama, Amerika adalah demokrasi yang
melarang dan membebaskan semua pemeluk agama untuk belajar
dan mengembangkan ilmunya.
6. Amerika adalah Negara yang terus belajar dari pengalaman dan
mengembangkan kemampuan terutama dalam bidang pendidikan
agar tercapainya tujuan pendidikan.
7. Amerika memiliki tahapan-tahapan dalam pendidikannya dari
Elementary School, Junior High School dan High School sampai ke
perguruan tinggi. Begitu juga dalam tenaga pengajarnya, Amerika
memiliki criteria khusus dari SI, S2, Doctor dan seterusnya.
8. Sumber pendanaan pendidikan di Amerika, khususnya pendidikan
dasar

dan

menengah,

yang

lebih

dikenal

dengan

PUBLIC

SCHOOLS, berasal dari Anggaran Pemerintah Pusat (Federal),


Anggaran Pemerintah Negara Bagian dan Anggaran Pemerintah
Daerah.

C. SISTEM PENDIDIKAN DI JEPANG


Tujuan pendidikan Jepang lebih mengarah pada pengembangan
kepribadian individu secara utuh, menanamkan jiwa yang bebas dan
bertanggung jawab, bertoleransi untuk menghargai antar individu. Dapat ditarik
kesimpulan bahwa prinsip pendidikan yang ada di negara Jepang lebih bersifat
humanis bekaitan dengan kehidupan sehari-hari dan ilmunya benar-benar real
dapat diaplikasikan dan dibutuhkan di kehidupan nyata.

Negara Jepang merupakan negara yang sukses dalam memajukan


pendidikannya terlihat

pada pengaturan sistem pendidikannya yang tertata

dengan baik dimana seluruh lembaganya berkerjasama dan melaksanakan


peranannya masing-masing secara optimal mulai dari lembaga administrasi,
lembaga pendidikan, lembaga pengawas kurikulum

dll. Serta

adanya

dukungan yang baik antara pemerintah, kepala sekolah, guru, murid dan orang
tua yang turut berperan terhadap majunya pendidikan di negara tersebut.
Kerjasama yang baik antar seluruh komponen negara inilah yang mampu
membawa kesuksesan negara Jepang hingga mampu mencapai seluruh tujuantujuan pendidikan yang dicanangkannya kurang dari 25 tahun dan tercatat
sebagai negara dengan kualitas dan sistem pendidikan terbaik se-Asia, sungguh
prestasi yang mengagumkan.
Pendidikan wajib yang diberikan secara gratis di negara tersebut
menandakan bahwa pemerintahan disana memang amat memperdulikan sumber
daya manusia di negaranya dan menjadi bukti bahwa sistem administrasi negara
Jepang memang berjalan dengan baik dan bertanggung jawab terhadap
pemenuhan kebutuhan negaranya termasuk memfasilitasi sarana dan prasarana
yang bermutu dalam proses belajar menagajar. Budaya disiplin waktu dan kerja
keras Negara Jepang yang sejak dahulu diajarkan dari leluhur-leluhur mereka
selalu mereka tanamkan di dalam kehidupan sehari-hari turut berpengaruh pada
kemajuan negara ini.
Kesuksesan dari negara maju inilah yang patut kita contoh bagi negara
kita dimana harus ada kerjasama yang baik antar berbagai sistem yang ada di
negara terutama sistem pendidikan yang kaitannya dengan peningkatan kualitas
manusia. Apabila sistem-sistem tersebut berjalan dengan baik maka kemajuan
suatu negara akan tercapai dan yang teramat penting perlu adanya pembinaan
moral yang baik dalam setiap individu-individu suatu negara karena awal dari
kesuksesan diawali dari karakteristik pribadi suatu bangsa.

D. SISTEM PENDIDIKAN DI CINA/RRT


Dari paparan diatas dapat kita simpulkan bahwa,
negara Cina/RRT merupakan negara yang memiliki perhatian
sangat tinggi dalam pendidikan dan pengembangan sumber
daya
masyarakatnya.
Tingginya
perhatian
terhadap
pendidikan juga menjadi cara dan pandang hidup
masayarakat Cina/RRT. Dan ini terilhami oleh kekayaan dan
kebudayaan yang dimiliki oleh mereka, bagaimana mereka
memiliki semangat kukuh menghidupi apa yang menjadi
keyakinannya, terutama keyakinan mereka terhadap ajaran
Kong Hu Chu dan aliran filsafat yang diletakan oleh Con Fu
Tse.
Negara Cina/RRT sangat memahami tantangan hidup
yang harus mereka hadapi, dan pendidikan adalah usaha
yang penting untuk menaklukannya. Ini dapat dilihat dari
reformasi kurikulum pendidikan yang hingga delapan kali,
dimana kesemuanya menitik beratkan pada kemampuan
individu dalam melakukan inovasi dan mengaplikasikan dalam
kehidupan sehari. Hal ini terbukti kini kita dapat melihat
bagaimana negara Cina/RRT menjadi negara maju yang harus
menjadi contoh bagi negara yang sedang berkembang seperti
Indonesia.
E. SISTEM PENDIDIKAN DI TURKY
Terhitung sejak Senin (28/7/2008) Mahkamah Konstitusi (MK) Turki
membahas (secara maraton) dakwaan pelanggaran konstitusi yang dilakukan
Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP). Dakwaan itu terkait dengan sepak
terjang AKP yang dicurigai kalangan sekuler akan menghancurkan
sekularisme yang ditetapkan sebagai ideologi negeri (Turki modern) oleh
Kemal Ataturk pada 1923.
Sebagaimana diketahui, pertengahan April lalu, AKP memelopori
parlemen Turki yang menyetujui draf perubahan UU terkait dengan

pencabutan larangan jilbab. Berdasar keputusan tersebut, perempuan Turki


diperbolehkan menggunakan jilbab di tempat-tempat resmi seperti di lembaga
pendidikan, bahkan juga di dalam ruang kerja. Jilbab adalah isu sensitif di
negeri sekuler itu lantaran dijadikan simbol pertarungan antara agamisme
(Islam) dan sekularisme. Atas perubahan UU itu, Kamis 06 Juni 2008, MK
Turki menggugurkan UU jilbab tersebut karena dianggap melanggar
konstitusi Turki sebagai negara sekuler. Kini MK menindaklanjuti putusannya
tersebut, yaitu pembuktian atas dakwaan pelanggaran konstitusi yang
didakwakan

kepada

AKP.

MK, jajaran militer, dan beberapa lembaga negara lainnya dikenal sebagai
sarang-sarang kaum sekuler di Turki.
Mereka cenderung melakukan apa pun untuk menyelamatkan
sekularisme.

Termasuk

membubarkan

partai

politik

yang

dianggap

mengancam sekularisme. Sejauh ini, MK Turki (didirikan pada 1963) sudah


membubarkan kurang lebih 20 partai. Termasuk partai yang berhaluan agamis
(Islam) seperti Partai Rafah (dibubarkan pada 1998) dan Partai Fadilah
(dibubarkan pada 2001). Menurut sejumlah pengamat Timur Tengah, kini
AKP (yang dibesarkan oleh tokoh-tokoh berhaluan agamis) menghadapi
ancaman kurang lebih sama dengan dua partai Islam yang sudah dibubarkan.
F. SISTEM PENDIDIKAN DI AUSTRALIA
Penelitian pendidikan berkembang cukup pesat antara
tahun 1960 dan 1980 karena

berbagai faktor. Pertama,

jumlah lembaga pendidikan tinggi dan staf akademiknya


meningkat cukup besar, terutama pada bidang
guru. Sebagai contoh, pada

pendidikan

tahun 1960, jumlah staf

akademik purna waktu di universitas hanya 70 orang, tetapi

pada tahun 1980 jumlah itu meningkat 10 kali lipat. Kedua,


terbentuknya asosiasi peneliti

profesional, dan Asosiasi

Penelitian Pendidikan Australia (Australian Association for


Research

in

Education,

AARE)

pada

tahun

1970

yang

memberikan stimulasi atas kegiatan penelitian. Ketiga, terus


meningkatnya

bantuan

dana

dari

pemerintah

untuk

penelitian. Oleh karena hampir semua penelitian pendidikan


dilakukan oleh staf akademik dan

mahasiswa pascasarjana

pendidikan tinggi, maka banyak kegiatan penelitian itu


mengikuti cara dan interes pribadi peneliti, dan oleh karena
itu sulit untuk dikategorisasikan. Badan

penelitian dan

Pengembangan

Research

Pendidikan

Development
mengkoordinasikan
bidang

prioritas

(Education

Committee,
penelitian
yang

akan

ERDC)

dengan

ERDC

adalah

didukung

induksi

berusaha

pengidentifikasian

pemerintah. Proyek- proyek penelitian


naungan

and

bagi

dananya

oleh

yang mendapat
guru-

guru,

multikulturalisme, pendidikan bagi siswa-siswi cacat fisik,


penilaian atau ujian berbasis sekolah, kelas dan

sekolah di

arena terbuka, antar pendidikan transis


G.

SISTEM PENDIDIKAN DI INDIA


Pendidikan modern di India seringkali dikritisi karena
mendasarkan pada sistem penghafalan. Penekanan ditujukan
pada lulusnya nilai ujian dengan persentase yang tinggi.
Beberapa institusi memberikan pentingnya pengembangan
kepribadian dan kreativitas di antara pelajar. Akhir-akhir ini,
pemerintah terbebani dengan menaiknya tingkat bunuh diri

dari pelajar dikarenakan kegagalan dan rendahnya nilai,


khususnya pada kota-kota besar di India, walaupun kasus
seperti

ini

sangat

jarang.

Banyak pihak yang juga mengkritisi terhadap kebijakan


reservasi berdasarkan kasta, bahasa, dan agama dalam
sistem pendidikan India. Pada kenyataannya hanya sedikit
kasta rendah yang memperoleh manfaat dari reservasi
tersebut dan juga terjadinya pemalsuan surat keterangan
kasta dalam jumlah yang cukup banyak. Lembaga pendidikan
juga memberikan kesempatan kepada kaum minoritas (selain
Hindu) atau minoritas status bahasa. Lembaga seperti ini,
50% dari kursinya disediakan untuk pelajar dari agama
tertentu atau mereka yang mempunyai bahasa ibu tertentu.
Misalnya, banyak universitas dijalankan oleh Jesuist dan
Salesian memiliki 50% kursi yang disedikan untuk agama
Katholik.
Sungguh sangat menarik ketika melihat dua perguruan
tinggi yang dikunjungi di New Delhi yaitu University of Delhi
dan Jamia Millia Islamia, kampus yang memiliki sarana belajar
yang sederhana, memiliki kualitas standar internasional dan
mampu mencapai prestasi di tingkat dunia. Iklim dan orientasi
akademis benar-benar tercipta di kalangan civitas academika
di kedua perguruan tinggi ini. Namun ironisnya, PTAI yang
terdapat di tanah air yang memiliki sarana belajar yang
memadai, tidak mampu melakukan hal yang sama. Sungguh
terdapat

satu

perbedaan

yang

sangat

besar

diantara

keduanya dan tentunya hal ini disebabkan banyak faktor yang


perlu dikaji kembali. Para pengajar di luar negeri khususnya

India memang sedikit lebih unggul. Di tanah air, ada


kecenderungan dosen tidak mempersiapkan silabus ketika
akan membawakan satu materi perkuliahan. Inilah salah satu
penyebab mundurnya kualitas belajar mengajar di perguruan
tinggi di tanah air. Kuliah hanya diberikan secara seremonial
saja. Dari tahun ke tahun, materi yang disampaikan nyaris tak
mengalami perubahan. Tidak ada pemikiran baru. Padahal,
selalu ada hal baru dalam tiap detik perjalanan hidup
manusia. Dunia berubah setiap saat dan memerlukan kajiankajian

mendalam.
Adanya kelemahan penguasaan bahasa asing sehingga

selalu ditemui kesulitan dalam memahami teks-teks asli juga


merupakan

faktor

yang

Indonesia. Buku-buku

memperburuk

asli

yang

kualitas

berbahasa

PTAI

asing

di

harus

diterjemahkan terlebih dahulu yang akhirnya harus mengikuti


penafsiran pengalih bahasa yang terkadang agak berbeda
dari isi aslinya. India telah membuktikan pada kita bahwa
dengan fasilitas seadanya mampu menghasilkan lulusan
bermutu internasional. Budaya berfikir kita harus diperbaiki.

H. SISTEM PENDIDIKAN DI MESIR


Mesir yang terkenal dengan sebutan ardhul anbiy
(negeri para nabi), memang telah menjadi kiblat keilmuan
keislaman

dunia.

Di

samping

mempunyai

segudang

peradaban, negeri seribu menara ini juga merupakan gudang


segala ilmu. Negara ini seakan memiliki magnet tersendiri.
Terbukti, Mesir telah memikat jutaan hati para pelajar dari
berbagai penjuru

dunia

untuk

menimba

ilmu

di sana.

Tentunya, semua ini tak lepas dari peran al-Azhar: pusat


pendidikan tertua yang telah melahirkan banyak ulama dunia
Sistem pendidikan di Mesir adalah tanggung jawab
Kementrian

Pendidkan

negara.

Kementrian

pendidikan

bertanggung jawab mulai dari pendidikan prasekolah sampai


ke pendidikan tinggi dalam aspek perencanaan, kebijakan,
kontrol kualitas, koordinasi dan pengembangannya. Pejabatpejabat pendidikan di tingkat governorat bertanggung jawab
atas pengimplementasianya. Mereka yang memilih lokasi,
membangun

dan

melengkapi

serta

mengawasinya

agar

berjalan dengan baik. Mereka juga berusaha mendorong


sumbangan dan partisipasi masyarakat. Ringkasnya, mereka
bertanggung jawab atas segala sesuatu untuk menjamin
terselenggaranya opersional sekolah dengan efisien
Mesir merupakan Negara terbesar di wilayah Afrika Utara, tepatnya diantara
22LU - 32LU dan 25BT - 36BT.
1) Kekuasaan di Mesir diatur dengan sistem semipresidental multipartai.
Secra teoritis kekuasaan eksekutif dibagi antara presiden dan perdana
menteri namun dalam prakteknya kekuasaan terpusat pada presiden.
2) Pendapatan didukung oleh beberapa kegiatan perekonomian
diantaranya pertanian, peternakan, perikanan dan pertambangan.
3) Abduh Ibnu Hasan Khairullah, filosofi islam di Mesir mengemukakan
bahwa pendidikan bertujuan mendidik akal dan jiwa

serta

mengembangkannya hingga batas-batas yang memungkinkan anak


didik mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
4) Menurut konstitusi Mesir, semua perundang-undangan harus sesuai
dengan hukum Islam.
5) Sistem pendidikan di Mesir adalah tanggung jawab Kementrian
Pendidkan negara.

6) Mesir menerima bantuan dari Bank Dunia, UNICEF, UNESCO, dan


negara-negara sahabat seperti Amerika Serikat, German, Kerajaan
Inggris, dan negara-negara Arab.
7) Di Mesir, kurikulum adalah hasil pekerjaan tim. Tim kurikulum terdiri
dari konsultan, supervisor, para ahli, para profesor pendidikan, dan
guru-guru yang berpengalaman.
8) Pengembangan evaluasi pendidikan dilakukan secara serempak pada
siswa semua jenjang pendidikan dan mata pelajaran yang menjadi
fokus pengembangan mencakup semua mata pelajaran

I.

SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA


Pelaksanaan pendidikan nasional berlandaskan kepada
Pancasila

dan

Undang-Undang

Dasar

Negara

Republik

Indonesia Tahun 1945, berfungsi untuk mengembangkan


kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa,

yang

bertujuan

untuk

berkembangnya

potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan


bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Jalur pendidikan terdiri atas: 1. pendidikan formal, 2.
nonformal, dan
3. informal. Jenjang pendidikan formal terdiri atas: 1.
pendidikan dasar, 2. pendidikan menengah, 3. dan pendidikan
tinggi. Jenis pendidikan mencakup:
1. pendidikan umum, 2. kejuruan, 3. akademik, 4. profesi, 5.
vokasi, 6. keagamaan, dan 7. khusus.

a. Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi
jenjang pendidikan menengah. Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai
dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pemerintah dan
Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar bagi setiap
warga negara yang berusia 6 (enam) tahun pada jenjang pendidikan dasar
tanpa memungut biaya.
Pendidikan dasar berbentuk:
1. Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang
sederajat; serta
2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau
bentuk lain yang sederajat.
b. Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.
Pendidikan menengah terdiri atas:
1. Pendidikan menengah umum, dan 2. Pendidikan menengah kejuruan.
Pendidikan menengah berbentu :
1. Sekolah Menengah Atas (SMA), 2. Madrasah Aliyah (MA),
3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 4. Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
c. Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister,
spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Perguruan tinggi dapat berbentuk:
1. akademi, 2. politeknik, 3. sekolah tinggi, 4. institut, atau 5. universitas.
Sistem pendidikan yang ada di Indonesia sudah di susun
sedemikian rupa agar peserta didik yang tidak lain adalah
anak bangsa bisa bersaing pada persaingan global yang

makin lama makin ketat dalam persaingan terutama di bidang


ilmu

dan teknologi. Dari situlah system pendidikan di

Indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus agar bisa


bersaing dengan Negara-negara berkembang bahkan denga
dengan Negara maju.
Sebagaimana dalam kompas di sebutkan bahwa sistem
pendidikan Indonesia menempati peringkat terendah di dunia.
Berdasarkan tabel liga global yang diterbitkan oleh firma
pendidikan Pearson, sistem pendidikan Indonesia berada di
posisi terbawah bersama Meksiko dan Brasil. Tempat pertama
dan kedua ditempati Finlandia dan Korea Selatan, sementara
Inggris menempati posisi keenam. Peringkat itu memadukan
hasil tes internasional dan data, seperti tingkat kelulusan
antara tahun 2006 dan 2010. Sir Michael Barber, penasihat
pendidikan utama Pearson, mengatakan, peringkat disusun
berdasarkan keberhasilan negara-negara memberikan status
tinggi

pada

guru

dan

memiliki

"budaya"

pendidikan.

Perbandingan internasional dalam dunia pendidikan telah


menjadi

semakin

berdasarkan

pada

penting

dan

serangkaian

tabel
hasil

liga
tes

terbaru
global

ini

yang

dikombinasikan dengan ukuran sistem pendidikan, seperti


jumlah orang yang dapat mengenyam pendidikan tingkat
universitas.

Gambaran perpaduan itu meletakkan Inggris

dalam posisi yang lebih kuat dibandingkan dengan tes Pisa


dari Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan
(OECD), yang juga merupakan salah satu tes dalam proses
penyusunan peringkat. Pertimbangan-pertimbangan dalam

peringkat

ini

diproduksi

untuk

Pearson

Intelligence Unit.

J. SISTEM PENDIDIKAN DI INGGRIS

oleh

Economist

Anda mungkin juga menyukai