Anda di halaman 1dari 13

TEORI DAN VARIABEL

PENELITIAN
Oleh: Kelompok 5
1. Aslia Z Labaran
2. Hildawati
3. Irda Mayung
4. Nurhayati
5. Sukma
6. Ulfa Zulfiani
TEORI PENELITIAN
A. Pengertian Teori Penelitian
Teori dalam sebuah penelitian adalah teori sebagai konsep atau metode yang
digunakan dalam sebuah penelitian, dan bisa membantu peneliti dalam mendeskripsikan
data- data yang dihasilkan dari lapangan, teori menjadi acuan atau pedoman dalam
penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Teori adalah seperangkat konsep,definisi, dan proposisi yang tersusun secara
sistematis sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.
TEORI PENELITIAN

B. Komponen Teori
1. Konsep 2. Definisi
Konsep merupakan sejumlah ciri yang Dalam suatu riset, suatu konsep perlu
berkaitan dengan sesuatu obyek. didefiinisikan terlebih dahulu sehingga suatu
Konsep diciptakan dengan konsep tidak menimbulkan kebingungan yang
menggolongkan obyek-obyek tertentu
dapat merusak nilai suatu riset.
yang memiliki ciri yang sama. Contoh
liter, kubik, gallon, digeneralisasikan
menjadi volume
TEORI PENELITIAN
C. Fungsi Teori Penelitian
Fungsi Teori PenelitianDalam kaitannya dengan kegiatan penelitian, maka fungsi
teori antara lain:
1. Untuk memperjelas dan mempertajam ruang lingkup, atau konstruk variabel yang akan
diteliti.
2. Untuk merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen penelitian.
3. Untuk menggambarkan hasil penelitian
VARIABEL PENELITIAN
A. Pengertian Variabel Penelitian
Secara umum variabel berarti sesuatu yang dapat berubah-ubah,
bermacam-macam serta berbeda-beda.
Sebagian besar ahli mendefinisikan variabel penelitian sebagai kondisi-kondisi
yang telah dimanipulasi, dikontrol, atau diobservasi oleh seorang peneliti dalam sebuah
penelitiannya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat
atau nilai dari orang,objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan di talik kesimpulannya.
VARIABEL PENELITIAN
B. Ciri-ciri Variabel Penelitian
1.Memiliki Variasi Nilai
Variabel mimiliki nilai yang bervariasi dikarenakan variabel membedakan satu objek
dengan objek lain dalam satu populasi , maka variabel haruslah memiliki nilai yang
bervariasi.
Contoh yang lainnya, dari suatu populasi yang tinggal di suatu daerah tertentu, jenis
pekerjaan atau profesi bukanlah merupaka variabel jika seluruh orang dalam populasi itu
mempunyai profesi atau pekerjaan yang sama.
VARIABEL PENELITIAN
2. Membedakan Satu Objek Dari Objek Yang Lainnya.
Objek – objek bisa menjadi anggota populasi karena memiliki suatu karakteristik yang
sama. Walaupun sama, objek – objek dalam populasi masih bisa dibedakan satu sama
lainnya dalam suatu variabel.
Contohnya, populasi mahasiswa terdiri dari anggota yang mempunyai satu kesamaan
karakterisktik, yaitu mahasiswa. Selain dari kesamaan tersebut, diantara mahasiswa tersebut
memiiliki perbedaan dalam hal usia, agama, jenis kelamin, motivasi belajar, cara belajar,
prestasi, tempat tinggal, pekerjaan orang tua, bakat, kecerdasa, dan sebagainya.
VARIABEL PENELITIAN
3. Dapat Diukur
Penelitian kuantitatif mengharuskan adanya hasil penelitian yang objektif, terukur dan
selalu terbuka untuk diuji. Variabel berbeda dengan konsep, karena konsep belum tentu
dapat diukur sedangkan variabel bisa diukur.
Contohnya sebagai berikut, belajar adalah konsep dan hasil belajar adalah variabel,
mahasiswa adalah konsep dan jumlah mahasiswa adalah variabel. Dengan demikian data
dari variabel penelitian harus stampak dalam perilaku yang bisa diukur dan diobservasi,
misalnya prestasi belajar adalah jumlah jawaban yang benar dihasilkan oleh mahasiswa
dalam mengerjakan sebuah tes.
VARIABEL PENELITIAN
c. Jenis-jenis Variabel Penelitian
1. Independent Variable (Variabel Bebas)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab
terjadinya perubahan pada variabel lain.
Contoh: Bila dalam sebuah penelitian dinyatakan akan berusaha mengungkap
“pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa”, maka variabel
bebasnya adalah “motivasi belajar”. Variabel ini disebut variabel bebas karena adanya
variabel ini tidak bergantung pada variabel lain, sedangkan variabel “prestasi belajar”
bergantung dan dipengaruhi oleh variabel “motivasi belajar”.
VARIABEL PENELITIAN
2. Dependent Variable Atau Criterion Variable (Variabel Terikat)
Variabel terikat adalah variabel yang keberadaannya dipengaruhi atau menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas.
Contoh: jika peneliti hendak mengungkap “pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi
belajar siswa”, maka yang menjadi variabel terikatnya adalah “prestasi belajar siswa”.
Prestasi belajar siswa disebut sebagai variabel terikat karena tinggi ataupun rendahnya
prestasi belajar siswa tergantung dan dipengaruhi oleh variabel motivasi belajar.
VARIABEL PENELITIAN
3. Moderating Variable (Variabel Moderator)
Varabel moderator merupakan variabel yang memperkuat ataupun memperlemah pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikatnya.
Contoh: hubungan kebiasaan belajar dengan prestasi belajar akan semakin kuat bila
ditopang dengan IQ yang baik, dan hubungan semakin rendah jika IQ kurang baik.
VARIABEL PENELITIAN
4. Intervening Variable (Variabel Intervening)
Variabel Intervening atau variabel antara ini merupakan variabel yang secara teoritis
mempengaruhi hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat menjadi hubungan
yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
Contohnya: Pengaruh pendapatan terhadap harapan hidup seseorang. Tinggi rendahnya
pendapatan seseorang secara tidak langsung akan mempengaruhi usia harapn hidup.


SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai