NIM :H0418321
Kesimpulan:
x 3+ 4 x 2−10=0
Pada tabel (a) diatas diperoleh akar persamaannya yaitu 1,365230001, pada iterasi ke 34-36, karena dari
iterasi 34-36 nilainya adalah sama maka kita berhenti di iterasi itu saja, karena sebanyak apapun iterasi
yang akan dibuat, tidak akan mendapatkan f(a)*f©=0, karena di setiap iterasinya akan menunjukkan
nilai yang sama, namun sudah menuju 0 (konvergen). Dalam metode bagi dua kita harus mengambil
interval setepat mungkin agar kita mendapatkan 0, jadi penagambilan interval 1 dan 2 kurang tepat.
Adapun Kelebihan dan kekurangan metode bagi dua (bisection) adalah:
1. Kelebihan
Metode bagi dua sangat sederhana
Selalu konvergen
2. Kekurangan
Kesulitan menebak dua titik awal (interval awal)
Kekonvergenan relative lambat karena membutuhkan iterasi yang banyak untuk menuju solusi.
Kesimpulan:
10
x= 2
x +4 x
Pada table (b) iterasinya divergen berosilasi, berhenti pada iterasi ke 17, karena dapat kita lihat terdapat
dua nilai yang selalu berselang-seling, jadi sebanyak apapun iterasi yang akan dibuat, nilai disetiap iterasi
akan tetap berselang-seling dan tidak akan mendapatkan 0. Jadi akar hampiran dari hasil iterasi tersebut
adalah x=52,00067677
kesimpulan: x
10
x=
√ x+4
pada tabel © Iterasinya adalah berosilasi, berhenti pada iterasi 17, karena pada iterasi ke 12-17 nilainya
adalah sama. karena sampai sebanyak apapun iterasi yang akan dibuat, nilai disetiap iterasi akan tetap
sama. Jadi hampiran akar dari hasil iterasi tersebut adalah x=1,365230013
Kesimpulan:
10−x 3
x=
√
4
Pada table (d) Iterasinya adalah konvergensi berosilasi, berhenti pada iterasi 34 karena mulai pada
iterasi ke 30-34 terdapat dua nilai yang selalu berselang-seling, jadi sebanyak apapun iterasi yang akan
dibuat, nilai disetiap iterasi akan tetap berselang-seling dan tidak akan mendapatkan 0. Jadi akar
hampiran dari hasil iterasi tersebut adalah x=1,365230013.
Kesimpulan:
−4 x 2 +10
x=
√ x
Pada table (e) Iterasinya adalah divergensi berosilasi berhenti pada iterasi 70, karena terdapat dua nilai
yang selalu berselang-seling, jadi sebanyak apapun iterasi yang akan dibuat, nilai disetiap iterasi akan
tetap berselang-seling dan tidak akan mendapatkan 0. Jadi akar hampiran dari hasil iterasi tersebut
adalah x=-3,368572202.
kesimpulan:
−4 x 2 +10
x=
√ x
pada tabel (f) iterasinya divergen berosilasi, berhenti pada iterasi ke 50, karena terdapat dua nilai
disetiap iterasi akan tetap berselang-seling dan tidak akan mendapatkan 0. Jadi akar hampiran dari hasil
iterasi tersebut adalah x=-1,5944863
kesimpulan:
3
x=√ 10−4 x 2
Pada table (g) iterasinya divergen berosilasi, berhenti pada iterasi ke 69, karena dapat kita lihat terdapat
dua nilai yang selalu berselang-seling, jadi sebanyak apapun iterasi yang akan dibuat, nilai disetiap iterasi
akan tetap berselang-seling dan tidak akan mendapatkan 0. Jadi akar hampiran dari hasil iterasi tersebut
adalah x=1,92339383
Kesimpulan:
−x 3+ 10
x=
4x
pada table (h) iterasinya divergen berosilasi, berhenti pada iterasi ke 12, karena sebanyak apapun iterasi
yang akan dibuat, nilai disetiap iterasi akan tetap berselang-seling dan tidak akan mendapatkan 0. Jadi
akar hampiran dari hasil iterasi tersebut adalah x=-5,979E+37.
Adapun Kelebihan dan kekurangan metode titik tetap (fixed point), yaitu:
1. Kelebihan
Lebih mudah menuju solusi yang bersifat konvergen, ketika pemilihan g(x) tepat.
2. Kekurangan
Kesulitan dalam menentukan fungsi g(x) untuk menuju solusi yang bersifat konvergen
Tidak dapat diterpakan pada semua persamaan, hanya dapat digunakan untuk yang konvergen
saja.