Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DASAR SOSIOLOGI

PENDIDIKAN

Aisya Ahmad
20222550057
Pembahasan
 Pengertian Sosiologi
 Pengertian Pendidikan
 Pengertian Sosiologi Pendidikan
 Tujuan Sosiologi Pendidikan
 Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan
 Sosiologi Murni dan Sosiologi Terapan
Pengertian Sosiologi

Secara umum, sosiologi merupakan studi tentang


masyarakat yang mengungkapkan sifat dan
kebiasaan manusia dalam kelompok, dengan
segala kegiatan dan kebiasaan serta lembaga-
lembaga yang penting, sehingga masyarakat
dapat berkemang terus dan berguna bagi
kehidupan manusia, karena pengaturan yang
mendasar tentang hubngan manusia secara
timbal balik dan juga karena faktor-faktor yang
melibatkannya serta dari interaksi sosiaol
berikutnya.
Pengertian Sosiologi menurut para ahli
 Auguste Comte: sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat.dalam hal ini ia berpendapat
bahwa sosiologi ermaksud memahami kehidupan bersama manusia sejauh kehidupan
tersebut dapat ditijau atau diamati melalui metode empiris. Masyarakat diapnadang sebagai
unit analisis. Sednagkan variabrl lainnya seperti keluarga, politik, ekonomi, agama, religi dan
interaksinya merupakan sub-analisis. Dengan demikian, fokus perhatian sosiologi adalah
tingkah laku manusia dalam konteks sosial.
 Bertrand: Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan tentang antar hubugan manusia. Sosiologi
dipahami sebagai ilmu pengetahuan dan teori umum tentang sistem-sistem tindakan sosial.
 Pitirim A. Sorokin: sosiologi merupakan suatu ilmu yang memepelajarain
hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial , misalnya
gejalah ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi,
geraka masyarakat dengan politik dan lain sebagainya. Selain itu sosologi juga
mengkaji tentang hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan
gejala non sosial meisalnya gejala geografis, gejala biologis dan lain sebagainya.
 Emile Durkheim : Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial yang
berisikan cara, bertindak, berpikir dan, merasakan yang mengendalikan individu
tersebut
Pengertian Pendidikan
 Secara etimologis, mempunyai padanan kata education dalam bahasa Inggris, dan
altarbiyah, al ta’lim, al-ta’dib dan al-riyadah, dalam bahasa Arab. Walau setiap
term trsebut mempunya makn yang berbeda karena perbedaan teks dan konteks
kalimatnya. Namun dalam beberapa hal, bagian-bagian tersebut mempunya
kesaman makna. Pengertian pendidikan secara sederhana adalah proses
pengubhan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok dalam usaha
mendewasakan manusia melalui pelajaran dan pelatihan.
 Secara Terminologi, menurut Azyumardi Azra pendidikan sebagai suatu proses
penyiapan generasi muda untuk menjalankan kehiduan dan memenuhi tujuan
hidupnya secara lebih efektf dan efisien.
 Menurut kamus besar bahasa Indonesia pendidikan diartikan sebagai proses
perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Para ahli mendefinisikian parti pendidikan
sebagaimana berikut:
 Plato: pendidikan adalah membimbig seorang dari sekedar percaya kepada ilmu
pengetahuan yang benar.
 Aristoteles: pendidikan adalah alat untuk membantu manusia mencapai
kesempurnaan dan kebahagiaan.
 John Locke: pendidkan adalah sebuah proses membantu anak didik yang dianggap
kosong, yang bisa diisi apapun sesuai keinginan pendidik, juga dianggap sebagai
pribadi yang dewasa belum sempurna yang membutuhkan pertolongan untuk
keluar dari ketidaktahuan.
 Pestalozzi: mendidik adalah membantu potensi manusia berkembang dengan
sendirina dan cara pengajarannya tergantung pada pesan yang harus disampaikan
dengan menyesuaikan pada kemampuan murid.
 Friedrich Froebel: pendidikan harus membimbing dan membina manusia untuk
menemukan kejelasan yang berhubungan dengan dirinya dan yang ada pada
dirinya.
 Ki hajar Dewantara: pendidikan adalah daya upaya untuk melanjutkan
bertumbuhnya budi pekerti dalam atau kekuatan batin dan karakter, pikiran dan
tubuh anak dalam rangka kesempurnaan hidup dan keselarasan dengan dunianya.
Pengertian Sosiologi Pendidikan

Sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang


diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah
pendidikan yang fundamental. Sosiologi juga
dikelnal sebagai penerapan pengetahuan dan
teknik penelitian sosilogi yang berkaitan dengan
masalah pendidikan dalam lapangan hubungan
antara manusia dan kesejahteraan material.
Berikut pengertian sosiologi pendidkan menurut
para ahli:

 Charles A. Ellwood: sosiologi pendidikan meripakan ilmu pengetahuan


tentang maksud hubungan-hunbungan antara semua pokok maslah antara
proses penddkan dn prosessosial.
 FG. Robbin & Brown: sosiologi pendidikan merupakan ilmu ynag
membicarakan dan menjelaskan hubungan sosial yaang mempengaruhi
individu unutk mendapatkan serta mengorganisasikan pengalaman. Sosiologi
pendidkan mempelajari kelakuan sosal serta prinsip-prinsip mengontrolnya.
 E. B. Renter: sosiologi pendidikan mempunya kewajiban untuk menganalisis
evolusi dari lembaga-lembaga pendidikandalam hubungannya dengan
perekmbangan manusi, dan dibatasi pengaruh-pengaruh dari lembaga
pendidikan yang menentukan keperibadian sosial dari tiap-tiap individu.
 Tharaba: Sosiologi pendidkan adalah ilmu pengetahun yang mempelajari
permasalahan –permasalahan pendidikan dan berusah untuk mencari
pemecahannya berdasrkan pendekatan sosiologis.
 Prof. Dr. Damsar: sosiologi didefinisikan sebagai suatu kajian yang
mempelajari hubungan antara masyarakat yang di dalamnya terjadi interaksi
sosial dengan pendidkan.
Tujuan Sosiologi Pendidikan

 Sosiologi pendidikan sebagai analisis proses sosialisasi


 Sosiologi pendidikan sebagai analisis kedudukan pendidikan dalam masyarakat
 Sosiologi pendidikan sebagai analisis interaksi sosial di sekolah dan antara sekolah dengan
masyarakat.
 Sosiologi pendidikan sebagai alat kemajuan dan perkembangan sosial
 Sosiologi pendidikan sebagai dasar untuk menentukan tujuan pendidikan
 Sosiologi pendidikan sebagai sosiologi terapan
 Sosiologi pendidikan sebagai latihan bagi petugas pendidikan
Ruang lingkup sosiologi pendidikan
 Ruang lingkup sosiologi dapat ditinjau dengan menggunakan dua pendekatan; Pertama,
ruang lingkup berdasrkan tujuan sosiologi pendidikan, yang disusan seperti berikut:
1. Sosiologi untuk guru, meliputi: Sifat manusia dan tata sosial, Impak kelompok-kelompok
sosial terhadap individu, Struktur sosial.
2. Sosiologi sekolah, meliputi: Sekolah dan masyarakat, Sekolah dan masyarakat, Sekolah dan tata
sosial.
3. Sosiologi mengajar, meliputi: Interpretasi sosiologis terhadap kehidupam sekolah, Hubungan
guru murid, Masalah-masalah organisasi sekolah.

Kedua, pendekatan ruang lingkup sosiologi pendidikan berdasarkan pada pengertian atau istilah
sosiologi pendidikan. Sosiologi pendidikan merupakan terjemah dari istilah-istilah disiplin ilmu
sosial dan pendidikan yang berkembang di barat.
Sosiologi Murni dan Sosiologi Terapan

Dalam setiap bidang ilmiah terdapat perbedaan antara ilmu murni dan ilmu terapan. Ilmu murni
merupakan pencarian pengetahuan. Ilmu terapan adalah pencarian cara-cara untuk
memeprgunakan pengetahuan ilmiah guna memecahkan masalah prkatis. Perdebatan tentang
posisi sosilogi merupakan ilmu murni atau terapan telah lama terjadi. Ketika awal perkembangan
sosiologi, Auguste Comte telah membawa sosiologi ke arah reformasi sosial, yaitu suatu usaha
membangun kembali masyarakat sebagaimana yang diharapkan. Pemikiran Comte ini tidak
dilanjutkan oleh para peletak dasar teori sosilogi lainnya seperti Emile Durkheim dan Max Weber.
Kedua tokoh tersebut mengembangkan bermacam pemikiran sosiologi yang mengarah pada
pengembangan ilmu murni.

Perdebatan para sosilog tersebut ditulis oleh Henslin yang mengunkapkan bahwa kontradiksi nyata
antara dua tujuan ini-menganalisis masyarakat versus upaya reformasinya-menciptakan suatu
ketegangan dalam sosiologi yang sampai sekarang masih hadir di antara kita.

Sosiolog murni ditujukan kepada sesama sosiolog sebagai khalayak sasarannya, sedangkan terapan
diarahkan pada klien yang terdiri dari berbagai macam jenisnya mulai dari perorangan sampai
kelompok. Selanjutnya produk yang dihasilkan oleh sosiologi murni berupa pengetahuan,
sedangkan produk dari sosiologi terapan berupa perubahan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai