MATEMATIKA SMP
((
Nama: AMELI ANGGUN HANAFI
Nama Sekolah : SMP NIM : 180205107
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Program : VII
Semester : Ganjil
Materi : Bilangan
ANALISIS KEBUTUHAN
Materi bilangan ini akan membahas mengenai apa itu bilngan , apa saja macam-
macam bilangan , bagaimana mengoperasikan sebuah bilangan dengan bilangan lainnya .
Tantangan dalam mengajarkan materi ini adalah bagaiamana supaya siswa paham apa itu
bilangan , bilangan bulat positif ,bilangan bulat negatif, bilangan cacah , bilangan persen ,
bilangan desimal , serta berbagai macam jenis bilangan lainnya . Serta bagaimana supaya
siswa paham mengenai konsep bilangan ini ketika sudah kita operasikan dengan opersi
hitung.
Pentingnya materi ini diajarkan , seperti yang kita ketahui bahwa dalam
matematika tentu kita akan selalu bertemu dengan angka-angka (bilangan) tentu siswa
harus belajar mengenai bilangan ini. Manfaat dari mempelajari materi ini siswa akan
mudah menyelesaikan berbagai persoalan selanjutnya karna sudah paham mengenai
macam-macam bilangan dan bagaimana mengoperasikan bilangan tersebut dengan
operasi hitung, manfaat nya dalam kehidupan sehari-hari adalah pemahaman siswa
mengenai bilangan bulat tentukan akan memudahkan siswa dalam kehidupan sehari-
harinya , contohnya ketika siswa berbelanja tentu siswa akan mengetahui kembalian uang
jajan nya .
Setiap materi dalam matematika tentu saja saling berkaitan , apalagi materi
bilangan ini yang akan selalu digunakan untuk setiap penyelesaian masalah matematika .
Apapun materinya tentukan akan selalu menggunakan bilangan dalam matematika .
1
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
2
STRATEGI PENYELESAIAN
4
TEORI TERKAIT DARI STRATEGI
PENYELESAIAN
A. KONSEP DASAR
6
B. KARAKTERISTIK DAN PRINSIP
8
C. PROSEDUR
9
ke pengetahuan matematika tingkat formal. Sesuai denga hasil penelitian Darto (2013)
yang mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis
siswa adalah dengan mengajarkan siswa dengan pendekatan PMR.
(4) pembelajaran kooperatif tipe think talk write (TTW) dengan pendekatan open ended
juga bisa diterapkan untuk meningkatkan atau mengembangkan kemampuan komunikasi
matematis siswa. Menurut Ansari (2012) suatu aktivitas yang diharapkan dapat
diterapkan untuk menumbuhkembangkan kemampuan komunikasi matematis siswa
adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran think talk write (TTW) dengan
pendekatan open ended.
(5) reciprocal teaching, melalui reciprocal teaching dimungkinkan kemampuan komunikasi
matematis siswa akan meningkat karena siswa yang pandai akan membantu dan
mengajarkan siswa yang tidak pandai dan biasanya siswa yang kurang pandai akan lebih
optimal kemampuan komunikasi matematisnya jika diberikan model reciprocal teaching
karena mereka tidak malu dan tidak segan untuk bertanya kepada teman yang pandai.
Soal essai dapat digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis, seperti:
soal uraian eksploratif, transfer, elaboratif, dan aplikatif.
Berikut adalah beberapa contoh tugas matematika yang dapat mengembangkan
kemampuan komunikasi matematis siswa, diantaranya:
a.Indikator kemampuan komunikasi matematis: Menjelaskan idea, situasi, dan
relasi matematika secara lisan atau tulisan.
Contoh: Ada dua buah persegi yaitu persegi A dan persegi B. Persegi A panjang sisinya 4
cm, dan persegi B panjang sisinya ½ dari panjang sisi persegi B. Jika persegi A dipotong
menjadi dua bagian yang sama, samakah luas ½ persegi A dengan luas persegi B?
Berikan penjelasan yang mendasari jawabanmu.
b. Indikator kemampuan komunikasi matematis:: Menyatakan suatu situasi,
gambar, diagram, atau benda nyata ke dalam bahasa, simbol, idea, atau model
matematik.
Contoh: Langit-langit sebuah gedung berbentuk lingkaran dengan panjang diameternya 28
meter. Pak Andi adalah salah satu pengurus gedung itu, ia ditugaskan untuk mengecat
permukaan langit-langit tersebut. Setiap m2 permukaan langit-langit memerlukan 1/4 kg
cat dan setiap satu kaleng cat berisi 1 kg. Langkah apakah yang harus dilakukan Pak Andi
supaya cat yang disediakan sesuai dengan kebutuhan?. Berapa kaleng cat yang harus ia
sediakan?. Masalah terbuka dan menantang yang berkaitan dengan pengetahuan awal
siswa secara kondusif bisa dilakukan melalui diskusi karena dengan diskusi siswa
didorong untuk berpikir secara kolaboratif. Model atau pendekatan pembelajaran yang
dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematis, diantaranya:
pendekatan PMR, model pembelajaran problem posing dengan pendekatan PMR, model
pembelajaran problem solving dengan pendekatan PMR, pembelajaran kooperatif tipe
think talk write (TTW) dengan pendekatan open ended, dan reciprocal teaching.
10
D. INDIKATOR STRATEGI
PENYELESAIAN
Indikator kemampuan siswa dalam komunikasi matematis pada pembelajaran
matematika menurut NCTM (Nurazizah, 2009:23),
1) Kemampuan mengekspresikann ide-ide matematika melalui lisan, tertulis, dan
mendemonstrasikannya serta mengambarkannya secara visual;
2) Kemampuan memahami, menginterprestasikan, dan mengevaluasi ide ide matematika
baik secara lisan maupun bentuk visual lainnya;
3) Kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi Matematika dan struktur-
strukturnya untuk menyajikan ide, menggambarkan hubungan-hubungan dan model-
model situasi.
Adapun indikator-indikator kemampuan komunikasi matematis yang dapat dikembangkan
(Sumarmo, 2012), yaitu:
a. Menyatakan suatu situasi, gambar, diagram, atau benda nyata ke dalam bahasa,
simbol, idea, atau model matematik.
b. Menjelaskan idea, situasi, dan relasi matematika secara lisan atau tulisan
c.Mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika.
d. Membaca dengan pemahaman suatu representasi matematika tertulis.
e. Mengungkapkan kembali suatu uraian atau paragrap matematika dalam bahasa sendiri.
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dilihat bahwa komunikasi metematika dikatakan
baik apabila sudah memenuhi semua indikator indikator yang disebutkan di atas.untuk
kepentingan pada penelitian gunakan adalah :
1) Kemampuan menggambar (drawing), meliputi kemampuan siswa dalam
mengungkapkan ide-ide dalam bentuk grafik, gambar,maupun diagram.
2) Kemampuan menulis (written Text), meliputi kemampuan memberikan penjelasan dan
alasan secara matematika dengan bahasa matematika yang benar dan mudah
dipahami
3) Kemampuan mengekspresikan matematika (mathematical expression), meliputi
kemampuan membuat permodelan matematika.
Menurut Utari (dalam Ramdani, 2012: 48) indikator kemampuan siswa yang dapat
dikembangkan dalam melakukan komunikasi matematis adalah:
1. Menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika;
2. Menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematis secara lisan, tulisan, dengan benda
nyata, gambar, grafik, dan aljabar;
3. Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika;
4. Mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika;
5. Membaca presentasi matematika tertulis dan menyusun pertanyaan yang relevan;
6. Membuat konjektur, menyusun argumen, merumuskan definisi dan generalisasi.
11
E. RUBRIK PENILAIAN INDIKATOR
12
atau terdapat sedikit mendapatkan
kesalahan bahasa. solusi secara benar
dan lengkap
4 Penjelasan secara
matematis masuk
akal dan jelas serta
tersusun secara logis
13
INDIKATOR YANG SESUAI MATERI DAN
STRATEGI PENYELESAIAN
KISI-KISI
15
PETA KONSEP BAHAN MATERI
ESENSIAL
16
BAHAN MATERI ESENSIAL
A. KONSEP DASAR
A. Pengertian Bilangan
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan
pengukuran. Menurut Aristoteles bilangan adalah suatu kumpulan yang diukur dengan
satuan. Menurut Thomas bilangan terdiri dari satuan-satuan . Menurut pandangan
matematika bilangan adalah suatu ataksi yang konsepsi/buah pikiran manusia itu sendiri.
Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai
angka atau lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahuntahun
lamanya telah diperluas untuk meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional,
bilangan irasional, dan bilangan kompleks. Bilangan adalah suatu ide yang bersifat
abstrak yang akan memberikan keterangan mengenai banyaknya suatu kumpulan benda.
Lambang bilangan biasa dinotasikan dalam bentuk tulisan sebagai angka. Prosedur-
prosedur tertentu yang mengambil bilangan sebagai masukan dan menghasil bilangan
lainnya sebagai keluran, disebut sebagai operasi numeris. Operasi uner mengambil satu
masukan bilangan dan menghasilkan satu keluaran bilangan. Operasi yang lebih
umumnya ditemukan adalah operasi biner, yang mengambil dua bilangan sebagai
masukan dan menghasilkan satu bilangan sebagai keluaran. Contoh operasi biner adalah
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan, dan perakaran. Bidang
matematika yang mengkaji operasi numeris disebut sebagai aritmetika.
B. Jenis-Jenis Bilangan
1. Bilangan Asli
Dalam matematika, terdapat dua kesepakatan mengenai himpunan bilangan asli. Yang
pertama definisi menurut matematikawan tradisional, yaitu himpunan bilangan bulat positif
yang bukan nol {1, 2, 3, 4, ...}. Sedangkan yang kedua definisi oleh logikawan dan
ilmuwan komputer, adalah himpunan nol dan bilangan bulat positif {0, 1, 2, 3, ...}. Bilangan
17
asli merupakan salah satu konsep matematika yg paling sederhana dan termasuk konsep
pertama yang bisa dipelajari dan dimengerti oleh manusia, bahkan beberapa penelitian
menunjukkan beberapa jenis kera juga bisa menangkapnya. Wajar apabila bilangan asli
adalah jenis pertama dari bilangan yang digunakan untuk membilang, menghitung, dsb.
Sifat yang lebih dalam tentang bilangan asli, termasuk kaitannya dengan bilangan prima,
dipelajari dalam teori bilangan. Untuk matematika lanjut, bilangan asli dapat dipakai untuk
mengurutkan dan mendefinisikan sifat hitungan suatu himpunan. Setiap bilangan,
misalnya bilangan 1, adalah konsep abstrak yg tak bisa tertangkap oleh indera manusia,
tetapi bersifat universal. Salah satu cara memperkenalkan konsep himpunan
semua bilangan asli sebagai sebuah struktur abstrak adalah melalui aksioma Peano
(sebagai ilustrasi, lihat aritmetika Peano). Konsep bilangan-bilangan yg lebih umum dan
lebih luas memerlukan pembahasan lebih jauh, bahkan kadang-kadang memerlukan
kedalaman logika untuk bisa memahami dan mendefinisikannya. Misalnya dalam teori
matematika, himpunan semua bilangan rasional bisa dibangun secara bertahap, diawali
dari himpunan bilangan-bilangan asli. Asli/Sail adalah himpunan bilangan bulat positif
yang bukan nol. Nama lain dari bilangan ini adalah bilangan hitung atau bilangan yang
bernilai positif (integer positif). Contoh: 1,2,3,4,5,6,7,8,….
2. Bilangan Prima
Dalam matematika, bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1, yang
faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri. 2 dan 3 adalah bilangan prima. 4
bukan bilangan prima karena 4 bisa dibagi 2. Sepuluh bilangan prima yang pertama
adalah 2, 3, 5, 7 11, 13, 17, 19, 23 dan 29. Jika suatu bilangan yang lebih besar dari satu
bukan bilangan prima, maka bilangan itu disebut bilangan komposit. Cara paling
sederhana untuk menentukan bilangan prima yang lebih kecil dari bilangan tertentu adalah
dengan menggunakan saringan Eratosthenes Secara matematis, tidak ada "bilangan
prima yang terbesar", karena jumlah bilangan prima adalah tak terhingga.[1] Bilangan
prima terbesar yang diketahui per 2013 adalah 257,885,161 − 1.[2] Bilangan ini
mempunyai 17,425,170 digit dan merupakan bilangan prima Mersenne yang ke-48.
M57885161 (demikian notasi penulisan bilangan prima Mersenne ke-48) ditemukan oleh
Curtis Cooper pada 25 Januari 2013 yang merupakan profesor-profesor dari University of
Central Missouri bekerja sama dengan puluhan ribu anggota lainnya dari proyek GIMPS.
Jadi bilangan prima adalah bilangan-bilangan sail/asli yang hanya bisa dibagi dirinya
sendiri dan satu, atau bilangan yang memiliki 2 faktor, dan angka satu bukan bilangan
prima. Contoh: 2,3,5,7,11,13,17,….
3. Bilangan Cacah
Bilangan cacah adalah himpunan bilangan bulat yang tidak negatif, yaitu {0, 1, 2, 3 ...}.
Dengan kata lain himpunan bilangan asli ditambah 0. Jadi, bilangan cacah harus bertanda
positif. Bilangan cacah juga merupakan bilangan bulat positif digabung dengan nol.
Contoh: 0,1,2,3,4,5,6,7,….
4. Bilangan Bulat
Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat positif.
5. Bilangan Rasional
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai p/q dimana p,q ϵ bulat
dan q ≠ 0 atau dapat dinyatakan sebagai suatu bilangan desimal secara berulang ulang.
Bilangan rasional juga merupakan bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a/b dimana a,
b bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0. dimana batasan dari bilangan rasional adalah
mulai dari selanga (-∞, ∞). Bilangan bisa dikatakan dapat dibagi menjadi 2 sekup besar
18
yaitu bilangan rasional dan bilangan irasional. Bila kita mengatakan bilangan rasional
berarti di dalamnya sudah mencakup bilangan-bilangan lain seperti: bilangan bulat,
bilangan asli, bilangan cacah, bilangan prima dan bilangan-bilangan lain yang menjadi
subset dari bilangan rasional. Contoh dari bilangan rasional: Jika a/b = c/d maka, ad = bc.
Bilangan rasional juga merupakan bilangan-bilangan yang merupakan rasio (pembagian)
dari dua angka (integer) atau dapat dinyatakan dengan a/b, dimana a merupakan
himpunan bilangan bulat dan b merupakan himpunan bilangan bulat tetapi tidak sama
dengan nol. Contoh : {½, ⅓, ⅔, ⅛, ⅜, ⅝, ⅞, ...}
Bilangan pecahan/ pecahan-pecahan termasuk sekumpulan bilangan rasional. Pecahan
desimal adalah pecahan-pecahan dengan bilangan penyebut 10, 100, dst. { 1/10, 1/100,
1/1000 }, semua bilangan ini dapat ditemukan dalam garis-garis bilangan. Sebuah
bilangan asli dapat dinyatakan dalam bentuk bilangan rasional. Sebagai contoh bilangan
asli 2 dapat dinyatakan sebagai 12/6 atau 30/15 dan sebagainya. Bilangan Rasional
diberi lambang Q (berasal dari bahasa Inggris “quotient”).
Contoh: -2,2/7,5,2/11,….
6. Bilangan Irrasional
Dalam matematika, bilangan irasional adalah bilangan riil yang tidak bisa dibagi (hasil
baginya tidak pernah berhenti). Dalam hal ini, bilangan irasional tidak bisa dinyatakan
sebagai a/b, dengan a dan b sebagai bilangan bulat dan b tidak sama dengan nol. Jadi
bilangan irasional bukan merupakan bilangan rasional.
Contoh yang paling populer dari bilangan irasional ini adalah bilangan π, , dan bilangan e.
Bilangan π sebetulnya tidak tepat, yaitu kurang lebih 3.14, tetapi = 3,1415926535.... atau
= 3,14159 26535 89793 23846 26433 83279 50288 41971 69399 37510...
Untuk bilangan : = 1,4142135623730950488016887242096.... atau = 1,41421 35623
73095 04880 16887 24209 69807 85696 71875 37694 80731 76679 73798.. dan untuk
bilangan e: = 2,7182818....
19
B. PRINSIP
CATATAN !
Apabila dalam suatu operasi hitung campuran bilangan bulat tidak terdapat tanda
kurung pengerjaannya berdasarkan sifat-sifat operasi hitung berikut.
KABATAKU (Kali,Bagi,Tambah,Kurang)
a. Operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–) sama kuat, artinya operasi yang terletak
di sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
b. Operasi perkalian ( x ) dan pembagian (:) sama kuat, artinya operasi yang terletak di
sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
c. Operasi perkalian ( x ) dan pembagian (:) lebih kuat daripada operasi penjumlahan (+)
dan pengurangan (–), artinya operasi perkalian (x) dan pembagian (:) dikerjakan terlebih
dahulu daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–). Jadi bilangan bulat
adalah bilangan yang terdiri dari seluruh bilangan baik negatif, nol dan positif. Contoh: -3,-
2,-1,0,1,2,3,….
20
B. PROSEDUR
Tambahan Contoh :
Menyelesaikan soal operasi hitung campuran :
Contoh soal :
1. Hasil dari 24 – 30 : (-3) + 8 adalah ...
Untuk menyelesaikannya maka yang kita lakukan adalah
24 – 30 : (-3) + 8
= 24 – (30 : (-3)) + 8 ingat KABATAKU
= 24 - ( -10 ) + 8
= 24 + 10 + 8
= 42
21
C. FAKTA
PENYELESAIAN :
Secara matematis soal tersebut dapat dinyatakan dengan 3 + 4 = ... Kita bisa
menggunakan garis bilangan di bawah ini untuk memaknai penjumlahan 3 ditambah 4.
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7
Gambar Penjumlahan 3 + 4
Karena Mia memiliki 3 boneka, maka dari titik asal (0) bergerak 3 satuan ke kanan.
Kemudian, karena mendapatkan 4 boneka lagi, berarti terus bergerak ke kanan 4
satuan. Sehingga hasil akhirnya adalah 7.
PENYELESAIAN :
Dari pukul 18.00 hingga pukul 24.00 berarti sudah berlangsung 6 jam. Karena setiap
1 jam suhunya turun 2°C, maka turunnya suhu selama 6 jam tersebut dapat disajikan
dalam bentuk perkalian 6 × (−2) = (−2) + (−2) + (−2) + (−2) + (−2) + (−2) = −12
22
EVALUASI MATERI ESENSIAL
POST TEST
Nama Siswa :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran : Matematika
Alokasi Waktu : 40 Menit
Tahun Ajaran : 2018/2019
Petunjuk:
3. Suhu udara di puncak gunung -2C , karena hari hujan suhunya turun lagi 3C, suhu udara
di puncak gunung tersebut sekarang adalah....
4. Hasil dari - 16 + 23 + ( - 34 ) adalah....
5. Dalam suatu permainan bila menang di beri nilai 4 tetapi bila kalah diberi nilai -2 dan bila
seri diberi nilai -1, suatu regu telah bermain sebanyak 48 kali, 25 kali menang dan 7 kali
seri, nilai yang diperoleh regu itu adalah ….
6. Dua orang siswa, Budi dan Iwan masing-masing berenang setiap 4 hari dan 6 hari sekali,
Jika mereka berenang pertama bersama-sama pada hari selasa, berikutnya berenang
bersama-sama pada hari….
7. 12 buku dan 18 pensil akan diberikan kepada beberapa siswa dengan setiap siswa
memperoleh bagian yang sama untuk setiap jenisnya. Paling banyak siswa yang dapat
memperoleh buku dan pensil adalah....
3
7
8. Pecahan yang senilai dengan adalah ….
23
JAWABAN EVALUASI MATERI ESENSIAL
2 10 - Kemampuan
Untuk mengurutkan pecahan mengekspresikan
2,7,3,5
3 8 4 6 , kita bisa merubah tiap matematika
pecahan tersebut menjadi bilangan (mathematical
decimal untuk memudahkan kita expression), meliputi
mengurutkannya . kemampuan membuat
permodelan matematika.
2/3 = 0,67
7/8 = 0,88 10 - Kemampuan menulis
(written Text), meliputi
3/4 = 0,75 kemampuan memberikan
5/6 = 0,83 penjelasan dan alasan
secara matematika
Sehingga kita dapatkan , urutannya dengan bahasa
dari yang terkecil ke yang terbesar
matematika yang benar
adalah 0,67 , 0,75 , 0,83 , 0,88
dan mudah dipahami
Atau 2/3 , 3/4 , 5/6 , 7/8
Skor Max 20
3 10 Kemampuan mengekspresikan
Diketahui : Suhu awal -2 ‘C matematika (mathematical
Turun sebanyak 3 ‘C expression), meliputi
kemampuan membuat
24
permodelan matematika.
Ditanya : Berapa suhu sekarang ?
Jawab : karena suhu turun berarti Siswa mampu memberi penjelasan
suhu di puncak berkurang lagi , dengan bahasa matematika yang
sehingga didapatkan suhu sekarang benar dan mudah di pahami.
-2-3 = -5’C
4 10
Hasil dari - 16 + 23 + ( - 34 ) - Kemampuan menulis
adalah : (written Text), meliputi
Kita ingat KABATAKU dimana kemampuan memberikan
yang kita selesaikan terlebih penjelasan dan alasan
dahulu itu secara matematika
-16 + 23 + (-34) = -16 + (23-34) dengan bahasa
matematika yang benar
= -16 + (-11) dan mudah dipahami
= -16 – 11
Siswa mampu memberi penjelasan
= -27 dengan bahasa matematika yang
benar dan mudah di pahami.
5 10 - Kemampuan
mengekspresikan
Untuk menyelesaikan permasalahan
di atas maka kita buat terlebih dahulu matematika
yang diketahui. (mathematical
expression), meliputi
Diketahaui : kemampuan membuat
bila menang di beri nilai 4 permodelan matematika.
Skor Max 20
6 10 - Kemampuan menulis
Kita bisa menyelesaikan soal tersebut (written Text), meliputi
dengan meningat KPK.
kemampuan memberikan
Budi berenang setaip 4 hari penjelasan dan alasan
secara matematika
Iwan berenang setiap 6 hari
dengan bahasa
matematika yang benar
dan mudah dipahami
KPK dari 4 adalah 2 x 2
KPK dari 6 adalah 2 x 3 Siswa mampu memberi penjelasan
dengan bahasa matematika yang
Sehingga didapatkan kpk 2 x2 x 3 =
benar dan mudah di pahami.
12
Jadi mereka akan berjumpa 12 hari
kemudian yaitu hari Minggu.
7 10 - Kemampuan menulis
Kita bisa menyelesaikan soal ini (written Text), meliputi
dengan FPB
kemampuan memberikan
Yaitu FPB dari 12 dan 18 adalah 2 x penjelasan dan alasan
2=4 secara matematika
Jadi setiap siswa akan mendapatkan 4 dengan bahasa
buah buku dan pensil untuk masing matematika yang benar
masingnya. dan mudah dipahami
Siswa mampu memberi
penjelasan dengan bahasa
matematika yang benar dan
mudah di pahami.
8 10
3 - Kemampuan menulis
Pecahan yang senilai dengan 7
(written Text), meliputi
26
kemampuan memberikan
adalah penjelasan dan alasan
Untuk mengetahui pecahan senilai secara matematika
maka kita bisa mengalikan dengan bahasa
dengan pecahan yang pembilang matematika yang benar
dan penyebutnya sama dan mudah dipahami
D
A
FT
A
R
K
EP
U
ST
A
K 27
A
A
Nuralam.N, Yani Muhammad,( 2019). Tipikal Gender dalam Mengkomunikasikan
Penyelesaian Masalah Matematika Sekolah Menengah Pertama,Vol. 7, No. 2
[online]: (https://ojs.ikipmataram.ac.id/index.php/prismasains/article/view/1964)
Darkasyi, Muhammad, Rahmah Johar, dan Anizar Ahmad. (2014). Jurnal Diktatik
Matematika: Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Motivasi Belajar Siswa
Dengan Pembelajaran Pendekatan Quantum Learning Pada Siswa SMP Negeri 5
Lhokseumawe, Vol.1, No.1,
[online] : (http://www.rp2u.unsyiah.ac.id/inde x.php/welcome/prosesDownload/25 26/4,)
28
Ajeng Dian Pertiwi,(2015), ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS
MELALUI PEMBELAJARAN MODEL 4K BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN
PESERTA DIDIK KELAS VII,skripsi
[online] : (https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kreano/article/view/4550)
29
BIODATA PENULIS
NIM : 180205107
Kesan Menulis : Selama menulis tugas ini Alhamdulillah saya merasa banyak
kemudahan untuk saya menyelesaikan tugas ini , karena saat ini saya sedang memiliki adik
kecil dirumah , dimana di samping saya mengerjakan tugas ini saya juga mengasuh adik saya ,
dikarenakan orang tua saya bekerja . Jadi, disaat saya menulis tugas ini saya membagi tugas
saya sambil mengasuh adik kecil saya yang masih berumur 10 bulan . Alhamdulillah adik kecil
saya jarang rewel ketika saya mengikuti perkuliahan ini serta mengerjakan tugas ini. Kadang-
kadang adik kecil saya rewel namun Ketika saya katakana saya sedang mengikuti perkuliahan
adik saya langsung tenang seperti mengerti kalua saya sibuk . Saya sedikit kesusahan mencari
bahan untuk menyelesaikan penulisan ini , karena di kampung saya untuk mengunjungi
perpustakaan daerah cukup jauh dari lokasi rumah saya , jadi seluruh bahan yang saya gunakan
untuk menyelesaikan tugas ini bersumber dari artikel-artikel diinternet.
Harapan Penulis Kedepannya : Harapan saya kedepannya saya semakin bergiat untuk membaca
banyak artikel yang nantinya akan memudahkan saya untuk mendapatkan informasi ika
menyelesaikan tugas-tugas seperti tugas KSPM ini. Serta harapan saya kedepannya hasil
tulisan saya ini berguna untuk banyak orang. Saya juga berharap nanti bapak dosen bisa
mengarahkan saya untuk menulis karya lebih baik lagi , sehingga hasil tulisan lebih baik lagi.
30