Anda di halaman 1dari 15

PENDEKATAN INDIVIDU, PENDEKATAN SOSIAL,

PENDEKATAN INTERAKSI DAN PENDEKATAN


PSIKOLOGI

MAKALAH
Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi pendidikan
Dosen pengampu : Dr. Sri Winarsih, S. Ag. M.Pd.
Disusun oleh :
1. Dziky Fauzy 224110401055
2. Muhammad Arief Hasan 224110401067
3. Nadia Nur Fadilla 224110401069

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UIN PROF. K.H. SAIFUDDIN ZUHRI

PURWOKERTO

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami curahkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul "Pendekatan individu,sosial,interaksi,dan
pendekatan sosiologi" ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi


tugas dari Ibu Dr. Sri Winarsih, S. Ag., M. Pd. pada mata kuliah Sosiologi
Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang materi Pendekatan individu,sosial,interaksi,dan
pendekatan sosiologi bagi para pembaca dan bagi kami selaku penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Sri Winarsih, S. Ag.
M. Pd. selaku dosen mata kuliah Sosiologi Pendidikan yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI .......................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB I ..................................................................... Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN ................................................. Error! Bookmark not defined.

Latar Belakang ................................................... Error! Bookmark not defined.

Rumusan Masalah .............................................. Error! Bookmark not defined.

Tujuan Masalah .................................................. Error! Bookmark not defined.

BAB II .................................................................... Error! Bookmark not defined.

PEMBAHASAN .................................................... Error! Bookmark not defined.

Pengertian Sosiologi Pendidikan ........................ Error! Bookmark not defined.

Pendekatan Individual ........................................ Error! Bookmark not defined.

Pendekatan Sosial ............................................... Error! Bookmark not defined.

Pendekatan Interaksi ........................................... Error! Bookmark not defined.

Pendekatan psikologi .......................................... Error! Bookmark not defined.

BAB III .................................................................. Error! Bookmark not defined.

PENUTUP .............................................................. Error! Bookmark not defined.

Kesimpulan ......................................................... Error! Bookmark not defined.

Saran ................................................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 15

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Eductional Sociology adalah studi tentang interaksi individu dan
lingkungan budayanya. Hal ini mencakup individu , kelompok sosial, dan pola
perilaku, dimana individu lain yang selalu dipengaruhi oleh orang dan budaya
disekitarnya.

Menurut E.George Payne (bapak sosiologi pendidikan), sosiologi


pendidikan adalah ilmu yang menggambarkan dan menjelaskan institusi dan
proses sosial kelompok sosial.Tempat di mana individu mengumpulkan dan
mengatur pengalaman mereka dalam hubungan. Pada dasarnya, individu dan
organisasi selalu mempunyai pengaruh. Sosiologi pendidikan juga merupakan
ilmu terapan.Namun, pengetahuan ini tidak ada hubungannya dengan
bagaimana pengalaman dicari atau dikumpulkan, melainkan dengan dampak
pembelajaran terhadap kehidupan kolektif. Ilmu ini mengeksplorasi dan
menjelaskan bagaimana pendidikan sebagai suatu proses sosial, dalam kondisi
optimal, dapat menghilangkan kekurangan-kekurangan sosial dan
mengupayakan menuju masyarakat yang ideal.

Oleh karena itu menurut Brown : Sosiologi pendidikan merupakan ilmu


tentang kontrol sosial (science of social control) karena bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang ideal. Berisi untuk memahami bagaimana
budaya mempengaruhi kepribadian. Para ahli pendidikan mengatakan bahwa
sosiologi pendidikan tidak hanya memperhatikan tujuan pendidikan, metode
kurikulum, dan pengukurannya, tetapi juga sekolah dan masyarakat secara
keseluruhan.Lingkungan sekolah seperti lingkungan sosial individu,
lingkungan sosial yang berada di dalam sekolah, dan lingkungan sosial yang
berada di luar sekolah.

Dalam konteks ini, penulis membahas berbagai pendekatan, termasuk di

4
antaranya adalah analisis kehidupan masyarakat melalui pendekatan individu,
sosial, dan interaksi, dan sosiologi
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sosiologi Pendidikan?

2. Apa pendekatan individual dalam sosiologi Pendidikan?

3. Apa pendekatan sosial dalam sosiologi Pendidikan?

4. Apa pendekatan Interaksi dalam sosiologi Pendidikan?

5. Apa pendekatan psikologi dalam sosiologi Pendidikan?


C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian sosiologi Pendidikan

2. Mengetahui pendekatan individual dalam sosiologi Pendidikan

3. Mengetahui pendekatan sosial dalam sosiologi Pendidikan

4. Mengetahui pendekatan Interaksi dalam sosiologi Pendidikan

5. Mengetahui pendekatan psikologi dalam sosiologi Pendidikan

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sosiologi Pendidikan
Secara etimologis, “sosiologi pendidikan” berasal dari kata “sosiologi”
dan “pendidikan”."Sosiologi" berasal dari bahasa Latin dan Yunani dan terdiri dari
kata "socius" dan "logos".“Socius (Yunani) berarti “teman”, “kawan”, atau
“mudah bergaul”, dan logos.berarti “pengetahuan”, atau bisa juga berarti
“berbicara tentang sesuatu”. Oleh karena itu, istilah “sosiologi” secara harafiah
dapat diartikan sebagai ilmu tentang masyarakat. Sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antara orang-orang dalam kelompok dan struktur
sosialnya. Saat ini, istilah pendidikan secara etimologis setara dengan kata Inggris
Education dan kata Arab al-tarbiyah, al-ta'lîm, al-ta'dîb, dan al-riyādah. Istilah-
istilah ini mempunyai arti yang berbeda-beda tergantung pada kalimat dan
konteksnya, namun terkadang dapat mempunyai arti yang sama1. Yang dimaksud
dengan “pendidikan” secara sederhana adalah proses perubahan sikap dan perilaku
individu atau kelompok dengan tujuan menuju kedewasaan melalui pendidikan
dan pelatihan.2

Sosiologi pendidikan merupakan sosiologi yang bertujuan untuk


memecahkan permasalahan pendidikan yang sangat mendasar.Menurut Zainuddin
Maliki, secara terminologis (konseptual) sosiologi pendidikan adalah ilmu yang
mempelajari bagaimana institusi dan kekuatan sosial mempengaruhi proses dan
hasil pendidikan, begitu pula sebaliknya.Menurut definisi ini, ada keterkaitan
antara pendidikan dan pembangunan sosial. Pendidikan menghasilkan perubahan
sosial, dan perubahan sosial mempengaruhi arah pendidikan, sehingga terjadi
simbiosis dan hubungan timbal balik antara pendidikan dan perubahan sosial.

1
Made Pidarta, Landasan Kependidikan (Jakarta : Rineka Cipta, 2000),145

2
Damsar, Pengantar Sosiologi Pendidikan (Jakarta: Prenada, 2011), 8

6
B. Pendekatan Individual
Memahami pendekatan individual dalam proses pembelajaran hendaknya guru
bersikap bijak dan menerapkan pendekatan secara hati-hati dan sengaja, bukan
menerapkannya secara sembarangan yang dapat berdampak buruk bagi siswa.
Salah satu bentuk pendekatan yang dapat diterapkan guru dalam proses
pembelajaran adalah pendekatan individual. Pendekatan individual sangat berperan
penting untuk tujuan pendidikan.

Pendekatan individual adalah pendekatan yang menyikapi perbedaan


individual siswa agar setiap siswa dapat mengembangkan potensi dirinya secara
optimal dengan menerapkan pendekatan individual. Pendekatan individual dalam
penerapan Curriculum Enriched (KYD) adalah mendukung siswa melalui
pengembangan berbagai kompetensi berdasarkan karakteristik, kebutuhan dan
pengalamannya, serta melibatkan mereka dalam proses pembelajaran seoptimal
mungkin. Setelah menyelesaikan program pendidikan, mereka memiliki
kepribadian yang kuat dan siap beradaptasi dengan berbagai perubahan.

Dalam sosiologi, istilah “individu” mengacu pada orang atau individu, yang
mengacu kepada satu orang, bukan sekelompok orang. Individu itu sendiri terbatas,
tidak terbagi, seolah-olah individu adalah sebuah atom dari masyarakat, sebuah
atom sosial. Jika kita dapat memahami cara berpikir, perasaan, kemauan, tingkah
laku, sikap, bahasa, dan perilaku lainnya dari setiap individu, maka kita akan dapat
memahami keberadaan masyarakat .Individu pada dasarnya adalah manusia,
dengan peran dan lingkungan sosial tertentu, serta ciri-ciri kepribadian dan pola
perilaku yang unik bagi mereka.3

Individu adalah kata sifat yang berasal dari kata benda Individu yang
artinya tidak dapat dibagi-bagi atau tidak dapat dipisahkan.Keberadaan sebagai
makhluk yang mandiri, individual, dan khas.Oleh karena itu, pendekatan individual
adalah pembinaan yang diberikan guru kepada setiap siswa dengan mengajarkan

3
Seka Andrean, Aulia Diana Devi, Pendidikan Islam Dalam Perspektif Pendekatan Sosiologi, Al-
Azkia: Jurnal Pendidikan MI/SD, Vol 2 No 2, 2020, hal 148

7
kompetensi yang berbeda-beda berdasarkan karakteristik, kebutuhan, dan
pengalaman siswa serta melibatkan siswa dalam pembelajaran.

Menurut artikel Bielly Herdian, Pendekatan Individualized merupakan


pendekatan yang menyikapi perbedaan individu pada siswa agar potensi setiap
siswa dapat dikembangkan secara maksimal dengan menerapkan Pendekatan
Individualized . Dalam proses pembelajaran, pendekatan individual merupakan
salah satu cara guru untuk membantu membelajarkan siswa, membantu
merencanakan Kegiatan belajar siswa sesuai dengan kemampuan dan daya dukung
yang dimiliki Siswa. Pendekatan individual akan melibatkan hubungan yang
terbuka antara guru Dan siswa, yang bertujuan untuk menimbulkan perasaan bebas
dalam belajar Sehingga terjadi hubungan yang harmonis antara guru dengan siswa
dalam belajar.

Adapun kelebihan dan kekurangan pendekatan individual mengajar dengan


Pendekatan Individual Menurut Oemar Hamalik, mempunyai beberapa kelebihan:

a. Memberikan kesempatan kepada siswa yang lebih tua untuk maju secara
penuh dan akurat sesuai dengan kemampuannya
b. Hindari ilusi kemajuan dan wujudkan kemajuan tersebut melalui diskusi
kelompok.
c. Memusatkan perhatian siswa pada hasil belajar individu
d. Fokuskan pengajaran pada isu-isu pendidikan dan pertumbuhan daripada
persyaratan guru
e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencapai kemajuan yang
optimal dan mengembangkan keterampilan yang dimilikinya.
f. .Siswa pintar tidak memerlukan latihan karena sudah mengembangkan
kebiasaan dan puas dengan hasil belajar yang ada.
g. Memelihara hubungan pribadi yang nyaman antara siswa dan guru
h. Memberikan kesempatan kepada siswa yang berbakat untuk berinisiatif
mencapai hasil yang lebih baik
i. Kurangi hambatan dan cegah siswa yang tampak lambat untuk putus
sekolah.

8
C. Pendekatan Sosial
Pendekatan sosial atau sosiologi menurut terminologi, sosiologi diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari tentang struktur, proses, dan perubahan sosial
yang terjadi di dalamnya. Subyek penelitian sosiologi merupakan hasil
pertimbangan paradigma hubungan antar manusia dalam masyarakat dan proses-
proses yang terjadi melalui hubungan antar manusia. Sosiologi mempunyai tujuan
terfokus untuk meningkatkan potensi manusia dalam beradaptasi dengan
lingkungan dalam kehidupan bermasyarakat 4

Dalam pendekatan sosiologi, ada beberapa teori yang dapat digunakan


untuk menjelaskan:

1. Teori Fungsional Teori fungsional adalah teori yang berasumsi bahwa


masyarakat merupakan organisme ekologis yang tumbuh dalam proses
kehidupannya.Seiring dengan pertumbuhan tanaman, permasalahan yang
dihadapinya menjadi semakin kompleks dan membentuk kelompok atau
bagian tertentu dengan fungsi yang unik.Perbedaan-perbedaan ini saling
berinteraksi.Oleh karena itu, tema penelitian pendekatan sosiologi dengan
menggunakan teori fungsional adalah bagaimana melihat fenomena yang
ada dalam masyarakat dari sudut pandang fungsional.
Ada juga langkah-langkah yang perlu diambil ketika menerapkan
teori fungsional.
a. Mengidentifikasi perilaku sosial yang bermasalah berarti terlebih
dahulu mengidentifikasi konteks di mana perilaku yang menjadi subjek
kajian itu terjadi.
b. mengidentifikasi perilaku sosial bermasalah serupa.
c. mengidentifikasi akibat dari perilaku sosial.
2. Teori Interaksi Teori interaksi adalah teori yang mengemukakan bahwa
dalam kehidupan sosial terdapat hubungan antara individu dengan individu

4
Zakiyya Labiba, IMPLEMENTASI PENDEKATAN PSIKOLOGI DAN PENDEKATAN
SOSIOLOGI DALAM KAJIAN PENDIDIKAN ISLAM, Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi), Vol. 2 No.
2021

9
lain dalam masyarakat. Teori interaksi secara luas dianggap sebagai salah
satu bentuk deskripsi interpretatif, artinya suatu sebab yang memberikan
analisis yang dapat memusatkan perhatian pada sebab-sebab yang benar-
benar ada. Perkembangan utama dari teori ini adalah bagaimana seorang
individu dapat bereaksi terhadap sesuatu melalui apa yang ada di
lingkungannya.
3. Teori Konflik Teori Konflik merupakan teori yang berasumsi bahwa semua
orang mempunyai kepentingan, kepentingan, dan kekuasaan yang menjadi
pusat hubungannya dengan orang lain. (Japendi),

Kajian pendekatan sosiologis dalam pendidikan Islam,pengertian sosiologi


adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur sosial, termasuk ilmu perbaikan
sosial.Sosiologi melihat ikatan yang terbentuk antara manusia dari sudut pandang
sosial.Tujuan sosiologi adalah untuk meningkatkan kemampuan manusia dalam
proses adaptasi terhadap lingkungan. Pembahasan ini menjelaskan hubungan
pendekatan sosiologi dengan pendidikan Islam. Dengan demikian, meskipun
sosiologi pendidikan secara otomatis dapat mengkaji bagaimana proses pendidikan
berjalan dengan memandang sekolah sebagai bentuk interaksi dalam masyarakat,
namun juga merupakan penghubung antara penerapan pendekatan sosiologi dengan
masyarakat.

D.Pendekatan Interaksi
Dalam proses sosial terdapat interaksi sosial, khususnya hubungan sosial
antar individu, antara individu dengan masyarakat, dan sebaliknya. Interaksi sosial
dapat berlangsung apabila memenuhi syarat: 1) kontak sosial, 2) komunikasi
(Pidarta, 2000: 149)

10
Kontak sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk:

1. Kontak interpersonal, misalnya antara anak dengan ibu di rumah, antara


anak dengan anak, dan antara anak dengan guru di sekolah.
2. Kontak antar individu dengan kelompok atau sebaliknya, misalnya antara
kelompok anak dan remaja di masjid atau gereja
3. Komunikasi antar kelompok, misalnya antara kelompok orang tua dan
guru.

Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran dan perasaan seseorang


kepada orang lain atau sekelompok orang. Sarana komunikasi antara lain: ucapan,
ekspresi simbolik seperti jempol, alat seperti media cetak dan elektronik.

Watak dan kepribadian seseorang dalam dan dalam hubungannya dengan


individu lain, hubungan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain.
Hubungan antara satu negara dengan negara lain. Kajian sosiologi menekankan
bahwa setiap individu dilahirkan dan dibesarkan dalam masyarakat dan bahwa
individu dalam kehidupan sosialnya selalu mengidentifikasi diri dengan pola
perilaku dan budaya masyarakatnya. Oleh karena itu, dalam pendekatan interaktif
ini kita ingin mengetahui konteks sosial dengan membahas interaksi antara
masyarakat dan negara. Pedagogi sosial adalah metode interaktif. Kombinasi
metode individual dan metode sosial. Artinya, lingkungan pedagogi sosial yang
melingkupinya, termasuk individu lain, kelompok sosial, perilaku atau budaya.
Dengan adanya interaksi manusia sejak lahir akan mempengaruhi perilaku orang
lain dan benda-benda di lingkungan sekitarnya dan sebaliknya, perilaku orang dan
benda lain juga mempengaruhi hal yang sama. Misalnya, ketika bayi yang baru lahir
dalam keadaan lemah dan membutuhkan kasih sayang dan dukungan, perawat, ibu,
dan pihak lain akan merawat bayi tersebut dengan penuh perhatian dan kasih
sayang. Setiap perbuatan, setiap tingkah laku harus selaras dengan tingkah laku
anak dan berkebalikan dengan tingkah laku orang lain, dengan ciri-ciri yang telah
dijelaskan di atas yaitu anak dapat tumbuh menjadi anak yang bijaksana dan

11
penurut hingga menjadi seorang anak kecil. >siapa bisa duduk sendiri, makan
sendiri, ngobrol, jalan kaki, dll. 5

Dan interaksi ini berlanjut hingga anak tersebut menjadi dewasa dan orang
tua tersebut terus meninggal. Oleh karena itu, interaksi berlangsung terus-menerus
dalam kehidupan manusia seiring berjalannya waktu. Dan manusia hanya dapat
hidup sebagai manusia di dalam dan dengan interaksi,berbicara dan berinteraksi
secara serius dengan dirinya sendiri, dengan orang lain dan budayanya. Karena
situasi interaksi tersebut adalah situasi hubungan sosial, maka dapat terjadi
mengatakan bahwa manusia sedang membudayakan dirinya sendiri, atau dengan
kata lain manusia sedang membudayakan dirinya sendiri, dan masyarakat serta
peradaban ini tidak akan berakhir hingga zaman berakhir. Tanpa mengkultivasi diri
sendiri, tanpa berinteraksi dengan diri sendiri, seseorang tidak dapat tumbuh dan
berkembang secara alami. Permasalahan interaktif ini masih tetap ada namun
dengan proses yang dinamis, progresif dan kreatif.Kesimpulan pendekatan ini
menyatakan bahwa untuk memahami perilaku manusia harus melihatnya dari sudut
pandang individu dan sosial. Dengan demikian, pendekatan pengajaran sosiologi
tidak hanya bersifat individual atau kolektif, melainkan keduanya.

E. Pendekatan psikologi
Pendekatan psikologi merupakan peran atau fungsi dari psikologi itu
sendiri. Psikologi sebagai pendekatan merupakan alat analisis yang digunakan
untuk membedah dan menggambarkan berbagai permasalahan yang dialami dalam
kehidupan manusia (Amalia, 2016). Sejumlah penelitian di bidang psikologi dapat
dianggap tunduk pada pendekatan psikometri, antara lain:

Ada salah satu teori, yaitu Teori pembelajaran behaviorisme disebut juga
dengan teori belajar perilaku, karena analisisnya dilakukan terhadap perilaku yang
terlihat, dapat diukur, digambarkan, dan diprediksi. Belajar merupakan perubahan
tingkah laku manusia akibat pengaruh lingkungannya. Behaviorisme hanya ingin

5
Nasehudin, Nasehudin. "Analisis Kehidupan Masyarakat Melalui Pendekatan Sosiologi
Pendidikan." Edueksos Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi 3.2 (2016).

12
mengetahui bagaimana perilaku individu belajar dikendalikan oleh faktor
lingkungan, artinya lebih menekankan pada perilaku manusia. Teori ini
memandang individu sebagai makhluk yang reaktif, bereaksi terhadap
lingkungannya (Schunk, 1986). Pengalaman dan pemeliharaan akan pengalaman
tersebut akan membentuk perilaku individu yang belajar. Dari hal ini, munculah
konsep “manusia mesin” atau Homo mechanicus (Ertmer & Newby, 1993).

Psikologi pendidikan adalah ilmu terapan. Ilmu ini terutama berkaitan


dengan hukum-hukum psikologi praktis untuk meneliti, menyimpulkan, dan
mengevaluasi pengalaman atau masalah belajar. Sosiologi pendidikan juga
merupakan ilmu yang digunakan. Namun pengetahuan ini tidak terikat pada metode
penelitian atau pengumpulan, pada pengalaman, melainkan pada dampak
pembelajaran terhadap kehidupan kelompok. Ilmu ini berupaya menjelaskan
bagaimana pendidikan sebagai proses sosial, dalam kondisi optimal, dapat
menghilangkan cacat sosial dan berjuang menuju masyarakat ideal.

Jadi menurut Brown: Sosiologi pendidikan adalah ilmu tentang kontrol


sosial, karena akan berupaya menuju masyarakat yang ideal. Ini melibatkan
mengetahui bagaimana budaya mempengaruhi kepribadian. Jadi pada prinsipnya
psikologi pendidikan menekankan pendidikan sebagai proses pembelajaran,
sedangkan sosiologi pendidikan menekankan pendidikan sebagai proses
pendidikan. Brown menekankan bahwa psikologi pendidikan adalah pendidikan
yang menggunakan hukum-hukum psikologi, dan sosiologi pendidikan adalah
pendidikan yang menggunakan hukum-hukum sosiologi.

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sosiologi pendidikan merupakan sosiologi yang bertujuan untuk
memecahkan permasalahan pendidikan yang sangat mendasar. Pendidikan
menghasilkan perubahan sosial, dan perubahan sosial mempengaruhi arah
pendidikan, sehingga terjadi simbiosis dan hubungan timbal balik antara
pendidikan dan perubahan sosial. Pendekatan individual adalah pendekatan yang
menyikapi perbedaan individual siswa agar setiap siswa dapat mengembangkan
potensi dirinya secara optimal dengan menerapkan pendekatan individual.
Pendekatan sosial atau sosiologi menurut terminologi, sosiologi diartikan sebagai
ilmu yang mempelajari tentang struktur, proses, dan perubahan sosial yang terjadi
di dalamnya. Pendekatan interaktif menitikberatkan pada pendekatan individual
dengan faktor biologis dan psikologis pada masing-masing individu sebagai potensi
kekuatannya.Tujuan pendidikan dari pendekatan psikologi adalah mengembangkan
kepribadian anak dan mempersiapkan kemampuannya untuk berintegrasi ke dalam
masyarakat. Mengapa kita harus selalu berkembang, karena anak selalu dihadapkan
pada masyarakat dan budaya yang selalu dinamis.

B. Saran
Makalah ini tentunya masih jauh dari kata sempurna, karena penulismasih belajar
membuat makalah ini, dan masih banyak ejaan, penggunaan tanda baca atau
mungkin kalimat yang masih kurang baku dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
mengharap kritik maupun saran yang membangun dari pembaca guna
menyempurnakan makalah yang kami buat. Kami merekomendasikan beberapa
sumber bacaan yang sudah tersedia dalam makalah ini supaya pembaca bisa
mendapat wawasan lebih, karena materi pada makalah ini hanya menyajikan sedikit
dari materi yang kami bahas.

14
DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, d. (2020). PendidikanIslam Dalam Perspektif Pendekatan Sosiologi. Al-


Azkia: Jurnal Ilmiah Pendidikan MI/SD, 143-149.

Damsar. (2011). Pengantar Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Prenada.

Labiba, Z. (2021). IMPLEMENTASI PENDEKATAN PSIKOLOGI DAN


PENDEKATANSOSIOLOGI DALAMKAJIAN PENDIDIKAN ISLAM.
Jurnal Pendidikan Indonesia, 105.

Nasehudin, N. (2016). Analisis KehidupanMelalui PendekatanSosiologi


Pendidikan. Edueksos: Jurnal PENDIDIKAN & SOSIAL, 2-3.

Pidarta, M. (2000). Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Seka Andrean, A. D. (2020). Pendidikan Islam Dalam Perspektif Sosiologi. Al-


azkia: Jurnal Pendidikan MI/SD, 148.

15

Anda mungkin juga menyukai