Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama allah swt yang maha pengasih lagi maha penyayang,

kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan

rahmat, hidayah, dan inayah-nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan

makalah ini dengan baik. Makalah interaksi sosial ini telah kami susun dengan

maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat

memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak

terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan

makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu

dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar

kami dapat memperbaiki makalah ini.akhir kata kami berharap semoga makalah

interaksi sosial ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI

PEMBAHASAN..................................................................................................................I

KATA PENGANTER.........................................................................................................II

DAFTAR ISI......................................................................................................................III

BAB 1 : PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.................................................................................1

B. RUMUS MASALAH..................................................................................2

C. TUJUAN PENULISAN..............................................................................

BAB 2 : PEMBAHASAN...................................................................................................3

A. INTERAKSI SOSIAL.............................................................................3

B. PERUBAHAN SOSIAL........................................................................4

C. PERUBAHAN SOSIAL..........................................................................5

BAB 3 : PENUTUP..............................................................................................................13

A. KESIMPULAN...............................................................................................13

B. SARAN...........................................................................................................13
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Intraksi sosial adalah hubungan antara individu satu dan individu

lainnya,individu satu dapat mempengaruhi individu lain atau sebaliknya, jadi

terdapat hubungan yang saling timbal balik.

interaksi sosial pada remaja saat ini kurang baik karena kurangnya komunikasi

yang dilakukan secara langsung pada keluarga, teman sebaya dan orang

disekitarnya. interaksi sosial remaja saat ini lebih pasif karena remaja saat ini lebih

memilih untuk berinteraksi melalui dunia virtual dibandingkan berinteraksi secara

langsung.

interaksi sosial memiliki beberapa fungsi di antaranya sebagai alat ekspresi dan

katarsis bagi individu, memberi klasifikasi tentang berbagai hal yang berkaitan

dengan diri, pandangan-pandangan, sikap opini maupun perasaan, memberi

kemungkinan bagi individu untuk mendapatkan dukungan atau persetujuan dari

orang lain. dari sudut perkembangan manusia, kebutuhan untuk berinteraksi sosial

yang paling menonjol terjadi pada masa remaja. Pada masa remaja, individu

berusaha untuk menarik perhatian orang lain, Hal tersebut akan diperoleh apabila

remaja berinteraksi sosial karena remaja secara psikologis dan sosial berada dalam

situasi yang peka dan kritis. Peka terhadap perubahan, mudah terpengaruh oleh

berbagai perkembangan di sekitarnya.

Remaja khususnya siswa SMA yang interaksi sosialnya tidak baik dapat

menyebabkan hambatan dalam berbagai hal, baik dalam lingkungan sosial maupun

dalam prestasi akademik. Pada Masa Remaja diharapkan memiliki interaksi sosial

yang tinggi atau positif, mendukung proses perkembangan fisik dan psikologis,

karena interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial,

Kenyataannya pada masa remaja mereka banyak mengalami hambatan dalam

berinteraksi sosial, karena masa remaja merupakan masa krisis identitas sehingga

banyak perubahan yang dialami dalam hidupnya, tidak saja perubahan yang ada di
dalam dirinya, tetapi juga perubahan yang ada di luar dirinya, sebagai akibat dari

perkembangan yang meliputi perkembangan fisik, psikis dan social.

Interaksi sosial menyebabkan manusia dapat merealisasikan kehidupannya

secara individual, sebab tanpa timbal- balik dalam interaksi sosial maka tidak dapat

merealisasikan kemungkinan- kemungkinan dan potensi-potensinya sebagai

individu. Kelangsungan interaksi sosial terlihat sangat sederhana namun

sebenarnya interaksi merupakan suatu proses yang komplek karena dipengaruhi

oleh beberapa faktor yang mendasari, salah satunya yaitu penerimaan diri.

penerimaan diri sebagai tingkah laku individu yang menerima karakteristik

personalnya dan menggunakannya untuk menjalani kelangsungan hidup.

individu yang mampu menerima diri sendiri menunjukkan perilaku yang

percaya diri, dapat berkomunikasi dengan baik, menyesuaikan diri dan mampu

melakukan interaksi sosial dengan orang lain. Sedengkan individu yang tidak

mampu menerima diri sendiri akan sulit melakukan penyesuaian diri dan interaksi

sosial bahkan ada yang bertindak agresif.

Faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi imitasi, sugesti,

identifikasi, simpati, dan empati imitasi atau interaksi sosial yang didasari oleh

Faktor meniru orang lain, setiap masyarakat, manusia selama hidup pasti

mengalami perubahan-perubahan.

perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-

norma sosial, pola prilaku, organisasi, susunan kelembagaan, masyarakat

kekuasaan dan wewenang interaksi sosial dan sebagainya.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di yang telah diuraikan diatas, Dalam pembahasan

ini kami merujuk masalah-masalah sebagai berikut :

 pengertian interaksi sosial

 ciri-ciri interaksi sosial

 syarat terjadinya suatu interaksi sosial

 Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan sosia

 Tingkat interaksi Perubahan sosial Individu


 Hubungan antara penerimaan diri dengan interaksi sosial pada remaja.

 pengertian dari perubahan sosial.

1.3. TUJUAN PENULISAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam Penulisan makala interaksi sosial Adalah

 penerimaan diri terhadap interaksi sosial

 Untuk Mengetahui apa Yang di Maksud dengan Interaksi sosial

 Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Yang Mendasari Terjadinya Proses Interaksi

 Untuk Mengetahui hubungan interaksi sosial pada remaj

 Untuk Mengetahui Syarat-Syarat Interaksi Sosial

 Untuk Mengetahui Interaksi Sosial Sebagai wujud status dan peranan sosial

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. INTERAKSI SOSIAL

1. Pengertian Interaksi Sosial

Definisi interaksi sosial menurut para ahli, yaitu sebagai berikut :

 Maryati da suryawati (2003), interaksi sosial adalah kontak atau hubungan

timbal balik atau interstimulasi dan respons antar individu dan kelompok.

 Murdiyatmoko dan Handayani (2004), interaksi sosial adalah hubungan

antara manusia yang menghasilkan suatu proses pengaruh-

mempengaruhi yang menghasilkan hubungan tetap dan pada akhirnya

memungkinkan pembentukan struktur sosial.

Dari pengertian kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa interaksi

sosial adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi

satu sama lain baik itu dalam hubungan maupun antar individu dengan

kelompok.

2. Ciri-Ciri Interaksi Sosial

Proses interaksi sosial di dalam masyarakat memiliki ciri-ciri sebagai berikut ;

 Adanya dua orang pelaku atau lebih


 Diawali dengan adanya kontak sosial, baik secara langsung atau tidak

langsung

 Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas

3. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Proses interaksi sosial dalam masyarkat terjadinya apabila terpenuhi dua

syarat sebagai berikut :

a. Kontak sosial

yaitu hubungan sosial antara individu satu dengan individu lain yang

bersifat langsung, seperti dengan sentuhan percakapan, maupun tatap

muka sebagai wujud aksi dan reaksi.

b. Komunikasi

yaitu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain yang

dilakukan secara langsung maupun dengan alat bantu agar orang lain

memberikan tanggapan atau tindakan tertentu.

4. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Interaksi sosial dibedakan menjadi dua bentuk yaitu :

1. Asosiatif
Bersifat mengarah pada bentuk penyatuan terdiri atas :
 Kerjasama
terbentuk karena masyarakat menyadari adanya kepentingan yang sama
untuk mencapai tujuan bersama.
2. Disosiatif
Interaksi yang mengarah pada bentuk pemisahan, yaitu sebagai berikut :
 Kompetisi, suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok
agar memperoleh kemenangan.

5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Interaksi Sosial

1. Sugesti, proses pemberian pandangan atau pengaruh kepada orang lain dengan

cara tertentu dan diikuti tanpa berfikir panjang.

2. Imitasi, Pembentukan nilai dengan meniru cara-cara orang

lain.

3. Identifikasi, meniru dirinya menjadi sama dengan orang yang

ditirunya.

4. Simpati, perasaan tertarik yang timbul dan membuat merasa seolah-olah

berada dalam keadaan orang lain.


5. Empati, rasa haru ketika seorang melihat orang lain mengalami sesuatu

yang menarik perhatian, dan merupakan kelanjutan dari rasa simpati.

6. Motivasi, dorongan yang mendasari seseorang untuk melakukan perbuatan

berdasarkan pertimbangan dan muncul dari pengaruh orang lain sehingga

individu melakukan kontak dengan orang lain.

2.2. PERUBAHAN SOSIAL

1. Definisi Perubahan Sosial


 Perubahan sosial merupakan Segala perubahan pada lembaga-lembaga

kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosial dan pola

perlakuan di antara kelompok dalam masyarakat.

 perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur

dan fungsi masyarakat.

 perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah

diterima, baik karena perubahan kondisi geografis kebudayaan

material, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya

difusi atau penemuan baru dalam masyarakat.

Ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik

yang material maupun immaterial yang ditekankan adalah pengaruh besar

unsur-unsur kebudayaan material dan immaterial.

2. Beberapa Bentuk Perubahan Sosial

 Perubahan lambat dan perubahan cepat

 Perubahan Kecil Dan Perubahan Besar

 Perubahan Yang Dikehendaki dan Perubahan Yang Tidak Dikehendaki

3. Faktor-Faktor Yang Mendorong Jalannya Proses Perubahan

 Kontak dengan budaya lain

 Sistem pendidikan yang maju

 Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju

 Sistem masyarakat yang terbuka

 Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan


tertentu

 Nilai peningkatan taraf hidup

4. Faktor-Faktor Yang Menghambat Terjadinya Perubahan

 Kurangnya hubungan dengan masyarakat-masyarakat lain

 Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat

 Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan

 Prasangka terhadap hal-hal baru

 Kebiasaan

Masyarakat I ndonesia sebagai salah satu Negara berkembang mempunyai

ciri adanya perubahan yang sangat pesat dalam berbagai aspek kehidupan baik

perubahan sistem ekonomi, politik, sosial dan sebagainya.

BAB III

PENUTUP

3.1. KESI MPULAN

Masyarakat adalah manusia yang hidup bersama disuatu wilayah tertentu

dalam waktu yang cukup lama yang saling berhubungan dan berinteraksi dan

mempunyai kebiasaan, tardisi, dan perasaan, persatuan yang sama. Sedangkan

interaksi sosial adalah suatu hubungan antar sesame manusia yang saling

mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan antar individu antar

kelompok maupun antar individu dan kelompok.

Perubahan sosial adalah interaksi sosial dalam suatu hubungan antar

sesama manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam

hubungan antar sesame individu, antar kelompok maupun antar individu dan

kelompok. Jadi di dalam sebuah masyarakat terdapat interaksi sosial yang

membuat mereka terhubung antar satu dengan yang lainnya dan masyarakat

dapat berubah sesuai dengan lingkungan.

3.2. SARAN
Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari kehidupan

masyarakat, maka kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakatan harus

menyadari bahwa kita hidup tidak mungkin sendirian.

Untuk itu marilah kita menjadi warga masyarakat yang baik dengan

berinteraksi antar individu dengan individu lain, antar individu dengan

kelompok, bahkan kelompok dengan kelompok agar terjalin persatuan dan

kesatuan dalam kehidupan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai