Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ANTROPOLOGI

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

Nama:Elliez B Sahertian

Nim: P07120320008

Tingkat: 2A

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN MASOHI
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman
bagi pembaca dalam memahami makalah ini

Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu dan menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk meberikan
saran dan kritik yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Penyusun

Elliez B Sahertian
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulisan

Bab II Pembahasan
1. Pengertian Sosial dan Interaksi
2. Ciri-ciri Interaksi sosial
3. Tujuan Proses Sosial dan Interaksi Sosial
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Proses Sosial dan Interaksi Sosial
5. Bentuk-bentuk interaksi

Bab III Penutup


1. Kesimpulan

Daftar Pustaka
Bab I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Proses sosial adalah setiap interaksi sosial yang berlangsung dalam suatu
jangka waktu yang sedemikian rupa hingga menunjukan pola-pola
pengulangan hubungan perilaku dalam kehidupan masyarakat. Interaksi
sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi
sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama.

Interaksi sosial merupakan proses komunikasi diantara orang-orang untuk


saling mempengaruhi perasaan, pikiran dan tindakan. Interaksi sosial
merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang
berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam
masyarakat. Dengan adanya nilai dan norma yang berlaku,interaksi sosial itu
sendiri dapat berlangsung dengan baik jika aturan – aturan dan nilai – nilai
yang ada dapat dilakukan dengan baik.

Jika tidak adanya kesadaran atas pribadi masing – masing, maka proses
sosial itu sendiri tidak dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Di
dalam kehidupan sehari – hari tentunya manusia tidak dapat lepas dari
hubungan antara satu dengan yang lainnya,ia akan selalu perlu untuk
mencari individu ataupun kelompok lain untuk dapat berinteraksi ataupun
bertukar pikiran.
2. Rumusan Masalah

a. Pengertian proses sosial dan interaksi sosial?


b. Apa ciri-ciri interaksi sosial?
c. Apa tujuan dari proses sosial dan interaksi sosial?
d. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial?
e. Apa saja bentuk bentuk interaksi sosial?
3. Tujuan Penulisan

Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para pembaca


agar pembaca dapat mengerti tentang proses sosial dan dan interkasi sosial
yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian proses sosial dan interaksi sosial


a. Proses sosial
Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat jika
individu dan kelompok sosial saling bertemu dan menetukan
sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang terjadi
apabila ada perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola
kehidupan yang telah ada. Proses sosial dapat di artikan sebagai
pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama atau
didalam kehidupan sosial, misalnya saling mempengaruhi antara
sosial dan politik, politik dan ekonomi, ekonomi dan hukum, dan
seterusnya.

Proses sosial juga dapat di artikan sebagai pengaruh timbal balik


antara berbagai segi kehidupan orang perorang atau kelompok
secara bersama.
b. Interaksi sosial
Secara harfiah interaksi berarti tindakan (action) yang berbalasan
antara individu atau antar kelompok. Tindakan saling
mempengaruhi ini sering kali dinyatakan dalam bentuk simbol-
simbol atau konsep konsep sedangkan kata sosial bisa di artikan
sebagai segala macam aspek di mana berhubungan pada manusia
serta kondisi sosial lingkungan

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang dinamis antara


individu dan invidu, individu dan kelompok, atau antara kelompok
dengan kelompok baik dalam kerja sama, persaingan, ataupun
pertikaian.
Berikut ini adalah beberapa pendapat para ahli mengenai
pengertian proses sosial dan interaksi social, sebagai berikut:
a) Adham Nasution
Proses sosial adalah proses kelompok-kelompok dan individu-
individu saling berhubungan, yang merupakan bentuk antara aksi
sosial, ialah bentuk-bentuk yang nampak kalau kelompok-
kelompok manusia atau orang perorangan mengadakan hubungan
satu sama lain. Kemudian ditegaskan lagi, bahwa proses sosial
adalah rangkaian sikap/tindakan manusia (human actions) yang
merupakan aksi dan reaksi atau challenge dan respons di dalam
hubungannya satu sama lain.
b) Abu Ahmadi
Proses sosial dimaksudkan cara-cara interaksi (aksi dan reaksi)
yang dapat diamati apabila perubahan-perubahan mengganggu cara
hidup yang telah ada.
Dengan konsep interaksi sosial, ia memberikan batasan proses
sosial sebagai pengaruh timbal balik antara individu dan golongan
di dalam usaha mereka untuk memecahkan persoalan yang
dihadapi dan di dalam usaha mereka untuk mencapai tujuannya
c) Soerdjono Dirdjosisworo
Proses sosial sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai segi
kehidupan bersama. Ia kemudian memperinci pengertian rumusan
ini sebagai berikut :
 Pengaruh timbal balik sebagai akibat hubungan timbal
balik antara individu dengan kelompok dan kelompok
dengan kelompok mengenai berbagai aspek kehidupan
manusia seperti politik, ekonomi, sosial budaya dan
keamanan.
 Berbagai segi kehidupan tersebut adalah penerapan
aspek-aspek utama dalam kehidupan sosial yang
mewarnai bahkan menentukan perkembangan dalam
kehidupan bersama.

Interaksi sosial sendiri diartikan sebagai hubungan-hubungan


sosial timbal balik yang dinamis, yang menyangkut hubungan
antara orang-orang secara perorangan, antara kelompok-kelompok
manusia, maupun antara orang dengan kelompok-kelompok
manusia.
d) Roucek dan Warren
Interaksi adalah suatu proses melalui tindak balas tiap-tiap
kelompok berturut-turut menjadi unsur penggerak bagi tindak
balas dari kelompok yang lain. Ia adalah suatu proses timbal balik,
yang mana satu kelompok dipengaruhi tingkah laku reaktif pihak
lain dan dengan berbuat demikian ia mempengaruhi tingkah laku
orang lain.
e) Gillin dan Gillin
Proses-proses sosial adalah cara berhubungan yang dapat dilihat
apabila orang perorangan dan kelompok-kelompok manusia saling
bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan
tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-
perubahan yang menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang
telah ada.
2. Ciri-ciri interaksi sosial

Ciri-ciri interaksi sosial terbagi atas 5 diantaranya:


 Dilakukan dua orang dan ada reaksi dari pihak lain sebagai bentuk
social
 Adanya kontak sosial dan komunikasi
 Bersifat timbal balik, positif dan berkesinambungan
 Ada penyesuaian norma dan bentuk – bentuk interaksi social
 Pola interaksi bentuk sosial terjalin dengan baik harus berdasarkan
kebutuhan yang nyata, efektifitas, efesiensi, penyesuaian diri pada
kebenaran, norma, tidak memaksa mental, dan fisik merupakan ciri
terakhir interaksi ini.
3. Tujuan dari proses sosial dan interaksi sosial

Tujuan dari proses sosial dan interaksi sosial terbagi atas 3 bagian, yaitu:
 Terciptanya hubungan yang harmonis
 Tercapainya tujuan hubungan dan kepentingan
 Sebagai sarana dalam mewujudkan keteraturan hidup ( kehidupan
sosial masyarakat )
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial

Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial terbagi atas 2 bagian,


yaitu:
1. Faktor internal

Adapun yang menjadi dorongan dari dalam diri seseorang untuk


berinteraksi sosial meliputi hal-hal berikut :
 Dorongan untuk meneruskan keturunan
 Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
 Dorongan untuk mempertahankan kehidupan
 Dorongan untuk berkomunikasi
2. Faktor eksternal

Faktor eksternal yang memperngaruhi interaksi sosial, sebagai berikut:


 Faktor sugesti
Faktor sugesti adalah rangsangan, pengaruh, stimulus yang
diberikan seorang individu kepada individu lain sehingga orang
yang diberi sugesti menuruti atau melaksanakan tanpa berpikir
kritis dan rasional.
 Faktor identifikasi
Faktor identifikasi adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang
individu untuk menjadi sama (identik) dengan individu lain yang
ditirunya. Proses identifikasi tidak hanya terjadi melalui
serangkaian proses peniruan pola perilaku saja, tetapi juga melalui
proses kejiawaan yang sangat mendalam.
 Faktor imitasi
Faktor imitasi yaitu proses sosial atau tindakan seseorang untuk
meniru orang lain, baik sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan
apa-apa yang dimilikinya. Imitasi pertama kali muncul di
lingkungan tetangga dan lingkungan masyarakat.
 Faktor simpati
Faktor simpati yaitu proses kejiwaan dimana seorang individu
merasa tertarik kepada seseorang atau kelompok orang
dikarenakan sikapnya, penampilannya, wibawanya atau
perbuatannya yang sedemikian rupa.
 Faktor motivasi
Faktor motivasi yaitu rangsangan, pengaruh, stimulus yang
diberikan seorang individu kepada individu lain, sehingga orang
yang diberi motivasi menuruti atau melaksanakan apa yang
dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh rasa tanggung
jawab. Motivasi biasanya diberikan oleh orang yang memiliki
status yang lebih tinggi dan berwibawa.Contohnya : motivasi dari
seorang ayah kepada anaknya dan dari seorang guru kepada siswa.
 Faktor empati
Faktor empati mirip dengan simpati, akan tetapi tidak semata-mata
perasaan kejiwaan saja. Empati dibarengi dengan perasaan
organisme tubuh yang sangat dalam (intens).
5. Bentuk-bentuk interaksi sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu dengan
individu lain, atau antara individu dengan kelompok, atau kelompok dengan
kelompok. Bentuk-bentuk interaksi dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
 Proses Asosiatif
 Proses Disasosiati
ASOSIATIF
Jenis interaksi sosial yang mengarah pada persatuan dan dapat meningkatkan
hubungan solidaritas antarindividu/kelompok.klasifikasi proses ini sebagai
berikut:
1. Kerjasama
Kerjasama akan terjadi apabila orang-orang yang akan terlibat
menyadari bahwa mereka mepunyai kepentingan yang sama, pada
saat yang sama, sehingga mereka dapat mengembalikan kepentingan-
kepentingan pribadi menjadi kepentingan bersama. Pada dasarnya
kerjasama akan terjadi apabila ada keuntungan-keuntungan yang
diperoleh sebagai akibat kerjasama tadi, dibanding bekerja sendiri-
sendiri. Berbagai bentuk kerja sama sebagai berikut :
a. Koalisi
Koalisi yaitu kerja sama dua organisasi politik atau lebih
untuk mencapai tujuan yang sama dengan cara bergabung
menjadi satu.
b. Kooptsi
Kooptsi yaitu bentuk kerja sama yang di lakukan dengan
jalan menyepakati pimpinan yang akan di tunjuk untuk
mengendalikan jalanya organisasi atau kelompok.
c. Tawar-menawar
Tawar-menawar yaitu bentuk perjanjian mengenai
pertukaran barang dan jasa antara 2 pihak atau lebih.
d. Patungan
Patungan yaitu kerja sama 2 badan usaha atau lebih untuk
meraih keuntungan dalam bidang ekonomi.
2. Akomodasi
Akomodasi terjadi bila hubungan kedua belah pihak seimbang,
masing-masing menerima nilai-nilai dan norma-norma sosial yang
berlaku atau menyelesaikan pertikaian. Bentuk- bentuk akomodasi
sebagai berikut:
a. Kompromi
Kompromi yaitu persetujuan dengan dengan jalan damai
untuk saling mengurangi tuntutan.
b. Tolenransi
Toleransi yaitu suatu sikap menghargai perbedaan yang ada
dalam masyarakat.
c. Abitrasi
Abitrasi yaitu suatu usaha penyelesaian sengketa dengan
bantuan pihak ketiga yang di pilih oleh kedua belah pihak
yang bersengketa.
d. Mediasi
Mediasi yaitu proses pengikutsertaan pihak ketiga sebagai
penasihat yang netral dalam penyelsaian suatu perselisihan.
e. Ajudikasi
Ajudikasi yaitu penyelesaian konflik atau perselisihan di
pengadilan.
3. Alkuturasi
Proses penerimaan dan pengolahan unsure –unsure kebudayaan asing
menjadi bagian dari kebudayaan suatu kelompok tanpa
menghilangkan kepribadian atau pun cirri khas kebudayaan yang asli.
4. Asimilasi
Asimilasi yaitu peleburan 2 atau lebih kebudayaan yang berbeda
menjadi satu kebudayaan tunggal yng di rasakan sebagai kebudayaan
milik bersama.
5. Amalgamasi
Amalgamasi yaitu meleburnya 2 kelompok budaya menjadi satu dan
melahirkan kelompok budaya baru.
DIASOSIATIF
Interaksi sosial yang mengarah pada perpecahan. Bentuk interaksi sosial
sebagai berikut :
1. Persaingan
Suatu proses sosial yang dilakukan individu atau kelompok untuk
mencari keuntungan melalui bidang bidang kehidupan tertentu.
2. Pertentangan
Suatu proses sosial ketika seorang / kelompok dengan sadar atau tidak
sadar menentang pihak lain di sertai ancaman atau kekerasan untutk
mendapat keinginan/ tujuanya.
3. Kontravensi
Usaha untuk merintangi atau menggagalkan tercapainya tujuan pihak
lain. Cara cara kontravensi berupa gangguan, fitnah, provokasi, dan
intimidasi.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Dari penjelasan-penjelasandan pemaparan yang telah diebutkan sebelumnya
dapat diamati apabila sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai sosial yang
berlaku dalam masyarakat, interaksi sosial akan berlangsung secara baik.
Sebaliknya, apabila interaksi sosial tidak dilakukan sesuai dengan norma-
norma dan nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat maka interaksi
sosial akan berlangsung kurang baik bahkan bisa saja sangat buruk.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://docplayer.info/amp/66471191-Makalah-Proses-Sosial-Dan-Interaksi-
Sosial.html
2. https://id.scribd.com/doc/15176955/Makalah-Proses-Sosial-Dan-Interaksi-
Sosial
3. https://henry-gunawan.blogspot.com/2010/12/makalah-proses-sosial-dan-
interaksi.html

Anda mungkin juga menyukai