OLEH :
KELOMPOK 3
1. AI WATIPAH
2. FIRDA AMANDA
3. MUMFAATUN
4. SHINTIA
5. SYAHRIYATUL BAROKAH
6. VEMAS AJI PANGESTU
PROGRAM STUDISEMESTER 3
INSTITUT AGAMA ISLAM AN NUR SIDOMULYO
TAHUN 2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga
makalah tentang “Langkah-langkah Pengumpulan Bahan dan Tahap Penyusunan Karya
Tulis Ilmiah.”ini dapat terselesaikan . Saya mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan
waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan kita semua.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
3.1.KESIMPULAN ................................................................................................. 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu. Aturan
tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah dibakukan oleh
masyarakat akademik. Secara umum, proses penulisan karya ilmiah dilakukan dalam tiga
Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah mengandung
komponen adanya masalah yang menjadi topik karangan ilmiah itu. Adanya tujuan
penelitian, metode penelitian, teori yang dianut, objek penelitian, instrumen yang
Selain itu, pentingnya belajar menulis karya ilmiah juga dapat memperjelas sasaran
1.2.RUMUSAN MASALAH
1.3.TUJUAN
Adapun tujuan ditulisnya makalah ini antara lain guna menjawab segala rumusan
masalah yang ada. Diharapkan makalah ini dapat membantu pemahaman mengenai
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3. Penentuan judul karya ilmiah harus dapat menjawab dari pertanyaan yang
mengandungunsure 4W + 1H yakni what (apa), why (kenapa), who
(siapa), where (dimana) dan how (bagaimana).
4. Pembuatan kerangka karangan (outline)
5. Membimbing untuk memulai menyusun kerangka karangan.
6. Membuat pedoman penulisan karya ilmiah sehingga tidak menjadi
tumpang tindih dalam penulisannya.
7. Pembuatanrencana daftar isi dari karya ilmiah.
Pada tahap pengumpulan data hal yang di lakukan antara lain sebagai berikut :
2.1.3. TahapPengorganisasianatauPengonsepan
Setelah kita mengumpulkan berbagai data yang kita peroleh, maka tahap
selanjutnya tahap pengonsepan data. Pada tahap pengonsepan ini adalah kita
melakukan penyeleksian data yang kita peroleh dari berbagai refensi dan sumber
media yang membantu proses dalam karya ilmiah kita dan kemudian kita
mengelompokan bahan dari berbagai referensi.
3
2. Pengkonsepan karya ilmiah dilakuakn sesuai dengan urutan dalam kerangka
karangan yang telah ditetapkan.
2.1.4. TahapPenyuntinganKonsep
Sebelum mengetik konsep, penelitian harus memeriksa data yang sudah
dianalisis tersebut.Hal-hal yang tidak koheren atau penjelasan yang berulang-ulang
dapat diedit.Pada tahap ini bertujuan untuk
1. Melengkapi data yang dirasa masih kurang.
2. Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan
pokok bahasan karya ilmiah.
3. Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahan-
bahan secara berulang-ulang atau terjadi tumpang tindih antara tulisan satu dengan
tulisan yang lain.
4. Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari pemakaian
bahasa yang kurang efektif, contoh dalam penyusunan dan pemilihan kata,
penyesuaian kalimat, penyesuaian paragraph, maupun penerapan kaidah ejaan
sesuai EYD.
2.1.5. TahapPenyajian.
Dalam tahap penyajian, peneliti siap menyusun karya ilmiah tersebut untuk dibaca
orang lain. Maka, penataan segi teknis dan materi harus diperhatikan dengan cermat
oleh peneliti karyai lmiah.
4
2.2.KERANGKA PENULISAN KARYA ILMIAH
2.2.1. BAB I – PENDAHULUAN
Bagian pertama dalam kerangka karya tulis ilmiah adalah Pendahuluan dan
merupakan Bab 1 atau bab pertama. Pendahuluan merupakan bagian karya ilmiah yang
memperkenalkan kepada para pembaca mengenai masalah yang akan dibahas dan diteliti
oleh penulis. Pendahuluan di dalam karya ilmiah biasanya akan menjelaskan mengenai
bahan atau barang apa yang menjadi pokok pembahasan dan penelitian. Pada bab
pertama ini nantinya akan terdiri dari beberapa pokok pembahasan yang memaparkan
semua dasar dilakukannya kegiatan penelitian, Bagian-bagian di bab Pendahuluan ini
antara lain:
Bab kedua di dalam susunan kerangka penulisan karya ilmiah adalah Landasan Teori.
Sesuai dengan namanya pada bab 2 ini penulis akan menjelaskan tentang teori-teori atau
ilmu-ilmu yang menjadi dasar dilakukannya kegiatan penelitian. Bab ini terbilang bab
yang mudah untuk diselesaikan para penulis karya ilmiah.
Sebab teori diambil dari buku dan sumber lain yang dijadikan referensi atau rujukan
dalam menyusun karya tulis ilmiah. Pada bagian ini juga sering dijumpai sitasi atau
mengambil kutipan dan kemudian dicantumkan sitasi atau kreditnya. Penulis bisa menulis
kutipan langsung dengan menyalin semua kalimat sumber.
Penulis tidak perlu mengejar jumlah halaman dengan memperbanyak teori. Apalagi
proses menyusun bab dua ini bisa tinggal menyalin dan mengkopi saja. Namun, karena
hal ini pula yang sering membuat bab dua memaparkan teori tidak sesuai tema penelitian.
Hal ini perlu dihindari.
Bab berikutnya atau bab ketiga dalam struktur kerangka penulisan karya ilmiah adalah
bab Metodologi Penelitian. Bab ini sendiri secara umum memiliki 4 (empat) bagian,
yaitu:
6
a. Metode Penelitian
Bagian pertama dari Metodologi Penelitian adalah Metode Penelitian yang
menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian yang
dilakukan penulis. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang apa dan siapa yang diteliti,
cara memilih sampel, data yang dikumpulkan, dan teknik analisis data.
b. Teknik Pengambilan Data
Berikutnya adalah Teknik Pengambilan Data yang menjelaskan tentang teknik
yang dipakai penulis dalam mengambil data penelitian.
c. Teknik Sampling
Dalam sampling peneliti mengambil contoh sampel dari suatu populasi yang
merupakan subjek penelitian. Sebab melakukan penelitian terhadap keseluruhan
populasi bisa memakan waktu lama, menguras banyak biaya, dan lain-lain.
d. Teknik Analisis
Selanjutnya penulis akan menyusun bagian Teknik Analisis di mana
dipaparkan proses analisis data penelitian untuk bisa dijelaskan menjadi bentuk data
lain yang mudah dipahami oleh banyak orang.
Bab IV (empat) adalah bab inti yang juga disebut bab pokok, sebab berisi Pembahasan
Hasil Penelitian. Jadi, hasil penelitian yang dilakukan selama berbulan-bulan akan
dipaparkan pada bab ini. Secara lengkap, detail, menyeluruh, dan tentunya tetap
sistematis. Sebagai bab inti, maka bab Pembahasan ini biasanya yang paling dicermati
oleh penilai atau penguji. Jadi untuk mahasiswa tingkat akhir biasanya bab 4 menjadi
poin utama dalam meraih nilai tinggi saat sidang skripsi digelar. Sehingga harus teliti dan
memastikan isinya menyampaikan betul data hasil penelitian, bukan rekayasa.
Bab berikutnya dan merupakan bab terakhir dari rangkaian kerangka penulisan karya
ilmiah berisi bab pokok adalah bab Penutup. Bab Penutup berisi dua bagian, yakni:
a. Kesimpulan
Bagian pertama dari bab Penutup adalah Kesimpulan yang memang
menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian yang dipaparkan di bab Pembahasan.
Isinya akan menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian yang diperoleh dan
digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis.
7
b. Saran
Bagian berikutnya adalah Saran yang berisi saran dari penulis terhadap semua
pihak yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Saran ini bisa menjadi masukan
untuk proses implementasi hasil penelitian ketika mampu memperbaiki kondisi atau
menyelesaikan masalah di lapangan.
Daftar Pustaka yang masuk ke bab tersendiri yakni di bab 6 (enam). Pada bab ini
penulis menyusun daftar dari semua rujukan atau referensi yang digunakan untuk
melakukan penelitian dan menulis laporan hasil penelitian tersebut. Daftar ini berisi detail
rujukan dimulai dari nama penulis, judul tulisan, tahun terbit, nama penerbit, dan kota
terbit.
Penulisan karya ilmiah hendaknya menggunakan bahasa yang jelas, tepat, formal dan
lugas. Kejelasan dan ketepatan isi dapat diwujudkan dengan menggunakan kata dan istilah
yang jelas, tepat, tidak berbelit-belit dan struktur paragraf yang runtut.
pasif, kata-kata yang tidak emotif dan tidak berbunga-bunga. Hindarilah penggunaan kata
seperti saya atau kita. Jika terpaksa menyebutkan kegiatan yang dilakukan oleh penulis
sendiri istilah yang dipakai bukan kami atau saya, melainkan penulis atau peneliti.
Skripsi yang mengikuti paradigma positivistik wajib ditulis dengan ragam bahasa
ilmiah, tidak menggunakan ragam bahasa sastra, orasi, daerah, pasar, populer dan
lain: baku, logis, terukur, tepat, denotatif, efektif, terjalin kesinambungan urutan serta
8
2.4.ASAS-ASAS PENYUSUNAN GAGASAN DALAM KARYA ILMIAH
Karangan ilmiah harus konkret dan jelas. Kejelasan itu tidak saja berarti
mudah dipahami, mudah dibaca, tetapi juga harus tidak memberi ruang untuk
disalahtafsirkan, tidak boleh bersifat sama-samar, kabur dan tidak boleh ada di
asing.
Kata-kata asing dapat digunakan hanya kalau memang istilah itu sangat
teknis sifatnya sehingga tidak (belum) ada istilah/kata yang pas dalam bahasa
indonesia.
cara penyajian hasil penelitian itu haruslah tepat/akurat. Supaya karangan ilmiah
‘efektif-‘sangkil’.
9
2.4.3. Keringkasan (brevity)
Karangan yang tebalnya 500 halaman dapat dikatakan ringkas sejauh di dalamnya
kerancuan.
Jadi, karya ilmiah itu tidak boleh menghamburkan kata-kata, tidak boleh
mengungkapkan maksud atau gagasan. Karangan ilmiah harus dibangun dari ide
yang kaya dengan bahasa yang hemat dan sederhana. Jadi bukan sebaliknya, ide
Karangan ilmiah harus ditulis dengan hati dan diteliti kembali, dibenahi dan
diedit kembali dengan pikiran. Jadi, peganglah prinsip ’writing with heart, editing
Yang dimaksud dengan perwajahan adalah tata letak (lay out) unsur-unsur skripsi serta
aturan penulisan unsur-unsur tersebut, yang berkaitan dengan segi keindahan dan estetika
naskah. Tata letak dan penulisan unsur-unsur skripsi, tesis, atau disertasi harus diusahakan
sabaik-baiknya agar skripsi, tesis, atau disertasi tersebut tampak rapi dan menarik. Dalam
10
2.5.1. Kertas Pola Ukuran
Supaya tiap halaman ketikan rapi, sebaiknya digunakan kertas pola ukuran.
Kertas pola ukuran tersebut dipasang setiap kali mengganti halaman dan kertas
pola ukuran itu harus ditaati agar hasil ketikan tampak rapi. Jika menggunakan
Pada umumnya garis pembatas pada kertas pola ukuran tersebut diatur
2.5.2. Penomoran
Angka untuk nomor yang lazim digunakan dalam skripsi, tesis, disertasi,
atau karangan ilmiah umumnya adalah angka Romawi kecil, angka Romawi
besar, dan angka Arab. Angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, v) dipakai untuk
menomori halaman judul, halaman yang bertajuk prakata, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan daftar lain (jika ada). Angka Romawi
besar (I, II, III, IV, V) digunakan untuk menomori tajuk bab pendahuluan,
halaman naskah mulai bab pendahuluan sampai dengan halaman terakhir dan
11
2. Letak Penomoran
Halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar lampiran,
menggunakan angka Romawi kecil yang diletakkan pada bagian bawah, tepat
menggunakan angka Arab yang diletakkan pada bagian bawah, tepat di tengah-
3. Penomoran Subbab
Subbab dan subsubbab dinomori dengan angka Arab sistem digital. Angka
terakhir dalam digital ini tidak diberi titik (seperti 1.1, 1.2, 2.1, 1.1.2, 2.2.3,
3.2.1, dan seterusnya). Dalam hubungan ini, angka digital tidak lebih dari tiga
angka (maksimal, misalnya 1.1.1, 1.4.3, 1.1.2, 3.2.2, 3.3.3, 4.4.1), sedangkan
Artikel berbentuk feature dapat lebih dinikmati, kalau artikel tersebut diberi
ilustrasi. Lebih-lebih bila isinya mengenai sesuatu keilmuan atau petunjuk teknis.
Informasi akan menjenuhkan bila diungkapkan dengan kata, karena bertele-tele, lebih
Ilustrasi memang gambar, tetapi tidak hanya gambar tangan yang dibuat dengan
pensil, ballpen atau tinta Cina saja, melainkan dapat juga berupa foto jepretan lensa,
12
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
A. Judul
B. Kata pengantar
C. Abstrak
D. Daftar Isi
E. Pendahuluan
H. Penutup
1. Simpulan
2. Saran
I. Daftar pustaka
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.duniadosen.com/kerangka-penulisan-karya-ilmiah/
https://www.academia.edu/38522174/Makalah_Perencanaan_Karya_Ilmiah_docx
http://rdenanda.blogspot.com/2010/03/tahapan-pembuatan-karya-ilmiah.html
14