Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah karena atas berkat dan rahmatnya kami dapat
Menyelesai kan makalah sosiologi ini yang berjudul “perdamaian dan integrasi atau kohesi sosial”
dengan tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidakakan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami tentu menyadari betul bahwa makalah ini masih jauh dari katasempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran
dari pembaca untuk makalah ini,supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi.Demikian, dan apabila terdapar banyak kesalahan pada makalah ini kamimemohon maaf
yang sebesar
besarnya.Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telahmendukung
selesainya makalah ini khususnya Kepada guru Sosiologi kami yang telah membimbing kami
dalam menulis makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
BAB II : PEMBAHASA
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui arti dari perdamaian dan integrasi atau kohesi sosial ?
2. Mengetahui definisi atau pengertian dari integrasi.
3. Mengetahui apa saja faktor-faktor yang memengaruhi integrasi sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkof, syarat terwujudnya integrasi sosial
adalah sebagai berikut:
1. Integrasi Normatif
Integrasi normatif dapat diartikan sebagai bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya
norma-norma yang berlaku di masyarakat.
2. Integrasi Fungsional
Integrasi koersif terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa. Dalam hal ini
penguasa menerapkan cara-cara koersif (kekerasan).
Proses integrasi dapat dilihat melalui proses-proses berikut:
1.Proses Interaksi
Proses interaksi merupakan proses paling awal untuk membangun suatu kerja sama dengan
ditandai adanya kecenderungan-kecenderungan positif yang dapat melahirkan aktivitas
bersama.
2.Proses Identifikasi
Proses interaksi dapat berlanjut menjadi proses identifikasi manakala masing-masing pihak
dapat menerima dan memahami keberadaan pihak lain seutuhnya. Pada dasarnya, proses
identifikasi adalah proses untuk memahami sifat dan keberadaan orang lain.
3. Kerjasama (Kooperation)
Menurut Charles H. Cooley mengatakan bahwa kerja sama timbul apa bila orang
menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat
yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri
untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut melalui kerja sama,kesadaran akan
adanya kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta
yang penting dalam kerja sama yang berguna.
4.Proses Akomodasi
Akomodasi sebenarnya merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa
menghancurkan pihak lawan,sehingga lawan tersebut kehilangan kepribadiannya
5.Proses Asimilasi
Asimilasi merupakan suatu proses sosial dalam taraf kelanjutan yang ditandai dengan
adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang-
perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk
mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses-proses mental dengan memperhatikan
kepentingan-kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.
6.Proses Integrasi
Proses integrasi merupakan proses penyesuaian antar unsur masyarakat yang berbeda
hingga membentuk suatu keserasian fungsi dalam kehidupan. Dalam integrasi sosial,
terdapat kesamaan pola pikir, gerak langkah, tujuan dan orientasi serta keserasian fungsi
dalam kehidupan. Adanya hal ini dapat mewujudkan keteraturan sosial dalam masyarakat.
Faktor-faktor yang memengaruhi proses integrasi sosial adalah:
1. Tercapainya suatu konsensus mengenai nilai-nilai dan norma-norma sosial;
2. Norma-norma yang berlaku konsisten dan tidak berubah-ubah;
3. Adanya tujuan bersama yang hendak dicapai;
4. Anggota masyarakatnya merasa saling bergantung dalam mengisi kebutuhan-
kebutuhannya;
5. Dilatarbelakangi oleh adanya konflik dalam suatu kelompok.
Integrasi sosial juga dapat terwujud karena adanya keteraturan sosial. Adapun faktor-faktor
yang memengaruhi keteraturan sosial; antara lain pengendalian sosial dan wewenang, adat
istiadat, norma hukum, prestise, dan kepemimpinan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat
sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi perbedaan
kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan norma.
Modal sosial, dan kohesisosial. Proses ini bukanlah proses yang mudah. Proses ini cukup sulit
dan memakan waktu yang lama.
DAFTAR PUSTAKA
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2016. Sosiologi kelompok peminatan ilmu pengetahuan
sosial. Jakarta: Erlangga.Adellia, della05. 2016.
Sebutkan dampak negatif dari disintegrasi sosial .https://brainly.co.id/tugas/7016030.
Fahmi, Rida danRenAlEzhaben. 2014.
Apa dampak negatif dan positif dariintegrasi bangsa?. https://brainly.co.id/tugas/104269
Patricia, Venni. 2017.Menjelaskan dampak positif dari disintegrasi.
https://brainly.co.id/tugas/13525033