Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah karena atas berkat dan rahmatnya kami dapat
Menyelesai kan makalah sosiologi ini yang berjudul “perdamaian dan integrasi atau kohesi sosial”
dengan tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidakakan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Kami tentu menyadari betul bahwa makalah ini masih jauh dari katasempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran
dari pembaca untuk makalah ini,supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi.Demikian, dan apabila terdapar banyak kesalahan pada makalah ini kamimemohon maaf
yang sebesar

besarnya.Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telahmendukung
selesainya makalah ini khususnya Kepada guru Sosiologi kami yang telah membimbing kami
dalam menulis makalah ini.

Pahauman 7 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.3 TUJUAN

BAB II : PEMBAHASA

2.1 PERDAMAIAN DAN INTEGRASI ATAU KOHESI SOSIAL

2.2 DAMPAK INTEGRASI SOSIAL

BAB III : PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Di dalam masyarakat tedapat berbagai perbedaan yang dapat mengarahkepada konflik sosial.
Untuk menyelaraskan perbedaan tersebut, diperlukanupaya kosensus menuju ke arah integrasi
sosial. Hal ini bertujuan agar setiap perbedaan dapat hidup secara berdampingan.Konflik
adalah fenomena sosial yang hadir di setiap aspek kehidupanmasyarakat. Kehadirannya dapat
terjadi kapan saja dan di mana saja.Demikian pula integrasi sosial akan hadir di masyarakat,
kapan saja dan dimana saja. Oleh karena itu, antara konflik sosial dan integrasi sosial
bagaikandua belah mata uang yang saling berdampingan. Hal ini berarti dimana adakonflik,
di situ akan terjadi yang disebut reintegrasi.Pada makalah ini akan membahas tentang
integrasi sosial dan reintegrasisosial yang terjadi dalam masyarakat. Kami juga akan
membahas
tentang pemulihan, rehabilitasi, reintegrasi, dan transformasi sosial sebagai upaya pemecahan
masalah konflik dan kekerasan sehingga tercipta kehidupanmasyarakat yang damai.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Perdamaian dan integrasi atau kohesi sosial ?
2. Apakah yang dimaksud dengan integrasi ?
3. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi integasi sosial?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui arti dari perdamaian dan integrasi atau kohesi sosial ?
2. Mengetahui definisi atau pengertian dari integrasi.
3. Mengetahui apa saja faktor-faktor yang memengaruhi integrasi sosial.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PERDAMAIAN DAN INTEGRASI ATAU KOHESI SOSIAL


A. PERDAMAIAN
Konflik dan perdamaian adalah dua hal yang saling berkaitan. Ketikaterjadi suatu konflik
maka ada upaya untuk menciptakan perdamaian.Perdamaian memiliki pengertian suatu
kondisi absennya konflik dalamkehidupan masyarakat yang ditandai dengan adanya
harmonis.Untuk meredam sebuah konflik, perdamaian menjadi mungkin untukdilakukan.
Hal ini dikarenakan dengan adanya perdamaian maka akantimbul harmonisasi sosialo
dalam masyarakat.

B. INTEGRASI ATAU KOHESIA SOSIAL


Selain perdamaian, untuk mencegah konflik diperlukan adanyaintegrasi sosial. Istilah
integrasi ini berasal dari teori fungsionalismestruktural. Asumsi dari teori tersebut adalah
keseluruhan bagian yangsaling berhubungan dan setiap bagian harus menjalankan
fungsinyadengan baik agar tercipta integrasi sosial, kohesi sosial, ataukeseimbangan sosial

(euquilibrium). Tujuan dari integrasi sosial adalahfungsionalisasi dari bagian-bagian di


samping mencegah terjadinyakonflik, khususnya di antara komponen-komponen berbeda
yangmembentuk kesatuan itu.Integrasi sosial dapat tercapai jika perbedaan-perbedaaan
bisa hidup berdampingan. Misalnya Indonesia yang terintegrasi akan tercapai jikaunsur –
unsur yang berbeda, seperti suku, ras, atau agama, dapat diterimadan tidak menjadi alasan
terjadi keretakan.Integrasi atau kohesi sosial menurut council of Europe strategy forsocial
cohesion adalah usaha untuk mengurangi perselisihan.
Untuk mengurangi perselisihan ada empat elemen yang perlu diperhatikan:
a.Terpenuhinya hak asasi manusia
b. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
c. Tidak adanya diskrimantif
d. Adanya partisipasi aktif atau keikutsertaan individu Integrasi sosial akan mudah terjadi
pada masyarakat yang memilikiunsure-unsur yang sama.

Unsure-unsur yang sama tersebut antara lainsebagai beriku.


a. Kesamaan wilayah dan tempat tinggalWilayah yang luas dengan beberapa kesamaan
seperti adat istiadat,nilai-nilai budaya, dan kepercayaan asli yang hamper sama
memungkinkan suku-suku bangsa yang berbeda bisa membangunsuatu integrasi
sosial.
b. Pengalaman yang sama pada masa lampauPengalaman pernah dijajah oleh bangsa-
bangsa asing ternyata menjadi pengalaman yang mempersatukan masyarakat
Indonesia. Suku-suku bangsa yang berbeda bersatu padu berjuang melawan penjajah.
c. Kemauan bersama untuk menjadi satu bangsaWalaupun banyak perbedaan yang
dimiliki, tetapi rakyat Indonesiamemiliki satu kemauan yang sama yakni membentuk
sebuah Negarayang merdeka. Mereka mengorbankan kepentinga masing-masing
danmembangun kebersamaan yang bisa diterima oleh semua.
d. Adanya ideology dan norma-norma yuridis yang diterima bersamaSila-sila pancasila
yang bersumber pada nilai-nilai asli Indonesiamenjadi sumber yang mempersatukan
Indonesia sebagai bangsa.Selain itu, ada ideologi pancasila dan norma yuriis formal,
yakniUndang-Undang Dasar Tahun 1945.

2.2 DAMPAK INTEGRASI


Integrasi sosial merupakan sistem yang mengalami pembauran hinggamenjadi suatu
kesatuan yang utuh, dan disintegrasi sosial diartikan sebagaikeadaan tidak bersatu padu,
keadaan terpecah belah, hilangnya keutuhan atau persatuan, perpecahan. Hal ini pun
menyebabkan integrasi dan disintegrasisosial memiliki dampak positif dan negatif.
1.Dampak positif :
- Memperkuat rasa kesatuan dan persatuan.
- Menghindari tumbuhnya disintergrasi wilayah.
- Memperluas wilayah yang menimbulkan keuntungan dari sisiekonomi.
2. Dampak Negatif :
- Sikap chauvinisme mungkin muncul.
- Ada pro kontra diantaranya.
- Rasa tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah

 Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkof, syarat terwujudnya integrasi sosial
adalah sebagai berikut:

1. Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di


antara mereka.
2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma
dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam hal-hal yang dilarang
menurut kebudayaan.
3. Norma-norma dan nilai sosial itu berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, dan
dijadikan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.
 Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial

1. Integrasi Normatif

Integrasi normatif dapat diartikan sebagai bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya
norma-norma yang berlaku di masyarakat.
2. Integrasi Fungsional

Integrasi fungsional terbentuk karena ada fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat.


Dengan mengedepankan fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam sebuah
masyarakat.
3. Integrasi Koersif

Integrasi koersif terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa. Dalam hal ini
penguasa menerapkan cara-cara koersif (kekerasan).
Proses integrasi dapat dilihat melalui proses-proses berikut:
1.Proses Interaksi
Proses interaksi merupakan proses paling awal untuk membangun suatu kerja sama dengan
ditandai adanya kecenderungan-kecenderungan positif yang dapat melahirkan aktivitas
bersama.
2.Proses Identifikasi
Proses interaksi dapat berlanjut menjadi proses identifikasi manakala masing-masing pihak
dapat menerima dan memahami keberadaan pihak lain seutuhnya. Pada dasarnya, proses
identifikasi adalah proses untuk memahami sifat dan keberadaan orang lain.
3. Kerjasama (Kooperation)
Menurut Charles H. Cooley mengatakan bahwa kerja sama timbul apa bila orang
menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat
yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri
untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut melalui kerja sama,kesadaran akan
adanya kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta
yang penting dalam kerja sama yang berguna.
4.Proses Akomodasi
Akomodasi sebenarnya merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa
menghancurkan pihak lawan,sehingga lawan tersebut kehilangan kepribadiannya
5.Proses Asimilasi
Asimilasi merupakan suatu proses sosial dalam taraf kelanjutan yang ditandai dengan
adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang-
perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk
mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses-proses mental dengan memperhatikan
kepentingan-kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.
6.Proses Integrasi
Proses integrasi merupakan proses penyesuaian antar unsur masyarakat yang berbeda
hingga membentuk suatu keserasian fungsi dalam kehidupan. Dalam integrasi sosial,
terdapat kesamaan pola pikir, gerak langkah, tujuan dan orientasi serta keserasian fungsi
dalam kehidupan. Adanya hal ini dapat mewujudkan keteraturan sosial dalam masyarakat.
 Faktor-faktor yang memengaruhi proses integrasi sosial adalah:
1. Tercapainya suatu konsensus mengenai nilai-nilai dan norma-norma sosial;
2. Norma-norma yang berlaku konsisten dan tidak berubah-ubah;
3. Adanya tujuan bersama yang hendak dicapai;
4. Anggota masyarakatnya merasa saling bergantung dalam mengisi kebutuhan-
kebutuhannya;
5. Dilatarbelakangi oleh adanya konflik dalam suatu kelompok.
Integrasi sosial juga dapat terwujud karena adanya keteraturan sosial. Adapun faktor-faktor
yang memengaruhi keteraturan sosial; antara lain pengendalian sosial dan wewenang, adat
istiadat, norma hukum, prestise, dan kepemimpinan.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat
sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi perbedaan
kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan norma.

Modal sosial, dan kohesisosial. Proses ini bukanlah proses yang mudah. Proses ini cukup sulit
dan memakan waktu yang lama.
DAFTAR PUSTAKA

Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2016. Sosiologi kelompok peminatan ilmu pengetahuan
sosial. Jakarta: Erlangga.Adellia, della05. 2016.
Sebutkan dampak negatif dari disintegrasi sosial .https://brainly.co.id/tugas/7016030.
Fahmi, Rida danRenAlEzhaben. 2014.
Apa dampak negatif dan positif dariintegrasi bangsa?. https://brainly.co.id/tugas/104269
Patricia, Venni. 2017.Menjelaskan dampak positif dari disintegrasi.
https://brainly.co.id/tugas/13525033

Anda mungkin juga menyukai