Anda di halaman 1dari 7

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Asosiatif dan Disosiatif [Lengkap]


Oleh Noviyanti
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial – Sebelumnya telah saya bahas pengertian
interaksi sosial secara lengkap. Sedikit kilas balik, interaksi sosial secara umum
merupakan suatu hubungan timbal balik antar individu atau kelompok yang
saling mempengaruhi satu sama lain.
Kali ini saya akan membahas tentang bentuk-bentuk interaksi sosial yang
berkembang di masyarakat kita. Yuk, langsung aja ….

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Dalam kehidupan bermasyarakat, kita sebagai manusia sangat membutuhkan


orang lain untuk berinteraksi. Proses interaksi ini akan menghasilkan beragam
bentuk, karena setiap orang mempunyai karakter yang berbeda-beda. Interaksi
sosial bisa membawa pada perdamaian, namun bisa juga membawa pada
perpecahan.
Oleh sebab itu, bentuk interaksi sosial secara umum bisa dibagi menjadi dua,
yaitu interaksi sosial asosiatif dan interaksi sosial disosiatif.
Interaksi Sosial Asosiatif

Adalah interaksi sosial yang mengarah dan melahirkan kerjasama. Interaksi


asosiatif dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
 Kerjasama
. Bisanya bentuk interaksi ini lahir karena terdapat persamaan kepentingan,
tujuan dan pandangan.
Berikut ini beberapa bentuk kerjasama yang terjadi di dalam masyarakat:
Bargaining
Pernahkah kalian bertukar barang atau jasa dengan teman atau orang lain? Dan
di dalamnya ada perjanjian-perjanjian yang harus di taati oleh kedua belah pihak.
Itulah yang disebut dengan kerja sama bargaining.
Cooptation/Kooptasi
Merupakan proses masuk dan diterimanya suatu paham-paham baru dalam
sebuh kelompok atau organisasi yang tujuannya untuk menjaga stabilitas dan
keutuhan organisasi Merupakan bentuk interaksi sosial yang di dalamnya ada
usaha yang dilakukan secara bersama-sama antara seseorang atau kelompong
untuk mencapai tujuan bersama tersebut.

Coalition/Koalisi
Koalisi yaitu kerjasama yang dilakukan oleh dua kelompok atau lebih untuk
kepentingan bersama.
Join venture (JV)
Disebut juga dengan usaha patungan karena memang tujuan kerjasama ini
adalah untuk menghasilkan keuntungan bagi kedua belah pihak.
 Akomodasi

Akomodasi disini bukan yang berhubungan dengan perhotelan ya .. Tapi


merupakan suatu bentuk interaksi sosial untuk mengurangi ketegangan-
ketegangan yang terjadi antar invidu/kelopompok.
Seperti halnya interaksi kerjasama, interaksi akomodasi juga ada beberapa
bentuk, yaitu:
Toleransi
Menurut Wikipedia, toleransi berarti memberikan kebebasan kepada orang lain
untuk berpendapat. Tujuannya adalah untuk menghindari perselisihan antar
individu atau kelompok.

Kompromi
Kompromi berarti sikap saling mengerti antar individu atau kelompok. Fungsinya
untuk menyelesaikan sebuah perselisihan di dalam masalah. Kompromi juga
bisa disebut dengan perundingan.

Coercion/Koersi
Merupakan salah satu bentuk akomodasi yang pelaksanaanya dilakukan dengan
cara paksaan. Kondisi ini terjadi jika salah satu pihak mempunyai posisi yang
lebih kuat.

Arbitration/Arbitrasi
Arbitrasi hampir sama dengan mediasi, yaitu bentuk interaksi yang
pelaksanaannya melibatkan pihak ketiga yang kedudukannya lebih di antara
keudua belah pihak yang saling bertentangan.

Conciliation/Konsiliasi
Merupakan bentuk interaksi untuk mempertengahkan suatu perkara dan
mengambil keputusan bersama.

Ajudication
Merupakan suatu cara menyelesaikan masalah melalui meja pengadilan. Cara
ini dilakukan karan gagalnya tercapai kesepakatan dalam musyawarah.

Stalemate
Merupakan suatu bentuk usaha untuk menyelesaikan masalah dengan cara
masing-masing kedua belah pihak mengurangi kekuatan mereka.

Segregasi

Merupakan suatu bentuk usaha untuk menyelasikan masalah dengan cara


masing-masing pihak menghindar guna mengurangi ketegangan.

Genjatan senjata
Genjatan senjata adalah sebuah bentuk penyelesaian masalah dengan cara
masing-masing pihak setuju untuk tidak menyereang dalam batas waktu yang
telah ditetapkan. Dalam masa genjatan senjata digunakan untuk mencari solusi
dari permasalahan tersebut.
 Akulturasi
Akulturasi adalah proses masuknya unsur-unsur budaya asing ke dalam
masyarakat yang seiring berjalannya waktu, paham-paham/unsur-unsur tersebut
bisa diterima dan menjadi budaya baru di masyarakat tanpa meninggalkan
budaya yang lama.
 Asimiliasi
Asimilasi adalah suatu bentuk proses sosial dimana ada dua kebudayaan
berbeda yang membaur sehingga menjadi kebudayaan baru dan diikuti dengan
hilangnya budaya asli.

Interaksi Sosial Disosiatif


Ini merupakan kebalikan dari asosiatif. Interaksi sosial ini sifatnya mengarah ke
perpecahan dan pertentangan.

Ada tiga jenis interaksi sosial disosiatif yang berkembang di masyarakat:


 Persaingan
Persaingan atau kompetisi adalah suatu bentuk interaksi sosial untuk saling
bersaing antara satu individu dengan indivdu lain.
 Kontravensi
Kontravensi adalah suatu bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan
dan pertentangan. Kontravensi memperlihatkan suatu sikap yang menuju pada
ketidaksenangan.

Kontravensi mempunyai beberapa bentuk, yaitu:

1. Kontravensi intesif; Misalnya desas-desus,penghasutan


2. Kontravensi rahsia; Misalnya membuka iab orang lain, berkhianat dan lain-
lain
3. Kontravensi taktis; Contohnya provokasi, intimidasi
4. Kontravensi umum; Contohnya berbuat kerusakan, membuat kacau pihak
lawan
5. Kontravensi sederhana; Contohnya memfitnah, caci maki, dan lai
sebagainya.
 Konflik
Merupakan bentuk interaksi sosial berupa pertentangan diantara individu atau
kelompok yang diikuti dengan ancaman dan kekerasan.
Demikian penjelasan tentang bentuk-bentuk interaksi sosial, semoga bisa
bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai