Anda di halaman 1dari 21

Bab 3

Identitas diri, Tindakan


sosial, dan Hubungan
Sosial
Identitas
Diri Hakikat Manusia
“Makhluk Individu”
“Makhluk Sosial”
Manusia memiliki atribut
seperti: kepribadian yang unik. • Di dalam hidup bermasyarakat, kita
Dia memiliki penampilan fisik, harus menunjukkan sikap sosial
kemampuan, kebutuhan, yang positif.
perasaan, • Bentuk sikap sosial yang positif
Mempunyai sikap yang antara lain adalah tenggang rasa,
berbeda dengan sesamanya. kerja sama, dan solidaritas.
Identitas
Diri
Menurut Anthony Giddenns (2009)
a. Identitas primer adalah identitas yang
terbentuk pada awal kehidupan, termasuk
gender, ras dan etnis.

b. Identitas Sekunder adalah identitas yang


dibentuk dari identitas primer dan mencakup juga
identitas terkait peran dan status sosial.
B. Tindakan
sosial
• Model paradigma ini karya max weber, tindakan sosial adalah
tindakan individu yang mempunyai makna subyektif bagi dirinya
dan diarahkan kepada tindakan oranglain.
• Tindakan individu yang diarahka kepada benda mati atau objek
fisik semata tanpa dihubungkan dengan tindaka oranglain.
B. Tindakan
sosial
Pengelompokan tidakan sosial
a. Tindakan manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidup
b. Tindakan manusia muncul dari luapan
emosi
c. Tindakan manusia merupakan
implementasi dari ciri kebudayaan yang
dianutnya
C. Hubungan kelompok Hakikat intaraksi
Hubungan sosial sosial.
adalah interaksi yang Interaksi sosial adalah
hubungan timbal balik
dilakukan oleh dengan tujuan tertentu, bisa
individu dan kelompok memengaruhi antarindividu,
dengan tujuan individu dengan kelompok,
tertentu. atau antar kelompok.
Syarat terjadinya interaksi
sosial

Syarat interaksi sosial menurut Soerjono Soekanto


Adanya kontak sosial dan komunikasi

komunikasi adalah
Kontak sosial dapat bersifat pengirimiman dan penerimaan
positif dan negatif. Kontak pesan atau berita antara dua
sosial positif mengarah pada orang atau lebih sehingga
kerja sama, sedangkan kontak pesan yang dimaksud dapat
sosial negatif mengarah pada dipahami. Hal terpenting dalam
pertentangan atau konflik. komunikasi adalah penafsiran
perilaku.
Pendekatan Interaksi
sosial
Menurut W.I. Thomas.
seseorang tidak langsung bereaksi atau memberi tanggapan (respons)
terhadap rangsangan (stimulus) dari luar, melainkan menilai atau
mempertimbangkan terlebih dahulu berdasarkan definisi atas situasi.

Menurut Herbert Blumer


Terdapat tiga pokok pikiran dalam interaksionis simbolis, yaitu act, thing,
and meaning.
Menurut goffman
Dalam setiap interaksi ada yang membuat pernyataan
(expression) dan ada individu yang membuat kesan
(impression)
Faktor-faktor pendorong interaksi
sosoal

Imitasi

Empati Sugesti

Identifikasi Simpati
Faktor-faktor pendorong interaksi
sosoal

a. Imitasi adalah tindakan meniru orang lain. Imitasi dapat


dilakukan dalam bermacam bentuk, misalnya gaya bicara,
tingkah laku, adat dan kebiasaan, pola pikir serta apa saja yang
dilakukan seseorang.

a. Sugesti, sugesti berlangsung ketika seseorang memberikan


pandangan atau pernyataan sikap yang dianutnya dan diterima
oleh orang lain. Sugesti biasanya muncul ketika penerima
sugesti tida bisa berfikir rasional. Pada umumnya berasal dari
Orang yang berwibawa, karismatik, atau memiliki pengaruh
kuat terhadap penerima sugesti.
Faktor-faktor pendorong interaksi
sosoal
a. Identifikasi merupakan kecenderungan atau keinginan
seseorang untuk jadi sama dengan pihak lain (meniru
secara keseluruhan)

a. Simpati merupakan kondisi ketertarikan seseorag


terhadap oranglain, ketika seseorang menempatkan
dirinya dalam keadaan oranglain.

b. Empati merupakan simpati yang mendalam yang dapat


memengaruhi kondisi fisik dan jiwa seseorang.
Bentuk interaksi sosial
Perhatikan gambar tersebut
Bentuk interaksi sosial

Asosiatif
Bentuk proses
Asosiatif

Kerja Sama Akomodasi Asimilasi Akulturasi


Kerjasama
Kerja sama didefinisikan sebagai suatu usaha bersama
antarindividu atau kelompok untuk mencapai tujuan
bersama.
Bentuk kerja sama:
a. Kerukunan atau gotong royong.
b. Bargaining → pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa antara dua
organisasi atau lebih.
c. Kooptasi → proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan dan pelaksanaan politik
organisasi sebagai satu-satunya cara menghindari konflik yang dapat mengguncang organisasi.
d. Koalisi → kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama.
e. Joint venture → kerja sama dalam pengusahaan proyek tertentu, misalnya pertambangan minyak
dan perhotelan
Akomodasi

Memiliki dua arti sebagai keadaan dan sebagai proses. Akomodasi


sebagai keadaan mengacu pada keseimbangan interaksi
antarindividu atau antarkelompok berkaitan dengan nilai dan norma
sosial yang berlaku.
Beberapa tujuan akomodasi adalah sebagai berikut.
a) Menghasilkan sintesis atau titik temu antara beberapa pendapat yang
berbeda agar menghasilkan suatu pola baru.
b) Mencegah terjadinya pertentangan/konflik . Contohnya Toleransi, Kompromi
dan mediasi.
Asimilasi
3) Asimilasi → usaha untuk mengurangi perbedaan antarindividu atau
antarkelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan
kepentingan dan tujuan bersama.

Dalam asimilasi terjadi proses identifikasi diri dengan kepentingan dan


tujuan kelompok. Apabila dua kelompok melakukan asimilasi, maka
batas antarkelompok akan hilang dan keduanya melebur menjadi satu
kelompok yang baru.
Contoh: amalgamasi
Akulturasi

4) Akulturasi
Berpadunya dua kebudayaan yang berbeda dan membentuk suatu
kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri kepribadian
masing-masing.

Contoh akulturasi adalah Candi Borobudur yang merupakan


perpaduan antara kebudayaan India dan kebudayaan Indonesia.
Demikian juga musik keroncong yang merupakan perpaduan
antara musik Portugis dan musik Indonesia.
Bentuk interaksi sosial
Disosiatif

Persaingan

Kontravensi

Pertentangan/
Konflik sosial
Ada yang ditanyakan???
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai