Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 3

Nama Anggota : Aisyah Agustina


Benny
Sambadinalu
Ichanul Rahimi
Ketua Kelompok : Liana Surtini
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Asosiatif dan Disosiatif

Interaksi Sosial Asosiatif


Adalah interaksi sosial yang mengarah dan melahirkan kerjasama. Interaksi asosiatif dibagi
menjadi beberapa bagian, yaitu:

Kerjasama

Merupakan bentuk interaksi sosial yang di dalamnya ada usaha yang dilakukan secara bersama-
sama antara seseorang atau kelompong untuk mencapai tujuan bersama. Bisanya bentuk interaksi
ini lahir karena terdapat persamaan kepentingan, tujuan dan pandangan.
Berikut ini beberapa bentuk kerjasama yang terjadi di dalam masyarakat:

Bargaining
Pernahkah kalian bertukar barang atau jasa dengan teman atau orang lain? Dan di dalamnya ada
perjanjian-perjanjian yang harus di taati oleh kedua belah pihak. Itulah yang disebut dengan kerja
sama bargaining.

Cooptation/Kooptasi
Merupakan proses masuk dan diterimanya suatu paham-paham baru dalam sebuh kelompok atau
organisasi yang tujuannya untuk menjaga stabilitas dan keutuhan organisasi tersebut.

Coalition/Koalisi
Koalisi yaitu kerjasama yang dilakukan oleh dua kelompok atau lebih untuk kepentingan
bersama.
Join venture (JV)
Disebut juga dengan usaha patungan karena memang tujuan kerjasama ini adalah untuk
menghasilkan keuntungan bagi kedua belah pihak.

Akomodasi

Akomodasi disini bukan yang berhubungan dengan perhotelan. Tapi merupakan suatu bentuk
interaksi sosial untuk mengurangi ketegangan-ketegangan yang terjadi antar invidu/kelopompok.
Seperti halnya interaksi kerjasama, interaksi akomodasi juga ada beberapa bentuk, yaitu:

Toleransi
Menurut Wikipedia, toleransi berarti memberikan kebebasan kepada orang lain untuk
berpendapat. Tujuannya adalah untuk menghindari perselisihan antar individu atau kelompok.

Kompromi
Kompromi berarti sikap saling mengerti antar individu atau kelompok. Fungsinya untuk
menyelesaikan sebuah perselisihan di dalam masalah. Kompromi juga bisa disebut dengan
perundingan.

Coercion/Koersi
Merupakan salah satu bentuk akomodasi yang pelaksanaanya dilakukan dengan cara paksaan.
Kondisi ini terjadi jika salah satu pihak mempunyai posisi yang lebih kuat.

Arbitration/Arbitrasi
Arbitrasi hampir sama dengan mediasi, yaitu bentuk interaksi yang pelaksanaannya melibatkan
pihak ketiga yang kedudukannya lebih di antara keudua belah pihak yang saling bertentangan.
Conciliation/Konsiliasi
Merupakan bentuk interaksi untuk mempertengahkan suatu perkara dan mengambil keputusan
bersama.

Ajudication
Merupakan suatu cara menyelesaikan masalah melalui meja pengadilan. Cara ini dilakukan karan
gagalnya tercapai kesepakatan dalam musyawarah.

Stalemate
Merupakan suatu bentuk usaha untuk menyelesaikan masalah dengan cara masing-masing kedua
belah pihak mengurangi kekuatan mereka.

Segregasi
Merupakan suatu bentuk usaha untuk menyelasikan masalah dengan cara masing-masing pihak
menghindar guna mengurangi ketegangan.

Genjatan senjata
Genjatan senjata adalah sebuah bentuk penyelesaian masalah dengan cara masing-masing pihak
setuju untuk tidak menyereang dalam batas waktu yang telah ditetapkan. Dalam masa genjatan
senjata digunakan untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut.

Akulturasi
Akulturasi adalah proses masuknya unsur-unsur budaya asing ke dalam masyarakat yang seiring
berjalannya waktu, paham-paham/unsur-unsur tersebut bisa diterima dan menjadi budaya baru di
masyarakat tanpa meninggalkan budaya yang lama.

Asimiliasi

Asimilasi adalah suatu bentuk proses sosial dimana ada dua kebudayaan berbeda yang membaur
sehingga menjadi kebudayaan baru dan diikuti dengan hilangnya budaya asli.

Interaksi Sosial Disosiatif


Ini merupakan kebalikan dari asosiatif. Interaksi sosial ini sifatnya mengarah ke perpecahan dan
pertentangan.
Ada tiga jenis interaksi sosial disosiatif yang berkembang di masyarakat:
Persaingan

Persaingan atau kompetisi adalah suatu bentuk interaksi sosial untuk saling bersaing antara satu
individu dengan indivdu lain.
Kontravensi

Kontravensi adalah suatu bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan
pertentangan. Kontravensi memperlihatkan suatu sikap yang menuju pada ketidaksenangan.
Kontravensi mempunyai beberapa bentuk, yaitu:
1. Kontravensi intesif; Misalnya desas-desus,penghasutan
2. Kontravensi rahsia; Misalnya membuka iab orang lain, berkhianat dan lain-lain
3. Kontravensi taktis; Contohnya provokasi, intimidasi
4. Kontravensi umum; Contohnya berbuat kerusakan, membuat kacau pihak lawan
5. Kontravensi sederhana; Contohnya memfitnah, caci maki, dan lain sebagainya.

Konflik

Merupakan bentuk interaksi sosial berupa pertentangan diantara individu atau kelompok yang
diikuti dengan ancaman dan kekerasan.

Anda mungkin juga menyukai