Anda di halaman 1dari 4

Nama : Agnes Forlin Hura

Kelas : VII-E
Mata Pelajaran : IPS
Guru : Ibu. Jeni Hartati Laoli, S.Pd

Bagaimana Proses Asosiatif Yang Terjadi Di Masyarakat?


Tahukah kamu apa saja bentuk-bentuk interaksi sosial dalam masyarakat? Kamu pasti
sudah mempelajari hal ini di kelas 7 bukan?
Bentuk interaksi sosial bisa di klasifikasikan menjadi dua, yaitu Proses Asosiatif dan
Disasosiatif. Nah kali ini kita akan membahas bagaimana proses Asosiatif tersebut.

Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif yang mengarah
pada kesatuan. Proses asosiatif juga di sebut proses sosial integratif atau konjungtif. Proses
ini penting untuk kemajuan masyarakat. Dalam proses sosial, anggota-anggota masyarakat
berada dalam keadaan harmoni yang mengarah pada pola-pola kerjasama.
Proses sosial yang asosiatif dibedakan menjadi empat, yaitu:
1. Kerja Sama
Kerja sama adalah usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk
mencapai tujuan bersama. Kerja sama biasanya berawal dari kesamaan orientasi.
Bentuk kerja sama dibagi menjadi 4, yaitu:
 Kerja sama spontan, yang terjadi secara serta merta.
 Kerja sama langsung, sebagai hasil pemerintah atasan kepada bawahan atau
penguasa terhadap rakyatnya.
 Kerja sama kontrak, dilakukan atas dasar syarat-syarat atau ketetapan tertentu
yang disepakati bersama.
 Kerja sama tradisional, yaitu kerja sama sebagian atau unsure-unsur tertentu
dari system sosial.
2. Akomondasi

Akomondasi adalah proses penyesuaian diri orang perorang atau kelompok-kelompok


manusia yang awalnya saling bertentangan. Akomondasi dilakukan sebagai upaya
mengatasi ketegangan-ketegangan antara pihak yang bertentangan.
Tujuan akomondasi adalah terciptanya keseimbangan interaksi sosial terkait norma
dan nilai dalam masyarakat. Ada 8 bentuk akomondasi yaitu:
 Coerson, terjadi melalui pemaksaan kehendak pihak tertentu terhadap pihak
lain terutama terhadap pihak yang lebih lemah.
 Kompromi, kompromi terjadi ketika pihak-pihak yang terlibat perselisihan
saling mengurangi tuntutan agar tercapai penyelesaian, semua pihak bersedia
memahami keadaan pihak lain.
 Arbitrasi, terjadi bila pihak-pihak yang berselisih tidak sanggup mencapai
kompromi dihadirkan piak ketiga yang netral untuk mengusahakan
penyelesaian pertentangan.
 Mediasi, hampir sama arbitrasi namun dalam mediasi pihak ketiga bertindak
sebagai penengah tidak punya wewenang member keputusan penyelesaian
perselisihan antara kedua belah pihak
 Konsiliasi, merupakan bentuk akomondasi untuk mempertemukan keinginan-
keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya persetujuan
bersama.
 Toleransi, merupakan bentuk akomondasi tanpa persetujuan resmi. Ada
keinginan menghindarkan diri dari perselisihan yang saling merugikan kedua
belah pihak.
 Stalemate, terjadi ketika kelompok yang terlbat pertentangan mempunyai
kekuatan seimbang.
 Ajudikasi, dipahami sebagai masalah atau sengketa melalui pengadilan atau
jalur hokum
3. Asimilasi

Asimilasi merupakan proses sosial yang ditandai usaha-usaha mengurangi perbedaan-


perbedaan yang ada diantara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia.
Proses ini meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan
proses mental dengan memperhatikan kesatuan tindakan, sikap, dan proses mental
dengan memperhatikan tujuan dan kepentingan bersama.
Faktor-faktor yang mempermudah terjadinya asimilasi antara lain:
 Sikap toleransi terhadap budaya lain
 Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi
 Sikap menghargai orang asing dan kebudayaan nya
 Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
 Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
 Adanya musuh bersama dari luar
Selain itu ada juga beberapa penghambat asimilasi yaitu:
 Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat
 Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi
 Perasaan takut terhadap kekuatan kebudayaan yang dihadapi
 Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok tertentu lebih
tinggi dari pada kebudayaan golongan atau kelompok lainnya
 Perbedaan ciri-ciri badaniah seperti warna kulit
4. Akulturasi

Akultrasi bisa diartikan sebagai proses yang timbul apabila kelompok manusia
kebudayaan tertentu berhadapan dengan unsur-unsur dari kebudayaan asing. Unsur-
unsur kebudayaan asing itu pelan-pelan diterima tanpa menyebabkan hilangnya
kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Bagaimana? Kamu sudah paham kan apa saja proses asositif tersebut?

Anda mungkin juga menyukai