Anda di halaman 1dari 15

BAB III

INTERAKSI DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL


(INTERACTION IN SOCIAL LIFE DYNAMICS)
A. Pengertian Interaksi Sosial (Definition of Social Interaction)
Secara kodrati manusia mempunyai naluri untuk hidup bersama dengan
orang lain yang disebut “ Gregariousness “. Naluri ini merupakan salah
satu kebutuhan yang paling mendasar untuk memenuhi kebutuhan hidup
lainnya, yaitu kebutuhan afeksi, kebutuhan inklusi, dan kebutuhan kontrol.
Upaya manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya dilaksanakan
melalui suatu proses yang disebut interaksi sosial. Interaksi sosial ada lah
hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, atau kelompok dengan kelompok dalam masyarakat

Ciri-ciri interaksi sosial (Characteristics of Social Interction)


1. Jumlah pelakunya lebih dari seorang
2. Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial
3. Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas
4. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu
B. Unsur-Unsur Interaksi Sosial
(Elements of social Interaction)
Menurut Stoner, unsur-unsur interaksi sosial meliputi:
1. Pengirim (Sender) 5. Penerima (receiver)
2. Pembuat sandi (encoding) 6. Penguraian sandi
(decoding)
3. Pesan (message) 7. Kegaduan (noise)
4. Saluran (channel) 8. Umpan balik (feedback)

Proses Interaksi Sosial (Social Interaction Process)

sender Receiver

sender encoding Massage chanel Massage decoding R eceiver

Noise

Feedback

sender Receiver
C. Arah Komunikasi dalam Interaksi Sosial

Menurut Gibon, desain orgnisasi harus memungkinkan terjadinya


komunikasi empat arah yang berbeda, yaitu :
1. Komunikasi ke bawah (dawn ward communication)
Komunikasi ke bawah adalah komunikasi yang mengalir dari
tingkat atas ke tingkat bawah dalam sebuah organisasi,
seperti kebijaksanaan pimpinan, instansi, dan memo resmi
2. Komunikasi ke atas (up ward communication)
Komunikasi ke atas adalah komunikasi yang mengalir dari
tingkat bawah ke tingkat atas sebuah organisasi, seperti kotak saran,
pertemuan kelompok, dan prosedur keluhan
3. Komunikasi horizontal (horizontal communication)
Komunikasi horizontal adalah komunikasi yang mengalir melintasi
berbagai fungsi dalam organisasi. Bentuk komuniksi ini diperlukan
untuk mengoordinasikan dan mengintegrasikan fungsi organisasi.
4. Komunikasi diagonal (diagonal communication)
Komunikasi diagonal adalah komunikasi yang bersifat melintasi fungsi
dan tingkatan dalam organisasi, serta penting dalam situasi dimana
anggota tidak dapat berkomunikasi lewat saluran ke atas, ke bawah
ataupun horizontal
D. Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial

(Driving Factors of Social Interaction)

Faktor Internal (Internal Factor)


1. Dorongan untuk Meneruskan atau
Mengembangkan Keturunan
(Drive to Continue His/Her Generation)
2. Dorongan untuk Memenuhi Kebutuhan
(Drive to Fullfill the Needs)
3. Dorongan untuk Mempertahankan Hidup
(drive to Survive)
4. Dorongan untuk Berkomunikasi dengan Sesama
(Drive to communicate with Other)
Faktor Eksternal (External Factors)
1. Imitasi (Imitation)
yaitu proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain,
baik sikap, penampilan, maupun gaya hidup
2. Sugesti (Suggestion)
yaitu anjuran tertentu yang menimbulkan suatu reaksi langsung dan tanpa pikir
panjang pada diri individu yang menerima sugesti itu. Pada sugesti seseorang
akan menerima pandangan, pendapat, saran, dan sikap dari orang lain
3. Identifikasi (Identification)
yaitu kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri
seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Jadi seolah-olah diri kita
menjadi dia
4.Simpati (Sympathy)
yaitu suatu proses kejiwaan seorang individu yang merasa tertarik kepada seseorang
atau sekelompok orang, karena sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya
5. Motivasi (Motivation)
yaitu dorongan, rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan seorang
individu kepada individu lain, sehingga orang yang diberi motivasi menuruti atau
melaksanakan apa yang dimotivasikan itu secara kritis, rasional, dan penuh rasa
tanggung jawab
6. Empati (Empathy)

yaitu sebenarnya mirip dengan perasan simpati tetapi tidak semata-mata perasan
kejiwaan. Empati dibarengi perasaan organisme tubuh yang sangat mendalam
E. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial (Condition
for Social Interaction)

1. Adanya Kontak sosial (Social Contact)


Kontak Sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain tanpa
bersentuhan secara fisik, misalnya: dengan berbicara, tatap muka, kontak
dengan tetangga, atau kontak antar bangsa. Kontak Sosial dapat terjadi
secara primer dan sekunder.Kontak primer terjadi apabila seseorang
mengadakan hubungan langsung dengan orang lain seperti berjabat tangan,
saling tersenyum, saling memeluk, dan saling mencubit. Kontak sekunder
ialah kontak yang dilakukan melalui perantara, misalnya seseorang yang
bernama Hadi berkirim surat kepada Sri Mulyani melalui Budi. Kontak
sekunder melalui perantara atau penghubung, dapat dibedakan menjadi dua
bagian yaitu:
a. Kontak sekunder langsung

yaitu kontak yang terjadi antara masing-masing pihak melalui


alat tertentu, seperti menggunakan surat atau telepon
b. Kontak sekunder tidak langsung
yaitu kontak yang memerlukan pihak ketiga. Misalnya Doni
minta tolong Toni agar dikenalkan dengan Sarinah
2. Adanya Komunikasi (Communication)
Komunikasi merupakan penyampaian pesan dari satu pihak kepada
pihak lain, sehingga terjadi pengertian bersama
F. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial (Forms of Social Interaction)
Menurut Gillin and Gillin mengadakan penggolongan
interaksi sosial sebagi berikut:
1. Interaksi sosal yang bersifat Asosiatif (Associative social
Interaction)
yaitu proses yang cenderung untuk bersatu dan meningkatkan
solidaritas antar anggota-anggota kelompok.
Ada 4 bentuk proses sosial yang Asosiatif, yaitu:
a. Kerja sama (Cooperation)
Kerja sama adalah bergabungnya orang perorangan
atau kelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama
b. Akomodasi (Accomodation)
adalah usaha-uasaha manusia untuk meredakan suatu
pertikaian atau konflik dalam rangka mencapai kestabilan
c. Asimilasi (Assimilation)
adalah proses dimana individu-individu atau kelompok-
kelompok yang dulunya berbeda-beda perhatian atau
pandangannya sekarang menjadi sama
d. Akulturasi (Acculturation)
adalah suatu keadaan dimana unsur-unsur kebudayaan asing
lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri,
tanpa menyebabkan hilangnya kepribdian kebudayaan sendiri
2. Interaksi sosial yang bersifat Disosiatif (Dissociative social interaction) yaitu proses sosial
yang cenderung ke arah perpecahan dan merenggangkan solidaritas antar anggota-anggota kelompok.

Ada tiga bentuk proses sosial yang disosiatif, yaitu :

a. Persaingan atau Kompetisi (Competition)


adalah bentuk perjuangan sosial secara damai, yang terjadi apabila dua
pihak berlomba atau berebut untuk mencapai suatu tujuan atau barang yang
sama dimana persediaann terbatas
b. Kontravensi (Contravention) adalah
suatu bentuk proses sosial yang berada diantara persaingan dengan konflik.
Kontravensi ini ditandai dengan gejala-gejala ketidak pastian mengenai diri
seseorang atau suatu rencana perasaan tidak senang yang disembunyikan
yang dapat berubah menjadi suatu kebencian, akan tetapi tidak sampai
terjadi konflik atau pertikaian.
Wujud kontravensi yang berupa perbuatan misalnya: menghalangi,
memfitnah, menghasut, penghianatan, provokasi, intimidasi, dsb
c. Pertentangn atau Konflik (Conflict)
adalah kompetisi menghebat yang menimbulkan persengketaan karena
munculnya rasa benci, emosi, rasa marah, sehingga pihak-pihak yang
bertikai ingin menyerang pihak lawan
Sehubungan dengan pelaksanaannya kerja sama
(cooperation) ada empat bentuk, yaitu:

a. Bargaining
yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran
barang dan jasa antara dua orang atau lebih
b. Cooptation
yaitu suatu proses penerimaan unsur-unsur baru
dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dari
suatu organisasi sebagai suatu upaya untuk
menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas
organisasi yang bersangkutan
c. Coalition

yaitu kombinasi antara dua organsasi atau lebih yang


mempunyai tujuan yang sama
d. Joint Venture
yaitu kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek
besar. Misalnya: pertambangan minyak bumi, tambang
emas, perfilman, perhotelan, dan sebagainya
Akomodasi sebagai sebuah proses mempunyai beberapa bentuk,
yaitu sebagai berikut :

1. Pemaksaan (Coercion)
Yaitu bentuk akomodasi yang prosesnya melalui
paksaan secara fisik maupun psikologis
contoh, dalam sistem perbudakan atau penjajahan
2 Kompromi (Compromise)
Yaitu bentuk akomodasi dimana pihak yang terlibat saling
mengurangi tuntutannya. Contoh, perjanjian antar negara
tentang batas wilayah perairan
3. Arbitrasi (Arbtration)
Cara untuk mencapai sebuah kompromi melalui pihak ketiga, ini dipilih oleh kedua
belah pihak Contoh,
masalah antara karyawan dan perusahaan tentang gaji, masalah ini bisa diatasi
dengan meminta bantuan Pemerintah yang kemudian menetapakan upah minimum
4. Mediasi (Mediation)
Hampir mirip dengan arbitrasi, pihak ketiganya netral, hanya sebagai nasihat yang
mengusahakan jalan damai
5 Konsiliasi (Conciliation)
Suatu usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak yang
bertikai untuk mencapai suatu kesepakatan
Contoh, mempertemukan wakil buruh, perusahaan, dan jamsostek untuk
saling mengungkapkan keinginan dan mencapai kesepakatan

6. Toleransi (Tolerance)
Bentuk akomodasi yang terjadinya tanpa persetujuan yang sifatnya formal,
toleransi timbul secara spontan akibat reaksi alamiah individu untuk
menghindari perselisihan
Contoh, Pada bulan puasa, umat yang tidak berpuasa tidak makan di
sembarang tempat

7.Stalemate
Terjadi ketika pihak-pihak yang bertikai memiliki kekuatan yang seimbang
hingga pada akhirnya pertikaian tersebut berhenti pada titik tertentu
Contoh, ketegangan Korea Utara dan Korea Selatan di bidang senjata nuklir
8. Ajudikasi (Adjudikation)
yaitu upaya penyelesaikan perkara melalui pengadilan

9. Segregasi (Segregation)
Yaitu upaya penyelesaian sengketa dengan cara masing-
masing pihak saling menghindari konflik agar tidak
berkelanjutan

10. Eliminasi (Elimination)


yaitu upaya penyelesaian sengketa karena salah satu pihak
bersedia mengalah, meminta maaf, atau mengundurkan
diri dari persaingan

11. Genjatan Senjata (Ceasefire)


yaitu upaya penangguhan permusuhan untuk jangka
waktu tertentu dalam rangka mencapai penyelesaian
melalui perundingan
G. Status dan Peranan Individu dalam Interaksi Sosial
(Individual Status and Role in Social Interaction)

a. Kedudukan Sosial (Social Status)


Kedudukan Sosial adalah tempat atau posisi seseorang secara
umum dibandingkan dengan orang lain dalam masyarakat
Kedudukan sosial seseorang dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1.Status Kelahiran (Ascribed Status)
yaitu status yang didapat tanpa bersusah payah karena status
didapat sejak seseorang dilahirkan.
Contoh putra Raja dinobatkan sebagi putra Mahkota
2.Status Perjuangan (Achieved Status)
yaitu status yang diperoleh dengan perjuangan atau dengan
berusaha.
Contoh perjuangan jadi seorang sarjana hukum, dokter, dsb.
3.Status Pemberian (Assigned Status)
yaitu status yang diperoleh karena pemberian atas jasa-jasanya.

Contoh gelar kehormatan sebagai pahlawan perang

b. Peranan Sosial (Social Role)


yaitu serangkaian tugas dan hak yang dimiliki seseorang sebagai
konsekuensi dari kedudukannya yang diatur oleh norma-norma
serta peraturan yang berlaku di dalam masyarkat
b. Order
Sistem nilai dan norma yang diakui dan

dipatuhi masyarakat

c. Keajegan (Constancy)
Suatu keadaan yang memperlihatkan kondisi
keteraturan sosial yang ajeg/tetap/konsisten
yang berlangsung terus-menerus

d. Pola (Pattern)
Bentuk umum suatu interaksi sosial.
Bentuk ini bersifat konkret dapat dilihat, dan
diobservasi
2. Pendorong dan Penghambat Keteraturan Sosial
(Driving Factors and Demotivating Factors of Social Orderliness)

Faktor pendorong dan penghambat keteraturan sosial dapat dilihat pada tabel berikut:

Pendorong Keteraturan Sosial Penghambat Keteraturan Sosial


(Driving Factor of social (Demotivating factor of Social
Orderliness) Orderliness)

- Kerja sama (Cooperation) - Kompetisi atau persaingan


(Competition)
- Akomodasi (Accommodation) - Kontravensi (Contravention)
- Konflik (Conflict)

Anda mungkin juga menyukai