Anda di halaman 1dari 7

Proses sosial dan interaksi Sosial

Mata Kuliah : Antrhopologi Kesehatan

Disusun Oleh :

Dhea Indah Putri

Nim : 213110097

Dosen Pengampu :

Ns. Murniati Muchtar,S.Kep.SKM.M. Biomed


Tingkat 1 A Prodi D3 Keperawatan Padang

Poltekkes Kemenkes Padang

2021/2022
A. Pengertian proses sosial dan interaksi sosial

1. Pengertian proses sosial menurut beberapa ahli

Ahli sosial Maclver berpendapat bahwa proses sosial merupakan pola perilaku
realisasi sosial antar anggota kelompok yang menghasilkan karakteristik yang khas.
Karakter tersebut berupa perubahan kondisi ke atas atau kebawah , kondisi
berkembang atau mundur disintegrasi atau integrasi.

2. Seorang ahli bernama Ginsberg mendifinisikan proses sosial adalah cara-cara


interaksi yan dilakukan oleh individu atau kelompok, termasuk dalam membangun
hubungan kerja sama, konflik, diferensiasi, integrasi, pengembangan, dan
pengeroposan hubungan sosial.

3. Menurut Gillin proses sosial adalah mendeskripsikan cara-cara berinteraksi yang


bisa diamati ketika individu atau kelompok bertemu dan menciptakan sistem relasi
atau hubungan apa yang terjadi ketika adanya peribahan yang mendasar pada pola
kehidupan sebelumnya.

A. Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Syarat utama untuk terjadinya suatu interaksi adalah :

1. Kontak Sosial
Artinya mengadakan hubungan dengan pihak lain tanpa mengadakan sentuhan fisik,
misalnya berbicara dengan orang lain melalui telepon, surat dan sebagainya.

Kontak sosial dibedakan menjadi seperti berikut :

A. Cara kontak
1. Kontak Langsung (primer), yaitu hubungan interaksi dengan bertemu secara
langsung secara fisik misalnya : bicara langsung.
2. Kontak tidak langsung (primer) : interaksi yang secara tidak langsung dengan
bantuan media, sontohnya alat komunikasi elektronik.

B. Sifat Hubungan
1. Kontak antar individu
2. Kontak antar kelompok
3. Kontak antar individu dengan kelompok.

C. Komunikasi
Unsur yang ada didalam komnikasi adalah :

A. Pengirim (sender ), pihak yang mengirim pesan.


B. Penerima (reciever/communicaant) yaitu pihak penerima pesan.
C. Pesan , informasi yang disampaikan.
D. Media , alat menyampaikan pesan.
E. Umpan balik (feed back )reaksi penerima terhadap pesan yang diterima.
F. Umpan balik (feed back), reaksi penerima terhadap pesan yang diterima.

c.Bentuk-bentuk interaksi Sosial

1. Bentuk interaksi sosial asosiatif (kerjasama)

A. Kerja Sama , Bentuk interaksi kerjasama ini banyak terjadi dimasyarakat


pedesaan yaitu bentuk gotong royong.

B. Akomodasi , merupakan proses sosial yang didalamnya usaha untuk


meredakan adanya perselisihan dalam kelompok tertentu. Berikut ini bentuk bentuk
interaksi sosial ;

1. Arbite
2. Mediasi
3. Konsiliasi
4. Kompromi
5. Toleransi
6. Stalemete

C. Akulturasi , merupakan proses sosial suatu kebudayaan yang dapat menerima


unsur-unsur kebudayaan yang dapat menerima unsur kebudayaan lain tanpa
menghilangkan bentuk kepribadian masing-masing.

2. Bentuk Interaksi sosial Disasosiatif (perpecahan)

A. Persaingan merupakan usahan yang dilakukan sebagai tujuan memperoleh


kemenangan tanpa bentukfisik. Persaingan dibedakan menjadi sua yaitu :

1. persaingan sehat.
2. Persaingan tidak sehat.

B. Kontroversi , merupakan bentuk interaksi sosial yang mewujudkan dalam rasa


tidak senang dan kebencian, kontroversi merupakan bentuk interaksi sosial berada
diantara persaingan dan konflik.
C. Konflik, merupakan bentuk interaksi pertentangan karena beda faham atau
perbedaan kepentingan yang mendasar.

Faktor terjadinya konflik :


1. Perbedaan bawaan individu
2. Faktor kebudayaan
3. Faktor kepentingan
4. Perubahan sosial.
Bentuk dan macam -macam konflik antara lain :

1. Konflik individu
2. Konflik rasial.
3. Konflik agama
4. Konflik antar kelas sosial.
5. Konflik politik
6. Konflik sosial
7. Konflik internasional.

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi Interaksi

1. Identifikasi

Kecendrungan dari diri seseoranga yang mempunyai keinginan untuk


mempersamakan dirinya dengan orang lain yang ditiru atau diidolakan sebab merasa
memiliki kesamaan. Prosesnya terjadi secara tidak sengaja.

2. Sugesti
Merupakan penerimaan terhadap suatu pandangan atau pemikiran terhadap suatu
pandangan atau pemikiran individud karena akibat dipengaruhi oeleh orang lain,
sugesti akan terjadi ketika individu dipengaruhi dalam kondisi emosi yang tidak stabil
dan tidak bisa berpikir panjang. Sugesti mudah dilakukan oleh orang yang memiliki
power yang kuat yang bisa dipercaya oleh individu yang dipengaruhinya . Contohnya
tokoh agama, dan tokoh masyarakat lainnya.

3. Simpati

Merupakan proses seseorang yang perasaannya tertarik terhadap orang lain.


Simpati ini sangat menentukan bagaimana interaksi sosial terhadap individu karena
dapat memunculkan rasa pengertian antara satu dengan lainnya. Contohnya adalah
suka menolong .

4. Imitasi

Imitasi adalah tindakan sosial berupa meniru terhadap sikap , tindakan, tingkah
laku, penampilan fisik, juga norma baik dari individu maupun kelompok sosial.
Imitasi berdampak positif jika yang ditiru adalah perilaku baik, namu imitasi dapat
berdampak negatif jika yang ditiru adalah perilaku positif.
5. Empati

Merupakan perasaan ikut sedih yang mendalam seakan ikut merasakan apa
penderitaan yang terjadi pada orang lain yang sedang mengalami.

6. Motivasi

Merupakan dorongan dalam diri seseorang yang berupa rangsangan kemauan diri
seseorang yang berupa rangsangan kemauan diri untuk berubah. Motivasi dirasakan
secara sada, misalnya motivasi seseorang bekerja keras untuk memenuhi
kehidupannya.
Daftar Pustaka

Harianto, Awan. 2020. Antropologi Kesehatan Untuk Keperawatan. AR-Ruzz


Media. Depok

Anda mungkin juga menyukai