Anda di halaman 1dari 11

karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan / maritim dan

agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi,sosial,budaya,


komunikasi serta transportasi.

Nama : Wahyu Nugraha


Nim : 190141739
Kelas : PGSD 3F
Matakuliah: Materi dan Pembelajaran IPS

Dosen Pengampu :
Diana pramesti, M.Pd.
Letak dan luas Indonesia

Letak astronomis indonesia

Indonesia terletak di antara 6°LU-11°LS dan 95°BT-141°BT.

Letak geografis
Indonesia
Berdasarkan letak geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan
dua samudera. Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua
Australia. Indonesia juga terletak di antara dua samudera, yaitu
samudera Hindia dan samudera Pasifik.
Luas Indonesia

 Total luas 5.193.250 km2, mencakup daratan dan lautan.


 Luas daratan Indonesia 1.919.440 km2.
Jumlah pulau 17.508 pulau
 Bentang panjang wilayah 3.977 mil.
 Luas lautan 3.273.810 km2
Batas lautan 12 mil laut dan Zona Ekonomi Eksklusif
(ZEE) 200 mil.
Kondisi alam Indonesia

Kondisi geologi indonesia


Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu
lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Lempeng
Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas
pantai Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik
bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di utara Papua dan Maluku
Utara. Tumbukan lempeng membentuk rangkaian pegunungan
termasuk gunung api di sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, dan Nusa
Tenggara. Tumbukan lempeng juga mengakibatkan gempa bumi.
Gempa bumi menyebabkan bencana gelombang tsunami.
Kondisi Iklim Indonesia

Secara umum, keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi tiga jenis iklim,


yaitu iklim muson, iklim laut, dan iklim tropis.
 Iklim muson: dipengaruhi angin musim yang berubah-ubah setiap
periode waktu tertentu, satu periode perubahan adalah 6 bulan.
Iklim tropis: terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis, suhu
tinggi mengakibatkan penguapan tinggi dan berpotensi terjadinya
hujan.
 Iklim laut: terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut luas,
sehingga banyak penguapan dan mengakibatkan hujan.
Keadaan flora dan fauna di indonesia.

Keanekaragaman hayati Di Indonesia terdapat 8.000 jumlah


spesies tumbuhan dan 2.215 spesies hewan yang sudah
teridentifikasi. Spesies hewan terdiri dari 515 mamalia, 60 reptil
1.519 burung dan 121 kupu-kupu.
Persebaran flora di Indonesia Flora di Indonesia dapat dibedakan
menjadi dua kelompok besar yaitu Indo-Malayan dan Indo-
Australian.
Flora Indo-Malayan meliputi kawasan Indonesia barat, yaitu
Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali.
Flora Indo-Australian meliputi tumbuhan di kawasan Indonesia
timur, yaitu Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
 Persebaran fauna di indonesia
Fauna Indonesia dikelompokkan menjadi tiga corak, yaitu fauna
bagian barat, tengah dan timur.
 Fauna bagian barat disebut tipe Asiatis (Asiatic) karena memiliki
ciri atau tipe seperti fauna Asia. Mencakup wilayah Sumatera, Jawa,
Bali dan Kalimantan.
Contoh, gajah, macan, tapir, banteng, badak bercula satu, monyet,
orang utan, tokek, biawak, kura-kura, trenggiling, burung hantu,
gagak, jalak, elang, merak, pesut.
Fauna bagian timur disebut tipe Australis (Australic) karena
memiliki ciri atau tipe mirip di benua Australia. Mencakup wilayah
Papua, Halmahera, dan Kepulauan Aru. Contoh, kanguru, beruang,
walabi, kuskus, biawak, buaya, cenderawasih, kasuari, nuri, udang,
dan lain-lain.
 Fauna bagian tengah disebut fauna endemis, yaitu fauna tipe
peralihan yang punya ciri atau tipe berbeda dari fauna Asiatis dan
Australis. Mencakup wilayah Indonesia tengah seperti Sulawesi,
Maluku, dan Nusa Tenggara. Contoh, anoa, ikan duyung, monyet
hitam, kuda, sapi, monyet saba, beruang, tarsius, banteng, biawak,
komodo, buaya, maleo, burung dewata, mandar, raja udang,
rangkong.
Karakteristik kependudukan

Penduduk Indonesia tersebar menurut wilayah administrasi pada tahun 2010


tersebar di 33 provins, 497 kabupaten/kota, 6.651 kecamatan, dan 77.126
desa/kelurahan. Namun dalam tulisan ini yang akan disajikan hanya
persebaran penduduk menurut wilayah provinsi. Selain dibagi menurut
wilayah administrasi, persebaran penduduk juga dapat disajikan menurut
wilayah perkotaan dan perdesaan.
kepadatan penduduk Indonesia berdasarkan hasil SP2010 adalah sebesar 124
jiwa/km2 . Dibandingkan dengan hasil sensus sebelumnya angka ini
meningkat, karena tahun 2000 angka kepadatan penduduk Indonesia adalah
107 jiwa/km2 . Angka persebaran penduduk Indonesia adalah sebesar 49,8,
artinya setengah dari penduduk Indonesia tinggal di daerah perkotaan. Bila
dibandingkan dengan sepuluh tahun sebelumnya pada 2000, angka ini
meningkat sebesar 7,7 persen.
Pengaruh negara maritim dan agraris terhadap kehidupan
sosial ekonomi,budaya dan transportasi.

pengaruh negara maritim:


Ekonomi: dapat menambah penghasilan negara karna banyaknya
turis yang berkunjung.
Budaya: masyarakatnya cenderung berbicara keras dan berkulit
kecoklatan.
Transportasi: negara maritim perlu banyak transportasi laut untuk
melakukan kegiatannya,maka biasanya negara maritim banyak
memproduksi transportasi laut.
Pengaruh Negara Agraris

Ekonomi: berpenghasilan dari sektor pertanian sehingga banyak


kegiatan ekspor yang menambah penghasilan negara.
Budaya: masyarakat cenderung berbicara pelan dan berkulit
kuning,masyarakatnya pun senang bergotong royong dan bersifat
kekeluargaan.
Transportasi: di negara agraris,sektor pertanian lebih diutamakan
sehingga membutuhkan transportasi darat yang dapat mengangkut
barang hasil pertanian.

Anda mungkin juga menyukai