Anda di halaman 1dari 3

Interaksi Antarwilayah

Secara geografis negara Indonesia terletak diantara dua benua yaitu Benua
Asia dan Benua Australia serta terletak di antara dua samudera yaitu
Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Hal ini menyebabkan Indonesia
terletak pada posisi yang strategis sebab berada di jalur perdagangan dan
pelayaran internasional. Indonesia menjadi tempat persinggahan untuk para
pedagang, eksportir, importir, dan para perantara perdagangan dari luar
negeri yang akan melaksanakan kegiatan ekonominya di Benua Asia menuju
ke Benua Australia atau sebaliknya. Di tempat transit atau persinggahan itu
para pelaku kegiatan ekonomi luar negeri banyak melaksanakan transaksi
dengan warga domestik yang membawa keuntungan besar untuk dunia
pereonomian Indonesia.

Gambar 4. Peta Posisi Silang Indonesia

Keuntungan lainnya, seperti pada keanekaragaman budaya. Ini menjadi daya


tarik bagi masyarakat dunia, sehingga Indonesia menjadi suatu wilayah salah
satu tujuan utama untuk berwisata. Dengan kecantikan alam dan
keanekaragaman budaya bangsa kita, maka sektor pariwisata menjadi salah
satu sumber devisa negara.
Gambar 5. Interaksi antarwilayah

Letak geografis Indonesia ternyata tidak selalu membawa keuntungan, tetapi


juga dapat mengakibatkan kerugian, misalnya: pada tatanan kehidupan sosial,
masyarakat Indonesia dapat terpengaruh oleh budaya luar yang diserap tanpa
adanya proses penyaringan (selektif) terhadap budaya yang negatif, sehingga
akan menumbuhkan dampak sosial yang kurang baik. Budaya negatif yang
diserap tanpa proses selektif dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia,
seperti: gaya hidup kebarat-baratan, sifat individualisme, dan cara pandang
yang terlampau luas. Budaya negatif ini dapat mengakibatkan rasa hormat
menghormati dan sopan santun antar sesama luntur, budaya lokal kurang
dipertahankan atau mulai ditinggalkan. Letak geografis Indonesia juga
berpengaruh terhadap keadaan/kondisi alam. Pertama, Indonesia beriklim
laut, sebab merupakan negara kepulauan sehingga banyak memperoleh
pengaruh angin laut yang mendatangkan banyak hujan. Kedua, Indonesia
memiliki iklim musim, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin muson yang
berhembus setiap 6 bulan sekali berganti arah. Hal ini menyebabkan musim
kemarau dan musim hujan di Indonesia.

Kondisi Penduduk Indonesia Menurut para ahli ilmu Geologi, kepulauan


Indonesia yang merupakan suatu gugusan yang terpanjang dan terbesar di
dunia. Ini terbukti bahwa Indonesia merupakan negara kesatuan yang
masyarakatnya majemuk yang terdiri dari beberapa suku bangsa yang
menyebar dari Sabang (ujung Sumatera Utara) sampai Merauke (ujung Papua).
Keanekaragaman suku-bangsa ini tentunya seperti yang telah disebutkan di
awal pembahasan ini, bahwa Indonesia terletak di cross position (posisi silang).
Bukan saja suku-bangsa atau ras yang beraneka ragam di Indonesia, tetapi juga
keaneragaman kepercayaan (agama), misalnya seperti Hindu, Budha, Kristen
(Katolik dan Protestan), Konghucu dan Islam. Bahasa juga merupakan suatu
kekayaan bangsa kita, ada bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan dan
bahasa-bahasa daerah yang menjadi identitas kesukuan. Sebagai daerah
lintasan dan menjadi tempat tujuan setiap orang yang melaluinya, bahkan ini
sudah terjadi sejak satu juta tahun yang lalu pada zaman prasejarah. Seperti
persebaran manusia dengan ciri-ciri sebagai berikut: 1. Kelompok ras
Austronesia-Melanesoid (Papua Melanezoid), ada yang menyebar ke arah
barat dan ada yang menyebar ke arah timur. Mereka yang menyebar ke arah
timur menduduki wilayah Indonesia Timur: Papua, Pulau Aru dan Pulau Kai.
2. Kelompok ras Negroid, yang kini menjadi orang Semang di semenanjung
Malaka, orang Mikopsi di Kepulauan Andaman. 3. Kelompok ras Weddoid,
antara lain orang Sakai di Siak Riau, orang Kubu di Sumatera Selatan dan
Jambi, orang Tomuna di Pulau Muna, orang Enggano di Pulau Enggano, dan
orang Mentawai di Kepulauan Mentawai. 4. Kelompok ras Melayu Mongoloid,
yang dibedakan menjadi dua golongan. a) Ras Proto Melayu (Melayu Tua),
antara lain Suku Batak, Toraja, dan Dayak. b) Ras Deutro Melayu (Melayu
Muda), antara lain Suku Bugis, Madura, Jawa, dan Bali.

Anda mungkin juga menyukai