Anda di halaman 1dari 2

Faktor Penyebab Keberagaman Budaya di Indonesia

1. Faktor Historis/Sejarah
Dalam pelajaran sejarah, kita telah mengetahui bahwa nenek moyang bangsa
Indonesia sekarang ini berasal dari Yunan, yaitu suatu wilayah di Cina bagian Selatan
yang pindah ke pulau-pulau di Nusantara. Perpindahan ini terjadi secara bertahap dalam
waktu dan jalur yang berbeda. Ada kelompok mengambil jalur Barat melalui Selat
Malaka menuju Pulau Sumatra dan Jawa. Adapun kelompok lainnya mengambil jalan ke
arah Timur, yaitu melalui Kepulauan Formosa atau Taiwan, di sebelah Selatan Jepang,
menuju Filipina dan kemudian meneruskan perjalanan ke Kalimantan. Dari Kalimantan
ada yang pindah ke Jawa dan sebagian lagi ke Pulau Sulawesi.
Selain itu Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang
melimpah terutama dalam hal rempah-rempah sehingga banyak negara-negara asing
ingin menjajah, seperti Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Perbedaan jalur
perjalanan, proses adaptasi di beberapa tempat persinggahan yang berbeda, serta
perbedaan pengalaman dan pengetahuan itulah yang menyebabkan timbulnya perbedaan
suku bangsa dengan budaya yang beranekaragam di Indonesia.

2. Faktor Pengaruh Keterbukaan Terhadap Kebudayaan Asing


Globalisasi merupakan proses penting dalam penyebaran budaya dalam
masyarakat dunia terutama Indonesia dengan sistem demokrasinya menjadikan negara ini
merupakan negara yang terbuka. Dengan keterbukaan tersebut, masyarakat mudah
menerima budaya yang datang dari luar meski sering terjadi benturan budaya asing
dengan budaya lokal. Masuknya budaya asing inilah salah satu faktor memperkaya
budaya dan membuat masyarakat menjadi masyarakat multikultural. Bangsa Indonesia
adalah contoh bangsa yang terbuka. Hal ini dapat dilihat dari besarnya pengaruh asing
dalam membentuk keanekaragaman masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Pengaruh asing pertama yang mewarnai sejarah kebudayaan Indonesia adalah
ketika orang-orang India, Cina, dan Arab mendatangi wilayah Indonesia, disusul oleh
kedatangan bangsa Eropa. Bangsa-bangsa tersebut datang membawa kebudayaan yang
beragam. Daerah-daerah yang relatif terbuka, khususnya daerah pesisir, paling cepat
mengalami perubahan. Dengan semakin baiknya sarana dan prasarana transportasi,
hubungan antarkelompok masyarakat semakin intensif dan semakin sering pula mereka
melakukan pembaruan. Adapun daerah yang terletak jauh dari pantai umumnya hanya
terpengaruh sedikit sehingga berkembang corak budaya yang khas pula.

3. Faktor Geografis
Indonesia juga memiliki letak geografis yang strategis yaitu diantara dua benua
dan dua samudra sehingga Indonesia dijadikan sebagai jalur perdagangan internasional.
Oleh karena sebagai jalur perdagangan, banyak negara-negara asing datang ke Indonesia
dengan tujuan berdagang, seperti Cina, India, Arab, dan negara- negara Eropa. Selain itu,
Indonesia adalah negara yang terdiri dari pulau-pulau yang satu sama lain dihubungkan
oleh laut dangkal yang sangat potensial. Selain itu, bentuk pulau-pulau itu
memperlihatkan relief yang beraneka ragam. Perbedaan-perbedaan lainnya menyangkut
curah hujan, suhu dan kelembaban udara, jenis tanah, serta flora dan fauna yang
berkembang di atasnya. Perbedaan-perbedaan kondisi geografis ini telah melahirkan
berbagai suku bangsa, terutama yang berkaitan dengan pola kegiatan ekonomi mereka
dan perwujudan kebudayaan yang dihasilkan untuk mendukung kegiatan ekonomi
tersebut, misalnya nelayan, pertanian, kehutanan, perdagangan, dan lain-lain.
4. Faktor Fisik dan Geologis
Kalau dilihat dari struktur geologis, Indonesia terletak di antara tiga lempeng
yang berbeda yaitu Asia, Australia, dan Pasifik. Kondisi ini menjadikan Indonesia
menjadi negara berpulau-pulau dan memiliki beberapa tipe geologi, seperti tipe Asiatis,
tipe peralihan, dan tipe Australis. Dengan berpulau-pulau, kehidupan masyarakat setiap
pulau berbeda-beda sesuai dengan kondisi pulaunya. Masyarakat yang berada di pulau
kecil akan mengalami kesulitan sumber daya alam dan pulau besar memiliki sumber daya
alam yang banyak. Hal ini membuat budaya setiap pulau berbeda pula.

5. Faktor Iklim yang Berbeda


Selain memiliki berbagai pulau di Indonesia yang memengaruhi kebudayaan
masyarakat, iklim juga sangat memengaruhi kebudayaan di Indonesia. Orang yang
berada di daerah pegunungan dengan iklim sejuk membentuk kebudayaan masyarakat
yang ramah. Adapun orang yang berada di tepi pantai yang memiliki iklim panas
membentuk kontrol emosi seseorang lebih cepat marah.

Anda mungkin juga menyukai