Anda di halaman 1dari 5

TERBENTUKNYA KEPULAUAN INDONESIA

1. Proses terbentuknya kepulauan Indonesia ?

Jawaban :

Menurut ilmu kebumian yang lazim saat ini, pembentukan kepualuan Indonesia
terkait dengan teori tektonik lempeng. Pergerakan diawali dengan menunjamnya
lempeng dasar samudera yang disebabkan oleh desakan lempeng benua yang lebih
tebal dan keras dan di tempat inilah terbentuk palung laut (dasar laut yang dalam
dan memanjang). Dampak dari pergerakan lempeng terhadap wilayah Indonesia
membuat wilayah Indonesia rawan akan gempa bumi (namun juga kaya sumber
daya mineral). Padahal Indonesia terletak pada pertemuan empat lempeng besar
dunia (Lempeng Eurasia, Indo-Australia, Filipina dan Pasifik). Lempeng-lempeng
itu selalu bergerak 5-9 cm per tahun dan karena massa batuan yang bergerak besar
maka energi yang dihasilkan besar pula. Hal tersebut berdampak bukan hanya
pada banyaknya aktivitas vulkanis dan tektonis di Indonesia, tapi juga tenaga
besar yang terjadi pada fenomena-fenomena tersebut. Adanya pergerakan
subduksi antara dua lempeng kemudian menyebabkan terbentuknya deretan
gunung berapi dan parit samudera. Demikian pula subduksi antara lempeng Indo-
Australia dan lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi
yang tak lain adalah Bukit Barisan di Pulau Sumatera dan deretan gunung berapi
di sepanjang pulau Jawa, Bali dan Lombok, serta parit samudera yang tak lain
adalah Parit Jawa (Sunda). Dari tiga tipe batas lempeng yang dikenal (konvergen,
divergen dan shear), terbentuknya kepulauan Indonesia dapat dijelaskan sebagai
batas lempeng konvergen dimana terjadi tumbukan antara lempeng Indo-Australia
dari selatan, lempeng Pasifik dari timur dan lempeng Asia dari utara.

2. Pembabakan umur bumi menurut geologi ?

Jawaban :

a. Arkaekum

Zaman ini merupakan zaman tertua, kira-kira berlangsung selama 2.500 juta
tahun. Pada saat itu, kulit bumi masih panas lho. Alhasil, pada zaman ini belum
ada kehidupan. Lantas kapan kehidupan itu muncul?

b. Paleozoikum

Nah, di zaman ini kehidupan mulai muncul. Zaman primer atau zaman hidup tua
ini berlangsung sekitar 340 juta tahun. Pada saat itu, makhluk hidup yang muncul
seperti mikroorganisme, ikan, amfibi, reptil, dan juga binatang-binatang lain yang
tidak bertulang punggung.
c. Mesozoikum

Zaman ini bisa juga disebut zaman sekunder atau pertengahan, kira-kira
berlangsung selama 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan ini, jenis reptil
mencapai tingkat yang terbesar, sehingga pada zaman ini sering disebut juga
dengan zaman reptil. Setelah berakhirnya zaman ini, maka muncul kehidupan
yang lain, yaitu jenis burung dan binatang menyusui. Namun, tingkat populasinya
masih sangat rendah.

d. Neozoikum

Nah, zaman yang ke 4 ini sering disebut juga zaman hidup baru. Zaman ini dapat
dibedakan menjadi dua zaman, yaitu:

1) Tersier atau zaman ketiga


Zaman tersier berlangsung kira-kira selama 60 juta tahun. Zaman ini ditandai
dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti kera.

2) Kuartier atau zaman keempat

Zaman kuartier ditandai dengan adanya kehidupan manusia, sehingga zaman


ini menjadi zaman terpenting, kemudian dibagi lagi menjadi dua zaman, yaitu
zaman Pleistocen dan Holocen.

3. pembabakan umur bumi menurut artiologi ?

Jawaban :

a.Zaman Batu Tua


Zaman batu tua disebut juga paleolitikum atau masa berburu dan meramu.
Pada zaman ini, kehidupan manusia masih sangat tergantung pada alam dan
berpindah-pindah (nomaden). Makanan didapat dari sumber makanan yang ada di
sekitar tempat tinggal. Tempat tinggal manusia pada masa tersebut biasanya dekat
dengan sumber air yang berpohon banyak dan berelief datar. Alat-alat yang
digunakan masih sangat sederhana bentuknya dan terbuat dari batu atau tulang.

b. Zaman Batu Tengah

Zaman batu tengah disebut juga mesolitikum atau masa berburu dan
meramu tingkat lanjutan. Pada zaman ini, manusia hidup di gua-gua dan masih
berpindah-pindah. Makanan didapat dengan cara berburu hewan-hewan liar dan
buah-buahan dari pepohonan yang ada di hutan. Manusia masih menggunakan
alat-alat terbatas yang terbuat dari batu dan tulang dengan bentuk yang lebih baik.
Sumber daya alam masih mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia.
c. Zaman Batu Baru
Zaman batu baru disebut juga neolitikum atau masa bercocok tanam. Pada
zaman ini, manusia mulai mengenal bercocok tanam dengan cara berladang dan
mereka tinggal sekaligus menetap di dekat ladang-ladang yang mereka buat,
mereka membabat hutan dengan sistem ladang berpindah. Setelah berkali-kali
panen dan kesuburan ladang berkurang, mereka akan berpindah dan membuka
ladang baru di tanah yang masih subur. Pada masa ini, manusia mulai memelihara
hewan ternak dan hidup dalam kelompok-kelompok besar serta mulai mengenal
kepemimpinan secara terbatas.
d. Zaman Logam
Zaman logam disebut juga masa perunggu dan besi atau masa
perundagian. Pada zaman ini, manusia telah menetap dan mulai mengenal
pembagian kerja berdasarkan keahlian tertentu. Oleh karena itu, kehidupan
masyarakat pada zaman ini telah mengenal adanya pembagian status berdasarkan
jumlah kekayaan yang dimiliki. Manusia pada zaman ini juga telah mengenal
peralatan yang terbuat dari logam tertentu yang mudah didapat seperti perunggu
dan besi.

4. Kondisi geografis kepulauan Indonesia ?

Jawaban :

Secara umum, keadaan geografis Indonesia bisa dilihat pada beberapa faktor,
yaitu letak geografis Indonesia, batas wilayah Indonesia secara geografis, keadaan
penduduk Indonesia secara georgafis serta keadaan alam Indonesia meliputi
cuaca, iklim, persebaran flora fauna dan lain-lain.

1.Letak Geografis Indonesia

Secara geografis Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudra.
Letak Indonesia secara geografis ini termasuk sangat strategis dan sering disebut
sebagai posisi silang Indonesia. Indonesia diapit oleh benua Asia dan benua
Australia serta diapit oleh Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Pengaruh letak
geografis Indonesia ini berdampak pada iklim laut yang ada di Indonesia. Selain
itu letak geografis ini sangat memiliki pengaruh pada keberadaan wilayah
Indonesia, baik dilihat dari keadaan fisik dan sosial atau ekonomi dan politik.

2. Kondisi Penduduk Indonesia

Kondisi penduduk Indonesia merupakan kondisi kependudukan yang ada


di tiap wilayah Indonesia yang dipengaruhi oleh letak dan wilayah geografis.
Secara umum, keadaan geografis Indonesia dapat dibagi menjadi tiga wilayah
berdasakran tinggi-rendahnya wilayah, yaitu daerah pantai, dataran rendah serta
daerah pegunungan atau dataran tinggi.
3.Cuaca dan Iklim di Indonesia

Penentuan cuaca dan iklim di Indonesia menjadi salah satu aspek kondisi
geografis Indonesia. Yang termasuk dalam kategori cuaca dan iklim ini
meliputi curah hujan, arah angin, tekanan udara, suhu udara, dan kelembaban
udara. Unsur-unsur cuaca dan iklim adalah bagian dari kondisi bentuk geografis.
Letak Indonesia yang berada di garis khatulistiwa membuat wilayah Indonesia
mendapat sinar matahari yang cukup sepanjang tahun.

4.Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Persebaran flora dan fauna yang ada di Indonesia juga merupakan salah
satu unsur keadana geografis Indonesia. Fauna adalah jenis hewan yang hidup di
suatu kawasan. Sedangkan flora adalah spesies tumbuh-tumbuhan yang hidup di
suatu kawasan dan tumbuh secara alami. Indonesia memiliki keanekaragaman
flora fauna yang banyak dikarenakan iklim Indonesia tropis.

5. dampak dari kondisi Indonesia yang kaya SDA ?

a. dampak positif :
 Menambah devisa negara.
 Sebagai pusat perekonomian diantara dua benua dan dua samudera.
 Perkembangan pariwisata di Indonesia menjadi lebih pesat.
 Sebagai jalur perdagangan Internasional.
 Sebagai destinasi pariwisata utama.
 Indonesia kaya akan bahasa.
 Indonesia bisa menguasai bahasa asing secara tidak langsung.
 Masyarakat dituntut dapat berbahasa Inggris karena merupakan jalur lintas
Internasional.
 Percepatan infrastruktur di daerah-daerah Indonesia.
 Peningkatan transportasi untuk tujuan wisata.
 Peningkatantransportasi laut secara maksimal.
 Peningkatan akomodasi angkutan umum.
 Pakaian Indonesia semakin modern.
 Adanya kulturasi budaya asing dengan budaya lokal.
 Mempunyai keanekaragaman budaya.
 Dapat dengan mudah menyebarkan budaya di Indonesia.

b. dampak negatif :

 Adanya pasar gelap yang masuk ke Indonesia.


 Eksploitasi secara besar-besaran.
 Persaingan global.
 Menguasai bahasa asing dapat mengakibatkan budaya lokal terus
berkurang dan tidak menjadi prioritas lagi.
 Sulitnya menggunakan bahasa Inggris.
 tersingkirnya transportasi tradisional.
 Semakin padatnya lalu lintas karena jumlah imigran.
 Semakin bersifat konsumtif terhadap kendaraan dari luar negeri.
 Banyaknya budaya asing yang masuk membuat budaya lokal dapat
terancam punah.
 Maraknya perilaku dari turis asing yang membawa pengaruh negatif bagi
masyarakat Indonesia.
 Maraknya perilaku yang tidak sesuai dengan adat istiadat Indonesia dan
norma-norma Indonesia karena pengaruh global.

Anda mungkin juga menyukai