Nur Alisa
NIM : 045285182
1. Secara geografis, Indonesia terletak diantara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua
Australia, serta berada di antara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik. Terdapat banyak keuntungan dan pengaruh yang dapat kita rasakan dengan
posisi ataupun letak geografis Indonesia, diantaranya :
a. Indonesia menjadi persimpangan lalu lintas dan perdagangan dunia
Letak geografis Indonesia yang strategis selalu menjadi persimpangan lalu
lintas dunia, baik jalur udara maupun jalur laut. Selain itu, Indonesia juga menjadi
titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, utamanya perdagangan antara
negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Contohnya,
Indonesia menjadi titik persilangan perdagangan antara Jepang, Korea, Repubik
Rakyat China (Tiongkok) dengan negara-negara di Afrika, Australia dan Uni Eropa.
b. Indonesia memiliki 4 chokepoint dari 10 chokepoint di dunia
Chokepoint adalah alur pelayaran utama internasional yang dilalui oleh
berbagai kapal niaga dan kapal-kapal lainnya. Dari total 10 Chokepoint di dunia, 4
diantaranya ada di Indonesia, yaitu Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok, dan
Selat Makassar. Titik-titik strategis ini dilalui oleh 40% kapal-kapal asing karena
merupakan jalur utama perdagangan Internasional.
c. Indonesia memiliki beragam kebudayaan
Indonesia memiliki beragam kebudayaan, agama, bahasa, dan seni yang
dipengaruhi oleh orang-orang asing dari berbagai bangsa yang masuk ke Indonesia
sejak zaman penjajahan. Selain berdagang dan berlayar, mereka juga menyebarkan
kebudayaan dan agama di Indonesia.
d. Indonesia memiliki dua musim
Letak geografis Indonesia yang diapit oleh dua benua dan dua samudera serta
dilintasi oleh garis khatulistiwa menyebabkan Indonesia dilalui oleh angin muson
barat dan angin muson timur. Angin muson barat bergerak dari Benua Asia
kemudian melewati Samudera Hindia menuju ke Benua Australia. Angin muson
barat ini membawa uap air dalam jumlah besar sehingga menyebabkan musim
penghujan di Indonesia. Angin muson timur bergerak dari Benua Australia menuju
ke Benua Asia. Angin muson timur membawa udara kering dari gurun pasir di
bagian utara Benua Australia dan juga hanya melewati laut yang sempit. Sehingga,
angin muson timur menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau.
Proses ekspor impor mudah dikarenakan Indonesia menjadi pusat pelayaran dan
perdagangan internasional. Indonesia menjadi titik persilangan perekonomian negara
maju dan berkembang yang menyebabkan mudahnya pemasaran produksi di Indonesia.