Disusun oleh:
1. DWI AGUSTIN
2. TIARA YULISTA
3. HAFIFAH ZAHIRA
4. RODIANA PUTRI
5. ADEL MEYLANI
6. MILDA FEBRIANI
Guru Pengampu:
Desi Komalasari S.Pd
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Perdagangan adalah proses interaksi antara individu atau kelompoksosial yang satu dengan lainnya
untuk memperoleh komoditas. Dalam perdagangan terkait empat komponen pokok, yaitu: orang
yang mengadakaninteraksi, barang atau komoditas, transportasi atau alat yang digunakanuntuk
memindahkan barang atau komoditas, dan kedua belah pihak yangterkait dalam
perdagangan.Jaringan perdagangan masa lalu telah menempatkan rempah-rempahsebagai komoditi
utama sejak awal masehi dengan adanya kontak antara pedagang nusantara dengan pedagang Cina,
Arab dan India. Jaringan perdagangan rempah-rempah ini kemudian semakin ramai dengan
kedatangan bangsa Eropa sekitar abad ke-16, ditandai dengan penguasaan atas Malaka salah satu
bandar penting dalam jaringan perdagangan Asia Tenggara
pada tahun 1511 oleh bangsa Portugis. Jaringan perdagangan ini semakinramai dengan kedatangan
bangsa Eropa sekitar abad ke-16. Dalam konteks perdagangan global, terbentuk jaringan
perdagangan yang menghubungkandunia barat sebagai konsumen dan dunia timur sebagai penghasil
komoditi.Maluku dikenal sebagai pusat produksi cengkeh dan pala (KepulauanRempah-Rempah).
Kedatangan bangsa Eropa ke kawasan Asia tidak lepasdari keberhasilan bangsa Portugis menemukan
jalur pelayaran yangmenghubungkan daratan Eropa dan Asia melalui Afrika. Jalur pelayaraninilah
yang kemudian menjadi jalur alternatif jaringan perdagangan duniayang sebelumnya merupakan
jalur darat ( jalut sutera ). Dengan demikian,dalam konteks perdagangan rempah-rempah, khususnya
bagi bangsaEropa telah terbentuk jaringan yang langsung menghubungkan Asia Tenggarakhususnya
Kepulauan Nusantara sebagai produsen utama rempah-rempah danEropa sebagai konsumen.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Perdagangan
Secara geografis wilayah Nusantara berada pada posisi silang di antaradua benua dan dua
samudera. Wilayah Nusantara diapit oleh Benua Asia danBenua Australia, juga diapit oleh Samudera
Pasifik dan Samudera Hindia.Kondisi geografis tersebut bernilai strategis dan terbuka. Strategis
bermaknaletaknya baik dan menguntungkan, sedangkan terbuka berarti Nusantaraterbuka oleh jalur
hubungan antarpulau dan antarnegara. Sejak abad ke-7kawasan Nusantara telah berhasil
memainkan peran sebagai salah satu pusat perdagangan dan pintu gerbang lalu lintas perdagangan
internasional, antaraIndia-Cina di Asia atau di antara mata rantai hubungan Asia-Eropa.Di Nusantara
muncul beberapa pusat perdagangan penting setelahsebelumnya mampu tampil sebagai pemasok
barang komoditas bagi bangsa- bangsa asing, terutama rempah-rempah. Aktivitas perdagangan dan
pelayaraninternasional di Nusantara dapat berjalan dengan baik sebab negeri-negeri pemilik pusat
perdagangan di Nusantara dapat mengamankan wilayah perairannya sehingga memberi jaminan
keamanan kepada setiap bangsa.Selain itu, penduduk Nusantara termasuk bangsa yang memiliki
kepandaiandan keberanian mengarungi samudera luas. Semua itu menyebabkan posisi Nusantara
menjadi teramat penting dalam percaturan perdagangan dan pelayaran antara Asia-Eropa.
Nusantara merupakan salah satu pusat dan jalur perdagangan yangmemiliki peran penting,
terutama Selat Malaka yang merupakan jalur pentingdalam pelayaran dan perdagangan. Jalur ini
merupakan pintu gerbang pelayaran yang dikenal dengan nama Jalur Sutra. Dinamakan Jalur
Sutrakarena komoditas kain sutra yang dibawa dari Cina untuk diperdagangkan ke berbagai wilayah
lain.
Dengan adanya jalur perdagangan yang melintasi sepanjang Selat Malaka,kehidupan penduduk
menjadi lebih sejahtera yang disebabkan oleh ProsesIntegrasi perdagangan dunia melewati jalur laut
tersebut. Masyarakat di sana juga semakin terbuka dengan pengaruh budaya luar.Perdagangan dunia
internasional yang melewati Selat Malakamenjadikan penduduk di Kepulauan Indonesia berkembang
dengan pesatterutama karena terhubung dengan jaringan Laut Jawa hingga KepulauanMaluku.Secara
tidak langsung, terintegrasi dengan perekonomian dunia yang berpusat di sekitar Selat Malaka. Dan
komoditas yang penting pada masa ituadalah rempah-rempah. Dengan adanya perdagangan
internasional dan setiap pulau dapat melahirkan kekuatan politik Nusantara.Kekuatan intergrasi ini
dihubungkan kerajaan Sriwijaya, Singasari danMajapahit. Sementara itu, kerajaan kecil akan
mendapat perlindungan atashubungan ini. Namun, jika pusat kekuasaan sudah tidak bisa mengontrol
daerah bawahannya maka dapat terancam terjadinya disintegrasi. Kerajaan kecil akanmelepaskan
diri dan akan bergabung dengan kerajaan lain yang mampumengontrol dan melindungi kerajaan kecil
itu.Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Jalur Perdagangan Pusat-pusatintegrasi Nusantara
berlangsung melalui penguasaan laut. Pusat-pusatintegrasi itu selanjutnya ditentukan oleh keahlian
dan kepedulian terhadaplaut, sehingga terjadi perkembangan baru, setidaknya dalam dua hal, yaitu
pertumbuhan jalur perdagangan yang melewati lokasi-lokasi strategis di pinggir pantai, kemampuan
mengendalikan (kontrol) politik dan militer para penguasa tradisional (raja-raja) dalam menguasai
jalurutama dan pusat-pusat perdagangan di Nusantara. Jadi, prasyarat untuk dapat menguasai jalur
dan pusat perdagangan ditentukan oleh dua hal penting yaitu perhatian atau cara pandang dan
kemampuan menguasai lautan.
B.Jalur-jalur perdagangan di Nusantara
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan memiliki letak posisi silang, kawasan Nusantara menerimadampak positif dan negative akibat
timbulnya hubungan antarnegara yangmelewati wilayah ini. Dampak positif dari posisi silang, yakni
Nusantaradapat berperan menjadi jembatan lalu lintas perdagangan dan pelayaraninternasional.
Nusantara pun bias menjadi tempat persinggahan sementara bagi kapal-kapal yang melewatinya.
Adapun dampak negatf dari posisisilang, yaitu mudah mendatangkan bahaya dan ancaman dari luar
terhadap Nusantara. Selain itu, mudah masuknya budaya luar yang tidak sesuai dengankepribadian
masyarakat Nusantara.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan
details dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang
tentunga dapat di pertanggung jawabkan.