Anda di halaman 1dari 20

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MATERI AKHLAK KEPADA ALLAH SWT. DAN AKHLAK KEPADA RASULULLAH SAW.

Nama kelompok: ANDRE SEPTIAWAN ARI SETIYA BUDI MUHAMMADAD BAGUS SETIAWAN LUSIANA MULYA DEWI AGUNG DWI RISTANTO

Akhlak

Allah Tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan bertaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangi-mu karena agama dan tidak pula mengusir kamu dari negerlmu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (QS. Al-Mumtahanah [60]: 8 )

Kata akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu khalaqayahluqu, artinya menciptakan, dari akar kata ini pula ada kata makhluk (yang diciptakan) dan kata khalik (pencipta), maka akhlak berarti segala sikap dan tingkah laku manusia yang datang dari pencipta (Allah swt). Sedangkan moral berasal dari maros (bahasa latin) yang berarti adat kebiasaan, disinilah terlihat berbeda antara moral dengan akhlak, moral berbentuk adat kebiasaan ciptaan manusia, sedangkan akhlak berbentuk aturan yang mutlak dan pasti yang datang dari Allah swt.
4

Dan Rasulullah saw di utus untuk menyempurnakan akhlak manusia sebagaimana sabdanya dalam hadist dari Abu Khurairah, Sesungguhnya aku diutus Allah sematamata untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak manusia. Dalam AI-Quran surat An-Nisa Allah Menjelaskan: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu, Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membamggabanggakan diri. (QSAn-Nisa[4]: 36).
5

Ayat di atas menjelaskan tentang dua akhlak yang harus dimiliki manusia. Yaitu akhlak kepada Allah swt dan akhlak kepada manusi.

Dan yang akan kita bahas kali ini adalah akhlak kepada Allah dan akhlak kepada Rasul.
6

Pertama. Akhlak kepada Akhlak kepada Allah swt yaitu untuk beriman dan bertakwa kepada Allah swt dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya, serta memurnikan keimanan dengan tidak menyekutukan AHah swt dengan sesuatu apapun. Sebagaimana Allah jelaskan dalam Al-Quran: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari syirik itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang menyekutukan Allah, maka sungguh la telah berbuat dosa yang besar. (QS. AnNisa [4]: 48).

Seorang muslim harus menjaga akhlaknya terhadap Allah swt, tidak mengotorinya dengan perbuatan syirik kepadaNya. Sahabat Ismail bin Umayah pernah meminta nasihat kepada Rasulullah saw, lalu Rasulullah memberinya nasihat singkat dengan mengingatkan, Janganlah kamu menjadi manusia musyrik, menyekutukan Allah swt dengan sesuatupun, meski kamu harus menerima resiko kematian dengan cara dibakar hidup-hidup atau tubuh kamu dibelah menjadi dua. (HR. Ibnu Majah).

Akhlak kepada Allah dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk, kepada Tuhan sebagai khalik. Sikap atau perbuatan itu memiliki ciri-ciri perbuatan akhlak sebagaimana telah disebut diatas. Sekurang-kurangnya ada empat alasan mengapa manusia perlu beakhlak kepada Allah.

Pertama, karena Allah-lah yang mencipatakan manusia. Dia yang menciptakan manusia dari air yang ditumpahkan keluar dari tulang punggung dan tulang rusuk hal ini sebagai mana di firmankan oleh Allah dalam surat at-Thariq ayat 5-7. Kedua, karena Allah-lah yang telah memberikan perlengkapan panca indera, berupa pendengaran, penglihatan, akal pikiran dan hati sanubari, disamping anggota badan yang kokoh dan sempurna kepada manusia. Firman Allah dalam surat, an-Nahl ayat, 78.

10

Ketiga, karena Allah-lah yang telah menyediakan berbagai bahan dan sarana yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia, seperti bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, air, udara, binatang ternak dan lainnya. Firman Allah dalam surat al-Jatsiyah ayat 1213. Keempat, Allah-lah yang telah memuliakan manusia dengan diberikannya kemampuan, daratan dan lautan. Firman Allah dalam surat Al-Israa' ayat, 70.

11

Menurut Kahar Masyhur dalam bukunya yang berjudul "Membina Moral dan Akhlak" bahwa akhlak terhadap Allah, itu antara lain : a. Cinta dan ikhlas kepada Allah SWT. b. Berbaik sangka kepada Allah SWT. c. Rela terhadap kadar dan qada (takdir baik dan buruk) dari Allah SWT. d. Bersyukur atas nikmat Allah SWT. e. Bertawakal/ berserah diri kepada Allah SWT. f. Senantiasa mengingat Allah SWT. g. Memikirkan keindahan ciptaan Allah SWT. h. Melaksanakan apa-apa yang diperintahkan Allah SWT.
12

Dari uraian-uraian diatas dapat dipahami bahwa akhlak terhadap Allah SWT, manusia seharusnya selalu mengabdikan diri hanya kepada-Nya semata dengan penuh keikhlasan dan bersyukur kepada-Nya, sehingga ibadah yang dilakukan ditujukan untuk memperoleh keridhaan-Nya. Dalam melaksanakan kewajiban yang diperintahkan oleh Allah, terutama melaksanakan ibadah-ibadah pokok, seperti shalat, zakat, puasa, haji, haruslah menjaga kebersihan badan dan pakaian, lahir dan batin dengan penuh keikhlasan. Tentu yang tersebut bersumber kepada al-Qur'an yang harus dipelajari dan dipelihara kemurnianya dan pelestarianya oleh umat Islam.
13

AKHLAK KEPADA RASULULLAH SAW


Muhammad SAW adalah hamba, nabi, rasul dan orang pilihan Allah di antara segenap makhluk. Rasulullah SAW adalah utusan Allah ke segenap makhluk, dari golongan jin dan manusia. Beliau adalah penutup para nabi, tidak ada nabi sesudahnya. Allah Taala telah melapangkan dadanya, meninggikan sebutan untuknya, serta menjadikan rendah dan hina bagi orang yang melangar perintahnya. Oleh karena kemuliaan kedudukan Nabi di sisi Allah, sebagai umat Islam kita harus pandai dalam bermuamalah, berakhlaq dan bersikap kepada Rasulullah, di antaranya:

14

1. Mencintai Rasulullah SAW melebihi cintanya kepada diri sendiri, Mencintai Rasul mengharuskan adanya pengagungan, ketundukan dan keteladanan kepadanya serta mengagungkan sunnah-sunnahnya. Rasululah SAW bersabda: Tidaklah sempurna iman salah seorang dari kalian sampai aku lebih ia cintai daripada anaknya, orang tuanya, dan segenap manusia. (HR. Bukhori Muslim) 2. Mentaati seluruh perintah dan menjauhi larangannya. Kita harus melaksanakan sunnah-sunnah Rasul sesuai kemampuan kita. Kita mentaati karena Allah sendiri yang memerintahkan umat manusia untuk mentaati Rasulullah.
15

3. Bersholawat dan mendoakan keselamatan atas Rasulullah Saw. a. Bersholawat merupakan bentuk ketaatan kepada perintah Allah. b. Mendapatkan sepuluh kali sholawat (doa keselamatan) dari Allah bagi yang bersholawat sekali atas Rasulullah Saw. c. Diharapkan doa terkabul jika didahului dengan sholawat. d. Sholawat merupakan salah satu sebab mendapatkan syafaat Rasulullah, tentunya setelah beliau mendapatkan izin dari Allah, Dzat Pemberi syafaat sesungguhnya. e. Sholawat merupakan salah satu sebab diampuninya dosadosa.
16

4. Memuji Rasulullah Saw. dengan pujian yang baik dan tidak berlebih-lebihan hingga melampau batas. 5. Menjadikan Nabi Muhammad Saw. sebagai idola, figur, panutan dan suri teladan terbaik yang harus kita teladani sepanjang zaman. Kita harus meneladani Rasulullah dengan jalan mengikuti ucapan, perbuatan, sifat, prilaku, watak dan semua keputusannya. Kita berusaha untuk berakhlak seperti akhlaq Rasulullah sesuai dengan kemampuan kita.

17

6. Tidak meninggikan suara melebihi suara Nabi dan tidak mengeraskan suara di hadapan Rasulullah. Demikian karena Allah berfirman, Hai orang-orang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu lebih dari suara nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya suara sebagian yang lain, supaya tidak terhapus amalanmu sedangkan kamu tidak menyadari. (Al Hujurat: 2) 7. Memusyawarahkan segala urusan agama kepada Nabi Muhammad SAW jika saling bertentangan. Sebagai konsekuensinya kita harus mendahulukan sabda-sabda beliau atas semua ucapan makhluk; sahabat, imam madzhab, ulama, raja, presiden, kiyai, guru, orang tua dan lain-lain, tentunya setelah firman Allah. 18

8. Menghidupkan sunnah Nabi baik lahir maupun bathin, dan menyebarkan agama yang dibawa oleh Rasulullah, serta memperjuangkannya dengan hati, lisan dan tangan. Demikian ini agar agama Islam tetap tersampaikan di tengah-tengah umat manusia dan berjaya atas agama lain.

19

Demikian Materi AKHLAK KEPADA ALLAH SWT. Dan AKHLAK KEPADA RASULULLAH SAW. Kurang lebihnya kami minta maaf atas materi yang kami berikan.

WASSALAMUALAIKUM.Wr.Wb

20

Anda mungkin juga menyukai