Anda di halaman 1dari 16

PENGERTIAN AKHLAK

 KATA AKHLAK MERUPAKAN BENTUK


JAMAK DARI KATA “KHULUK” DAN BERARTI
TINGKAH LAKU, PERANGAI, TABIAT,
 SECARA ETIMOLOGIS AKHLAK BERARTI
KEKUATAN JIWA YANG MENDORONG
PERBUATAN SECARA SPONTAN TANPA
DIPIKIRKAN TERLEBIH DAHULU
 ARTINYA BAHWA AKHLAK BERARTI
KUALITAS PRIBADI YANG TELAH MELEKAT
PADA JIWA.
AKHLAK

MAHMUDAH/ MADZMUMAH/
BAIK BURUK

BALASAN
MENYEMPURNAKAN
AKHLAK

VISI RASULULLAH RAHMATAN LIL


ALAMIN

BERTAUHID
KEPADA ALLAH
Syarat mengapa suatu perbuatan dapat di
katakan ahlak :

 Dilakukan secara spontan


 Dilakukan secara terus menerus
contoh :
sholat sunnah
sedekah
baca quran dan dzikir
Firman Allah Swt :
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan
seberat biji dzarrah pun, niscaya
Dia (Allah) akan memberikan
Balasanya, dan barangsiapa yang mengerjakan
kejahatan Sebesar biji dzarrah pun,
niscaya Dia (Allah) akan memberikan
balasannya pula.
(QS. Az-Zalzalah : 7-8)
Bagaimana akhlak kita
kepada Allah Swt ?
 Pertama: Membenarkan berita yang
datang dari Allah subhanahu wata’ala
Maksudnya adalah seseorang tidak boleh ragu dan bimbang
dalam membenarkan berita yang datang dari Allah, karena
berita dari Allah bersumber dari ilmu Allah yang paling benar
perkataannya.
Allah ta’ala berfirman:

‫دَق مِنَ هَّللا ِ َحدِي ًثا‬


ُ ‫ص‬ ْ ‫َمنْ َأ‬
“Dan siapakah orang yang lebih benar perkataan(nya) dari
pada Allah?” (An Nisa: 87)
 Kedua: Menerima hukum-hukum
yang Allah tetapkan dengan
mengamalkannya
Tidaklah sepantasnya bagi seseorang untuk
menolak hukum Allah. Apabila seseorang menolak
hukum Allah maka apa yang dia lakukan adalah
bentuk akhlak buruk kepada Allah. Sama saja
penolakan itu dalam bentuk pengingkaran, atau
sombong tidak mau mengamalkan, menolak atau
menyepelekan pengamalannya.
. Ketiga: Menerima takdir Allah
dengan sabar dan tawakal
 Kita semua telah mengetahui bahwa takdir-takdir Allah
yang menimpa mahluk-Nya tidak semua sesuai
dengan keinginan si hamba. Ada sesuai dengan
keinginan kita, adapula yang bertentangan dengan
keinginan kita. Misalnya sakit, keadaan seperti ini
bukan keinginan kita. Semua manusia tentu ingin
sehat.Contoh yang lainnya misalnya kemiskinan. Ini
juga bukan keinginan kita. Setiap manusia pasti ingin
hidup kaya atau berkecukupan.
 Akan tetapi takdir Allah dengan hikmah-Nya
bermacam-macam, sebagian ada yang disukai
manusia dan ia pun berlapang dada dengan takdir
tersebut. Dan sebagian lagi tidak disukai manusia.
Maka akhlak yang baik kepada Allah berkenaan
dengan takdir-takdir-Nya adalah dengan ridha dengan
apa yang Allah takdirkan. Merasa tenang dan lapang
dengan takdir tersebut serta hendaknya kita menyadari
bahwa tidaklah Allah menakdirkan bagi kita seseuatu
Bagaimana akhlak kita terhadap
Rasulullah Saw?

 Pertama : Menaati Rasulullah Saw. Baik yang


sesuai selera/tidak. Melaksanakan apa yang
beliau perintahkan sesuai kemampuan dan
menjauhi apa yang beliau larang.
 Qs. An-Nisa 80
 80. Barangsiapa yang mentaati Rasul itu,
Sesungguhnya ia telah mentaati Allah. dan
Barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), Maka
Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara
bagi mereka[321].
 Kedua : Membenarkan semua berita shahih
yang datang dari Rasulullah Saw. Allah telah
memberikan jaminan kebenaran setiap ucapan
yang keluar dari Rasulullah Saw. Karena apa
yang beliau ucapkan tidak lain adalah wahyu
dari Allah Swt. Firman Allah Qs. An-Najm 3-5

 “ 3. dan Tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran)


menurut kemauan hawa nafsunya.
 4. ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang
diwahyukan (kepadanya).
 5. yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat
kuat.”
 Ketiga : Mendahulukan perkataan
Rasulullah Saw atas perkataan manusia,
dan membatasi diri beramal sesuai
dengan sunnahnya.
 Keempat : Mencintai ulama ( Sahabat,
tabi’in dan tabi’ut tabi’in)
 Kelima : Beramal hanya dengan tuntunan
Rasulullah Saw
Bagaimana akhlak terhadap
sesama dan lingkungan?
Kewajiban bagi seorang muslim terhadap
seorang muslim ada 6 macam :
1. Jika berjumpa mengucapkan salam
2. Jika diundang, maka datangilah
3. Jika meminta nasehat, maka berilah nasihat
4. Jika bersin lalu dia membaca “Alhamdulillah”,
maka doakanlah “Yarhamukallah”
5. Jika sakit maka jenguklah
6. Jika meninggal, maka antarkanlah
jenazahnya (HR. Bukhari-Muslim)
Akhlak baik terhadap sesama
manusia dibagi menjadi beberapa :

 Diri sendiri ( sabar, pemalu, santun,


rendah hati, lapang dada, suka pemaaf,
busana muslim dan muslimah, )
 Terhadap orang lain ( mengucapkan
yang paling baik, memaafkan, kasih
sayang terhadap sesama, mengucapkan
salam, berjabat tangan, menepati janji,
berlaku adil, mengutamakan yang lain,
menundukkan pandangan)
Akhlak tercela terhadap sesama
dibagi menjadi beberapa :

 Diri sendiri (boros, serakah, pengecut,


bersedih terhadap barang yang hilang,
membanggakan diri, buruk sangka, )
 Sesama ( memanggil dengan gelar yang
buruk, menghina, mencela, perselisihan,
mencuri dengar, gibah, adu domba,
senda gurau, menipu)
Lima Langkah Meraih
Akhlaq Mulia
Pertama:
Hendaknya seseorang senantiasa memperhatikan
dalil-dalil dari Al Quran dan As Sunnah yang
berkaitan dengan keutamaan akhlaq yang terpuji.

Kedua:
Berteman dengan orang-orang shalih yang
berakhlaq mulia, yang dikenal dengan ilmu dan
amanahnya.
 Ketiga:
Hendaknya seseorang memperhatikan apa
yang diakibatkan oleh akhlak yang buruk,
 Keempat:
Hendaknya dia senantiasa menghadirkan
dalam benaknya gambaran akhlak
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
 Kelima :
Senantiasa berdoa, meminta kepada Allah
agar dianugerahi akhlaq yang mulia
 Referensi:
Makarimul Akhlaq, Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
Qutufun min Syamaaili Muhammadiyyah, Asy Syaikh Muhammad
bin Jamil Zainu

Anda mungkin juga menyukai