Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Muhammad Hafizni

KELAS : B 16
NPM. : 7023210228
FAKULTAS : Ilmu Komunikasi

HAKIKAT TUHAN & MANUSIA MENURUT AGAMA ISLAM

A. Hakikat tuhan

Dalam islam, tuhan disebut Allah 0 dan diyakini sebagai Dzat Maha Tinggi
Yang Nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi,
Penentu Takdir, dan Hakim bagi semesta alam. Sebagaimana di jelaskan dalam Al-
َ U َ U َR َ ُN َ
Qur’an surat as-saffat ayat 96 ‫ْﻢ َوَﻣﺎ ﺗْﻌَﻤﻠﻮن‬T‫ ﺧﻠﻘ‬M ‫( وٱ‬padalah allah yang meniptakan
kamu dan apa yang kamu perbuat itu). Allah sebagai pencipta seluruh alam
semesta, termasuk kita sebagi manusia , dan Allah adalah penentu takdir kita
sebagai ciptaannya. Takdir adalah ketetapan Allah kepada se`ap makhluk ciptaan
nya, takdir baik dan buruk sudah menjadi ketetapan Allah dan kita sebagai manusia
wajib mengimaninya karna percaya pada Qada & Qodar termasuk kedalam rukun
iman yang ke-6. Sebagai muslim yang baik kita diwajibkan bertaqwa kepada Allah
dan rasulnya dalam ar`an menjalankan segala perintah dan menjauhi segala
larangannya seper` dalam hadist berikut,

َ ُ َ ُ ْ َ َ َ V ‫ﺪ ا ﻟ ﱠﺮْﺣ ﻤﻦ ْﺑ ﻦ َﺻْﺨﺮ ر‬Lْ ‫ َﺮَة َﻋ‬IْHَ Gُ D ‫أ‬C ‫َﻋ ْﻦ‬


‫ ﻋ ﻠ = ﻪ و ﺳ ﻠﻢ‬8 : ‫ ﺻ‬8 ِ C ‫ ﺳِﻤﻌﺖ رﺳﻮل‬: ‫ ﻋ ﻨﻪ ﻗ ﺎل‬s 8 U F ` ُ RC R R ِ FE
ُ َ ْc C ْ ` ْ َ ْ َ Cْ َ ‫ْ ُ َ ْ َ َ ُْْ َ ﱠ‬ ُ َ ْ ْ َ َ َ ُ ُ َ ْ َ ُ ْ َ ْ ` ُ ْ َ َ َ :ُِ ُ َ
‫ة‬b‫ِﻠ_ﻢ ﻛ‬L‫ﻠﻚ اﻟﺬﻳﻦ ِﻣﻦ ﻗ‬G‫ ﻓِﺎﻧﻤﺎ أ‬,‫ِﻪ ﻓﺄﺗﻮا ِﻣﻨﻪ ﻣﺎ اﺳﺘﻄﻌﺘﻢ‬qِ ‫ وﻣﺎ أﻣﺮﺗ_ﻢ‬,‫ﺒﻮە‬lِ‫ﻘﻮل ﻣﺎ ﻧﻬﻴﺘ_ﻢ ﻋﻨﻪ ﻓﺎﺟﺘ‬d
ْC ُُ َ ْ
‫َ=ﺎِﺋِﻬْﻢ‬yِ‫ أﻧ‬:‫َﻣَﺴﺎِﺋِﻠِﻬْﻢ َواﺧِﺘﻼﻓﻬْﻢ ﻋ‬. (‫ﺨﺎرى وﻣﺴﻠﻢ‬L‫)رواە اﻟ‬

Dari Abu Hurairah, ‘Abdurrahman bin Shakhr Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, “Aku
mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Apa-apa yang aku
larang terhadap kalian, maka jauhilah, dan apa-apa yang aku perintahkan kepada
kalian maka kerjakanlah semampu kalian. Karena sesungguhnya yang telah
membinasakan umat sebelum kalian adalah karena mereka banyaknya pertanyaan
dan perselisihan mereka terhadap para Nabi-nabi mereka’.” (HR. Bukharidan
Muslim).

B. Hakikat Manusia

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang Allah SWT ciptakan. Hal in
dikarenakan Allah SWT menciptakan manusia dengan akal dan fikiran, berbeda
dengan makhluk ciptaan Allah SWT lainnya. Allah SWT berfirman:
َ j َٰ َ R Rَ
‫ﻢ‬g‫َﺴٕﺎﻓﺎَﺣ ٰـٕﺎﺗﻘٕﺎو‬o‫ﻟﻘﺪ َﺧﻠﻘﻨﺎٱٕاﻟ‬

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-


baiknya.”( QS. at-Tin [95]: 4)

Dalam Islam, hakikat manusia memiliki makna yang dalam dan penŠng.
Pemahaman tentang hakikat manusia dalam Islam didasarkan pada ajaran-
ajaran agama Islam yang terutama ditemukan dalam Al-Quran dan Hadist.
Berikut adalah beberapa aspek penŠng dalam pemahaman Islam tentang
hakikat manusia :

1. Khalifah Allah di Bumi: Dalam Islam, manusia dianggap sebagai khalifah


(wakil) Allah di Bumi. Ini berarti manusia diberi tanggung jawab untuk
menjaga, merawat, dan mengelola bumi ini dengan bijak dan adil, sejalan
dengan kehendak Allah.

2. Penciptaan Manusia dari Tanah: Al-Quran menyatakan bahwa manusia


pertama, Nabi Adam AS, diciptakan dari tanah (tanah liat) oleh Allah. Ini
menekankan asal-usul manusia dan keterkaitannya dengan alam.

3. Roh dan Tubuh: Dalam Islam, manusia terdiri dari dua aspek utama: tubuh
fisik dan ruh. Tubuh adalah bagian jasmani yang fana, sementara ruh adalah
bagian ilahi yang abadi dan berasal dari Allah. Ruh memberikan hakikat
manusia dan membedakan manusia dari makhluk lainnya.

4. Tujuan Hidup: Tujuan hidup manusia dalam Islam adalah untuk mengenal
Allah, beribadah kepada-Nya, dan mengikuti ajaran-ajaran-Nya. Melalui
ketaatan dan pengabdian kepada Allah, manusia diharapkan mencapai
kesempurnaan spiritual dan moral.

5. Ujian dan Pertanggungjawaban: Manusia dianggap sebagai makhluk yang


diuji oleh Allah selama hidupnya di dunia. Mereka memiliki kebebasan
berpilih untuk berbuat baik atau berbuat buruk. Pada akhirnya, manusia
akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya di hari pengadilan
(hari kiamat), dan akan menerima balasan sesuai dengan amalannya.

6. Pemuliaan Manusia: Dalam Islam, manusia diberi derajat dan kehormatan


yang tinggi. Al-Quran menyatakan bahwa Allah menciptakan manusia
"dalam bentuk yang sebaik-baiknya" (Q.S. At-Tin: 4). Oleh karena itu, setiap
manusia memiliki nilai intrinsik dan harus dihormati tanpa memandang ras,
agama, atau status sosial.

7. Pengembangan Diri dan Peningkatan Moral: Hakikat manusia dalam Islam


mencakup potensi untuk berkembang dan meningkatkan diri. Manusia
diberikan akal, kemampuan berpikir, dan kebebasan berkehendak untuk
mengambil keputusan yang baik dan melakukan perbuatan yang benar.

Dengan demikian, pemahaman tentang hakikat manusia dalam Islam mencakup


aspek-aspek spiritual, moral, dan etis, serta tanggung jawab terhadap penciptaan
Allah dan sesama manusia. Pemahaman ini memberikan kerangka kerja bagi
perilaku dan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari seorang Muslim.

Anda mungkin juga menyukai