Pada dasarnya
sistematika dan pengelompokkan ajaran Islam secara garis besar adalah aqidah, syariah dan
akhlak. Ajaran Islam dituliskan di dalam Alquran dan hadis. Pokok Ajaran Islam sebagaimana
yang telah diketahui bahwa ajaran Islam ini adalah ajaran yang paling sempurna, karena
memang semuanya ada dalam Islam. Meskipun begitu luasnya petunjuk Islam, pada dasarnya
pokok ajarannya hanyalah kembali pada tiga hal yaitu tauhid, taat dan baro’ah/berlepas diri.
Inilah inti ajaran para Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah kepada umat manusiaPemaknaan
konsep ajaran Islam dilakukan dengan tiga pokok yaitu : berserah diri kepada Allah dengan
merealisasikan tauhid, tunduk dan patuh kepada Allah dengan sepenuh ketaatan, memusuhi
dan membenci syirik dan pelakunya. Untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat,
Islam harus dihayati dan diamalkan secara kaffah (utuh), tidak sepotong-potong atau sebagian.
Islam mempunyai karakter sebagai agama yang penuh kemudahan yang termanifestasi secara
total dalam setiap syari’atnya.
Agama Samawi (agama-agama yang dipercaya oleh para pengikutnya diturunkan dari
langit) dan termasuk dalam golongan agama Ibrahim ada 3, yaitu Yahudi, Nasrani, dan Islam.
Ketiga agama ini mempunyai beberapa kesamaan dan perbedaan yang beberapa di antaranya
sangat mendasar. Yahudi adalah agama tribal/kesukuan yang hanya bisa dianut oleh bangsa
Yahudi. Agama ini tidak bisa disebarkan ke luar dari suku Yahudi. Oleh karena itu jumlahnya
tidak berkembang. Hanya sekitar 14 juta pemeluknya di seluruh dunia. Sementara agama
Nasrani dan Islam karena disebarkan ke seluruh manusia dipeluk oleh milyaran pengikutnya.
Ditinjau dari ajarannya, Islam mengatur berbagai aspek kehidupan pada manusia yang
meliputi :
1. Hubungan manusia dengan Allah (Hablum Minallah).
Sesuai firman yang berbunyi :
”Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahku”.
(QS.51: 56)
2. Hubungan Manusia dengan Manusia (Hablum minan-Naas).
Sesuai firman yang berbunyi :
”Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan janganlah
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan”. (QS.5:2).
3. Hubungan manusia dengan makhluk lainnya/ lingkungan.
Sesuai firman yang berbunyi :
”Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmuran”.
(QS.11:61)
Secara garis besar, ajaran Islam terdiri dari 3 pokok, yang meliputi :
1. Sumber Nilai Islam
2. Aqidah Islam
3. Syari’ah
a. Al-Qur’an
Al-Qur'an adalah firman Allah SWT (QS 53:4), wahyu yang datang dari Allah Yang
Maha Mulia dan Maha Agung. Maka firman-Nya (al-Qur'an) pun menjadi mulia dan agung
juga, yang harus diperlakukan dengan layak, pantas, dimuliakan dan dihormati.
· Al-Qur'an adalah mu’jizat. Manusia tak akan sanggup membuat yang senilai dengan al-Qur'an,
baik satu mushaf maupun hanya satu ayat.
· Al-Qur'an itu diturunkan ke dalam hati Nabi SAW melalui malaikat Jibril AS (QS 26:192).
Hikmahnya kepada kita adalah hendaknya al-Qur'an masuk ke dalam hati kita. Perubahan
perilaku manusia sangat ditentukan oleh hatinya. Jika hati terisi dengan al-Qur'an, maka al-
Qur'an akan mendorong kita untuk menerapkannya dan memasyarakatkannya. Hal tersebut
terjadi pada diri Rasululullah SAW, ketika al-Qur'an diturunkan kepada beliau. Ketika A’isyah
ditanya tentang akhlak Nabi SAW, beliau menjawab: Kaana khuluquhul qur’an; akhlak Nabi
adalah al-Qur'an.
· Al-Qur'an disampaikan secara mutawatir. Al-Qur'an dihafalkan dan ditulis oleh banyak
sahabat. Secara turun temurun al-Qur'an itu diajarkan kepada generasi berikutnya, dari orang
banyak ke orang banyak. Dengan cara seperti itu, keaslian al-Qur'an terpelihara, sebagai wujud
jaminan Allah terhadap keabadian al-Qur'an. (QS 15:9).
· Membaca al-Qur'an bernilai ibadah, berpahala besar di sisi Allah SWT. Nabi bersabda: “Aku
tidak mengatakan alif laam miim satu huruf, tetapi Alif satu huruf, laam satu huruf, miim satu
huruf dan satu kebaikan nilainya 10 kali lipat” (al-Hadist).
b. As-Sunnah
As-Sunnah atau disebut juga Hadist adalah : segala perkataan, perbuatan, dan apa-apa yang
diperbolehkan oleh Nabi Muhammad SAW.
c. Ijtihad
Yaitu penggunaan akal (dalil aqli) untuk menemukan suatu keputusan hukum yang
tidak diterapkan secara eksplisit dalam Al-qur’an dan As-sunnah.
2.Aqidah Islam
Kepatuhan terhadap ajaran islam, atau keterikatan seorang muslim dengan Islam meliputi:
a. Iman, yaitu meyakini ajaran Islam
b. Amal, yaitu melaksanakan ajaran Islam
c. Ilmu, yaitu mempelajari Islam
d. Da’wah/jihad, yaitu menyebarluaskan agama Islam dan membelanya
e. Sabar, yaitu tabah dalam ber-Islam
3.Syari’ah
Syari’ah adalah sistem hukum yang didasari Al-Qur’an, As-Sunnah, atau Ijtihad. Seorang
pemeluk Agama Islam, berkewajiban menjalankan ketentuan ini sebagai konsekwensi dari ke-
Islamannya. Menjalankan syari’ah berarti melaksanakan ibadah. Dalam hal ini tidak hanya
yang bersifat ritual, seperti yang termaktub dalam Rukun Islam, seperti: bersyahadat, shollat,
zakat, puasa, dan berhaji bagi yang mampu. Akan tetapi juga meliputi seluruh aktifitas
(perkataan maupun perbuatan) yang dilandasi keiman terhadap Allah SWT.