Anda di halaman 1dari 20

Pengertian Agama

 Berasal dari bahasa sanskerta agama yang berarti tradisi

 Menurut KBBI adalah sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan


kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan
pergaulan manusia dan lingkungannya.
Pengertian Agama Islam

 Tunduk, patuh, dan beriman dengan rukun Iman serta rukun Islam serta


melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah secara menyeluruh
sebagaimana terdapat dalam Al-Quran dan hadist.

 Agama inilah yang menyempurnakan dan menutup agama-agama sebelumnya.


Melalui agama inilah Allah memberikan segala nikmat, rezeki dan iman
kepada kita sebagai umat-Nya.

 Allah hanya meridhoi Islam sebagai agama yang harus mereka peluk. Oleh
sebab itu, tidak ada suatu agama pun yang diterima selain Islam.
“Indeed, the religion in the sight of Allah is Islam. And those who were given
the Scripture did not differ except after knowledge had come to them out of
jealous animosity between themselves. And whoever disbelieves in the verses of
Allah , then indeed, Allah is swift in [taking] account.” (QS. Ali-Imran : 19)
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.
Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah
sangat cepat hisab-Nya.” (QS. Ali-Imran : 19)
Bagaimana dengan agama selain Islam? Sesungguhnya Allah berfirman dalam
surat-Nya :
 

“And whoever desires other than Islam as religion, never will it be accepted
from him, and he in the Hereafter will be among the losers.”(QS. Ali-Imran : 85)
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan
diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang
rugi.” (QS. Ali-Imran : 85)
Pengertian Dinul Islam

 Dinul Islam berasal dari bahasa Arab yaitu Addinu dan Al Islam.
 Addinu atau Din artinya aturan yang tidak boleh dilanggar.
 Al Islam artinya sikap tunduk dan patuh kepada Allah untuk memperoleh
keselamatan.
 Jadi Dinul Islam berarti sikap tunduk dan patuh kepada aturan Allah untuk
memperoleh kesejahteraan dan keselamatan hidup di dunia dan di akhirat.
Salah satu aturan Allah adalah melaksanakan dan mengamalkan rukun Islam.
Sesuai firman Allah :

“And they were not commanded except to worship Allah, being sincere to Him
in religion, inclining to truth, and to establish prayer and to give zakat. And
that is the correct religion.” (QS. Al-Bayyinah: 5)

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan


memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus, dan
supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian
itulah agama yang lurus (benar).” (QS. Al-Bayyinah: 5)
Dinul Islam lainnya yaitu :

 Islam memerintahkan untuk mentauhidkan Allah dan melarang kesyirikan.


 Islam memerintahkan untuk berbuat jujur dan melarang dusta.
 Islam memerintahkan untuk berbuat adil dan melarang aniaya.
 Islam memerintahkan untuk menunaikan amanat dan melarang berkhianat.
 Islam memerintahkan untuk menepati janji dan melarang pelanggaran janji.
 Islam memerintahkan untuk berbakti kepada kedua orang tua dan melarang
perbuatan durhaka kepada mereka.
 Islam memerintahkan untuk menjalin silaturahim (hubungan kekerabatan
yang terputus) dengan sanak famili dan Islam melarang perbuatan
memutuskan silaturahim.
 Islam memerintahkan untuk berhubungan baik dengan tetangga dan melarang
bersikap buruk kepada mereka.
Melalui dinul Islam inilah kita dapat menggali dan mendalami ketakwaan kita
terhadap Allah. Sesuai dengan firman-Nya :

“And, [moreover], this is My path, which is straight, so follow it; and do not follow
[other] ways, for you will be separated from His way. This has He instructed you
that you may become righteous.” (QS. Al-An’am : 153)

“Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah
dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu
mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar
kamu bertakwa.” (QS. Al-An’am : 153)
Tujuan dinul Islam

 Mentaati peraturan Allah dan Rasul-Nya serta peraturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari.
 Beriman dan berakidah dengan benar, menghindari kemusyrikan dan
ketahayulan.
 Bertakwa kepada Allah dan beribadah sesuai dengan tuntunan syariat.
 Berakhlak mulia, beramal shaleh serta dapat bergaul dengan baik.
Klasifikasi Agama Islam

Agama-agama yang dianut oleh manusia di dunia ini dapat diklasifikasikan


menjadi 2 golongan berdasarkan tolok ukur tertentu. Salah satu tolok ukur yang
dapat dipergunakan adalah sumber asal ajaran agama, yaitu :

 Agama Wahyu (revealed religion), yang terkadang dapat disebut sebagai


agama langit. Agama wahyu adalah agama yang ajarannya diwahyukan oleh
Allah (Tuhan) kepada umat manusia melalui Rasul-Nya.
 Agama Budaya (cultural religion atau natural religion), yang terkadang dapat
disebut sebagai agama bumi atau agama alam. Agama budaya adalah agama
yang ajarannya diciptakan oleh manusia sendiri, tidak diwahyukan oleh Allah
melalui Rasul-Nya.
 Agama Wahyu : Islam, Yahudi dan Nasrani.
 Agama Budaya : Kong Hu Cu, Buddha dan hindu.
 Tidak semua aspek agama wahyu diterapkan oleh agama Yahudi dan Nasrani.
Contoh : kitab Injil yang mengalami perubahan dan dalam agama Nasrani,
Tuhan memang satu tetapi terdiri dari tiga oknum yakni Tuhan Bapak, Tuhan
Anak dan Roh Qudus.
 Sedangkan dalam agama Islam telah diterapkan aspek agama wahyu secara
lengkap.
 Firman Allah dalam surat Al-Kafirun menjelaskan tentang : Bagi kalian agama
kalian, jangan kalian tinggalkan selamanya karena itulah akhir hidup yang
kalian pilih dan kalian sulit melepaskannya, begitu pula kalian akan mati
dalam di atas agama tersebut. Sedangkan untukku yang kuanut. Aku pun
tidak meninggalkan agamaku selamanya. Karena sejak dahulu sudah
diketahui bahwa aku tidak akan berpindah ke agama selain itu.” (Tafsir Ath
Thobari, 24: 704)
“Say, "O disbelievers.".”
“Katakanlah: "Hai orang-orang kafir.".”

“I do not worship what you worship.”


“Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.”

“Nor are you worshippers of what I worship.”


“Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.”

“Nor will I be a worshipper of what you worship.”


“Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu
sembah.”

“Nor will you be worshippers of what I worship.”


“Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku
sembah.”

“For you is your religion, and for me is my religion.”


“Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.”
Ruang Lingkup Agama Islam
 Ruang lingkup agama Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan
Allah saja, tetapi juga dengan sesama manusia dan alam sekitarnya.

 Hubungan manusia dengan Allah


Mukmin wajib menyembah hanya kepada Allah dan tidak melakukan
kemusyrikan kepada-NyaHanya untuk-Nya kita diciptakan dan hanya kepada-
Nya kita kembali.

“And I did not create the jin and mankind except to worship Me.”
(QS. Az-Zariyat : 56)
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat : 56)
 Hubungan manusia dengan manusia lain

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri atau melakukan
segala sesuatunya seorang diri.

“And let there be [arising] from you a nation inviting to [all that is] good,
enjoining what is right and forbidding what is wrong, and those will be the
successful.” (QS. Ali Imran : 104)
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran : 104)
 Hubungan manusia dengan alam semesta

Allah telah berpesan kepada manusia agar mensyukuri dengan sebaik-baiknya segala yang
telah diberikan, terutama nikmat alam semesta ini. Sesunguhnya Allah tidak menyukai
kerusakan yang terjadi di alam ini.

“But seek, through that which Allah has given you, the home of the Hereafter; and [yet], do
not forget your share of the world. And do good as Allah has done good to you. And desire
not corruption in the land. Indeed, Allah does not like corrupters.” (QS. Al-Qasas : 77)
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah
kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qasas : 77)
Guna Agama dalam Kehidupan Manusia

Ada 3 persoalan pokok dalam sebuah agama, diantaranya :


 Keyakinan (credial), yaitu percaya pada suatu kekuatan supranatural yang
diyakini mengatur dan menciptakan alam.
 Peribadatan (ritual), yaitu tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan
kekuatan supranatural yang menunjukkan ketundukannya.
 Sistem nilai yang mengatur hubungan antar manusia dan alam semesta.

Sedangkan Unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah agama diantaranya :


 Adanya keyakinan pada yang gaib.
 Adanya kitab suci sebagai pedoman.
 Adanya Rasul pembawanya.
 Adanya ajaran yang bisa dipatuhi.
 Adanya upacara ibadah yang standar.
Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam
kehidupan manusia, antara lain adalah :
 Karena agama merupakan sumber moral
 Karena agama merupakan petunjuk kebenaran
 Karena agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika.
 Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka,
maupun di kala duka.

Tujuan agama yaitu :


 Menegakan kepercayaan manusia hanya kepada Allah.
 Mengatur kehidupan manusia di dunia agar kehidupan teratur dengan baik.
 Menjunjung tinggi dan melaksanakan peribadatan hanya kepada Allah.
 Menyempurnakan akhlak manusia.
Fungsi agama dalam kehidupan manusia, antara lain sebagai berikut :
 Fungsi edukatif (pendidikan), berfungsi menuntun ke jalan yang baik dan
benar.
 Fungsi penyelamat, meliputi kehidupan dunia dan akhirat.
 Fungsi perdamaian, orang yang bersalah atau berdosa dapat berdamai dengan
diri sendiri, sesama maupun dengan Allah melalui taubatnya.
 Fungsi kontrol sosial, menjadikan umatnya peka terhadap masalah sosial
seperti kemaksiatan, kemiskinan, keadilan, kesejahteraan dan kemanusiaan.
 Fungsi pemupuk rasa solidaritas, membentuk persaudaraan yang kokoh.
 Fungsi pembaharuan, mengubah kehidupan seseorang atau kelompok menjadi
kehidupan yang bernilai dan bermoral bagi masyarakat, bangsa dan negara.
 Fungsi kreatif, mengajak umat beragama bekerja produktif dan inovatif bukan
hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.
 Fungsi sublimatif (bersifat perubahan emosi), mensucikan segala usaha
manusia, bukan saja yang bersifat agamawi, melainkan juga bersifat duniawi.
Berikut ini adalah surat Al-Ikhlas merupakan surat tauhid yang mengukuhkan
keesaan Allah sebagai Tuhan dan menunjukkan betapa pentingnya agama untuk
kita khususnya sebagai umat Islam. Pahala membaca surat ini disejajarkan
dengan sepertiga Al-Qur’an.

“Say : "He is Allah, who is One”.”


“Katakanlah : "Dialah Allah, Yang Maha Esa”.”

“Allah , the Eternal Refuge.”


“Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.”

“He neither begets nor is born.”


“Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan.”

“Nor is there to Him any equivalent.”


“Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
Kesimpulan
Islam memanglah bukan satu-satunya agama yang ada. Bukan juga satu-satunya agama yang
paling benar. Tetapi dengan mengimani Islam sebagai agama yang kita yakini, itu berarti
kita telah sadar dan mengetahui bahwa Islam adalah agama yang benar bagi kita sebagai
umat-Nya dan tidak ada satu pun keraguan untuk memeluk agama Islam. Hanya untuk-Nya
kita diciptakan dan hanya kepada-Nya kita kembali.

“And Abraham instructed his sons [to do the same] and [so did] Jacob, [saying], "Hai my
sons, indeed Allah has chosen for you this religion, so do not die except while you are
Muslims.".” (QS. Al-Baqarah : 132)
“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub.
(Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu,
maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".” (QS. Al-Baqarah : 132)

Anda mungkin juga menyukai