Anda di halaman 1dari 21

ISLAM SEBAGAI AGAMA

YANG KOMPREHENSIF,
UNIVERSAL DAN INTEGRAL
Uun Sunarsih, SE, MS.i, CSRS, CSRA
Pengertian Islam secara
Etimologi
• Secara etimologi kata Islam berasal dari bahasa Arab
yang berasal dari kata aslama, yuslimu, islaman yang
berarti tunduk dan patuh. Tunduk dan patuh dapat
ditunjukkan dengan cara menjalankan semua
perintahNya serta menjauhi segala laranganNya.
• Secara terminiologi, Islam adalah agama yang dibawa
oleh Nabi Muhammad SAW, nabi terakhir dan penutup
para nabi.
“Hari ini telah aku sempurnakan bagi kamu agamamu
(Islam) dan telah aku sempurnakan segala nikmatku
kepadamu dan aku pun ridho islam sebagai
agamamu.” (Qs. al-Maidah (5):3)
 

“sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah


hanyalah islam….” (Qs. Ali Imran (3):19).
Coverage Of Islamic Teaching

4
Islam sebagai sistem nilai yang
terpadu meliputi
• Aqidah

• Kata Aqidah berasal dari kata ‘aqad yang berarti ikatan. Menurut ahli
bahasa adalah perjanjain yang teguh dan kuat yang terparti dalam hati
dan tertanam dilubuk hati yang paling dalam.
Esensi dari aqidah adalah keimanan, sebagaimana yang terdapat pada 6
pokok keimanan dalam islam atau disebut rukun iman. Bahwa seorang
muslim harus percaya pada Allah SWT, malaikat, kitab-kitab Allah, nabi
dan rasul, datangnya hari akhir, dan kepada qadha dan qadar.

Keimanan merupakan dasar dari ajaran islam. Meskipun iman tak dapat
dilihat secara kasat mata, namun iman berfungsi sebagai fondasi dalam
hidup seorang muslim.
• Tauhid adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya
sesembahan yang benar dengan segala kekhususannya.
(banyak hal yang dijadikan sesembahan oleh manusia)

• Tauhid Rububiyyah yaitu meyakini kekuasaan Allah


dalam semua ciptaan Allah dan pengaturannya. Misal
meyakini bumi dan alam adalah ciptaan Allah. Rikzi, ujan,
badai.

• “ Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan


bumi dan mengadakan gelap dan terang” (Al an’am :1)
• Tauhid uluhiyyah adalah mentauhidkan Allah dalam segala
bentuk peribadahan baik yang dhahir maupun batin . Dalilnya
“ Hanya engkaulah yang Kami sembah dan hanya kepada
Engkaulah Kami meminta pertolongan (Al Fatihah: 5)

• Makna ibadah adalah semua hal yang di cinta oleh Allah baik
berupa perkataan dan perbuatan, Jadi menyerahkan semua
Ibadah kepada Allah
• Tauhid Nama dan Sifat Allah adalah mentauhidkan Allah
dengan nama dan sifat yang telah Ia tetapkan bagi dirinya
dalam Al Qur’an dan Hadits Rasulullah Saw.

• “ Hanya milik Allah nama-nama yang Husna, maka


memohonlah kepadanya dengan menyebut nama-
namaNya (Al-A’raf:180)
Syari’ah

• Syari’ah adalah hukum-hukum yang mengatur hubungan


manusia dengan Khaliq maupun dengan makhluk. Seperti
hukum tata cara ibadah (sholat, puasa, zakat dan ibadah
lainnya), hokum muamalah (pernikahan, pemerintahan,
perniagaan dan sebagainya)
Prinsip dalam Muamalah : “Semua Boleh
Dilakukan Kecuali Ada Larangan”

10
Hukum Asal

Ibadat Muamalat

Semua tidak boleh


Semua boleh kecuali
kecuali yang ada
Ada larangannya
ketentuannya
AKHLAQ
• Disebut juga ihsan (bahasa arab yang artinya: baik).
• Ihsan yaitu “beribadahlah kamu seolah-olah kamu melihat
Allah, jika amu tidak melihatNya, maka sesungguhnya Allah
Melihat kamu.
• Melalui ihsan, seseorang akan selalu merasa bahwa dirinya
dilihat oleh Allah SWT yang mengetahui, melihat, dan
mendengar sekecil apa pun perbuatan yang dilakukan
seseorang, walaupun dikerjakan di tempat yang tersembunyi.
Dengan memiliki kesadaran seperti ini, seorang mukmin akan
selalu terdorong untuk melakukan hal yang baik-baik saja,
dan menjauhi perilaku yang buruk.
Akhlaq adalah buah dari aqidah dan akan terrcermin
dalam perilaku seseorang. (Akhlaq terhadap Allah,
manusia dan alam)

•Nabi shalallah alaihi wasalam:” sebaik-baik kalian


adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Dan
akulah yang paling baik diantara kalian dalam
bermuamalah dengan keluargaku”(HR.at-Tirmidzi dan
dishahihkan oleh al-albani.)
Aqidah, syariah dan akhlak terkait satu sama lainnya.
Tak dapat dipisahkan. Ketiganya diperlukan sekali
untuk membentuk kepribadian yang utuh pada tiap-
tiap seorang muslim.

Jika diibaratkan sebuah bangunan, aqidah seperti


sebuah fondasi bangunan keagamaan seseorang agar
dapat berperilaku mulia. Sedangkan syariah menjadi
tiang-tiang penyangganya, bangunan keagamaan
seseorang tak mungkin dapat tegak tanpa tiang
penyangga ini. Artinya, aqidah membutuhkan
pengamalan sesuai syariah islam untuk dapat
membuahkan akhlak yang baik.
AL-QUR’AN DAN HADISTS
SEBAGAI SUMBER UTAMA
DALAM ISLAM
• Sumber hokum adalah Kitabullah (Al Qur’an),
Hadist dan ijma ’ Salafush Shalih.
Tujuan syariat islam
 Pertama, memelihara atau melindungi agama dan
sekaligus memberikan hak kepada setiap orang
untuk memilih antara beriman atau tidak, karena,
“Tidak ada paksaan dalam memeluk agama Islam”
 Yang kedua, “melindungi jiwa”.
 Yang ketiga, “perlindungan terhadap keturunan”.
 Yang keempat, “melindungi akal”.
 Yang kelima, “melindungi harta”.
 Yang keenam, “melindungi kehormatan seseorang”.
• Yang ketujuh, “melindungi rasa aman seseorang”.
• Yang kedelapan, “melindugi kehidupan
bermasyarakat dan bernegara”
ISLAM DAN SEKULARISME

• A. Pengertian Sekularisme
• sekularisme secara bahasa bisa diartikan sebagai
faham yang hanya melihat kepada kehidupan saat
ini saja dan di dunia ini. Tanpa ada perhatian sama
sekali kepada hal-hal yang bersifat spiritual seperti
adanya kehidupan setelah kematian yang notabene
adalah inti dari ajaran agama.
ISLAM DAN SEKULARISME

• Sekularisme ialah memisahkan Allah ta’ala dari


hukum dan undang-undang makhluk-Nya. Dengan
kata lain faham ini hanya mementingkan urusan
duniawi saja, tanpa mau mellibatkan agama ke
dalamnya. Menurut para sekular, Negara dan
agama masing-masing memiliki kutub yang
berbeda. Tidak dapat disatukan dan masing-masing
harus berjalan sendiri-sendiri.
Sekularisme sangat berlawanan dengan syariat
islam. Syariat islam itu komprehensif dan
mencakup seluruh aspek kehidupan manusia,
baik individu, masyarakat, rohani, jasmani,
agama, politik, kebudayaan, ekonomi, regional,
dan internasional.

Manusia yang beriman harusnya tunduk pada


ketentuan Allah dan mau melibatkan Allah
dalam setiap aspek kehidupannya. Agar tercipta
kedamaian, keselamatan, kebahagiaan, dan
kesejahteraan dalam kehidupan manusia.

Anda mungkin juga menyukai