0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan24 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang beragama secara dewasa. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan fungsi-fungsi agama, perbedaan agama samawi dan agama bumi, fenomena manusia beragama, kebenaran agama menurut agama Islam, dan sikap manusia yang sehat dalam menghadapi keberagaman agama.
Dokumen tersebut membahas tentang beragama secara dewasa. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan fungsi-fungsi agama, perbedaan agama samawi dan agama bumi, fenomena manusia beragama, kebenaran agama menurut agama Islam, dan sikap manusia yang sehat dalam menghadapi keberagaman agama.
Dokumen tersebut membahas tentang beragama secara dewasa. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan fungsi-fungsi agama, perbedaan agama samawi dan agama bumi, fenomena manusia beragama, kebenaran agama menurut agama Islam, dan sikap manusia yang sehat dalam menghadapi keberagaman agama.
harus dipatuhi (membiasakan yang baik) Penyelamat (salvation) mengantarkan keselamatan dunia-akhirat Pendamaian rasa salah dan dosa hilang dengan tobat Kontrol Sosial norma sosial yang mengontrol perilaku individu/publik Fungsi Agama (Elizabeth K. Nottingham)
Pemupuk Rasa Solidaritas solidaritas di atas
nasionalisme Transformatif merubah cara hidup sesuai dengan yang dituntut agama Kreatif hidup tidak hanya rutin, tetapi inovasi dan penemuan baru Sublimatif semua bernilai ibadah kalau ikhlas PERTEMUAN KEDUA : BERAGAMA SECARA DEWASA
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M.Si.
Shalat Tercepat Mengapa Manusia Perlu Beragama? Menurut kodratnya, manusia dalam hidupnya selalu mengakui adanya kekuatan yang maha dahsyat di luar dirinya. Manusia selalu merasa bahwa di luar dirinya terdapat suatu kekuatan yang tidak mungkin ditandingi kekuatan manusia dan alam sekitarnya. Pengakuan seperti ini biasanya disebut dengan beragama. AGAMA SAMAWI DAN AGAMA ARDLI
Agama samawi diyakini sebagai agama yang
diwahyukan oleh Tuhan yang secara metaforis dapat dikatakan diturunkan dari langit. Agama Ardli, secara generik berarti agama bumi. Adalah agama yang tidak diturunkan dari langit, tapi timbul dari pemikiran manusia dari hasil perenungan yang mendalam. Fenomena Manusia Beragama
Manusia beragama karena memerlukan sesuatu
dari agama itu. Manusia memerlukan petunjuk- petunjuk untuk kebahagiaan hidupnya di dunia dan akhirat. Dengan agama, manusia juga bisa mendapatkan nilai-nilai moral yang universal, dan hal-hal yang tidak dapat dicapai dengan akalnya semata. Mungkinkah manusia hidup secara lebih baik tanpa agama ? A.Keberagamaan Seseorang Banyak orang beragama karena hasil keturunan atau karena pengaruh lingkungan. Orang memeluk Islam misalnya, karena dilahirkan oleh orang tua yang beragama Islam dan dibesarkan dalam lingkungan yang beragama Islam pula. Keadaan demikian, biasanya, ia tidak pernah bertanya tentang ke-Islamannya. Berbeda dengan mereka yang hidup di tengah-tengah komunitas bukan muslim. Padanya sering timbul pertanyaan tentang “sampai dimana kebenaran agama yang dipeluknya dibanding dengan agama yang dipeluk orang lain”. Baginya untuk meyakinkan agama yang dipeluknya diperlukan argumentasi yang meyakinkan. Di era informasi, orang bergantung pada informasi. Bermacam budaya dunia merubah kita, agama, norma, budaya banyak bergeser. QS al-Isra’,17:36: “Janganlah kamu mengikuti suatu pendirian tanpa pengetahuan yang meyakinkan, sebab pendengaran, penglihatan, dan hati itu masing-masing akan dimintai pertanggungan jawab”. lanjutan
Orang akan tangguh menghadapi tantangan
dalam beragama bila ia dalam memilih agama dan beragama atas kesadaran, bukan sekadar dari faktor keturunan dan lingkungan semata. Untuk itu seseorang diminta untuk (a) pengetahuan yang cukup dan (b) pengalaman mengamalkan agama yang cukup. Itulah sebabnya kajian dalil atau teks ajaran dari pengalaman mengamalkan agama perlu dilakukan secara terus-menerus B. Kebenaran Agama
QS Ali Imran,3 : 60 : “Agama yang benar adalah
yang datang dari Tuhanmu, janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu”. QS al-Kahfi, 18:29 : “Dan katakanlah (Muhammad) bahwa agama yang benar adalah yang datang dari Tuhanmu, berimanlah siapa yang mau dan ingkarlah siapa yang mau ingkar”. QS al-Baqarah, 2: 256
Dalam mempercayai agama Islam tidak boleh dilakukan
dengan cara paksaan. Ada ajaran kebebasan beragama Kebebasan beragama hanya berkaitan dengan kebebasan memilih agama Islam atau selainnya setelah memilih berkewajiban untuk melaksanakan ajaran agama yang dipilihnya secara sempurna QS al-Baqarah, 2 : 208 agama pilihan itu suatu paket, penolakan terhadap satu bagian mengakibatkan penolakan keseluruhan paket tersebut. C.Agama Yang Benar Menurut Ketentuan Allah
Agama yang datang dari Allah dan dibawa oleh
para Rasul-Nya Agama yang dibawa Nabi Muhammad adalah agama penutup yang telah disempurnakan (QS al- Maidah,5 : 3) Beragama adalah suatu anugerah dari Allah. ”Barang siapa dikehendaki Allah untuk diberi petunjuk, dilapangkan dadanya untuk menerima agama Islam (QS al-An’am, 6 : 125). lanjutan
Orang yang menganut agama selain Islam,
sama sekali tidak akan diterima Allah (QS ali Imran, 3 : 83) Agama yang diajarkan Allah kepada umat manusia hanya Islam (QS Ali Imran, 3 : 19) Agama yang mengajarkan tauhid dan melarang berbuat syirik. Inilah inti ajaran Islam yang membedakan dengan agama lainnya yang tidak berasal dari Allah (QS al-Anbiya’, 21:25 dan Ali Imran, 3:64) D. Islam Menghadapi Kaum Agama Lain
Islam adalah agama rahmat bagi penghuni alam
seluruhnya (QS al-Anbiya’,21 : 107). Muhammad diutus sebagai rahmat. Oleh karena itu, Islam mewajibkan penganutnya hidup damai dan berbuat baik kepada para penganut agama-agama lain, bahkan juga kepada mereka yang tidak menganut agama apapun diberi kesempatan menjalankan agamanya dengan aman selagi tidak memusuhi Islam, ummatnya dan ajarannya (QS al-Mumtahanah, 60 : 8-9) lanjutan
Islam mewajibkan ummatnya untuk mendakwahkan
(memperkenalkan) Islam kepada siapa saja dengan cara yang baik, sehingga mereka bisa faham apa yang dibawa Islam (QS ali-Imran, 3:104, an-Nahl, 16:125; 34:28) Al-Qur’an melarang pemaksaan kepada siapapun untuk memeluk agama (QS al-Baqarah, 2 : 256). lanjutan
Manusia diberi kebebasan sepenuhnya untuk
menentukan sendiri pilihan, apakah menerima kebenaran Islam atau menolaknya (QS al-Kahfi, 18:29) Adapun kemudian ada yang mendhalimi (merusak dan memerangi) Islam dan ummatnya, Islam membolehkan membalasnya dengan tidak berlebihan (QS an-Nahl, 16:125, al-Baqarah, 2: 190, al-Hajj, 22: 39-40) lanjutan
Semua agama samawi benar dan mengajarkan
sesuatu yang baik, tetapi Islam tidak membenarkan bahwa semua agama sama, karena masing-masing agama itu benar dan baik pada masanya, tidak dalam waktu yang bersamaan (QS Yunus, 10:47) E. Sikap Manusia Menghadapi Banyak Agama
Golongan orang yang apriori hanya agamanyalah
yang benar, yang lain salah Golongan orang yang bersikap acuh tak acuh semua agama sama saja, agama dianggap persoalan ringan Golongan orang yang mau membanding-bandingkan ajaran agama yang ada. Mereka berusaha memilih mana yang sesuai untuk pedoman hidupnya. Golongan ini biasanya beragama dengan kesadaran. THANK YOU