NIM : 20121040038
Major : Public Relation
Batch : E-Learning 4A
Academic Year : Odd Semester 2021 / 2022
Subject : “Final Examination Religious Instruction Islam”
PERTANYAAN
1. Pedoman/tuntunan/manual hidup manusia yang beriman adalah kitab
suci yang diberikan oleh Sang Pencipta Allah SWT kepada manusia
melalui para Nabi dan Rasulnya.
JAWABAN
1. a) Kitab-kitab Allah SWT yang diturunkan kepada Rasul-Nya berjumlah 4 buah.
Diturunkannya 4 kitab suci ini merupakan petunjuk langsung dari Allah SWT.
Sebagaimana kita harus meyakini adanya kitab-kitab Allah karena Al-Quran
termasuk di dalam salah satu ajaran pada rukun iman yang ke tiga yaitu Iman
kepada kitab-kitab Allah. Kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada Rasul adalah
seperti berikut:
Kitab Taurat
Kitab Taurat diturunkan oleh Allah SWT melalui Nabi Musa AS sekitar
abad ke 12 SM. Pada saat itu Nabi Musa menyampaikan ajaran yang
terkandung didalam kitab taurat kepada Bani Israel. Isi kitab Taurat
menggunakan bahasa ibrani dengan beberapa hukum-hukum syariat dan
sistem kepercayaan yang dapat dibenarkan.
Kitab Zabur
Kitab Zabur di wahyukan oleh Allah kepada Nabi Daud AS kepada para
umatnya, yaitu Bani Israel. Zabur diturunkan pada abad ke 10 SM di
Yerusalem. Kitab Zabur menggunakan bahasa Qibti dengan isinya
terdapat doa, zikir, nasehat dan hikmah.
Kitab Injil
Kitab Injil diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Isa AS pada awal abad ke
1 M. Kitab Injil diturunkan di Yerusalem. Kitab Injil ditulis dengan
menggunakan bahasa Suryani dan merupakan kitab atau pegangan bagi
kaum Nasrani. Kandungan yang terdapat dalam kitab Injil yaitu berupa
perintah untuk percaya kepada Allah SWT serta menghapus beberapa
hukuman yang ada di kitab Taurat karena pada saat itu tidak sesuai
dengan zaman itu.
Kitab Suci Al-Quran
Kitab suci Al-Quran merupakan kitab suci terakhir dari Allah SWT yang
diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW pada abad ke 7 M. Nabi
Muhammad merupakan nabi sekaligus rasul yang terakhir. Didalam Al-
Quran terdapat isi yang menghapuskan beberapa ajaran kitab Taurat,
Zabur dan Injil karena tidak sesuai dengan zaman. Maka dari tiu Al-Quran
disebut sebagai penyempurna dan pembenar bagi kitab-kitab Allah yang
sudah ada sebelumnya.
b) Sumber agama dalam Islam yaitu Al-Quran dan Hadits. Al-Quran merupakan
Wahyu Allah sedangkan Hadits merupakan Sunnah Rasulullah.
Al-Quran
Al-Quran merupakan sumber pertama dan utama dalam agama dan
ajaran Islam, yang merupakan firman Allah yang disampaikan kepada
Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril.
Hadits
Hadits merupakan sumber kedua agama dan ajaran Islam, berupa berita
atau sesuatu yang baru yang berarti segala perkataan (qauliyah),
perbuatan (fi’liyah)dan sikap diam nabi tanda setuju (taqririyah). ( QS 16 :
44 )
2. a) Dalam agama Islam kita sebagai umatnya wajib untuk meyakini rukun Iman
karena merupakan dasar kepercayaan atau pokok kepercayaan . Rukun Iman
yang harus di yakini oleh umat muslim ada enam yaitu seperti berikut:
Iman kepada Allah SWT
Iman kepada malaikat Allah SWT
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT
Iman kepada adanya rasul-rasul Allah SWT
Iman kepada hari kiamat
Iman kepada Qada dan Qadar atau takdir baik dan buruk dari Allah SWT
b) Menurut bahasa, kata “Tauhid” artinya satu, yang artinya Tuhan Yang satu/
tiada Tuhan selain Dia (Allah SWT). Tauhid adalah sikap dasar umat Islam yang
menjadikan Allah sebagai satu-satu Nya dzat, tujuan dan penopang utama yang
berhak untuk disembah dan dipatuhi semua perintah-Nya dan menjauhi semua
larangan-Nya. Tauhid menjadi inti ajaran para Nabi dan Rasul sejak zaman Nabi
Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu orang yang bertauhid
akan beramal hanya untuk Allah SWT semata. Keyakinan akan ke Esaan Allah
terdapat dalam Al-Quran pada surat Al-An’am ayat 1 sampai 83.
3. a) Kata hadas berasal dari bahasa Arab yang artinya suatu peristiwa, atau tidak
suci atau kotoran. Hadas adalah suatu keadaan yang tidak suci atau bersih bagi
seseorang sehingga menjadikannya tidak sah dalam melakukan ibadah. Hadas
terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
Hadas besar
Bersenggama
Keluar mani atau effusio seminis
Mati
Menstruasi, bersalin atau keguguran
Untuk orang yang berhadats besar tidak boleh shalat tawaf, itikaf di masjid
dan wanita haid, nifas dilarang puasa, itikaf dan jima’
Hadas kecil
Buang air
Hilang akal
Sakit atau pingsan
Mabuk
Tidur (kecuali terlena dalam duduk)
b) Kesucian batin adalah suatu sifat dan sikap dari hati seorang manusia di
dunia yang tidak kasat mata karena berasal dari hati manusia. Sikap dan sifat itu
sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat muslim dan juga sebagai penilaian
bagi Allah SWT sebagaimana diriwayatkan oleh Sy Abu Hurairah RA, bahwa
Nabi Muhammad SAW bersabda “Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk
lahiriah kamu dan harta kamu, tapi Dia hanya melihat hati dan perbuatanmu.
Rasulullah SAW BERSADBA “Ketahuilah bahwa dalam badan seseorang ada
segumpal darah, jika ia baik maka baiklah seluruh jasadnya, namun jika buruk
maka seluruh jasadnya akan menjadi buruk, dan ketahuilah bahwa segumpal
darah itu adalah hati.
5. a) Menurut hukum Islam anak sebagai hasil dari suatu perkawinan merupakan
bagian yang sangat penting kedudukannya di dalam suatu keluarga. Sebagai
amanah dari Allah, maka orangtua memiliki tanggung jawab untuk mengasuh,
mendidik dan memenuhi kebutuhan anak sampai dewasa. Anak memiliki
kedudukan dalam perkawinan, kata kedudukan adalah keadaan dimana sesorang
itu hidup menjunkukkan kepasa suatu hubungan kekeluargaan tertentu.
b) Sebagai seorang muslim kewajiban kita yaitu kita harus berbakti kepada
orangtua, melakukan apa yang telah diperintahkan oleh orangtua dan pantang
untuk membangkang atau melawan orangtua. Namun di zaman sekarang sering
kali kita melupakan untuk selalu memiliki akhlak yang baik terhadap kewajiban
kita sebagai anak. Pengertian akhlak kepada kedua orangtua yaitu jiwa manusia
yang menimbulkam perbuatan baik karena kebiasaan tanpa pemikiran dan
pertimbangan sehingga menjadi kepribadian yang kuat di dalam jiwa seseorang
untuk selalu berbuat baik kepada orang yang telah mengasuhnya mulai dari
dalam kandungan maupun setelah dewasa. Berbuat baik kepada orangtua artinya
menunaikan hak orangtua dan kewajiban terhadap mereka.
c) Akhlak terhadap diri sendiri adalah sikap seseorang terhadap diri pribadinya
baik itu jasmani sifatnya atau rohani . Manusia harus adil dalam memperlakukan
diri nya dan jangan pernah memaksa diri kita untuk melakukan sesuatu yang tidak
baik atau bahkan membahayakan jiwa. Sesuatu yang membahayakan jiwa bisa
bersifat fisik atau psikis. Misalnya kita melakukan hal-hal yang bisa membuat
tubuh kita menderita. Seperti; terlalu banyak bergadang, sehingga daya tahan
tubuh berkurang, merokok, yang dapat menyebabkan paru-paru kita rusak,
mengkonsumsi obat terlarang dan minuman keras yang dapat membahyakan
jantung dan otak kita. Untuk itu kita harus bisa bersikap atau beraklak baik
terhadap tubuh kita. Selain itu sesuatu yang dapat membahayakan diri kita itu
bisa bersifat psikis. Misalkan iri, dengki , munafik dan lain sebagainya. Hal itu
semua dapat membayakan jiwa kita. Berikut ini adalah macam-macam akhlak
seorang muslim pada diri sendiri:
Berakhlak terhadap jasmani
Menjaga makan dan minum
Menjaga kesehatan
Berbusana yang islami dan sopan
Daftar Pustaka
Masfui , M (2021). PPT SESI 7: Sumber Agama dan Ajaran Islam, Religious Instruction
Islam
Jo, Beni (2021). Daftar Kitab-Kitab Allah & Rasul Penerima: Taurat hingga Al-Quran,
https://tirto.id/daftar-kitab-kitab-allah-rasul-penerima-taurat-hingga-al-quran-gaJK
Suryani, Khotimah (2017).Keesaan Allah Perspektif Al-Quran , Dar EL-ILMI : Jurnal
Studi Keagamaan, Pendidikan dan Humaniora: Vol 4 No. 1 (2017): April
Masfui, M (2021). PPT Sesi 9 : Syariah dan Ibadah, Religious Instruction Islam
Puspita, J (2018). Bab II Landasan Teori, http://repository.radenintan.ac.id/4390/5/BAB
%20II%20REVISI.pdf
Darmia (2019). Akhlak Anak Terhadap Kedua Orangtua, Jurnal Pendidikan Anak
Bunayya, Vol 5, No 1 (2019)
Yogyakarta (2007) Bab II Kedudukan Anak Menurut Hukum Islam
http://digilib.uinsby.ac.id/4258/10/Bab%202.pdf
Muhrin, M (2020). Akhlak Kepada Diri Sendiri, Jurnal UIN Antasari, https://jurnal.uin-
antasari.ac.id/index.php/tiftk/article/download/3768/2090#:~:text=sifatnya
%20atau%20rohani.-,Kita%20harus%20adil%20dalam%20memperlakukan
%20diri%20kita%2C%20dan%20jangan%20pernah,%2C%20iffah%2C
%20pemaaf%20dan%20amanah.