Anda di halaman 1dari 18

BIMBINGAN DAN KONSELING

SMK AS SYAFI’YAH
JAKARTA
TAHUN 2019

LEMBAR PENGESAHAN

Program Bimbingan dan Konseling SMK AS SYAFIYAH tahun pelajaran 2019/2020 ini telah

disetujui dan di sahkan pada :

Hari : .................................................................................

Tanggal : .................................................................................

Mengetahui Guru Bimbingan Konseling

Kepala Sekolah

ZULVA ZANIR,Mpd Rusmini S,pd


_____________________ __________________________
NIP. 19610507 198111 1 000001 NIP. 19700514 200500001 1 005

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling
tahun pelajaran 2019/2020.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan
bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan
responsif; dan (d) layanan dukungan sistem. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan
dan konseling perlu menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan
bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat
memenuhi kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait. Pada kesempatan ini
ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. zulvia, M.Pd. Kons. selaku kepala sekolah SMK AS SYA’FYAH
2. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMK AS SYA’FIYAH
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat
bermanfaat untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru
Bimbingan dan Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan
dan Konseling yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan
mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin

Jakarta, Juli 2019


Hormat Kami

Penyusun
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah,
pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan
kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada
mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta
didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMK
PARAMITRA memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi
internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks.
Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian
diri dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan
lainlainnya. Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak
persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang
terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif
seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di
sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya
instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata
diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah.
Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap
keunggulankeunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki
potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat
dalam bidang seni dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMK
PARAMITRA dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar
orang tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk
turut berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing. Kondisi ini merupakan
modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan bimbingan dan konseling di
sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana yang dimiliki, SMK
PARAMITRA memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan pengembangan bakat dan
minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.

B. DASAR HUKUM

1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.

2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.

3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.

4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6) Peraturan
Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan
bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang memperoleh
tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan konseling
paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan
pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud dengan
“mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian perhatian, pengarahan,
pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 (seratus lima puluh)
peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap muka terjadwal di
kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan
memerlukan.

5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan
dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban kerja wajib
paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang siswa dan paling banyak 250 dua ratus lima
puluh) orang siswa per tahun.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan bahwa
kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan
nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling; (ii)
berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang berjumlah
17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan
peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, lintas minat
atau pendalaman minat.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup:
(a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan
responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan konseling
mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang layanan
sosial, (d) bidang layanan karir

9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMK, 2016, Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMK ini dapat memfasilitasi guru BK /
Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling

B. VISI DAN MISI

1. Visi dan Misi SMK AS SYAFIYAH


a. Visi
Unggul dalam prestasi, beriman, berbudi dan berwawasan lingkungan
b. Misi
a. Mewujudkan prestasi siswa yang cerdas, trampil, cinta tanah air, beriman,
bertaqwa dan berwawasan lingkungan
b. Mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien
c. Melaksanakan pengembangan profesionalisme guru dalam proses
pembelajaran
d. Memenuhi sarana dan prasarana pendidikan sesuai kebutuhan siswa
e. Melaksanakan manajemen pengelolaan sesuai system pendidikan yang
transparan dan akuntabel

2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMK AS SYAFIYAH


a. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan
konseling yang profesional dalam memfasilitasi perkembangan peserta
didik/konseli menuju pribadi unggul dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan
bertanggung jawab
b. Misi
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan
peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur.
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua,
dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan
layanan bimbingan dan konseling
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN)

EKUI
BIDANG KOMPONEN STRATEGI KE EVA
TUJUAN LAYANAN MATERI METODE MEDIA VALEN
LAYANAN LAYANAN LAYANAN LAS LUASI
SI
Peserta didik/konseli mampu memahami
Implementasi Iman
pentingnya iman dan taqwa pada Tuhan YME Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 dan Taqwa dalam 2 Jam
serta dapat hidup rukun, damai dan saling klasikal Diskusi Point Hasil
kehidupan modern
menghormati antar umat beragama
Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang
memiliki integritas diri serta dapat memancarkan Bimbingan Kejujuran dan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 2 Jam
kepercayaan diri dan sikap yang tidak klasikal Integritas Diskusi Point Hasil
mementingkan diri sendiri
Kebiasaan
Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang Bimbingan Proses dan
Dasar 10 mencontek dan Diskusi Kartu sikap 2 Jam
memiliki sikap jujur dan tidak mencontek Kelompok Hasil
akibatnya
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang Konseling Mengelola emosi dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
mampu mengendalikan emosi Individual dengan baik pendekatan pendekatan Hasil
PRIBADI yang digunakan yang digunakan
Peserta didik/konseli mampu membedakan
perilaku agresif dan asertif, menerapkan prilaku
asertif dengan teman-temannya serta Bimbingan Sikap dan Perilaku Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 2 Jam
mengembangkan sikap asertif untuk menunjang klasikal Asertif Diskusi Point Hasil
prestasi

Peserta didik/konseli dapat memahami dan


menemukan unsur-unsur konsep diri serta Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
memahami dan menerima kelebihan dan Dasar 10 Konsep diri remaja 2 Jam
klasikal Diskusi Point Hasil
kekurangan secara wajar dan penuh rasa syukur

Peserta didik/konseli dapat mengenal dan


menggali potensi diri serta berusaha Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 Potensi diri remaja 2 Jam
mengoptimalkannya untuk meraih sukses masa klasikal Diskusi Point Hasil
depan
Peserta didik/konseli mampu mengenal ciri-ciri
perkembangan remaja, dapat memahami tugas Bimbingan Psikologi remaja dan
perkembangan, mengatasi masalah yang dihadapi Dasar 10
klasikal permasalahannya
dalam perkembangan

Peserta didik/konseli mampu mengenal tipe-tipe


kepribadian manusia, mengenal kepribadian yang Bimbingan
Dasar 10 Kepribadian Manusia
dimiliki serta dapat tumbuh menjadi pribadi yang klasikal
matang
Peserta didik/konseli dapat memahami ciri-ciri
pribadi yang memiliki rasa percaya diri serta dapat Bimbingan Membangun Rasa
Dasar 10
meningkatkan percaya diri dengan baik untuk klasikal Percaya Diri
mencapai tujuan hidupnya
Peserta didik/konseli mampu memahami
pentingnya polah hidup bersih dan sehat serta Bimbingan Pola Hidup Bersih
dapat melakukan kebiasaan hidup bersih dan sehat Dasar 10
klasikal dan Sehat
sehari-hari yang dapat mempengaruhi kesehatan

Peserta didik/konseli mampu memiliki perasaan


positif untuk membangun pribadi yang berkarakter Bimbingan Menjadi pribadi yang
yang akan berkontribusi pada peningkatan mutu Dasar 10
klasikal berkarakter
karakter bangsa

Peserta didik/konseli mampu memiliki rasa Konseling


Responsif 10 Rasa tanggung jawab
tanggung jawab pada diri sendiri dan orang lain Individual

Peserta didik/konseli mampu mengatur jadwal Bimbingan Mengatur jadwal


kegiatan sehari-hari dengan baik Dasar Kelompok 10 kegiatan sehari-hari

Peserta didik/konseli memiliki keluarga yang Konseling Keluarga yang


Responsif 10
harmonis Individual harmonis

Peserta didik/konseli merasa nyaman,aman tinggal Konseling


Responsif 10 Rumahku surgaku
di rumah sendiri Individual
Disesuaikan Disesuaikan
Mengatasi masalah
Peserta didik/konseli dapat menyelesaikan masalah Konseling dengan dengan Proses dan
Responsif 10 dengan anggota 2 Jam
dengan kekeluargaan Individual pendekatan pendekatan Hasil
keluarga
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu menjadi pribadi yang Konseling Menjadi pribadi dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
mandiri Individual mandiri pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan konflik Konseling Kiat mengatasi dengan dengan Proses dan
Responsif 10 pendekatan pendekatan 2 Jam
pribadi Individual konflik pribadi Hasil
yang digunakan yang digunakan

Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki pengetahuan Konseling dengan dengan Proses dan
Responsif 10 Norma keluarga 2 Jam
tentang norma berkeluarga Individual pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang digunakan
SOSIAL Peserta didik/konseli dapat mengenal aspekaspek Penyesuaian Diri
penyesuaian diri serta dapat menerapkan sikap Bimbinngan Remaja di Sekolah Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 2 Jam
dan kebiasaan dengan lingkungannya klasikal Baru Diskusi Point Hasil

Peserta didik/konseli dapat mengetahui bentuk


atau jenis kenakalan remaja, dampak terhadap Kenakalan Remaja
Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
pribadi dan lingkungan serta berusaha untuk Dasar 10 dan Cara 2 Jam
klasikal Diskusi Point Hasil
menghindarinya Menghindarinya

Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang


bahaya dan dampak rokok bagi kesehatan tubuh Bimbingan Bahaya rokok dan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 2 Jam
dan lingkungan serta cara untuk menolak ajakan klasikal dampaknya Diskusi Point Hasil
untuk merokok dalam bentuk apapun
Peserta didik/konseli mampu memahami
pentingnya berprilaku sosial yang baik, serta Bimbingan Prilaku sosial yang Ceramah, Slide Power Proses dan
memiliki sikap untuk hidup bersosial yang Dasar 10 2 Jam
klasikal bertanggung jawab Diskusi Point Hasil
bertanggung jawab dalam sebuah masyarakat

Peserta didik/konseli mampu memahami tentang


bullying, bahaya prilaku bullying, sebab dan Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
dampak bullying, serta berani cara melawan Dasar 10 Stop Bullying ! 2 Jam
klasikal Diskusi Point Hasil
tindakan bullying
Peserta didik/konseli mampu memahami
normanorma dalam masyarakat serta dapat Etika pergaulan
Bimbingan
bersosialisasidan bergaul dengan teman sebaya Dasar 10 dengan teman
klasikal
sesuai dengan etika yang baik sebaya

Peserta didik/konseli mampu memahami nilai-nilai


Bimbingan Sikap sopan santun
dan cara bertingkah laku sopan santun dalam Dasar 10
klasikal dalam kehidupan
kehidupan di luar kelompok teman sebaya
Peserta didik/konseli dapat memahami dampak
positif dan negatif bermain handphone atau media Bimbingan Dampak handphone
Dasar 10
social klasikal (medsos)

Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran sebagai Konseling Interaksi sebagai


Responsif 10
makhluk sosial yang harus berinteraksi Individual makhluk sosial

Peserta didik/konseli mudah mencari dan disenangi Bimbingan


Dasar 10 Kiat mencari teman
teman Kelompok

Hubungan
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang Konseling
Responsif 10 komunikasi
norma hubungan komunikasi dengan lawan jenis Individual
dengan lawan jenis

Peserta didik/konseli dapat mengenal sikap dalam


belajar serta menerapkan sikap dan kebiasaan Bimbingan Kiat sukses belajar di
dalam belajar yang baik di SMK-MAK hingga Dasar 10
klasikal SMK-MAK
mencapai prestasi yang lebih luas

Peserta didik/konseli mampu memahami


pengertian motivasi berprestasi, mengetahui dan Bimbingan
Dasar 10 Motivasi berprestasi
menerapkan cara untuk meningkatkan motivasi klasikal
berprestasi
BELAJAR
Peserta didik/konseli dapat memahami dan
mengetahui tentang gaya belajar serta strategi Strategi belajar
Bimbingan
belajarnya untuk masing-masing gaya belajar Dasar 10 sesuai dengan gaya
klasikal
tersebut belajar
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli selalu mendapat perhatian Konseling Kepedulian orang tua dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
orang tua dalam belajarnya Individual terhadap belajar anak pendekatan yang pendekatan Hasil
digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki kedisiplinan dalam Konseling Disiplin Mengerjakan dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
belajar Individual Tugas pendekatan yang pendekatan Hasil
digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat memahami teknik Konseling Tips memahami dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
memahami pelajaran Individual pelajaran pendekatan yang pendekatan Hasil
digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan sumber Konseling Manfaat sumber dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
belajar dalam kegiatan belajarnya Individual belajar pendekatan yang pendekatan Hasil
digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat mengatur waktu Konseling dengan dengan Proses dan
Responsif 10 Belajar sesuai jadwal 2 Jam
belajarnya Individual pendekatan yang pendekatan Hasil
digunakan yang digunakan

Peserta didik/konseli dapat memahami tentang Srtuktur kurikulum Ceramah, Tanya Slide Power Proses dan
Dasar Lintas Kelas 10 2 Jam
struktur kurikulum sekolah sekolah jawab Point Hasil

Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki motivasi dalam Konseling dengan dengan Proses dan
Responsif 10 Motivasi belajar 2 Jam
belajar Individual pendekatan yang pendekatan Hasil
digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat belajar kelompok Bimbingan Belajar kelompok yang dengan dengan Proses dan
Dasar 10 2 Jam
dengan temannya Kelompok efektif pendekatan yang pendekatan Hasil
digunakan yang digunakan
Peserta didik/konseli dapat memilih lembaga Konseling Memilih lembaga
Responsif 10
bimbingan belajar yang tepat Individual bimbel yang tepat

Memanfaatkan IT
Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan Konseling
Responsif 10 untuk meraih
teknologi informasi untuk belajar Individual
prestasi

Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan Pem&Perenc Konseling Strategi memperoleh


10
peluang beasiswa yang ada Indv Individual Beasiswa

Peserta didik/ konseli mampu mengatur kegiatan Pem&Perenc Konseling Kiat belajar sambil
10
antara belajar sambil bekerja Indv Individual bekerja

Peserta didik/konseli mampu memilih kegiatan


Pem&Perenc Konseling
ekstra kurikuler yang sesuai dengan bakat, minat 10 Cara memilih Ekskul
Indv Individual
dan kemampuannya
KARIR

Peserta didik/konseli mantap pada pilihan Pem&Perenc Konseling Mantap pada pilihan
10
peminatan yang telah diambil Indv Individual peminatan

Hobi, bakat, minat,


Peserta didik/konseli mampu memahami peranan Pem&Perenc Konseling
10 kemamapuan dan
hobi, bakat, minat dalam karir masa depannya Indv Individual
Karir

Peserta didik/konseli mampu memahami


pentingnya perencanaan karir, langkah-langkah Pem&Perenc Bimbingan Perencanaan Karir
dalam merencanakan karir serta mililiki sikap positif 10
Indv klasikal Masa Depan
dalam meraih kesuksesan masa depan
PROGRAM SEMESTERAN
Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah atau studi lanjutan
ke jenjang yang lebih tingggi
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB

Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :

B. PROGRAM SEMESTER GENAP

PROGRAM SEMESTERAN

SMK AS SYAFIYAH
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2019/2020
BIDANG
NO JENIS KEGIATAN/LAYANAN FUNGSI TUJUAN SASA WAK
BIMBINGAN

BK RAN TU
P S B K

A. PERSIAPAN
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
1 bimbingan dan layanan bimbingan dan Jan
konseling/konselor konseling
Tercapainya keberhasilan
2 Konsultasi program layanan bimbingan dan Jan
bimbingan dan konseling konseling
Pengadaan sarana / Terpenuhinya kebutuhan
3 prasarana BK serta sarana yang menunjang Jan
Perangkat BK keberhasilan layanan BK
B. LAYANAN BK
1. LAYANAN DASAR
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli dapat
Pemah
mengetahui bentuk atau
aman
Kenakalan Remaja dan jenis kenakalan remaja, KLS
V dan Feb
Cara Menghindarinya dampak terhadap pribadi dan 10
Penceg
lingkungan serta berusaha
ahan
untuk menghindarinya
Peserta didik/konseli KLS
memiliki pemahaman tentang 10
Pemah
bahaya dan dampak rokok
aman
Bahaya rokok dan bagi kesehatan tubuh dan
V dan Feb
dampaknya lingkungan serta cara untuk
Penceg
menolak ajakan untuk
ahan
merokok dalam bentuk
apapun
Peserta didik/konseli mampu KLS
memahami pentingnya 10
berprilaku sosial yang baik,
Prilaku sosial yang Pemah
V serta memiliki sikap untuk Feb
bertanggung jawab aman
hidup bersosial yang
bertanggung jawab dalam
sebuah masyarakat
Peserta didik/konseli mampu KLS
Pemah
memahami tentang bullying, 10
aman
bahaya prilaku bullying, sebab
Stop Bullying ! V dan Mar
dan dampak bullying, serta
Penceg
berani cara melawan
ahan
tindakan bullying

Peserta didik/konseli mampu KLS


memahami norma-norma 10
Etika pergaulan dengan Pemah dalam masyarakat serta
V Mar
teman sebaya aman dapat bersosialisasidan
bergaul dengan teman sebaya
sesuai dengan etika yang baik
Peserta didik/konseli mampu KLS
Sikap sopan santun V Pemah Mar
memahami nilai-nilai dan 10
cara bertingkah laku sopan
dalam kehidupan aman
santun dalam kehidupan di
luar kelompok teman sebaya
Pemah KLS
Peserta didik/konseli dapat
aman 10
Dampak handphone memahami dampak positif dan
V dan Apr
(medsos) negatif bermain handphone
Penceg
atau media sosial
ahan
Peserta didik/konseli dapat KLS
mengenal sikap dalam 10
belajar serta menerapkan
Kiat sukses belajar di Pemah
V sikap dan kebiasaan dalam Apr
SMK-MA aman
belajar yang baik di SMK-MA
hingga mencapai prestasi
yang lebih luas
Peserta didik/konseli mampu KLS
memahami pengertian 10
Pemah motivasi berprestasi,
Motivasi berprestasi V Apr
aman mengetahui dan menerapkan
cara untuk meningkatkan
motivasi berprestasi
Peserta didik/konseli dapat KLS
memahami dan 10
mengetahui tentang gaya
Strategi belajar sesuai Pemah
V belajar serta strategi Mei
dengan gaya belajar aman
belajarnya untuk masing-
masing gaya belajar
tersebut
Peserta didik/konseli mampu KLS
memahami pentingnya 10
perencanaan karir,
Perencanaan Karir Masa Pemah langkahlangkah dalam
V Mei
Depan aman merencanakan
karir serta mililiki sikap positif
dalam meraih kesuksesan
masa depan
b. Bimbingan Kelompok
KLS
Peserta didik/konseli mudah
Kiat mencari teman V 10 Feb
mencari dan disenangi teman

Peserta didik/konseli KLS


Belajar kelompok yang
V dapat belajar kelompok 10 Mar
efektif
dengan temannya

c. Papan Bimbingan
Pemah
Tips dan Trik Sukses aman
KLS Jan-
dalam Pengembangan V V V V dan Peserta didik/konseli
10 Jun
diri penceg memperoleh informasi melalui
ahan media tulis
Peserta didik/konseli KLS
Jan-
d. Pengemb. Media BK V V V V Pemah aman memperoleh informasi yang 10
Jun
bermanfaat bagi dirinya
Peserta didik/konseli KLS
Jan-
e. Leafleat V V V V Pemah aman memperoleh informasi melalui 10
Jun
media cetak
2. LAYANAN RESPONSIF
Terbantunya peserta didik KLS
dalam mengatasi 10
1. Konseling Individual Pengen tasan
hambatan/memecahkan
masalah yang dialaminya
Terbantunya memecahkan KLS
2. Konseling Kelompok Pengen tasan masalah peserta didik melalui 10
kelompok
Pemah aman- KLS
pengen tasan Terbantunya memberikan 10
3. Konsultasi informasi yang dibutuhkan
oleh peserta didik
Diperolehnya kesepakatan KLS
4. Konferensi Kasus Pengen tasan bersama mengenai masalah 10
peserta didik
Terentaskannya masalah KLS
konseli yang terkait dengan 10
5. Advokasi Pengen tasan
pihak lain agar hak-hak konseli
tetap terlindungi
Terselenggaranya layanan KLS
6. Konseling elektronik Pengen tasan Bimbingan dan Konseling yang 10
lebih efektif
Tertampungnya masalah KLS
7. Kotak masalah Pengen tasan peserta didik/konseli yang 10
introvert
3. PEMINATAN DAN Pema Terentaskannya masalah KLS
hamanpenge konseli yang terkait dengan 10
PERENC. INVIDIVUAL n tasan pemilihan jurusan dan rencana
karir masa depan
4. DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan KLS
Pengumpulan data dan Jan-
menindaklanjuti 10
kebutuhan peserta didik Jun
assesmen
Mengetahui langsung kondisi KLS
Jan-
b. Kunjungan rumah peserta didik di lingkungan 10
Jun
rumah
c. Menyusun dan KLS
melaporkan program Pertanggungjawaban kinerja 10 Jan-
bimbingan dan kepada kepala sekolah Jun
konseling
Penilaian ketercapaian KLS
Jan-
d. Membuat evaluasi program layanan bimbingan 10
Jun
dan konseling
KLS
e. Melaksanakan Bukti fisik pelaksanaan Jan-
10
administrasi BK bimbingan dan konseling Jun
KLS
f. Pengembangan Jan-
Pengembangan diri / profesi 10
keprofesian konselor Jun

Anda mungkin juga menyukai