CAPAIAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
TAHUN 2021
CAPAIAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
Pengarah
Penanggung Jawab
Tim Penyusun
1. Dr. Naharus, M.Pd. - Universitas SebelasMaret
2. Dr. Ribut Purwaningrum, M.Pd. - Universitas SebelasMaret
3. Dr. Yusi Riska Yustiana, M.Pd. - Universitas Pendidikan Indonesia
4. Dr. Budi Purwoko, M. Pd. - Universitas NegeriSurabaya
5. R. Roy Miftahulhuda, S.Pd., M.Pd. - P4TK Penjas danBK
6. Eni Usmawati, S.Pd., M.Pd. - P4TK Penjas danBK
7. Herawati, S.Pd., M.Pd. - P4TK Penjas danBK
8. Anna Susanti, S.Pd., M.Pd. - P4TK Penjas danBK
Kontributor
1. Frisca Choerunnisa, S.Pd., M.Pd. - SMKN 5 Bandung
2. Yuningdartie, S.Pd., M.Pd. - SMKN 12 Bandung
3. Tri Windarwati, S.Pd. - SMKN 3 Cimahi
4. Nurjanni Astiyanti S.Pd., M.Si. - SMKN 1 Soreang
-i-
KATA PENGANTAR
- ii -
Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi berupaya menguatkan peran layanan Bimbingan dan
Konseling yang dijabarkan dalam bentuk Capaian Layanan (CL) yang
dilaksanakan dalam satuan pendidikan. Melalui CL Bimbingan dan
Konseling, diharapkan peserta didik mampu mengaktualisasikan
dirinya dan mencerminkan Profil Pelajar Pancasila seutuhnya.
- iii -
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................3
DAFTAR ISI........................................................................................5
A. Rasional........................................................................................6
B. Tujuan Bimbingan dan Konseling di SMK.....................................8
C. Karakteristik Bimbingan dan Konseling di SMK............................9
D. Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling di SMK...................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................16
- iv -
A. Rasional
-1-
Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling menggunakan
pendekatan langsung dan tidak langsung (daring dan luring)
dengan strategi (1) konseling individual, (2) konseling kelompok,
(2) bimbingan kelompok, (4) bimbingan klasikal, (5) bimbingan
kelas besar atau lintas kelas, (6) konsultasi, (7) kolaborasi, (8) alih
tangan kasus, (9) konferensi kasus, (10) layanan advokasi, dan
(11) layanan peminatan, yang terdapat dalam empat komponen
program layanan Bimbingan dan Konseling yaitu: layanan dasar,
layanan peminatan dan perencanaan individual, layanan responsif
dan dukungan sistem. Kolaborasi dan sinergisitas kerja antara
guru Bimbingan dan Konseling/konselor, guru mata pelajaran,
pimpinan sekolah/madrasah, staf administrasi, orang tua, dan
pihak lain dapat membantu kelancaran proses dan
pengembangan peserta didik/konseli secara utuh dan optimal
dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir.
-2-
Bidang perkembangan karir di SMK lebih mengarah kepada
persiapan peserta didik untuk memiliki kematangan dan
keputusan karir sesuai dengan tahapan tugas perkembangan
remaja madya. Sejalan dengan hal tersebut, SMK bertujuan untuk
membentuk tenaga kerja yang terampil, kompetitif dan memiliki
kompetensi sejak dini, baik kompetensi teknis dan non teknis.
Kompetensi teknis yang dikuasai lulusan SMK merupakan modal
agar dapat bekerja sesuai bidang keahliannya, sedangkan
kompetensi non teknis peserta didik SMK dapat berupa karakter
atau soft skills yang dapat diperoleh melalui penguatan
pendidikan karakter (PPK), dan/atau penguatan profil pelajar
Pancasila dan budaya kerja (employability skills). Ditinjau dari
orientasi karier, peserta didik SMK juga difasilitasi untuk
mengembangkan konsep berwirausaha, bekerja dan melanjutkan
studi sesuai dengan renjana (passion) nya masing-masing,
terutama dalam mengembangkan kemandirian ekonomi dan
entrepreneurship.
-3-
5. Mengatasi hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam
kehidupannya; dan
6. Mengaktualiasikan dirinya secara bertanggung jawab.
-4-
bahagia, potensi penolakan sosial dan kesulitan untuk mencapai
tugas perkembangan pada fase selanjutnya. Oleh karena itu,
tugas perkembangan harus dipahami oleh guru Bimbingan dan
Konseling/konselor karena pencapaian tugas perkembangan
merupakan tujuan layanan Bimbingan dan Konseling. Deskripsi
aspek perkembangan dalam layanan Bimbingan dan Konseling
adalah berikut ini.
Aspek Deskripsi
-5-
Aspek Deskripsi
-6-
1. Fase E (Umumnya untuk Kelas X SMK)
Perkembangan Fase E peserta didik mampu menerapkan
pengetahuan keberagamaan atas dasar keyakinan yang
dimiliki secara konsisten melalui sikap dan perilaku sehari
hari, berperilaku berdasarkan keragaman sumber norma dan
aspek etis dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan
ragam ekspresi perasaan diri sendiri secara bebas dan terbuka
tanpa menimbulkan konflik, mengembangkan ragam alternatif
pengambilan keputusan dan pengentasan masalah secara
objektif menggunakan konsep ilmu pengetahuan dan perilaku
belajar, berinteraksi secara harmonis dengan orang lain sesuai
hak dan kewajiban, menunjukkan kolaborasi secara harmonis
dengan lain jenis sesuai peran sosial, berperilaku secara tepat
sesuai dengan kemampuan dan keunikan diri dalam
lingkungan sosial yang lebih luas, membiasakan diri
berperilaku hemat, ulet, kompetitif dan kolaboratif untuk
mengembangkan jiwa kewirausahaan, melatih diri
menerapkan budaya kerja di lingkungan keluarga, sekolah
dan teman sebaya sebagai landasan kesiapan karier antara
bekerja, melanjutkan studi atau berwirausaha, menunjukkan
jalinan persahabatan dengan teman sebaya antar budaya
dengan memperhatikan norma-norma dan nilai-nilai yang
dijunjung tinggi bersama, mengeksplorasi norma-norma dan
kesiapan yang dibutuhkan dalam pernikahan dan berkeluarga
(agama, fisik, psikologis, sosio-ekonomi, ilmu pengetahuan).
-7-
Aspek Capaian Layanan
Emosi sendiri secara bebas dan terbuka tanpa
menimbulkan konflik
Kematangan Mengembangkan ragam alternatif
Intelektual pengambilan keputusan dan pengentasan
masalah secara objektif menggunakan konsep
ilmu pengetahuan dan perilaku belajar
Kesadaran Berinteraksi secara harmonis dengan orang
Tanggung jawab lain sesuai hak dan kewajiban
Kesadaran Menunjukkan kolaborasi secara harmonis
Gender dengan lain jenis sesuai peran sosial.
Pengembangan Berperilaku secara tepat sesuai dengan
Pribadi kemampuan dan keunikan diri dalam
lingkungan sosial yang lebih luas.
Perilaku Membiasakan diri berperilaku hemat, ulet,
Kewirausahaan kompetitif dan kolaboratif untuk
/ Kemandirian mengembangkan jiwa kewirausahaan
Perilaku
Ekonomis
Wawasan Melatih diri menerapkan budaya kerja di
Kesiapan Karir lingkungan keluarga, sekolah dan teman
sebaya sebagai landasan kesiapan karier
antara bekerja, melanjutkan studi atau
berwirausaha.
Kematangan Menunjukkan jalinan persahabatan dengan
Hubungan teman sebaya antar budaya dengan
dengan Teman memperhatikan norma-norma dan nilai-nilai
Sebaya yang dijunjung tinggi bersama
Mencapai Mengeksplorasi norma-norma dan kesiapan
kematangan yang dibutuhkan dalam pernikahan dan
dan kesiapan berkeluarga (agama, fisik, psikologis, sosio-
diri untuk ekonomi, ilmu pengetahuan)
menikah dan
berkeluarga
-8-
ilmu pengetahuan dan perilaku belajar serta konsekuensinya,
menunjukan kesamaan (equality) dan/atau kesetaraan (equity)
dalam berinteraksi dengan orang lain sesuai hak dan
kewajiban, mendesain bentuk kolaborasi secara harmonis
dengan lain jenis dalam keberagaman peran sosial, mengelola
dan Mengembangkan kemampuan dan keunikan diri yang
dimiliki dalam lingkungan sosial yang lebih luas, mendesain
beberapa peluang wirausaha yang akan diambil untuk
mencapai kemandirian secara finansial dan sosial,
menyelaraskan perilaku diri dengan kebutuhan bidang karier
masa depan yang diminati baik bekerja, melanjutkan studi
maupun berwirausaha, mengembangkan kemampuan kerja
sama yang harmonis dengan teman sebaya antar budaya
tanpa stereotip dan prasangka, menunjukan pemahaman
tentang bentuk-bentuk kesiapan pernikahan serta peran dan
tanggung jawab dalam pernikahan dan berkeluarga (agama,
fisik, psikologis, sosio-ekonomi, ilmu pengetahuan).
-9-
Aspek Capaian Layanan
Kesadaran Mendesain bentuk kolaborasi secara
Gender harmonis dengan lain jenis dalam
keberagaman peran sosial.
Pengembangan Mengelola dan Mengembangkan
Pribadi kemampuan dan keunikan diri yang
dimiliki dalam lingkungan sosial yang
lebih luas.
Perilaku Mendesain beberapa peluang wirausaha
Kewirausahaan yang akan diambil untuk mencapai
/ Kemandirian kemandirian secara finansial dan sosial
Perilaku
Ekonomis
Wawasan Menyelaraskan perilaku diri dengan
Kesiapan Karir kebutuhan bidang karier masa depan yang
diminati baik bekerja, melanjutkan studi
maupun berwirausaha
Kematangan Mengembangkan kemampuan kerja sama
Hubungan yang harmonis dengan teman sebaya
dengan Teman antar budaya tanpa stereotip dan
Sebaya prasangka
Mencapai Menunjukan pemahaman tentang bentuk-
kematangan bentuk kesiapan pernikahan serta peran dan
dan kesiapan tanggung jawab dalam pernikahan dan
diri untuk berkeluarga (agama, fisik, psikologis, sosio-
menikah dan ekonomi, ilmu pengetahuan)
berkeluarga
- 10 -
DAFTAR PUSTAKA
- 11 -