Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kemudahan dan kelancaran dalam proses penyusunan modul ajar Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK) tahun pelajaran 2022/2023.
Terimakasih tidak terhingga kepada orang-orang yang tidak dapat di sebutkan satu-
satu, yang paling utama adalah:

1. Kepala SMK Merdeka Bandung, Bapak Drs. Wawan Mulyawan yang


memberikan dukungan kepada guru-guru dalam menyelesaikan modul ini
2. Pengawas Pembina SMK Merdeka Bandung, Drs. H. Jaka Suprapta,
M.M.Pd. sebagai pembimbing utama yang selalu memberikan pengetahuan
dan pengalamannya dalam penyusunan modul ajar.
3. Guru-Guru SMK Merdeka Bandung yang selalu kompak dalam proses
pembuatan modul ajar ini.
4. Dan Semua siswa SMK Merdeka Bandung yang akan menggunakan bahan
ajar ini, terima kasih semuanya

Penyusun menyadari bahwa modul ajar ini masih terdapat kekurangan dan
kekeliruan yang disebabkan keterbatasan waktu, kemampuan dan tenaga yang
penyusun miliki. Untuk itu, saran dan masukan dari berbagai pihak sangat
dibutuhkan untuk menyempurnakan modul ajar ini. Segenap tim penyusun mohon
maaf atas hal-hal yang tidak berkenan dan terimakasih pada semua pihak yang ikut
serta membantu selama proses penyusunan modul ajar ini. Demikian modul ajar ini
dibuat. Semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai sarana dalam proses
pembelajaran kedepan.

Bandung, September 2022


P5BK SMK Merdeka Bandung
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN
BUDAYA KERJA KELAS X
TEMA 8: KEBEKERJAAN

A. IDENTITAS
• Yeyet Nurhayati,
S.Kom.,M.M.
• Dinda Arisa Dyah
Permata, S.Pd. Program Seluruh Program
Nama
• Fana Rofana, Keahlian Keahlian
S.Pd.
• Septian Ramdani,
M.Pd.
SMK Merdeka
Asal Sekolah Jumlah 14 (Fasilitator
Bandung
Pendidik dan Koordinator)
Fase E
Durasi: 1 Hari (1 × pertemuan @3×45 Menit)

Kompetensi Awal:
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
1. Mendeskripsikan minat dan bakat yang dimiliki
2. Mendeskripsikan passion dan hobi
3. Merumuskan potensi yang ada dalam diri
4. Merumuskan analisis diri menggunakan metode SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity, Threat)
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik mampu menganalisis potensi, mengetahui minat serta bakat yang
dimiliki dengan membuat mind mapping yang menceritakan tentang diri sendiri
dengan tema Greet Future: Menggali Potensi Diri.
A. Profil Pelajar Pancasila:
1. Dimensi Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Elemen : Akhlak pribadi
Sub-elemen : Integritas
Capaian : Menyadari bahwa aturan agama dan sosial merupakan
aturan yang baik dan menjadi bagian dari diri sehingga
dapat menerapkan secara bijak.
2. Dimensi Mandiri
Elemen : Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
Sub-elemen : Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang
dihadapi
Capaian : Mengidentifikasi kekuatan dan tantangan yang akan
dihadapi pada konteks pembelajaran, sosial, dan
pekerjaan.
3. Dimensi Bernalar Kritis
Elemen : Refleksi pemikiran dan proses berpikir
Sub-elemen : Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri
Capaian : Menjelaskan alasan untuk mendukung pemikirannya
dan memikirkan pandangan yang mungkin berlawanan
dengan pemikirannya dan mengubah pemikirannya jika
diperlukan.
4. Dimensi Kreatif
Elemen : Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinil
Sub-elemen : Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinil
Capaian : Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan
perasaannya dalam bentuk karya atau tindakan, serta
mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan
resikonya bagi diri dan lingkungannya dengan
menggunakan berbagai perspektif.
B. Model Pembelajaran:
Problem Based Learning (PBL)
C. Kegitatan pembelajaran utama:
Individu
D. Penilaian:
Individu
E. Jenis asesmen:
1. Asesmen Diagnostik non-Kognitif:
Mengetahui gaya belajar dan kemampuan awal peserta didik
2. Asesmen Formatif:
Diskusi, Kuis, dan Ujian
3. Asesmen Sumatif: Evaluasi, Referensi siswa dan guru
F. Metode:
Diskusi, presentasi, demonstrasi, ekplorasi
G. Sarana Prasaran:
Ruang Kelas, Peralatan Audio Visual, LCD dan Jaringan Internet
H. Kata Kunci:
Greet Future: Menggali Potensi Diri, Analisis SWOT, Passion, Hobi,
Minat, Bakat, Kebekerjaan
I. Pertanyaan Inti:
1. Apa hal yang kamu sukai?
2. Apa hal yang tidak kamu sukai?
3. Sebutkan minimal 5 kelebihan, kekurangan, peluang dan ancaman yang
ada dalam diri kamu!
4. Jika kamu diminta untuk membuat mind mapping terkait Menggali
Potensi Diri dengan menggunakan analisis SWOT apa saja yang akan
dilakukan?
J. Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar:
Peserta didik reguler/tipikal.
KEGIATAN PEMBELAJARAN P5
Kegiatan Awal Kegiatan Inti
1. Peserta didik dan Guru memulai Persiapan
dengan berdoa bersama. 1. Guru mempersiapkan diri dengan
2. Peserta didik disapa dan melakukan berbagai pengetahuan tentang
pemeriksaan kehadiran bersama kemampuan membekali diri,
dengan guru. khususnya bekal untuk membuat
3. Peserta didik bersama dengan guru mind mapping analisis SWOT.
membahas tentang kesepakatan yang 2. Tim Fasilitasi menyiapkan surat
akan diterapkan dalam pembelajaran menyurat dan perlengkapan teknis
daring dan luring. kegiatan.
4. Peserta didik diberikan penjelasan Pelaksanaan Pertemuan 1
bahwa selama kali pertemuan ke 1. Peserta didik mendeskripsikan diri
depan akan mengikuti pembelajaran dan apa saja hal yang mereka sukai
secara daring dan/atau luring, dan dan tidak mereka sukai.
materi hari ini adalah pengembangan 2. Peserta didik menguraikan minat,
diri dan upaya untuk mengulik potensi bakat, hobi serta passion yang
yang ada dalam diri. Dengan dimiliki.
demikian wajib dikuasai peserta didik 3. Peserta didik membuat analisis
diminta untuk fokus dan menyiapkan SWOT dalam bentuk mind mapping
catatan apabila dibutuhkan. bertajuk Greet Future: Menggali
5. Peserta didik dan guru berdiskusi Potensi Diri.
melalui 4. Peserta didik mengidentifikasi hobi
Pertanyaan pemantik: dan passion yang bisa dikembangkan
a. Apa saja kegiatan yang kamu sukai menjadi pekerjaan setelah lulus SMK
setelah pulang sekolah? sesuai bidang keahlian.
b. Jika kamu diminta untuk membuat 5. Peserta didik diajak mengenali diri
analisis SWOT mengenai dirimu, dan potensi yang dimiliki seutuhnya
langkah apa saja yang akan melalui gambar mind mapping
dilakukan? bertajuk Greet Future: Menggali
Potensi Diri.
6. Peserta didik dapat merencanakan apa
yang akan mereka kembangkan dari
passion yang dimiliki.
7. Peserta didik dapat menyusun rencana
tindak lanjut

Tugas 1.
Peserta didik merumuskan analisis diri
menggunakan metode SWOT.

Kegiatan Penutup (20 Menit) Referensi


1. Peserta didik dapat melakukan/ • Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020
memberikan penilaian baik dalam tentang Rencana Strategis
bentuk narasi/gambar/emotikon Kementerian Pendidikan dan
tertentu untuk menunjukkan Kebudayaan Tahun 2020- 2024.
pemahaman tentang topik hari ini. • Pedoman Penguatan Budaya Kerja
2. Peserta didik dapat menuliskan Peserta Didik, Tim penyusun Dit.
pertanyaan yang ingin diketahui lebih SMK, Dit. SMK Dirjen Pendidikan
lanjut dalan kolom komentar. Vokasi Kemdikbud, Jakarta, 2020.
3. Peserta didik mengkomunikasikan • Merancang Simulasi Digital, Panduan
kendala yang dihadapai selama Projek Penguatan Profil Pelajar
mengerjakan. Pancasila Bagi Guru SMA-Fase E,
4. Peserta didik menerima apresiasi dan Marsaria Primadona, Sekolah Cikal,
motivasi dari guru. Jakarta, 2

Refleksi untuk siswa: Pengayaan dan Remedial


1. Menurut anda, apakah anda 1. Peserta didik dengan nilai atau
mendeskripsikan diri anda dengan performa di bawah rata-rata kelas,
baik? maka akan mendapat tugas untuk
2. Menurut anda, apa kegiatan yang melakukan belajar terbimbing, yaitu
membuat anda senang walaupun dengan meminta bantuan kepada
dilakukan dalam waktu yang lama? peserta didik dengan nilai di atas rata-
3. Menurut anda, dengan kelebihan yang rata kelas, kemudian memperbaikinya.
ada miliki anda dapat 2. Peserta didik dengan performa terbaik
mengembangkannya menjadi profesi akan melakukan pengayaan dengan
apa? membuat referensi buku/artikel ilmiah
pada media sosial masing-masing.
4. Menurut anda, apakah sudah
memiliki gambaran untuk mengatasi Lembar Kegiatan
hambatan dan kekurangan yang anda 1. Lembar aktivitas
miliki? 2. Soal-soal latihan pertemuan
Refleksi untuk guru:
1. Menurut anda apakah metode yang
digunakan untuk mencapai tujuan
aktifitas telah sesuai?
2. Menurut anda apakah aktifitas tema
telah berjalan sesuai dengan alur?
Jelaskan!
3. Menurut anda apa kendala dan
hambatan dalam melaksanakan
aktifitas tema ini?
4. Menurut anda apakah pesan dimensi
profil pelajar pancasila sudah
tercapai?
RINGKASAN MATERI
A. Potensi Diri
1. Konsep Potensi Diri
Potensi berasal dari bahasa Inggris “to potent”, yang berarti
kekuatan (powerfull). Setiap individu pada hakekatnya memiliki suatu
potensi yang dapat dikembangkan, baik secara individu maupun kelompok
melalui latihan-latihan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
potensi diri adalah kemampuan dan kualitas yang dimiliki seseorang, namun
belum dipergunakan secara maksimal. Potensi diri merupakan kemampuan,
kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang
dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan
secara maksimal.
Potensi diri datang dari bakat dan kerja keras. Sebagian orang
berhasil mengembangkan potensinya dengan belajar dan kerja. Sebagian
yang lain memang berbakat dari lahir. Contoh, berbicara di depan umum
atau di depan layar adalah kemampuan yang tidak dimiliki setiap orang.
Sebagian orang memiliki potensi itu, sebagian lainnya tidak. Mereka yang
mengasah kemampuan public speaking akan mampu mengaktualisasikan
potensinya berbicara di depan umum.
2. Jenis Potensi Diri
a. Potensi Fisik (Phychomotoric)
Potensi diri ini dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk saling
membagi kepentingan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Contohnya hidung untuk mencium bau, tangan untuk menulis, kaki
untuk berjalan, telinga untuk mendengar, dan mata untuk melihat.
b. Potensi Mental Intelektual (Intellectual Quotient)
Potensi diri ini adalah potensi kecerdasan yang terdapat di otak manusia
(terutama otak bagian kiri). Fungsi dari potensi ini yaitu untuk
merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis.
c. Potensi Sosial Emosional (Emotional Quotient)
Potensi diri ini sama dengan potensi mental intelektual, tetapi potensi
ini terdapat di otak manusia bagian kanan. Fungsinya yaitu untuk
bertanggung jawab, mengendalikan amarah, motivasi, dan kesadaran
diri.
d. Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient)
Potensi ini merupakan potensi kecerdasan yang berasal dari dalam diri
manusia yang berhubungan dengan kesadaran jiwa, bukan hanya untuk
mengetahui norma, tapi untuk menemukan norma.
e. Potensi Daya Juang (Adversity Quetient)
Sama seperti potensi mental spiritual, potensi daya juang juga berasal
dari dalam diri manusia dan berhubungan dengan keuletan,
ketangguhan, dan daya juang yang tinggi.
3. Mengenali dan Menggali Potensi Diri
Pada dasarnya setiap manusia memiliki kekuatan dan potensi masing-
masing. Tapi sampai saat ini masih banyak yang belum menyadari potensi
di dalam dirinya sendiri. Padahal potensi setiap orang sangat menunjang
kesuksesan hidupnya jika diasah dengan baik. Berikut tips mengenali
potensi diri:
a. Kenali diri sendiri
Coba buat daftar pertanyaan, seperti: apa yang membuat Anda bahagia;
apa yang diinginkan dalam hidup ini; apa kelebihan dan kekuatanmu;
dan apa saja kelemahanmu. Kemudian jawablah pertanyaan ini secara
jujur dan objektif. Mintalah bantuan keluarga atau sahabat untuk menilai
kelemahan dan kekuatan.
b. Tentukan tujuan hidup
Tentukan tujuan hidup baik itu tujuan jangka waktu pendek maupun
jangka panjang secara realistis. Realistis maksudnya yang sesuai dengan
kemampuan dan kompetensi yang dimiliki. Menentukan tujuan yang
jauh boleh aja asal diikuti oleh semangat untuk mencapainya.
c. Kenali motivasi hidup
Setiap manusia memiliki motivasi tersendiri untuk mencapai tujuan
hidupnya. Coba kenali apa motivasi hidup yang dimiliki, apa yang bisa
melecut semangat untuk menghasilkan karya terbaik, dan sebagainya.
Sehingga akhirnya memiliki kekuatan dan dukungan moril dari dalam
diri.
d. Hilangkan negative thinking
Buanglah pikiran-pikiran negatif yang bisa menghambat langkah untuk
mencapai tujuan. Setiap kali menghadapi hambatan, jangan
menyalahkan orang lain. Lebih baik coba evaluasi kembali langkah
yang telah diambil mungkin ada sesuatu yang perlu diperbaiki.
e. Jangan mengadili diri sendiri
Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam mencapai tujuan,
jangan menyesali dan mengadili diri sendiri berlarut-larut. Hal ini hanya
akan membuang waktu dan energi. Bangkit dan tataplah masa depan.
Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan bahan pelajaran untuk maju.

Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat menggali potensi diri yang
dimiliki.
1. Percaya diri.
Kurangnya percaya diri bisa menghilangkan kesempatan untuk
menggali potensi diri, akan tetapi tidak menghilangkan potensi.
2. Hobi dan minat.
Jika mengerjakan sesuatu yang disukai bahkan sebagai hobi atau
minat pasti akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan. Jadi
cobalah gali potensi yang sejalan dengan minat yang dimiliki.
3. Pergaulan.
Misal jika memiliki pergaulan yang baik dengan orang yang pintar
maka secara tidak langsung akan terbawa kebiasaan untuk belajar
dan bukan hal yang mustahil jika akhirnya akan terbawa pintar.
B. Minat dan Bakat
1. Konsep Minat dan Bakat
Minat dapat diartikan sebagai perasaan tertarik seseorang terhadap
sesuatu yang menimbulkan keinginan dan dorongan yang kuat untuk untuk
melakukan hal tersebut. Setiap orang pasti akan tumbuh dan berkembang
dengan memiliki minat atau mengalami ketertarikan dengan suatu hal.
Minat akan tumbuh secara alamiah berdasarkan pengaruh lingkungannya.
Seseorang yang mengembangkan minat atau hal yang disukainya secara
tidak langsung juga dapat menyalurkan bakat yang dimilikinya.
Bakat dapat diartikan sebagai suatu keahlian atau kepandaian
bawaan yang dimiliki seseorang sejak ia dilahirkan. Seseorang yang
memiliki bakat terhadap suatu hal akan dapat lebih cepat dan lebih baik
dalam mempelajari hal tersebut dibandingkan dengan seseorang yang hanya
memiliki minat saja. Bakat seseorang tidak akan pernah hilang dari dirinya
karena bakat merupakan potensi yang dimiliki sejak lahir. Seseorang yang
terus menyalurkan serta mengembangkan bakatnya sejak kecil dapat
menjadi seseorang yang profesional dalam bidangnya. Namun, bakat yang
tidak disalurkan atau dikembangkan dengan baik sejak kecil dapat lebih
sulit untuk berkembang saat dewasa atau bahkan dapat menjadi bakat yang
terpendam.
2. Jenis dan Contoh Minat dan Bakat
a. Jenis dan Contoh Minat
Secara umum, minat dan bakat terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu minat
vokasional dan minat avokasional.
1. Minat Vokasional
Minat vokasional merupakan minat terhadap bidang-bidang
pekerjaan. Minat vokasional dibagi menjadi minat profesional,
minat komersial, dan minat kegiatan fisik.
a. Minat Profesional
Beberapa contoh minat profesional, yaitu minat pada bidang
keilmuan, seni, dan kesejahteraan sosial.
b. Minat Komersial
Beberapa contoh minat komersial, yaitu minat pada bidang
pekerjaan, akuntansi, dunia usaha, periklanan, kesekretariatan,
dan jual beli.
c. Minat Kegiatan Fisik
d. Contoh minat pada kegiatan fisik, yaitu minat pada bidang
mekanik dan kegiatan luar lainnya.
2. Minat Avokasional
Minat avokasional merupakan minat terhadap suatu hal yang
dilakukan untuk memperoleh kepuasan atau dilakukan atas dasar
hobi. Beberapa contoh minat avokasional, yaitu petualang, hiburan,
apresiasi, dan ketelitian.
b. Jenis dan Contoh Bakat
Secara umum, bakat dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu bakat umum dan
bakat khusus.
1. Bakat Umum
Bakat umum merupakan kemampuan atau kecakapan yang secara
umum dimiliki oleh setiap orang. Beberapa contoh bakat umum
yaitu, mampu berpikir, mampu berjalan atau bergerak, mampu
berbicara, serta mampu menulis dan membaca.
2. Bakat Khusus
Bakat khusus merupakan kemampuan atau kecakapan yang secara
khusus dimiliki oleh masing-masing orang sehingga tidak semua
orang memiliki bakat khusus yang sama. Bakat khusus ini dibagi
menjadi 8 (delapan), yaitu:
a. Bakat verbal merupakan kemampuan khusus yang dimiliki
seseorang mengenai konsep atau hal yang berhubungan dengan
bentuk kata.
b. Bakat numerikal merupakan kemampuan khusus yang dimiliki
seseorang mengenai konsep atau hal yang berhubungan dengan
bentuk angka atau matematika.
c. Bakat skolastik merupakan kombinasi dari kemampuan yang
berhubungan dengan kata (logika) dan dan kemampuan yang
berhubungan dengan angka. Seseorang dengan bakat ini akan
memiliki kemampuan yang baik dalam mengurutkan,
menciptakan hipotesis, berpikir dengan pola sebab akibat,
penalaran, serta mencari keteraturan konseptual atau pola
numerik, Bakat skolastik umumnya dimiliki oleh para ilmuwan,
akuntan, dan pemrograman komputer.
d. Bakat abstrak merupakan kemampuan khusus yang dimiliki
seseorang mengenai pola, rancangan, ukuran, diagram, bentuk,
serta posisinya.
e. Bakat mekanik merupakan kemampuan khusus yang dimiliki
seseorang mengenai prinsip umum IPA, berbagai alat-alat, dan
tata kerja mesin.
f. Bakat relasi ruang (spasial) merupakan kemampuan khusus yang
dimiliki seseorang dalam mengamati, menceritakan pola dua
dimensi, dan berpikir dalam tiga dimensi. Seseorang dengan
bakat ini memiliki kepekaan yang tajam mengenai detail visual
dengan mampu menggambarkan sesuatu hal secara nyata dan
jelas. Bakat ini biasanya dimiliki oleh artis, arsitek, pilot,
fotografer, insinyur mesin, dan beberapa profesi lainnya.
g. Bakat kecepatan ketelitian klerikal merupakan kemampuan
khusus yang dimiliki seseorang dalam bidang menulis, meramu
untuk laboratorium, kantor, dan lainnya.
h. Bakat Bahasa (linguistik) merupakan kemampuan khusus yang
dimiliki seseorang dalam melakukan penalaran analisis bahasa
(ahli linguistik). Bakat ini biasanya dimanfaatkan dalam bidang
jurnalistik, penyiaran, hukum, editing, stenografi, pramuniaga,
dan lainnya.Berikut adalah buku mengenai pentingnya menulis,
masalah tulisan, dan cara mencerahkan bakat menulis.
C. Analisis SWOT
Analisis SWOT pertama kali dicetuskan oleh Albert Humphrey pada tahun
1960an. Tujuan dari mengenal instrumen ini awalnya adalah untuk
mengevaluasi posisi strategis seorang individu di dalam organisasi.
Cara melakukannya adalah dengan melihat faktor internal dan juga eksternal
yang ada. Ini sesuai dengan akronim dari SWOT sendiri yaitu strength
(kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (kesempatan), dan threat
(ancaman).
Untuk melakukan analisis SWOT diri sendiri, pertama-tama kamu perlu
mengelompokkan instrumen SWOT ke dalam dua kategori yaitu internal dan
juga eksternal.
Instrumen internal adalah sumber untuk mengidentifikasi apa yang jadi
kekuatan dan kelemahan yang pada dasarnya melekat dalam diri. Dalam SWOT
ini diwakilkan oleh strength dan weakness. Lalu instrumen eksternal adalah
identifikasi kesempatan dan ancaman yang umumnya berasal dari luar diri. Di
dalam SWOT masuk dalam opportunity, dan threat.
Berikut ini contoh analisis SWOT diri sendiri.
1. Strength (Kelebihan)
Untuk analisis SWOT diri sendiri dimulai dari strength. Strength
menganalisis apa yang jadi kekuatan dan kelebihan yang kita miliki dan hal
positif yang ada. Untuk mengetahui kekuatan, kamu bisa menilai kelebihan
yang selama ini kamu miliki.
Misalnya dalam hard skill, seseorang merasa sangat mudah mengerjakan
sesuatu yang berkaitan dengan berhitung maka bisa dikatakan berhitung
adalah kelebihannya. Maka ia bisa mengembangkannya dalam bidang
accounting.
Dalam soft skill, seseorang merasa punya kemampuan dalam bernegosiasi
atau mempengaruhi orang lain. Ia bisa mengembangkan hal itu untuk
menjadi seorang sales handal. Kekuatan juga dapat berupa pengalaman,
pengetahuan, hobi, good personality yang ia miliki.
2. Weakness (Kelemahan)
Selain melihat apa yang jadi kekuatan dalam diri, penting juga untuk
mengetahui apa yang jadi kelemahan dalam diri kita. Untuk mengetahuinya,
kamu bisa berkaca apa yang selama ini menjadi kekuranganmu.
Dalam hard skill misalnya seseorang merasa sangat lemah dalam hitung-
menghitung. Bisa jadi itulah yang jadi kelemahannya. Atau ia merasa selalu
gugup ketika harus berbicara di depan banyak orang, itu juga termasuk
dalam hal yang jadi kelemahannya.
3. Opportunity (Peluang)
Bagian opportunity adalah menganalisis apa yang bisa jadi kesempatan atau
peluang di luar diri yang bisa membuat kita berkembang. Kesempatan bisa
berupa apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan diri kita.
Misalnya seseorang tahu bahwa kelemahan kamu adalah tidak bisa
berbicara di depan banyak orang, lalu ia mengikuti kelas untuk mengatasi
kelemahan itu sehingga ia tidak lagi merasa gugup saat berbicara di depan
orang.
4. Threat (Ancaman)
Seperti halnya opportunity, threat juga menyangkut bagian dari luar diri
yang dapat menghambat diri berkembang. Ancaman banyak berkaitan
dengan kelemahan yang dimiliki.
Misalnya saja seseorang lemah dalam berbahasa Inggris, Apabila tidak
berusaha untuk mempelajarinya, maka bisa tertinggal dari kandidat lainnya
karena bagaimanapun skill ini sangat penting.
ALASAN PENTINGNYA MEMBUAT ANALISIS POTENSI
DIRI
Menggali potensi diri menjadikan seseorang lebih paham mengenai kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki. Hal ini menjadikan diri mampu mengembangkan setiap
potensi yang ada sehingga dapat memberikan keuntungan dikemudian hari. Greet
Future: Menggali Potensi Diri merupakan salah satu upaya yang bagus dalam
mencari dan memahami potensi yang ada dalam diri sehingga peserta didik mampu
mengembangkan kelebihan yang ia miliki. Analisis SWOT merupakan sebuah
metode analisa yang digunakan untuk membantu kita untuk lebih mengenali diri
beserta kelebihan dan kekurangannya. Greet Future: Menggali Potensi Diri
berguna untuk:
1. Perkenalan diri secara personal
2. Untuk merefleksi diri
3. Mengetahui kekuatan diri
4. Menggambarkan masalah dan mencari solusinya
5. Menggali potensi yang dimiliki
6. Sebagai dasar untuk mengembangkan diri
7. Mengetahui minat dan bakat yang dimiliki
LAMPIRAN
LEMBAR REFLEKSI
Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini

Apa yang akan anda lakukan untuk mengembangkan potensi yang anda miliki?

Bagaimana cara mengatasi kekurangan yang anda miliki?


Bagaimana cara memanfaatkan peluang yang ada disekitarmu?

Bagaimana cara menghindari ancaman yang ada disekitarmu?

Anda mungkin juga menyukai