KOMPETENSI AWAL
Peserta didik menguasai teknik menggambar dan mendesain tipografi
Peserta didik menggunakan cara artistik untuk memecahkan masalah
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Di akhir fase D, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya secara
visual sebagai ekspresi kreatif dengan rinci, ditandai penguasaan ruang,
proporsi dan gestur, baik secara mandiri dan/atau berkelompok.
2. Diharapkan pada akhir fase ini, proses kreatif dan kegiatan apresiasi peserta
didik telah mencerminkan penguasaan terhadap bahan, alat, teknik, teknologi
dan prosedur yang mewakili perasaan dan empati peserta didik.
3. Selain itu, peserta didik juga dapat menyampaikan pesan lisan atau tertulis
tentang karya seni rupa berdasarkan pada pengamatannya terhadap karya seni
rupa tersebut.
PENDEKATAN
Inkuiri, Proses, Presentasi
MODEL PEMBELAJARAN (PROJECT BASED LEARNING)
1. Pertanyaan mendasar, menyampaikan topik dan mengajukan pertanyaan
bagaimana cara memecahkan masalah
2. Perencanaan produk karya tipografi dan logo, pembuatan desain
3. Menyusun jadwal pembuatan produk
4. Memonitor keaktifan dan perkembangan karya
5. Menguji hasil selama proses pengerjaan produk
6. Evaluasi, pemaparan hasil karya siswa melalui presentasi dan refleksi hasil
pembelajaran
METODE
Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan Praktek Kerja, Presentasi
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menganalisis nilai artistik dan filosofi dari elemen visual yang
terdapat pada karya tipografi dan logo disekitar diri siswa dengan teliti. (C4)
2. Siswa mampu menghubungkan elemen visual yang terdapat pada rancangan
tipografi dan logo dengan filosofi dan konsep visual yang artistik serta sesuai dengan
personal branding dirinya. (C6)
3. Siswa mampu berkarya menciptakan karya rancangan tipografi dan logo
untuk personal branding yang artistik secara visual dan kuat secara filosofis.
4. Sisa mampu mengembangkan melalui presentasi hasil karya rancangan tipografi
dan logo di depan kelas dengan bahasa yang baik. (C6)
5. Siswa dapat meningkatkan pemahaman dalam kegiatan apresiasi karya rancangan
tipografi dan logo karya dirinya sendiri dan karya teman dengan baik dan obyektif.
(C6)
Logo merupakan
PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa yang pertama kali kalian ketahui saat pertama kali mendengar kata logo?
3. Di mana kita dapat menemukan logo dalam keseharian?
4. Logo brand populer apa yang menurutmu paling bagus secara visual dan filosofis?
ASESMEN
Diagnostik
1. Tanya Jawab dalam pertanyaan pemantik :
a. Temukan contoh karya logo di dalam ruang kelas ini!
b. Berikan contoh karya logo yang pernah kalian lihat di lingkungan
masyarakat!
c. Sebutkan pengertian sederhana tentang logo yang kalian ketahui!
d. Sebutkan media sosial yang kalian ketahui yang terdapat banyak penerapan
tipografi dan logo!
Sumatif
1. Pertanyaan yang akan diberikan di akhir unit atau saat sumatif tengah/akhir
semester (STS/SAS)
GURU
Setelah kegiatan pembelajaran Guru perlu menjawab pertanyaan:
1. Apakah saya telah melakukan persiapan dengan baik?
2. Apakah saya melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik?
3. Apakah siswa menyukai model pembelajaran yang saya berikan?
4. Kalau tidak apa alasannya?
5. Apakah dari kegiatan pembelajaran ini kompetensi siswa bertambah?
6. Apakah bentuk penilaian dan rubrik penilaian sudah sesuai untuk kompetensi
yang dinilai?
7. Apakah tujuan pembelajaran (Capaian Kompetensi) berhasil tercapai?
A. Bentuk Penugasan
Kerjakan Tugas Berikut ini :
1. Buatlah karya logo sesuai dengan personal branding diri dengan
memperhatikan elemen visual, prinsip dan filosofi yang sesuai dengan
kepribadian, nilai atau value yang sesuai dengan citra dirimu. Buatlah karya
tersebut menggunakan teknik manual dengan boleh menggunakan beragam
media dan alat.
2. Buatlah kelompok tema sebagai penerapan pembelajaran berdiferensiasi.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Kriteria Penilaian
Komponen Butuh Tidak
Sangat Baik Baik Cukup Baik
Asesmen Perbaikan Memuaskan
(100-90) (89-80) (79-70)
(69-60) (0-59)
Penguasaan Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa tidak
elemen seni menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan mengumpulkan
pensil untuk pensil untuk pensil untuk pensil untuk tugas.
membuat garis membuat garis membuat garis membuat garis
tebal, tipis, tebal, tipis, tebal, tipis, tebal, tipis,
lurus, lengkung lurus, lengkung lurus, lengkung lurus, lengkung
sesuai dengan yang tepat yang tepat tetapi kurang
bentuk dan bentuk. Ada bentuk. Belum tepat bentuk.
kesan ruang. upaya untuk ada upaya Belum ada
menyesuaikan untuk upaya untuk
tebal/tipis garis menyesuaikan menyesuaikan
dengan kesan tebal/tipis garis tebal/tipis garis
ruang benda. dengan kesan dengan kesan
ruang benda. ruang benda.
Penguasaan Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa kurang Siswa tidak
prinsip desain membuat membuat membuat mampu mengumpulkan
gambar sesuai gambar sesuai gambar sesuai membuat tugas.
proporsi proporsi. Ada proporsi. gambar sesuai
dengan upaya untuk Namun, tidak proporsi dan
komposisi yang menggunakan ada upaya komposisi
seimbang dan prinsip desain untuk terlihat tidak
kesan menyatu (keseimbangan menggunakan seimbang dan
yang kuat. dan kesatuan), prinsip desain kesan tidak
namun kompo sehingga menyatu.
sisi terlihat komposisi
kurang terlihat kurang
seimbang atau seimbang dan
kesan kurang kesan kurang
menyatu. menyatu.
Kemandirian: Siswa berani Siswa berani Siswa tidak Siswa harus Siswa tidak
Berani mencoba mencoba mencoba mencoba didorong mengumpulkan
Apresiasi Logo
Apresiator : _________________________
No. Absen : _________________________
Kelas : _________________________
GLOSARIUM
Proporsi/Skala : Hubungan antar objek secara ukuran, jumlah, dan juga terhadap
bidang gambar secara keseluruhan
Harmoni : penyusunan elemen-elemen yang menyebabkan pengamat merasakan
mereka bagian dari sebuah kesatuan
Gerak/irama penggunaan susunan elemen-elemen untuk mengesankan gerak ke
sebuah titik pada karya
Garis : Horizontal vertikal, diagonal, lurus, lengkung, putus-putus, titik-titik, tebal,
tipis
Bentuk dua dimensi : Rata, geometris (lingkaran, persegi, segitiga), organis
Bentuk tiga dimensi : Bervolume, geometris (kubus, bola, kerucut), organis
(manusia, binatang, tanaman, bangunan, objek)
Warna Primer : warna dasar yang bukan campuran dari warna lain seperti biru,
kuning, merah
Warna Sekunder : warna yang dihasilkan dari campuran dua warna primer
Tekstur : tampilan pada permukaan objek yang menyampaikan rasanya (halus, kasar,
lengket, dll)
Ruang : area di sekitar, dalam, atau bagian dari gambar, terkait dengan perspektif dan
terdiri dari ruang positif dan negatif
Pencahayaan : Gelap/terang dari warna. Penambahan warna putih pada warna
menjadikannya tint (cerah). Penambahan warna hitam pada warna menjadikannya
shade (gelap)