Page | 1
B. Pemahaman Bermakna : Komunikasi yang baik penting dipahami dalam interaksi sosial
C. Pertanyaan Pemantik : 1. Pernahkah kalian berkirim surat kepada sahabat/keluarga?
2. Apa tujuan seseorang menulis surat?
3. Bagaimana cara menyusun surat yang baik dan santun?
4. Menurutmu, adakah perbedaan bahasa yang digunakan dalam
surat resmi dan pribadi?
Page | 3
Esesmen Diagnostik Non-Kognitif Esesmen Diagnostik Kognitif
2. Asesmen Formatif
Jawaban:
Jawaban:
Jawaban:
Maaf, Pak Agus, untuk PR-
nya, semua dikerjakan ya,
Pak?
5. Bu, yg no 1 dikerjain d
buku?
Jawaban:
Bu, soal nomor satu
dikerjakan di buku?
Disajikan Ayo berlatih menuliskan
sejumlah pesan dengan baik dan
situasi santun kepada guru kalian
tertentu, seperti pada tabel di atas.
peserta didik Setelah selesai, kalian dapat Page | 5
membuat membacakannya kepada
pesan tertulis guru, kemudian dengarkan
sesuai dengan pendapat guru terhadap
situasi-situasi pesan kalian tersebut.
tersebut, Tulislah pesan dengan
dengan memperhatikan kesantunan
mengindahka dan keringkasan bahasa
n kaidah berdasarkan situasi-situasi,
kesantunan yaitu seandainya kalian
dan ingin:
keringkasan 1. meminta izin tidak
berbahasa, mengikuti pelajaran
serta unsur- olahraga besok karena
unsur yang kaki baru terkilir;
harus 2. bertanya tentang
diperhatikan kepastian diadakannya
ketika ulangan Biologi besok;
menulis atau
pesan. 3. bertanya tentang
tenggat pengumpulan
dana kepada korban
banjir yang kalian
koordinasi.
Jawaban:
Situasi 1
Pembuka: Selamat sore, Bu
Ani
Perkenalan diri: Saya Ria,
murid kelas tujuh SMP
Shalahuddin
Maksud dan tujuan: Bu,
saya mohon izin tidak dapat
mengikuti
pelajaran olahraga besok
karena kaki saya baru
saja terkilir.
Penutup: Terima kasih atas
pengertiannya, Bu Ani.
Situasi 2:
Pembuka: Selamat malam,
Bu Azizah.
Perkenalan diri: Saya Indi,
murid kelas 7 SMP
Shalahuddin
Maksud dan tujuan: Izin
bertanya, Bu, apakah besok Page | 6
ulangan Biologi jadi
dilaksanakan? Mohon
informasinya.
Penutup: Terima kasih, Bu
Azizah.
Situasi 3:
Nama : ...........................
Kelas : ..........................
No Uraian Ya Tidak
1 Saya mengerjakan tugas secara mandiri
2 Saya mengerjakan tugas dengan dibantu teman
3 Jawaban yang saya tulis saya dapatkan dari internet
4 Saya membantu teman saya yang mengalami
kesusahan ketika mengerjakan tugas.
Penilai :
......................................
Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan bagi siswa yang sudah memenuhi capaian kompetensi dengan
memberikan mereka pelbagai model penulisan pesan dalam situasi yang lebih bervariasi.
Menugaskan kepada siswa yang sudah memenuhi capaian kompetensi untuk memberikan
bimbingan (pemahaman, komentar, masukan, dll) kepada siswa yang masih remedial
Page | 7
Remedial
III. Lampiran
A. LKPD
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Sekolah : SMP Shalahuddin
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas, Semester : VII, Genap
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (2 JP)
Nama Peserta Didik : ...................................... Kelas : VII - ..... No. Absen : ............................... Page | 8
A. Tujuan Pembelajaran :
Melalui latihan menulis dengan memperhatikan kesantuna dan kebakuan bahasa, peserta didik
mampu berkomunikasi secara tertulis dengan ringkas dan santun.
B. Langkah-Langkah Kegiatan :
1. Kegiatan Kesatu
Pertama, marilah kita awali dengan membaca doa, “Ya Allah, tambahkanlah kepada kami ilmu
pengetahuan danberikanlah kepada kami pemahaman yang baik. Amiin.”
2. Kegiatan Kedua
Norma kesantunan lain dalam berkomunikasi adalah penggunaan kosakata yang tepat. Kak
Doni dan Hani tentu dapat menggunakan kata tidak baku seperti buruan dan beneran. Namun,
kalian sebaiknya tidak menggunakannya saat berkomunikasi dengan guru atau orang lain yang lebih
senior.
Bahasa Indonesia yang kita gunakan sebagai sarana berkomunikasi dan berpikir memiliki
ragam fungsi, kedudukan, dan lingkungan penggunaannya. Jika kita lihat dari segi kesatuan
dasarnya, bahasa Indonesia terdiri atas ragam lisan yaitu bunyi bahasa seperti tekanan dan intonasi
dan ragam tulis yaitu huruf, tanda baca, dan lambang-lambang lainnya. Baik ragam lisan maupun
tulisan memiliki bentuk baku dan tidak baku.
Bentuk baku adalah ragam bahasa Indonesia yang dipakai untuk mendukung fungsi-fungsi
tertentu yaitu fungsi pemersatu, fungsi penanda kepribadian, fungsi penambah wibawa, dan fungsi
sebagai kerangka acuan. Bentuk baku dalam pemakaiannya ditandai dengan penggunaan pilihan
kata yang cermat, tepat, efisien, serta sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang tata
bahasa, peristilahan, dan ejaan. Sebagai sarana komunikasi, bentuk baku ini digunakan dalam
komunikasi resmi, salah satunya surat-menyurat resmi. Untuk membedakan pemakaian bahasa
Indonesia baku dan tidak baku, perhatikanlah contoh dalam tabel di bawah ini.
Page | 9
Sekarang gantilah kalimat-kalimat berikut dengan ungkapan yang lebih santun dan baku!
1. Bu, minggu ini ada ulangan, ga?
Jawaban : ...................................................................................................................
......................................................................................................................................
2. Pak guru, tugasnya udah dinilai belom?
Jawaban : ...................................................................................................................
......................................................................................................................................
3. Bu, ini beneran kalo tugasnya telat nilainya dikurangin?
Jawaban : ...................................................................................................................
......................................................................................................................................
4.Pak Agus sorry, ini PR-nya dikerjain semuanyah?
Jawaban : ...................................................................................................................
......................................................................................................................................
5. Bu, yg no 1 dikerjain d buku?
Jawaban : ...................................................................................................................
......................................................................................................................................
Selain baik dan santun, pesan pada media sosial juga harus jelas dan ringkas. Perhatikan unsur
dalam pesan di media sosial ini.
Page | 10
3. Kegiatan Ketiga
Ayo berlatih menuliskan pesan dengan baik dan santun kepada guru kalian seperti pada tabel
di atas. Setelah selesai, kalian dapat membacakannya kepada guru, kemudian dengarkan pendapat
guru terhadap pesan kalian tersebut. Tulislah pesan dengan memperhatikan kesantunan dan
keringkasan bahasa berdasarkan situasi-situasi, yaitu seandainya kalian ingin:
1. meminta izin tidak mengikuti pelajaran olahraga besok karena kaki baru terkilir;
2. bertanya tentang kepastian diadakannya ulangan Biologi besok; atau
3. bertanya tentang tenggat pengumpulan dana kepada korban banjir yang kalian koordinasi.
Tabel berikut untuk menulis pesan kalian. Jangan lupa untuk menggunakan kata sapaan yang
tepat dan bahasa yang baku dan santun, ya.
Situasi Pertama :
Meminta izin tidak mengikuti pelajaran olahraga besok karena kaki baru terkilir.
Pembuka
Perkenalan diri
Penutup
Situasi Kedua :
Bertanya tentang kepastian diadakannya ulangan Biologi besok.
Pembuka
Perkenalan diri
Penutup
Situasi Ketiga :
Bertanya tentang tenggat pengumpulan dana kepada korban banjir yang kalian koordinasi.
Pembuka
Perkenalan diri
Penutup
4. Kegiatan Keempat
Setelah mengisi tabel-tabel di atas, cobalah mempraktikkannya, dengan mengirim pesan-
pisan di atas melalui aplikasi chat yang kalian miliki, boleh berbentuk whats app, line, sms,
instagram, dan/sejenisnya. Kalian tidak harus mengirimkannya dalam bentuk teks tulis dengan
mengetiknya di kolom chat. Melainkan, kalian juga bisa mengirim pesan tersebut dalam bentuk
teks lisan/ voice note. Yang perlu diperhatikan, meskipun bentuknya adalah teks lisan, tetapi,
kesopanan dan keringkasan berbahasa, serta unsur-unsur yang telah kalian pelajari, tetap harus
diperhatikan, ya! Selamat Mencoba!
Bacaan Guru :
Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia Kelas VII, Bab VI “Sampaikan Pesan Melalui Surat”
Kegiatan 8 “Mengenal Kata Baku dan Tidak Baku”
Bacaan Peserta Didik :
Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VII, Bab VI “Sampaikan Pesan Melalui Surat”, Kegiatan 8
“Mengenal Kata Baku dan Tidak Baku”; Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
B. Glosarium Page | 12
Norma : Aturan atau ketentuan yang mengikat warga dalam masyarakat, dipakai sebagai
panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai dan berterima.
Sarana : Segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan;
media.
Efisien : Tepat/sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-
buang waktu, tenaga, dna biaya).
C. Daftar Pustaka
Buku Siswa Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VII, terbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.
Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VII, terbitan Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)