Anda di halaman 1dari 8

BAHAN RAKER

Pelatihan Wirausaha Pemula, Program dan Sistem Cara

Jadi Pengusaha dari GoUKM


Cara Jadi Pengusaha sukses, berhasil dan kaya merupakan impisn bila sudah tamat kuliah?
atau bagi karyawan yang mau jadi wirausaha Pemula atau pengusaha.

Maka dari itu, kini banyak pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga
kursus. Ini dilakukan agar semakin banyak anak muda yang memiliki semangat dan mental
berwirausaha. Salah satunya, GoUKM Training Center yang telah mencetak banyak alumni
program pelatihan kewirausahaan.

Bukan hanya itu, program kursus ini juga diharapkan mampu mengurangi angka pengangguran di
Indonesia.

Apa yang didapatkan dari pelatihan wirausaha?

Kita semua pasti sependapat bila sebelum memulai berbisnis hal yang harus dibentuk
adalah pola pikir. Dimana seorang entrepreneur atau pengusaha pasti memiliki pola pikir atau
mindset yang lebih produktif, kreatif dan inovatif. Mengapa perlu begitu? Karena saat bisnis tidak
selalu akan berjalan dengan mulus. Setidaknya pasti ada sedikit batu krikil yang mengganjal
sehingga membuat usaha mandek atau berjalan di tempat.

Pelatihan ini adalah solusi atau jalan alternatif yang bisa dipilih untuk membentuk pola pikir kita
yang tadinya biasa saja jadi memenuhi standar seorang entrepreneur. Sehingga nantinya setelah
menempuh pendidikan pelatihan kita bisa siap secara mental, pikiran serta finansial dan dapat
bersaing di pasar bisnis yang kian ketat. Selain itu, apa saja manfaat yang bisa kita dapatkan
dipelatihan ini? Berikut adalah manfaatnya.
Mempersingkat Masa Belajar

Untuk memenuhi standar untuk memenuhi standar kinerja yang ditentukan tentunya kita
harus melawati beberapa proses yang bisa dibilang lumayan panajang. Kita harus menambah
pengalaman dahulu, belajar tanya sana-sini, barulah bisa mempraktikannya untuk usaha sendiri.
Tapi dengan mengikuti pelatihan kewirausahaan, para pengusaha terutama pengusaha muda
pemula yang belum mempunyai pengetahuan yang cukup untuk menjalankan bisnis merupakan
langkah sangat tepat. Sehingga kita dapat bekerja secara optimal, tanpa harus meraba-raba terlebih
dahulu langkah apa yang harus dilakukan dan dapat memaksimalkan waktu yang ada.

Meningkatkan Kinerja Pekerjaan

Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kinerja dalam menghadapi pekerjaan-pekerjaan yang


sedang dihadapi, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien, serta dapat menghasilkan inovasi-
inovasi baru bagi bisnis kita

Pembentukan Sikap

Dengan mengikuti pelatihan kewirausahaan kita dapat membentuk sikap dan tingkah laku dalam
menjalin hubungan baik antar pengusaha, pengusaha dengan patner bisnis, pengusaha dengan
karyawan, maupun pengusaha dengan konsumen.

Memecahkan Masalah Secara Kreatif

Sebelumnya kami juga menyinggug sedikit mengenai hal ini. Di mana dengan mengikuti pelatihan
sebelum usaha ini mampu membantu kita memecahkan masalah-masalah operasional perusahaan
sehari-hari seperti mengurangi kecelakaan kerja, mengurangi absen, mengurangi masalah-masalah
operasional lainnya namun dengan cara kita sendiri.
Memperoleh Sertifikasi

Pelatihan tidak hanya mempunyai tujuan jangka pendek tetapi juga jangka panjang, yaitu
mempersiapkan para pengusaha memperoleh keahlian dalam bidang tertentu yang dibutuhkan
perusahaan, seperti dengan mengambil beberapa sertifikasi dalam bidang yang dibutuhkan.

Dapat Mengasah Kemampuan

Dari pelatihan kita juga bisa mengasah kemampuan agar lebih baik. Dan bila kemampuan serta
pengetahuan yang kita miliki mumpuni, kita dapat memperoleh rasa aman dan dihargai baik oleh
karyawan atau pelanggan, dan menimbulkan kepuasan tersendiri dalam diri kita.

Disamping keenam manfaat tersebut, terdapat juga keuntungan lain dari mengikuti suatu pelatihan
kewirausahaan seperti menemukan patner atau rekan kerja dan mentor yang tepat
untuk usaha yang akan dan sedang dijalani. Namun ada hal utama yang perlu diperhatikan oleh
para pengusaha, yaitu pastikan bahwa kita sudah benar-benar memahami usaha yang ingin atau
sedang dijalani. Sehingga para pengusaha tahu dan mengerti benar pelatihan semacam apa yang
harus diikuti.

KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN SUKSES Seseorang yang


berwirausaha memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Innovational menemukan dan menerima ide-ide baru dalam berproduksi.
2. Capital Acumulation (pembinaan modal) yakni menginginkan pemupukan modal yang di
gunakan untuk proses kelangsungan selanjutnya.
3. Leadhership (kepemimpinan) yang menunjuk ciri merancang, melaksanakan dan
mengarahkan pada proses tujuan.
4. Risk taking (keinginan mengambil resiko) dengan mempertimbangkan dan menerima
resiko yang layak.
5. Manajerial (pinata laksanaan) yang baik untuk di terapkan untuk merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi produksi yang telah di jalankan.
Berdiri sendiri dalam arti wirausaha tidak di artikan sebagai suatu tindakan menutup diri
sendiri atau menyendiri, akan tetapi lebih di tekankan pada pengertian kepercayaan pada
dirinya sendiri yang memang sangat di perlukan dalam mengatasi hidup. Seorang wira usaha
dalam bekerja selalu menekankan segi kemampuan:
1. Kepercayaan pada diri sendiri.
2. Rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan.
3. Berkemauan keras untuk maju.
4. Berdisiplin dan menghargai waktu. I
5. novatif.
6. Pengelolaan usaha.
7. Pengambilan resiko yang layak.

PENGERTIAN SOFT SKILL DAN HARD SKILL

Istilah hard skills merujuk kepada pengetahuan dan ketrampilan teknis dalam bidang tertentu yang
berhubungan dengan suatu proses, alat, atau teknik. Kemampuan tersebut biasanya di peroleh
melalui perkuliahan formal atau dari buku. Ketrampilan yang termasuk dalam hard skills, misalnya
ketrampilan mengoperasikan komputer, pengetahuan dan ketrampilan finansial, ketrampilan
berbahasa asing, dan ketrampilan perakitan produk.

Hard skills merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang
berhubungan dengan bidang ilmunya. Hard skills merupakan keterampilan teknis yang melekat
atau dibutuhkan untuk profesi tertentu, contoh: insinyur mekanik membutuhkan keterampilan
bekerja dengan permesinan, programmer harus menguasai teknik pemrograman dengan bahasa
tertentu. Hard skill lebih beriorentasi untuk mengembangkan intelligence quotient (IQ). Jadi dapat
disimpulkan bahwa hard skill merupakan kemampuan untuk menguasai ilmu pengatahuan
teknologi dan keterampilan teknis dalam mengembangkan intelligence quotient yang
berhubungan dengan bidangnya.

Soft skill merupakan keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (inter-
personal skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intra-personal skills) yang
mampu mengembangkan secara maksimal unjuk kerja (performans) seseorang. Keterampilan
mengatur dirinya sendiri antara lain (a) transforming character, (b) transforming beliefs,
(c) change management, (d) stress management, (e) time management, (f) creative thinking
processes, (h) goal setting and life purpose, (i) acelerated learning techniques,dan lain-lain.
Sedangkan contoh keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain di antaranya adalah
(a) communication skill, (b) relationship building, (c) motivation skills, (d) leadership skills,
(e) self-marketing skills, (f) negotiatian skills, (g) presentation skills, (h) public speaking skills,
dan lain lain.

Soft skills adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (termasuk dengan
dirinya sendiri). Dengan demikian, atribut soft skills tersebut meliputi nilai yang dianut, motivasi,
perilaku, kebiasaan, karakter, dan sikap. Soft skills atau people skills dapat dipilah menjadi dua
bagian, yaitu intrapersonal skills dan interpersonal skills. Intrapersonal skills adalah
keterampilam seseorang dalam ”mengatur” diri sendiri. Sedangkan intrapersonal skills adalah
keterampilan seseorang yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang lain.

soft skills adalah seluruh aspek dari generic skills yang juga termasuk elemen-elemen kognitif yang
berhubungan dengan non-academic skills. Ditambahkan pula bahwa, berdasarkan hasil penelitian,
tujuh soft skills yang diidentifikasi dan penting dikembangkan pada mahasiswa di pendidikan
tinggi, meliputi; keterampilan berkomunikasi (communicative skills), keterampilan berpikir dan
menyelesaikan masalah (thinking skills and problem solving skills), kekuatan kerja tim (team work
force), belajar sepanjang hayat dan pengelolaan informasi (life-long learning and information
management), keterampilan wirausaha (entrepreneur skill), etika, moral dan profesionalisme
(ethics, moral and professionalism), dan keterampilan kepemimpinan (leadership skills).

KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI

Dalam dunia IT kemampuan / hard skill yang dimiliki seseorang pasti menjadi nilai utama yang
dilihat ketika hendak mencari pekerjaan, namun selain hardskill banyak penelitian yang telah
dilakukan yang menunjukkan pentingnya soft skills pada dunia kerja.

Soft skills yang paling sering muncul atau yang paling dibutuhkan adalah

1. Kemampuan komunikasi
2. kemampuan interpersonal
3. kemampuan bekerja secara tim maupun secara individu
4. kemampuan bekerja di bawah tekanan
5. kepribadian yang baik
6. jujur
7. motivasi
8. kerja
9. disiplin
10. kepemimpinan
11. ulet atau pekerja keras
12. teliti dan detil.

Jenis Wirausaha Beserta Contohnya yang Perlu Anda Ketahui


Pertumbuhan minat berwirausaha di Indonesia yang semakin meningkat dari waktu ke waktu
menjadikan jenis pekerjaan ini sebagai salah satu profesi impian favorit para anak-anak muda.
Jika dahulu banyak yang bermimpi menjadi seorang dokter atau pilot, jangan heran jika kini
mimpi-mimpi tersebut telah berubah menjadi seorang pengusaha.

Dari sekian banyak keuntungan menjadi wirausaha, besarnya angka penghasilan merupakan daya
tarik utama dari profesi yang satu ini. Akan tetapi, hal tersebut tentu tidak bisa terwujud begitu
saja. Diperlukan kegigihan, semangat juang, serta sifat tidak pantang menyerah untuk bisa
menjadi seorang pengusaha sukses dengan omzet berlimpah.

Tak hanya itu, memilih model usaha yang cocok bagi Anda juga dapat berpengaruh pada
kesuksesan bisnis Anda di kemudian hari lho. Banyaknya jenis usaha yang bisa dijalankan
dengan modal pas-pasan kerap kali membuat para wirausaha pemula terkesan “asal” dalam
memilih model bisnis yang digeluti.

Untuk menambah wawasan Anda, berikut adalah 3 jenis wirausaha yang populer di Indonesia
beserta contohnya:

1. Usaha Ritel; Tulang Punggung Ekonomi yang Tidak Ada


Matinya

Berbicara soal wirausaha selamanya tidak akan pernah lepas dari persoalan industri ritel. Secara
harfiah, ritel dapat disebut sebagai bisnis penjualan eceran yang dilakukan secara langsung dari
distributor kepada konsumen. Model bisnis ini cenderung aman untuk dilakukan karena risiko
kerugian hanya berasal dari persaingan antar peritel saja.
Salah satu contoh kesuksesan di bidang ritel adalah jaringan minimarket. Dengan ribuan gerai
yang tersebar di antero Indonesia, ritel jaringan minimarket kini mampu mengantongi
pendapatan lebih dari 50 triliun rupiah setiap tahunnya.

2. Bermain di Sektor Bisnis Digital dengan Model Usaha Startup

Seperti yang kita ketahui, saat ini penggunaan internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari yang
tak hanya dapat dipakai sebagai sumber hiburan, tapi juga sarana mencari uang. Bagi Anda yang
memiliki keterampilan serta minat dalam industri bisnis digital, usaha startup merupakan opsi
yang paling cocok untuk Anda.

Jenis usaha yang sedang booming dalam satu dekade terakhir ini pada dasarnya dapat diartikan
sebagai suatu bentuk wirausaha yang memanfaatkan dunia digital sebagai pusat kegiatan bisnis.
Hal ini mencakup proses jual-beli atau transaksi antarindividu baik berupa barang maupun jasa.

Salah satu pelaku model usaha ini yang telah mendulang kesuksesan di Indonesia adalah situs
Kaskus. Berawal dari sebuah forum digital, Kaskus kini telah menjelma menjadi sebuah platform
yang turut menyediakan beragam jasa dan memfasilitasi kegiatan jual-beli antar penggunanya.
Dengan jasa tersebut, situs ini mampu meraih omzet miliaran rupiah setiap tahunnya.

3. Industri Kreatif; Tempat Meraih Untung dengan Modal


Kreativitas

Setiap tahunnya, pemerintah selalu mendorong para kawula muda untuk berpartisipasi dalam
meningkatkan pertumbuhan industri kreatif di Indonesia. Industri kreatif adalah jenis usaha yang
mengandalkan kreativitas sebagai senjata utama. Industri ini sangat cocok bagi Anda yang masih
berusia muda yang sangat paham akan perkembangan tren dan keinginan pasar.

Kelebihan utama dari industri ini adalah jumlah modalnya yang relatif lebih kecil daripada jenis
bisnis lainnya. Selain itu, bisnis ini juga tidak memiliki pakem tertentu sehingga Anda bebas
mengembangkan kreativitas Anda melalui produk yang dihasilkan.
Salah satu contoh kesuksesan pelaku bisnis ini dapat Anda lihat pada diri seorang David
Yuwono. Dengan bermodalkan uang sebesar 800 ribu rupiah serta kreativitas yang tinggi dalam
mengolah bahan kain denim menjadi tas, bisnis pria berusia 26 tahun itu kini dapat meraup
omzet hingga lebih dari 100 juta per bulan. Luar biasa bukan?

Pada era sekarang, untuk urusan bisnis memang sudah tidak pandang bulu. Nyatanya sudah
banyak pengusaha muda yang sukses di bidang usaha dan datang dari berbagai kalangan.
Banyaknya peluang bisnis membuat orang-orang berlomba-lomba membangun usaha baru yang
dinilai bisa mendatangkan keuntungan yang berlimpah. Anda sudah tidak perlu takut untuk
urusan modal karena melalui Pegadaian dengan produk Krasida Anda bisa mendapatkan
pinjaman untuk keperluan konsumtif dan produktif dengan jaminan emas. Untuk mendapatkan
pinjaman sampai dengan 250 juta rupiah, persyaratannya hanya menyerahkan fotokopi KTP dan
kartu keluarga serta barang jaminan emas. Pelunasan bisa Anda lakukan seaktu-waktu dengan
pemberian diskon sewa modal.

Itu dia 3 jenis wirausaha berserta contoh-contohnya yang perlu Anda ketahui dan bagaimana
mendapatkan modal yang mudah dengan cara yang cepat, mudah, dan aman. Sebagai tambahan,
berbisnis atau berwirausaha sejatinya merupakan sebuah profesi yang menuntut kesabaran serta
keuletan dalam jangka panjang. Karena sama seperti profesi lainnya, kesuksesan Anda dalam
berwirausaha tidak akan dapat diraih dalam semalam, oleh karena itu menikmati setiap proses
yang terjadi dalam perjalanan menuju puncak kesuksesan adalah sebuah keharusan.

Anda mungkin juga menyukai