Anda di halaman 1dari 22

STATISTIK INDUSTRI

2
Modul ke:

STATISTIK DESKRIPTIF, MERODA SAMPLING

Fakultas
Teknik YUSI ANINDHITA, S.T., M.T.

Program Studi
Teknik Industri
Apa itu Statistik Deskriptif?

• Statistik deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan


dengan pengumpulan dan Penyajian suatu gugus data sehingga
memberikan informasi yang berguna (Ronald E. Walpole)

• Metode ini hanya mendeskripsikan kondisi dari data yang


sudah dimiliki dan menyajikannya dalam bentuk tabel
diagram grafik dan bentuk lainnya yang disajikan dalam
uraian-uraian singkat dan terbatas.
Penyajian Data Kategori Deskriptif Dapat Berbentuk
Grafis Dan Numerik

1. Penyajian Data Dalam Bentuk Grafis


• Histogram
• Pie Chart
• Poligon
• Ogive
• Diagram Batang Daun (Stem and Leaf)
2. Penyajian Data Numerik
• Penyajian data secara numerik terdiri dari beberapa bentuk yaitu:
• Central Tredency
• Dispersion / pencaran
• Fractile
• Skewness
• Pengukuran Keruncingan

 
Langkah-langkah Dasar Dalam Pemecahan Masalah
Secara Statistik

1. Mengidentifikasikan masalah atau peluang


2. Mengumpulkan fakta yang tersedia
3. Mengumpulkan data orisinil yang baru
4. Mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan data
5. Menyajikan data
6. Menganalisis data

Dalam menggunakan data sebagai dasar dalam pembuatan


keputusan harus memenuhi persyaratan data yang baik yaitu
objektif , representatif (mewakili) dan kesalahan kecil.
Pengumpulan Dan Pengolahan Data

Tujuan pengumpulan data adalah untuk mengetahui :

1. Jenis elemen atau objek yang akan diteliti. Elemen adalah unit
terkecil dari objek penelitian.
2. Karateristik adalah sifat-sifat, ciri-ciri atau hal-hal yang
dimiliki oleh elemen. Nilai karateristik suatu elemen
merupakan nilai variabel.
Pengumpulan Dan Pengolahan Data

Metode Pengumpulan Data dalam Statistik :

1. Sensus adalah cara pengumpulan data apabila seluruh elemen


populasi diselidiki satu persatu
2. Sampling adalah cara pengumpulan data apabila yang
diselidiki hanya elemen sampel dari suatu populasi.
Tujuan Pengambilan Sample
1. Populasi terlalu banyak atau jangkauan terlalu luas sehingga
tidak memungkinkan dilakukan pengambilan data pada seluruh
populasi.
2. Keterbatasan tenaga, waktu, dan biaya.
3. Adanya asumsi bahwa seluruh populasi seragam sehingga bisa
diwakili oleh sampel.
Tahapan Pengambilan Sample
• Mendefinisikan populasi yang akan diamati
• Menentukan kerangka sampel dan kumpulan semua peristiwa
yang mungkin
• Menentukan teknik atau metode sampling yang tepat
• Melakukan pengambilan sampel (pengumpulan data)
• Melakukan pemeriksaan ulang pada proses sampling
Cara Pengambilan Sample
• Ada 2 cara pengambilan sampel, cara acak (random) dan
bukan acak (nonrandom).
Cara Pengambilan Sample
• Jenis-jenis pengambilan sampel random :
1. Simple random sampling ialah sampling dimana pemilihan
elemen populasi dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap
elemen tersebut mempunyai kesempatan yang sama untuk
terpilih.
2. Stratified random sampling ialah proses
pengambilan sampel melalui cara pembagian populasi ke
dalam strata, memilih sampel acak setiap stratum, dan
menggabungkannya untuk menaksir parameter populasi.
3. Cluster Random Sampling ialah sampling dimana elemen
terdiri dari elemenelemen yang lebih kecil disebut klaster (cluster).
4. Systematic Random Sampling ialah sampling dimana
pemilihan elemen pertama dipilih secara acak (random) sedangkan
elemen berikutnya dipilih secara sistematis berjarak k, dimana k =
N/n.
5. Multi Stage Sampling ialah proses pengambilan sampel jenis
ini dilakukan secara bertingkat.
Cara Pengambilan Sample
1. Purposive Sampling
Purposive Sampling adalah teknik sampling yang cukup sering
digunakan. Metode ini menggunakan kriteria yang telah dipilih
oleh peneliti dalam memilih sampel. Kriteria pemilihan sampel
terbagi menjadi kriteria inklusi dan eksklusi.
2. Snowball Sampling
Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sampel
berdasarkan wawancara atau korespondensi. Metode ini meminta
informasi dari sampel pertama untuk mendapatkan sampel
berikutnya, demikian secara terus menerus hingga seluruh
kebutuhan sampel penelitian dapat terpenuhi.
Cara Pengambilan Sample
3. Accidental Sampling
Pada metode penentuan sampel tanpa sengaja (accidental) ini,
peneliti mengambil sampel yang kebetulan ditemuinya pada saat
itu. Penelitian ini cocok untuk meneliti jenis kasus penyakit langka
yang sampelnya sulit didapatkan.
4. Quota Sampling
Metode pengambilan sampel ini disebut juga Quota
Sampling. Tehnik sampling ini mengambil jumlah sampel
sebanyak jumlah yang telah ditentukan oleh peneliti. Kelebihan
metode ini yaitu praktis karena sampel penelitian sudah diketahui
sebelumnya, sedangkan kekurangannya yaitu bias penelitian cukup
tinggi jika menggunakan metode ini.
Cara Pengambilan Sample
5. Teknik Sampel Jenuh
Teknik Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel yang
menjadikan semua anggota populasi sebagai sampel. dengan
syarat populasi yang ada kurang dari 30 orang.
Pembagian Data
1. Menurut Sifatnya
a. Data Kualitatif adalah data yang tidak bisa dihitung dalam
angka, tetapi dapat diukur atau dikatagorikan dalam berbagai
golongan

b. Data Kuantitatif adalah data yang berujud angka, terdiri dari


data distrik yaitu data yang berupa bilangan bulat yang
biasanya berhubungan dengan proses penghitungan.
Sementara data kontinyu adalah data numerik yang meliputi
baik bilangan bulat maupun pecahan, dan biasanya
berhubungan dengan proses pengukuran.
Pembagian Data
2. Menurut Waktunya
a. Data silang (Cross Section) aialah data yang dikumpulkan
pada suatu waktu tertentu yang bisa menggambarkan keadaan
pada waktu tersebut/
b. Data Berkala (Time Series) adalah data yang dikumpulkan dari
waktu ke waktu
3. Cara Memperoleh
c. Data primer ialah data yang didapatkan langsung dari
responden
d. Data sekunder ialah data yang diambil dari dari data primer
yang telah diolah, untuk tujuan lain.
Pembagian Data
4. Sumbernya
a. Data Internal adalah data yang dikumpulkan dari dalam
perusahaan atau suatu unit kegiatan ekonomi itu sendiri, yang
pada umumnya meliputi berbagai informasi.
b. Data Eksternal adalah data yang dihasilkan dari luar
perusahaan.
Syarat Data yang Baik
Syarat data yang baik adalah
1. Benar/Obyektif
2. Mewakili/wajar (representatif)
3. Dipercaya, kesalahan bakunya kecil
4. Tepat waktu
5. Relevan, data yang dikumpulkan ada hubungannya dengan
permasalahan
Syarat Data yang Baik
Syarat data yang baik adalah
1. Benar/Obyektif
2. Mewakili/wajar (representatif)
3. Dipercaya, kesalahan bakunya kecil
4. Tepat waktu
5. Relevan, data yang dikumpulkan ada hubungannya dengan
permasalahan
Skala Pengukuran Data
Empat macam skala pengukuran dan data terdiri dari
1. Skala Nominal adalah skala yang diterapkan pada data yang
hanya bisa dibagi ke dalam kelompok-kelompok tertentu dan
pengelompokan tersebut hanya dilakukan untuk tujuan
identifikasi.
2. Skala Ordinal adalah skala yang diterapkan pada data-data
yang dapat dibagi kedalam berbagai kelompok dan kita bisa
membuat peringkat diantara kelompok-kelompok tersebut.
3. Skala interval adalah skala yang diterapkan pada data yang
dapat dirangking atau diperingkat.
4. Skala Rasio adalah skala yang diterapkan pada data-data yang
dapat diranking atau diperingkat dan untuk peringkat-peringkat
tersebut kita bisa menjalankan operasi aritmetik
Teknik Sampling
Empat macam skala pengukuran dan data terdiri dari
1. Skala Nominal adalah skala yang diterapkan pada data yang
hanya bisa dibagi ke dalam kelompok-kelompok tertentu dan
pengelompokan tersebut hanya dilakukan untuk tujuan
identifikasi.
2. Skala Ordinal adalah skala yang diterapkan pada data-data
yang dapat dibagi kedalam berbagai kelompok dan kita bisa
membuat peringkat diantara kelompok-kelompok tersebut.
3. Skala interval adalah skala yang diterapkan pada data yang
dapat dirangking atau diperingkat.
4. Skala Rasio adalah skala yang diterapkan pada data-data yang
dapat diranking atau diperingkat dan untuk peringkat-peringkat
tersebut kita bisa menjalankan operasi aritmetik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai