Anda di halaman 1dari 5

KERTAS KERJA UJIAN

Semester : Ganji / Genap / Pendek*) Tahun akademik : . . .

Paraf Mahasiswa
Nomor Induk Mahasiswa 41619120040 Nomor Ujian :

Nama Luthfi Afni Zulkarnaen

Fakultas / Program Studi Fakultas Teknik Paraf Pengawas

Mata Kuliah Fisika Industri

Dosen Aulia Naro, ST, M.Si. Nilai Ujian (00-100)

Waktu Hari Tanggal Jam Ruang

Pelaksanaan Ujian SABTU 16-01-2021 19.30 CU-102


JAWABAN

1. Dik :
•V = 300 m/s
•Vp = 0 m/s
•Vs = 60 m/s(Sumber menjauhi Pendengar)
•Fs =108 Hz
Dit : Fp..............Hz?

Pembahasan :
Fp =( v ± Vp/v±Vs)× Fs
Fp = (300+0/300+60)× 108
Fp =(300/360)×108
Fp =(300×108)/360
Fp = 32400/360
Fp =90 Hz.

2. Penyelesaian:
Diketahui:
γ = 1,4
V1 = 2 liter
V2 = 4 liter
P1 = 2 atm
T1 = 10 + 273 = 283 K
Ditanya:
a. P2
b. T2
c. W
a. P1V1γ = P2V2γ
P2= P1(V1/V2)γ
2𝑥10−3 1,4
P2= 2atm ( ) = 2atm (1/2)1,4
4𝑥10−3
P2= 0,758 atm = 0,758x105Pa

b. pVγ = C
nRTVγ = C
V
T1V1γ-1 = T2V2γ-1

𝑉1𝑃1−𝑉2𝑃2
c. W =
𝑦−1
(2𝑥10−3 𝑥2𝑥105 )−(4𝑥10−3 𝑥0,758𝑥10−5 )
W=
(1,4−1)
W = 245 J
3. - Sudut datang -> i = 30
- indeks bias udara -> n = 1
- indeks bias kaca -> n' = 1,52

Mencari sudut bias:

n sin i = n’ sin r
1. Sin 30 = 1,52. sin r
1. 1/2 = 1,52. Sin r
Sin r = 0,32
r = 17 derajat

4. a. EP = √𝐸12 + 𝐸22 + 2𝐸1𝐸2 cos 143°


𝑞1
E1 = K.
𝑟12
7𝑥10 6
9.109. (0,4)2
(9.7/4.4) . 105
(63/16) . 105
3,9x105 = 4x105

𝑞2
E2 = K.
𝑟2
5𝑥10 6
9.109. (0,5)2
(9.5/5.5) . 105
(9/5) . 105
1,8x105

EP = √(4𝑥105 )^2 + (1,8𝑥105 )^2 + 2.4.105 cos 143°


= √−252,24872 𝑥 1010

b. F = qE(P) = √−252,24872 𝑥 1010 x 2.10-3


= √−252,24872 𝑥 107

5. Dik
B = 60 tesla dit = F =?
I =2
= 10 m

jawab
F=b.i.
= 60 . 2 . 10
= 1200N
6. Mekanisme PLTU

1. Pertama, air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan pemindah
panas. Didalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar
dengan udara sehingga berubah menjadi.

2. Kedua, Uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan untuk
memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran.

3. Ketiga, Generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan energi listrik
sebagai hasil dari perputaran medan magnet dalam kumparan, sehinga ketika turbin berputar
dihasilkan energi dari terminal output generator.

4. Keempat, Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan dengan air
pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut kondensat hasil kondensasi uap
kemudia digunakan lagi sebagai air pengisi boiler.

Prinsip PLTU

1. Batu bara dari luar dialirkan ke penampung batu bara dengan conveyor (14) lalu dihancurkan
dengan the pulverized fuel mill / pemecah batu bara(16) untuk menjadi tepung batu bara.

2. Kemudian batu bara halus ini dicampur dengan udara panas (24) oleh forced draught fan (20)
sehingga menjadi campuran udara panas dan bahan bakar (batu bara).

3. Dengan tekanan yang tinggi, campuran udara panas dan batu bara disemprotkan kedalam
Boiler sehingga akan terbakar dengan cepat seperti semburan api.

4. Selanjutnya air dialirkan ke atas melalui pipa yang ada dinding Boiler, air ini akan dimasak dan
menjadi uap untuk kemudian dialirkan ke tabung boiler (17) guna memisahkan uap dari air yang
terbawa.

5. Kemudian uap akan dialirkan ke superheater (19) untuk melipat gandakan suhu dan tekanan
uap sampai mencapai suhu 570°C dan tekanan sekitar 200 bar yang menyebabkan pipa juga
berpijar merah.

6. Uap dengan tekanan dan suhu yang tinggi inilah yang menjadi sumber tenaga turbin tekanan
tinggi (11) yang merupakan turbin tingkat pertama dari 3 tingkatan.

7. Untuk mengatur turbin agar mencapai set point, petugas akan menset steam governor valve
(10) secara manual ataupun otomatis.

8. Suhu dan tekanan uap yang keluar dari turbin tekanan tinggi (11) akan sangat berkurang
drastis, untuk itu uap ini dialirkan lagi ke boiler re-heater (21) untuk meningkatkan suhu dan
tekanan lagi.
9. Uap tersebut akan digunakan sebagai penggerak turbin tingkat kedua atau disebut turbin
tekanan sedang (9) kemudian keluarannya langsung digunakan untuk menggerakkan turbin
tingkat 3 atau yang bertekanan rendah (6).

10. Uap keluaran dari turbin tingkat 3 mempunyai suhu sedikit diatas titik didih, sehingga perlu
dialirkan ke condensor (8) agar menjadi air untuk dimasak ulang.

11. Air tersebut akan dialirkan melalui deaerator (12) oleh feed pump (7) untuk dimasak ulang.
Mulanya dipanaskan di feed heater (13) yang panasnya bersumber dari high pressure set,
kemudian ke economiser (23) sebelum dikembalikan ke tabung boiler (17).

12. Sedangkan air pendingin dari condensor akan disemprotkan kedalam cooling tower (1) dan
inilah yang menyebabkan timbulnya asap air pada cooling tower. Selanjutnya air yang sudah
agak dingin ini dipompa balik ke condensor sebagai air pendingin ulang.

13. Ketiga turbin digabung dengan shaft yang sama dengan generator 3 phase (5), generator ini
selanjutnya membangkitkan listrik tegangan menengah (20-25 kV).

14. Dengan menggunakan transformer 3 phase (4), tegangan dinaikkan menjadi tegangan tinggi
berkisar 250-500 kV yang kemudian dialirkan ke sistem transmisi 3 phase.

15. Sedangkan gas buang dari boiler dihisap oleh kipas pengisap (26) agar melewati electrostatic
precipitator (25) untuk mengurangi polusi dan kemudian gas yang sudah disaring akan dibuang
melalui cerobong (27)

Anda mungkin juga menyukai