Anda di halaman 1dari 10

MODUL PEMBELAJARAN TERMODINAMIKA II

SIKLUS OTTO

Disusun Oleh :

Moch Ainur Rofiq ( 1421600127 )

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

T.A 2017-1018

1
PENDAHULUAN

Dalam sejarah manusia mesin merupakan tolak ukur perubahan besar dalam
kehidupannya. Hadirnya mesin mampu mengubah pola kerja, transportasi, maupun gaya hidup.
Hadirnya mesin telah mendorong terjadinya revolusi industry di perancis.Walaupun demikian
mesin juga memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Jenis – jenis mesin yang digunakan manusia sekarang sudah beraneka ragam. Dari yang
sebelumnya hanya berupa mesin uap biasa namun sekarang telah berkembang hingga mesin –
mesin hybrid.Namun dari sekian banyak mesin tersebut sebenarnya hanya berasal dari beberapa
konsep fisika yang berkaitan dengan termodinamika. Salah satu diantaranya adalah prinsip mesin
Otto yang akan kita bahas dalam makalah ini.

Sekilas mesin otto atau mesin bensin merupakan salah satu jenis mesin kalor yang
banyak dipakai saat ini.Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan energi panas
untuk melakukan kerja mekanis atau mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanis. Energi
atau tenaga panas tersebut diperoleh dari hasil pembakaran.Ditinjau dari cara memperoleh tenaga
panas, mesin kalor dapat dibedakan menjadi dua yaitu mesin dengan pembakaran dalam dan
mesin dengan pembakaran luar.

Mesin pembakaran dalam merupakan mesin dengan proses pembakaran bahan bakar di
dalam mesin tersebut dan gas sebagai fluida kerja. pada umumnya mesin pembakaran disebut
motor bakar. Jadi motor bakar ialah mesin kalor yang hasil pembakaran menggunakan gas panas
sebagai bahan bakar di dalam mesin untuk melakukan kerja mekanis. Mesin pembakaran luar
merupakan mesin yang proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin dan energi panas
yang berpindah dari energi panas ke fluida kerja mesin melalui ketel uap.

2
Mesin Otto

Mesin bensin atau mesin Otto dari Nikolaus Otto adalah sebuah tipe mesin pembakaran


dalam yang menggunakan nyala busi untuk proses pembakaran, dirancang untuk menggunakan
bahan bakar bensin atau yang sejenis. Pada mesin bensin, pada umumnya udara dan bahan bakar
dicampur sebelum masuk ke ruang bakar, sebagian kecil mesin bensin modern mengaplikasikan
injeksi bahan bakar langsung ke silinder ruang bakar termasuk mesin bensin 2 tak untuk
mendapatkan emisi gas buang yang ramah lingkungan. Pencampuran udara dan bahan bakar
dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi, keduanya mengalami perkembangan dari sistem
manual sampai dengan penambahan sensor-sensor elektronik. Sistem Injeksi Bahan bakar di
motor otto terjadi diluar silinder, tujuannya untuk mencampur udara dengan bahan bakar
seproporsional mungkin. Hal ini disebut EFI Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin kalor
yang banyak dipakai saat ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan energi
panas untuk melakukan kerja mekanis atau mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanis.
Energi atau tenaga panas tersebut diperoleh dari hasil pembakaran.Ditinjau dari cara memperoleh
tenaga panas, mesin kalor dapat dibedakan menjadi dua yaitu mesin dengan pembakaran dalam
dan mesin dengan pembakaran luar.

Mesin pembakaran dalam adalah mesin yang melakukan proses pembakaran bahan bakar
di dalam mesin tersebut dan gas pembakaran yang terjadi berfungsi sebagai fluida kerja. Mesin
pembakaran dalam umumnya disebut motor bakar. Jadi motor bakar adalah mesin kalor yang
menggunakan gas panas hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin untuk melakukan kerja
mekanis. Mesin pembakaran luar adalah mesin di mana proses pembakaran bahan bakar terjadi
di luar mesin dan energi panas dari gas pembakaran dipindahkan ke fluida mesin melalui
beberapa dinding pemisah, misal ketel uap.

3
Mesin dua tak merupakan mesin yang prosesnya dilakukan dengan
pergerakkan piston naik turun dua kali agar memperoleh energy. pada motor-motor
kecil mesin tersebut bayak digunakan. asap yang dihasilkan oleh mesin dua tak itu
sebagai sisa pembakaran dari oli pelumas.
Mesin empat tak memerlukan empat kali gerakan piston untuk sekali
pembakaran. Pada motor besar-besar sering menggunakan mesin tersebuta. Mesin
empat tak tersebut menghasilkan hanya sedikit sisa pembakaran karena bahan
bakarnya hanya bensin murni.

4
Siklus Otto

siklus ideal untuk mesin torak dengan pengapian-nyala bunga api disebut
dengan siklus otto. Pada proses sistem pengapian-nyala ini, bahan bakar dan udara
dicmpur kemudian dibakar menggunakan percikan bunga api dari busi. mesin dua
siklus adalah sebuah mesin yang pistonnya bergerak dalam empat langkah dalam
silinder, kemudian poros engkol berputar dua kali untuk setiap siklus termodinamika
(mesin pembakaran interal empat langkah)

1. langkah kompresi (compression stroke) merupakan proses pencampuran antara


udara dan uap bensin didalam slinder yang akan ditekan secara adiabatik ketika
piston bergerak keatas.
2. Pada proses power stroke busi akan memercikan bunga api sehinnga terjadi
pembakaran campuran antara udara dan uap bensin. Pada saat terbakar, suhu dan
dan tekanan gas akan semakin bertambah sehingga akan mendorong piston
bergerak naik turun.
3. Pada langkah selanjutnya yaitu pembuangan (exhaust stroke). Pada proses ini gas
yang terbakar akan keluar melalui katup pembuangan dan akan dilanjutkan menuju
pipa pembuangan.
4. Katup akan terbuka lagi sehingga campuran antara udara dan uap bensin akan
mengalir dari karburator menuju ke silinder pada saat piston tersebut bergerak
kebawah.
.

5
siklus otto memiliki 4 proses yang terdiri dari 2 buah proses isokhorik (volume
tetap) dan 2 buah proses adiabatis (kalor tetap). Siklus tersebut dijelaskan dengan
diagram tekanan (p) vs temperatur (V) dibawah ini:

Proses yang terjadi adalah :

1-2 : Kompresi adiabatis

2-3 : Pembakaran isokhorik

3-4 : Ekspansi / langkah kerja adiabatis

4-1 : Langkah buang isokhorik

Rumus :

1. Proses Kompresi Adiabatis

T2/T1 = r(k-1) ;  p2/p1 = rk

2. Proses Pembakaran Isokhorik

T3 = T2 + (f x Q / Cv) ;   p3 = p2 ( T3 / T2)

6
3. Proses Ekspansi / Langkah Kerja

T4/T3 = r (1-k) ;   p4/p3 = r(-k)

4. Kerja Siklus

W = Cv [(T3 - T2) - (T4 - T1)] 

5. Tekanan Efektif Rata-rata (Mean Effective Pressure)

pme = W / (V1 – V2)

6. Daya Indikasi Motor

Pe = pme . n . i . (V1-V2) . z

Dimana parameter – parameternya adalah :

p = Tekanan gas (Kg/m^3)

T = Temperatur gas (K; Kelvin)

V = Volume gas (m^3)

r = Rasio kompresi (V1 – V2)

Cv = Panas jenis gas pada volume tetap ( kj/kg K) 

k = Rasio panas jenis gas (Cp/Cv)

f = Rasio bahan bakar / udara

Q = Nilai panas bahan bakar (kj/kg)

W = Kerja (Joule)

7
n = Putaran mesin per detik (rps)

i = Index pengali;  (1 untuk 2 tak dan 0,5 untuk 4 tak)

z = Jumlah silinder

P = Daya ( Watt )

8
Contoh Soal :

Suatu siklus otto (fluida udara dan H2) bekerja dengan nisbah kompresi sebesar 9 : 1 pada
kondisi pemasukan berupa 14 psia dan (70 F + NBI). Volume silinder pada awalnya(125 + NBI)
in3 apabila (4 + NBI) Btu energy ditambahkan sebagai panas ke gas selama proses pemanasan
volume konstan. Hitunglah effisiensi siklus tersebut.

Diketahui :

Udara : K = 1,40 H2 : K = 1,40

Cv = 0,718 Cv = 10,19

Cp = 0,240 Cp = 3,42

V1
r= =9
V2

P1=14 P sia, T 1=70+27=97 ℉ +460=557 ° R


3
V a =125+27=152¿ , Q ¿=4+ 27=31 Btu

Ditanya ; Effisiensi η..?

Penyelesaian :

( ) ( )
k −1 k−1
T 1 P2 k V1
= =
T 2 P1 V2

( )
k −1
V1 1,4−1
T 2=T 1 =557(9) =1341,38 ° R
V2

R .T 1 53,34 × 557 29710,38 3


V 1= = = =14,73 ft / lbm
P1 14 × 144 2016

Va 152
m= = =0,006 lbm
V 1 14 ×123

Q¿ =C v ( T 3−T 2 )

31=0,172 ( T 3−1341,38 ) .0,006

T 3=31380,13 ° R

9
V 1 14,73 ft
3
Mencari V 2= = =1,63
r 9 lbm

V2 1,63 3
V 3=T 3 =31380,13 =91,83 ft / lbm
T1 557

( )
k−1
T3 V4
=
T4 V3

( )
k−1
V4
( )
0,4
14,73
T 4=T 3 =31380,13 =15091,83 ° R
V3 91,83

Qout =Cv ( T 4−T 1 )=0,172 ( 15091,83−557 ) 0,006=14,9 Btu

Q¿ −Qout 31−14,9
η= = =0,51 atau 51%
Q¿ 31

10

Anda mungkin juga menyukai