Dalam (U2-U1)
2
SIKLUS OTTO
• Siklus Otto merupakan model ideal dari penyalaan busi, mesin
empat langkah. Siklus OTTO ideal dalam diagram p-V
4
• Penambahan panas (tanpa batasan kerja), diberikan sebagai
berikut :
Q23 = Qin = m (U3- U2)
= m Cv (T3 – T2)
5
• Proses akhir, pengeluaran panas sejajar dengan
pemasukan panas pada volume konstan dinyatakan
sebagai :
Qout = Q41 = m (U4- U1)= m Cv (T4 –T1)
Mean effective pressure (MEP) atau tekanan efektif rata-
rata didefinisikan sebagai kerja persiklus dibagi dengan
volume langkah.
Wcycle
MEP
V1 V2
6
Efisiensi termal siklus otto ideal dapat dinyatakan sebagai
Wcycle
Q23
Wcycle cv (T4 T1 ) T1 1
1 1 1 k 1
Q23 c v (T3 T2 ) T2 r
7
8
9
10
11
12
13
Siklus Diesel Standar Udara
Siklus diesel merupakan model idealisasi dari sebuah
proses kompresi penyalaan mesin empat langkah. Siklus
diesel dalam diagram p-V dan T-s.
14
15
16
17
Urutan-urutan proses:
18
• Proses-proses dari tahap 1 ke 2 adalah adiabatic dan reversible
sehingga krja merupakan kerja isentropis (n=k):
19
• Kerja ekspansi 3 ke 4 dari siklus Diesel merupakan kerja
isentropis. Diberikan oleh persamaan :
20
• Efesiensi thermal (ηt) siklus diesel diberikan sebagai
Wcycle cv (T4 T1 )
1
Q23 c p (T3 T2 )
22
Siklus Gabungan (Siklus Dual)
Siklus gabungan antara siklus OTTO dan diesel.
Siklus gabungan dalam diagram p-V:
3 4
Cv (T5 T1 )
1
Cv (T3 T 2) Cp (T4 T3 )
24
Siklus Brayton Udara Standard
Siklus ideal dari sistem turbin gas sederhana adalah
siklus Brayton. Sistem turbin gas sederhana dengan
siklus terbuka, sedangkan sistem turbin gas sederhana
dengan siklus tertutup menggunakan alat-alat penukar
kalor Seperti terlihat pada gambar:
25
Skematik siklus turbin gas sistem terbuka
26
Skematik siklus turbin gas ststem tertutup
27
Siklus.Brayton Ideal
Siklus Brayton dapat digambarkan pada diagram
p - v dan T - s seperti pada gambar
28
Siklus Brayton terdiri dari proses:
1 – 2 proses kompresi isentropik di dalam kompresor
2 – 3 proses pemasukan kalor pada tekanan konstan di dalam
ruang bakar atau alat pemindah kalor (pemanas)
3 – 4 proses ekspansi isentropik di dalam turbin
4 – 1 proses pembuangan kalor tekanan konstan dalam alat
pemindah kalor (pendingin).
29
• Effisiensi thermal siklus Brayton ideal:
wnet qout
th , Brayton 1
qin qin
Cp T4 T1
th 1
Cp T3 T2
T1 T4 1
T1
th 1
T
T2 3 1
T2
30
Proses 1-2 dan 3-4 isentropik dan p2 = p3 dan p4 = p1
maka efisiensi thermal dapat ditulis dalam bentuk:
1
th , Brayton 1 ( k 1) / k
rp
p2
dengan rp = perbandingan tekanan =
p1
31