Anda di halaman 1dari 18

UJIAN AKHIR SEMESTER

Manajemen Sumber Daya Manusia ( MSDM )

Dosen Pengampu: Dr. Wyati Saddewisasi, SE, Msi.

Oleh:
Ana Aristiyani,S.Psi B.312.3517.034

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


UNIVERSITAS SEMARANG
2018
JAWABAN UJIAN MSDM
1. Dalam beberapa kasus, pelatihan sering terlihat gagal, hal ini mungkin karena pelatihan
bukanlah solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah kurang terampilnya karyawan.
Bagaimana pendapat saudara tentang pendapat tersebut ?
Jawaban :
Menurut saya, ada beberapa faktor yang menyebabkan pelatihan sering terlihat gagal,
diantaranya sebagai berikut :
a. Kurang disesuaikan dengan kebutuhan, pelatihan seringkali gagal karena tidak
sesuai dengan kebutuhan organisasi atau perusahaan
b. Kurangnya tujuan, program pelatihan kadangkala gagal dikarenakan kurangnya
tujuan yang jelas
c. Program pelatihan seringkali terlalu mahal dan hal ini tidak menjamin bahwa hasil
setelah pelatihan akan ada peningkatan keterampilan karyawan
d. Perserta ataupun partisipan pelatihan belum tentu mempertanggungjawabkan hasil
pelatihan yang mereka dapat
e. Pelatihan yang diadakan belum tentu sesuai dengan minat, bakat ataupun
keterampilan yang dimiliki peserta / karyawan. Hal ini menyebabkan pelatihan yang
tidak sesuai kadang tidak digunakan atau diterapkan oleh karyawan setelah sesi
pelatihan berakhir.

Maka dari itu menurut saya perlu memilih jenis pelatihan-pelatihan yang tepat dan
efektif bagi karyawan sehingga jika berhasil dilakukan maka peningkatan kwalitas dan
keterampilan kerja karyawan dapat tercapai.

2. Jelaskan ada berapa metode yang digunakan perusahaan untuk memberikan pelatihan dan
pengembangan karyawan !
Jawaban :
Ada beberapa metode yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menberikan
pelatihan dan pengembangan karyawan, sebagai berikut :
a. On The Job Training, adalah sebuah sebuah program pelatihan karyawan yang
mampu memberikan motivasi yang lebih tinggi pada para pesertanya untuk
berlatihn dan belajar. Dalam metode ini, para peserta training akan ditempatkan
pada tempat dan situasi kerja yang sebenarnya. Jadi, jika seorang peserta
melakukan kesalahan, maka hal tersebut dapat langsung berpengaruh terhadap
perusahaan.
b. Magang, adalah salah satu bentuk metode pelatihan yang mengharuskan para
pesertanya untuk mengikuti serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemangku
jabatan tertentu. Dalam kegiatan tersebut, para peserta harus mempelajari tentang
bagaimana cara melakukan suatu kegiatan tersebut.
c. Simulasi adalah bentuk metode yang dilakukan dengan cara menggunakan alat –
alat atau mesin dalam kondisi lingkungan yang dibuat sesuai atau sama dengan
kondisi situasi kerja sebenarnya.
Alat -alat, mesin serta kondisi lngkungan yang dibuat merupakan tiruan dari kondisi
yang sebenarnya. Artinya, semisal pelatihan diberikan untuk seorang calon
penerbang, maka dibuatkan simulasi dengan menggunakan simulator kokpit
pesawat terbang.
Tujuan dari simulasi ini adalah agar para peserta pelatihan bisa lebih akrab dan
menguasai betul mengenai kondisi kerja sebenarnya. Biasanya, metode simulator
ini digunakan untuk bentuk pelatihan -pelatihan sdm yang memerlukan keahlian
khusus dalam penggunaan alat tertentu. Namun, bila langsung menggunakan alat
yang asli, dikhawatirkan cukup berbahaya.
d. Metode job rotation, peserta pelatihan dan pengembangan SDM ini akan
dipindahkan secara berkala dari suatu jabatan atau uni kerja tertentu ke jabatan
atau unit kerja yang lain. Dengan begitu, para peserta pelatihan bisa mendapatkan
pengetahuan menyeluruh mengenai suatu perusahaan.

3. Jelaskan dengan rinci apa yang akan anda lakukan untuk meningkatkan proses pelatihan
agar manfaatnya bisa dirasakan para peserta pelatihan !
Jawaban :
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam meningkatkan proses pelatihan agar
manfaat bisa dirasakan oleh peserta pelatihan, antara lain sebagai berikut :
a. Ambil data pembanding sebelum dan sesudah pelatihan, dengan demikian
perusahaan dapat mengukur apakah ada peningkatan kemampuan dari karyawan /
peserta pelatihan
b. Mengawasi penyelenggaraan program pelatihan, kita dapat mengamati dan
memperhatikan tingkat antusias,keaktifan dan keterlibatan peserta pelatihan
c. Membuat variasi dalam penyampaian materi, sehingga peserta antusias dan lebih
mudah menyerap materi dari pelatihan
d. Lakukan pengulangan materi dengan cara yang berbeda. Bisa dilakukan dengan
cara yang tidak terlalu formal atau dengan cara yang lebih santai
e. Dapatkan feedback atau umpan balik dari peserta atau karyawan, sehingga dapat
memudahkan dalam penilaian / evaluasi
f. Penyampaian materi bisa diberikan secara singkat dan jelas, tidak bertele – tele
sehingga malah terkesan membosankan
g. Berikan kesempatan yang sama untuk semua peserta pelatihan untuk terlibat
langsung dalam pelatihan.

4. Dalam mengembangkan karier seorang karyawan dapat memanaj keberuntungan. Apa


yang dimaksud dengan memanaj keberuntungan tersebut ?
Jawaban :
Memanaj Keberuntungan adalah selalu mempersiapkan diri, sehingga kapan pun
kesempatan itu datang, kita sudah siap, karena kesempatan datangnya tak terduga dan
takkan datang untuk kedua kali. Dalam realitas kehidupan, kita tidak pernah bisa tahu
kapan kita akan memperoleh kesempatan. Oleh karena itu kita harus selalu
mempersiapkan diri, selalu bekerja keras, selalu berjuang walaupun tak tampak ada
peluang. Manajemen Keberuntungan bukanlah menunggu keajaiban datang dari langit
sambil tak melakukan apa-apa.
Dalam dunia kerja, kita tidak tahu pasti kapan kesempatan akan datang. Bila kita tidak
memiliki kompetensi dan tidak mampu menyelesaikan tugas di posisi saat ini maka kita
tidak akan pernah bisa maju ke posisi yang lebih tinggi. Bagaimana bisa kita dipercaya
untuk tugas yang lebih tinggi, bila tugas di posisi sekarang saja tidak tuntas. Bukan
tidak mungkin malah kita akan tersingkir karena gagal menjalankan tugas.
Namun bila kita juga hanya fokus pada skill dan keahlian di posisi sekarang, maka kita
juga akan sulit maju ke tingkat yang lebih tinggi. Kita hanya akan menjadi spesialis
atau pakar di bidang kita, tapi sulit untuk promosi ke atas, karena makin tinggi posisi
maka pemikiran strategis akan lebih dominan dibandingkan aspek teknis. Oleh karena
itu, bila kita mampu membayangkan diri di posisi puncak, kita bisa lebih memahami
perspektif yang lebih luas dari sekedar aspek teknis. Dengan memiliki pola fikir dan
cara pandang sebagaimana posisi puncak, kita akan lebih bisa mengantisipasi
kebutuhan atasan dan organisasi.
Jadi kunci keberhasilan Manajemen Keberuntungan adalah menguasai kompetensi dan
keahlian di posisi saat ini dan selalu mempersiapkan diri untuk menduduki posisi yang
lebih tinggi dengan memahami pola berfikir dan cara pandang dari posisi puncak.
Dengan demikian kita akan selalu siap ketika keberuntungan menyapa dan memberikan
kesempatan untuk tampil.

5. Masih perlukah di Indonesia ada hubungan industrial pancasila? Jelaskan pendapat


saudara!
Jawaban :
Sesuai dengan pengertian dari industrial pancasila, yaitu hubungan antara para pelaku
dalam proses produksi barang dan jasa (pekerja, pengusaha dan pemerintah)
didasarkan atas nilai yang merupakan manisfestasi dari keseluruhan sila-sila dari
pancasila dan Undang-undang 1945 yang tumbuh dan berkembang diatas kepribadian
bangsa dan kebudayaan nasional Indonesia. Maka menurut saya masih diperlukan
adanya hubungan industrial pancasila di Indonesia.
Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari bebagai ragam agama, suku,etnis,latar
belakang pendidikan. Tujuan dari hubungan industrial pancasila adalah untuk
menghilangkan perbedaan dan mengembangkan persamaan serta perselisihan yang
timbul harus diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat.

6. Buatlah suatu draft singkat tetapi jelas untuk rencana pelaksanaan pelatihan dimana
saudara bekerja.
Jawaban :
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH JAWA TENGAH
BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

KATA PENGANTAR
Tugas humas Polri tidak lagi hanya berperan sebagai fungsi pendukung yang hanya
membantu pimpinan sebagai juru bicara saja, akan tetapi harus berperan sebagai fungsi
utama yang menyajikan informasi dan teknologi komunikasi yang tertata dan terintegrasi
dalam sistim informasi yang ada untuk membangun hubungan kemitraan dengan
masyarakat dalam mewujudkan pencitraan Polri, sehingga fungsi kehumasan ke depan
harus mampu untuk mempublikasikan apa-apa yang menjadi kebijakan pimpinan Polri,
keberhasilan kinerja Polri patut diketahui oleh masyarakat luas dan tidak kalah pentingnya
bekerjasama dengan media massa yang ada terhadap pemberitaan fakta kejadian yang
sebenarnya, jadi bukan berdasarkan opini/asumsi para jurnalistik media massa lagi.
Sejalan dengan hal tersebut, komunikasi dengan masyarakat dalam pembentukan
opii publik, upaya penciptaan rasa saling mengerti antara Polri dengan masyarakat maupun
analisa serta prediksi kecenderungan persepsi publik atas organisasi Polri merupakan hal-
hal yang harus dikelola secara serius, dan hal itu tentu akan sangat erat kaitannya dengan
eksistensi dari para pengemban fungsi kehumasan di lingkungan Polri baik yang ada di
tingkat pusat maupun kewilayahan.
Guna mendukung tugas dan fungsi kehumasan dilaksanakan Latkatpuan
pengemban fungsi humas jajaran Polda Jateng tahun 2018 dan diharapkan dengan
Latkatpuan ini para pengemban fungsi humas Polri dapat menjadi leading sector (penjuru
yang dikedepankan) dalam publikasi dan dapat terwujudnya SDM kehumasan yang
professional
dalam pengelolaan dan pelayanan informasi publik kepada masyarakat. Selamat mengikuti
Latkatpuan pengemban fungsi Humas Polda Jateng.

Semarang, Agustus 2018


KABID HUMAS POLDA JATENG

AGUS TRIATMAJA,S.H.,S.I.K.
KOMBES POL NRP 73080521
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH JAWA TENGAH
BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

PANDUAN
LATKATPUAN PENGEMBAN FUNGSI HUMAS JAJARAN POLDA JATENG
TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
1. Umum :
a. Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para pengemban
fungsi humas, maka diadakan pelatihan peningkatan kemampuan
pengemban fungsi Humas Polda Jateng, yang diikuti oleh para
Kasubbag Humas, Kasi Humas Polsek yang ditunjuk dan Tim Liput
Humas Polres.
b. Para peserta pelatihan peningkatan kemampuan pengemban fungsi
Humas Polda Jateng, dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
dengan lancar, panitia memandang perlu menyusun buku panduan
sebagai petunjuk teknis pelaksanaan pelatihan peningkatan
kemampuan pengemban fungsi Humas Polda Jateng.
2. Dasar :
a. Undang-undang RI No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia.
b. Undang-undang RI No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan
informasi publik.
c. Undang-undang RI No 24 tahun 2009 tentang pelayanan publik.
d. DIPA TA. 2018 No : DIPA-001.2.63432124/2017 tanggal 5
Desember 2018.
e. Rencana Kerja Bid Humas tahun 2018.
3. Maksud dan Tujuan :
a. Maksud buku panduan ini disusun untuk dapat dipergunakan
sebagai pedoman bagi para peserta dalam mengikuti seluruh
pelatihan peningkatan kemampuan pengemban fungsi Humas Polda
Jateng tahun 2018.
b. pelatihan peningkatan kemampuan pengemban fungsi Humas Polda
Jateng diselenggarakan untuk meningkatkan ketrampilan dan
pengetahuan para pengemban fungsi humas.

II. PELAKSANAAN
4. Mekanisme Pelaksanaan :
a. pelatihan peningkatan kemampuan pengemban fungsi Humas Polda
Jateng dilaksanakan selama 2 (dua) hari bertempat di Hotel Citra
Dewi 3 Dusun Gintungan Desa Piyoto Kec. Bandungan Kab.
Semarang;
b. Pada hari Selasa (hari H/pembukaan) tanggal 14 Oktober 2018,
pukul 08.00 bertempat di Hotel Citra Dewi 3, para peserta harus
sudah hadir dengan mengisi daftar hadir yang telah disediakan;
c. Pada pukul 09.00 wib dilaksanakan pembukaan Latkatpuan
Pengemban fungsi Humas Jajaran Polda jateng tahun 2018 oleh
Kapolda Jateng, dihadiri oleh para pejabat utama Polda Jateng;
d. Laporan singkat Ketua Panitia Latkatpuan Pengemban fungsi
Humas Jajaran Polda Jateng tahun 2018;
e. Penyampaian materi dari para narasumber dan para pengemban
fungsi humas Polda Jateng;
f. Penutupan Latkatpuan Pengemban Fungsi Humas Jajaran Polda
Jateng tahun 2018.
5. Penyelenggaraan :
a. Waktu dan Tempat :
Hari : Selasa s.d. Rabu
Tanggal : 14 - 15 Oktober 2018
Waktu : 08.00 - selesai
Tempat : Hotel Citra Dewi 3
Dusun Gitungan Desa Piyoto Kec. Bandungan
Kab. Semarang
b. Penanggung Jawab :
a. Penanggung jawab Latkatpuan Pengemban fungsi Humas
Jajaran Polda jateng tahun 2018
b. Ketua pelaksana Latkatpuan Pengemban fungsi Humas
Jajaran Polda jateng tahun 2018
c. Koordinator masing-masing seksi
c. Sekretariat Panitia :
1) Sekretaris
2) Alamat sekretariat : Bid Humas Polda Jateng
Jalan Pahlawan No.1
Semarang
Telp./Fax 024-8448004
d. Peserta Pelatihan Desain Grafis :
1) Peserta Pelatihan :
a) Kasubbag Humas Polres : 35 orang
b) Kasi Humas Polsek : 35 orang
c) Petugas peliputan Polres : 35 orang +
Jumlah : 105 orang
2) Pejabat yang menghadiri:
a) Kapolda Jateng : 1 orang
b) Wakapolda Jateng : 1 orang
c) Pejabat Utama : 28 orang +
Jumlah : 30 orang
3) Tim Pelaksana
a) Anggota Humas : 31 orang
b) Keamanan (Bid Propam) : 2 orang
c) Pembawa acara : 2 orang
d) Narasumber : 4 orang +
Jumlah : 38 orang +
Jumlah Keseluruhan : 174 orang
6. Ketentuan yang diberlakukan pada para peserta Latkatpuan adalah sebagai
berikut :
a. Melaporkan kedatangannya pada panitia pada hari Selasa tanggal 14
Oktober 2018 sebelum pukul 08.00 WIB di Hotel Citra Dewi 3 Jl.
Gintungan Bandungan Kab. Semarang.
b. Menyerahkan surat perintah jalan kepada panitia/sekretariat dan
menerima kembali setelah dilegalisir kehadirannya oleh panitia.
7. Susunan acara terlampir
8. Konsumsi :
Selama pelaksanaan Latkatpuan Pengemban fungsi Humas Jajaran Polda
jateng tahun 2018, kepada para peserta dan panitia disediakan snack pagi,
makan siang, snack sore, makan malam dan sarapan pada hari ke 2.
9. Ketentuan-ketentuan lain :
a. Selama berlangsungnya pelatihan agar para peserta tidak
menginggalkan ruang;
b. Segala sesuatu yang dapat mengganggu ketertiban dan kelancaran
arahan dan diskusi agar dihindarkan, seperti hand phone, dll;
c. Para peserta Latkatpuan dilarang menginap diluar penginapan yang
sudah disediakan oleh panitia;
d. Selama mengikuti Latkatpuan peserta dilarang meninggalkan
penginapan tanpa seijin panitia;
e. Peserta Latkatpuan dilarang membawa Senpi;
f. Hal-hal yang menyangkut pelaksanaan Latkatpuan Pengemban
fungsi Humas Jajaran Polda jateng tahun 2018 dan jadwal acara
sewaktu-waktu dapat dirubah sesuai keputusan pimpinan.

III. PENUTUP
Demikian buku panduan ini disusun sebagai berikut untuk selanjutnya dipedomani
oleh peseta Latkatpuan Pengemban fungsi Humas Jajaran Polda jateng tahun 2018.

Semarang, Oktober 2018


KABID HUMAS POLDA JATENG

AGUS TRIATMAJA,S.H.,S.I.K.
KOMBES POL NRP 73080521
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH JAWA TENGAH
BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN

I. PENDAHULUAN
1. Umum
Pelaksanaan Latkatpuan Pengemban fungsi Humas Jajaran Polda Jateng,
mempunyai arti penting bagi pengemban tugas kehumasan jajaran Polda
Jateng dalam proses penyampaian informasi dari Lembaga Kepolisian
kepada masyarakat. Kegiatan ini juga sebagai kegiatan yang menghasilkan
peningkatan ketrampilan dan pengetahuan guna mendukung pelaksanaan
kegiatan Humas di tahun-tahun ke depan.
2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Maksud dilaksankannya Latkatpuan Pengemban fungsi Humas
Jajaran Polda Jateng ini, untuk meningkatkan ketrampilan dan
pengetahuan para pengemban fungsi kehumasan di jajaran Polda
Jateng.
b. Tujuan
1. Memberikan bekal keterampilan sebagai upaya untuk
menigkatkan kualitas SDM pengemban fungsi humas
jajaran Polda Jateng. Peserta diajarkan tidak hanya teori
namun lebih memperbanyak praktek langsung. Peserta
diberikan wawasan bagaimana untuk meningkatkan
pengetahuan dan mengembangkan keterampilan yang sudah
didapatkan dan bagaimana menghasilkan karya foto yg
indah dan menarik, serta mempunyai konsep yg
matang.Melatih ketrampilan para anggota tentang tipografi
dalam publikasi.
2. Terwujudnya SDM pengemban fungsi humas jajaran Polda
Jateng yang profesional dalam bidang dokumentasi
(fotografi dan video shooting).
3. Memperkenalkan komunikasi dan melatih ketrampilan
melalui bahasa gambar (pithograph) dalam publikasi
majalah, tabloid dan buku serta membuat blog dan
pengenalan web bagi anggota.
4. Bagaimana teknik melakukan wawancara yang baik dengan
wartawan/media massa.
3. Dasar
a. Undang-undang RI No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia.
b. Undang-undang RI No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan
informasi publik.
c. Undang-undang RI No 24 tahun 2009 tentang pelayanan publik.
f. DIPA TA. 2018 No : DIPA-001.2.63432124/2018 tanggal 5
Desember 2017.
d. Rencana Kerja Bid Humas tahun 2018
II. PELAKSANAAN
4. Mekanisme Pelaksanaan
Alokasi waktu pelaksanaan kegiatan Pelatihan peningkatan kemampuan
pengemban fungsi humas selama 2 (dua) hari.
a. Peserta Pelatihan Desain Grafis
1) Peserta Pelatihan :
a) Kasubbag Humas Polres : 35 orang
b) Kasihumas Polres : 35 orang
c) Petugas peliputan Polres : 35 orang +
Jumlah : 105 orang
2) Pejabat yang menghadiri:
a) Kapolda Jateng : 1 orang
b) Wakapolda Jateng : 1 orang
c) Pejabat Utama : 28 orang +
Jumlah : 30 orang
3) Tim Pelaksana
a) Anggota Humas : 31 orang
b) Keamanan (Bid Propam) : 2 orang
c) Pembawa acara : 2 orang
d) Narasumber : 4 orang +
Jumlah : 39 orang +
Jumlah Keseluruhan : 174 orang
b. Agenda acara
Penyampaian materi dan pelatihan peningkatan kemampuan dari
para pemateri dari Harian Suara Merdeka, Eksekutif produser pro
TV, Krapogdi Komunikasi Ukika Sugijapranata Semarang, Kotak
Putih Photography Surakarta dan dari Kabidhumas Polda Jateng.
c. Jadwal kegiatan
1) Hari I
a) Pembukaan oleh Kapolda Jateng.
b) Paparan:
i. Pemateri I
ii. Pemateri II
c) Praktek pelatihan
2) Hari II
a) Paparan:
i. Pemateri III
ii. Pemateri IV
b) Praktek pelatihan
c) Penekanan dan penutupan oleh Kabid Humas Polda
Jateng.
5. Penanggung Jawab
a. Penanggung jawab Latkatpuan Pengemban fungsi Humas Jajaran
Polda jateng tahun 2018
b. Ketua pelaksana Latkatpuan Pengemban fungsi Humas Jajaran
Polda jateng tahun 2018
c. Koordinator masing-masing seksi.

III. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kegiatan ini dibuat, untuk dapat dijadikan pedoman
dalam pelaksanaan kegiatan Pelatihan peningkatan kemampuan pengemban fungsi humas
.

Semarang, Oktober 2018


KABID HUMAS POLDA JATENG

AGUS TRIATMAJA,S.H.,S.I.K.
KOMBES POL NRP 73080521
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH JAWA TENGAH
BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

TUGAS DAN KEWAJIBAN PANITIA

I. PENANGGUNG JAWAB
1. Bertanggung jawab atas keberhasilan pelaksanaan kegiatan Pelatihan
peningkatan kemampuan pengemban fungsi humas ;
2. Memberi pengarahan dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kegiatan Pelatihan peningkatan kemampuan pengemban fungsi humas;
3. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan Pelatihan peningkatan kemampuan
pengemban fungsi humas kepada Kapolda Jateng.
II. KETUA PANITIA
1. Membantu penanggung jawab dalam mengendalikan pelaksanaan kegiatan
Pelatihan peningkatan kemampuan pengemban fungsi humas;
2. Mengkoordinir seluruh panitia penyelenggara dan pelaksanaan kegiatan
Pelatihan peningkatan kemampuan pengemban fungsi humas;
3. Bertanggung jawab atas keberhasilan pelaksanaan, materi, dan kegiatan
Pelatihan peningkatan kemampuan pengemban fungsi humas;
4. Mengambil langkah yang dipandang perlu apabila terjadi kendala dalam
pelaksanaan kegiatan Pelatihan peningkatan kemampuan pengemban
fungsi humas.
III. SEKRETARIS
1. Membantu Ketua Panitia dalam rangka penyiapan administrasi yang terkait
dengan pelaksanaan kegiatan Pelatihan peningkatan kemampuan
pengemban fungsi humas;
2. Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan Pelatihan peningkatan
kemampuan pengemban fungsi humas;
3. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Panitia.
4. Bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan Pelatihan
peningkatan kemampuan pengemban fungsi humas mulai dari persiapan,
pelaksanaan, dan pengakhiran kegiatan;
5. Menyiapkan dukungan administrasi yang berhubungan dengan persiapan
materi-materi pokok penyelenggaraan kegiatan Pelatihan peningkatan
kemampuan pengemban fungsi humas:
a. Membuat surat menyurat dengan pihak-pihak terkait;
b. Membuat konsep sambutan Kapolda Jateng pada acara pembukaan
dan penutupan kegiatan;
c. Membuat paparan Kabid Humas Polda Jateng;
d. Menyiapkan Laporan Kesiapan oleh Ketua Panitia pada acara
pembukaan dan laporan hasil pelaksanaan kegiatan pada acara
penutupan;
e. Mengendalikan acara sesuai jadwal;
f. Membuat dan menyusun materi pokok bahasan / diskusi;
g. Koordinasi dengan ketua, apabila ada perubahan jadwal kegiatan
Pelatihan peningkatan kemampuan pengemban fungsi humas;
h. Menyiapkan dan menyusun bahan laporan hasil kegiatan Pelatihan
peningkatan kemampuan pengemban fungsi humas.
IV. KOORDINATOR
1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan Pelatihan peningkatan
kemampuan pengemban fungsi humas yang meliputi penyediaan tempat,
fasilitas serta prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan;
2. Menyiapkan fasilitas dan ruangan serta sound system / multimedia, meja
kursi peserta yang diperlukan;
3. Menyiapkan dukungan snack dan makan peserta;
4. Mengambil langkah konkrit apabila terdapat kendala dukungan sarana dan
prasarana dalam pelaksanaan kegiatan Pelatihan peningkatan kemampuan
pengemban fungsi humas;
5. Melaporkan kepada Ketua Panitia apabila terdapat kendala yang tidak dapat
diatasi dalam pelaksanaan.
6. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan Pelatihan peningkatan
kemampuan pengemban fungsi humas sesuai dengan seksinya masing-
masing;
7. Mengkoordinir kegiatan dan anggota yang berada pada seksinya;
8. Mengambil langkah konkrit serta melaporkan kendala yang terjadi pada
Ketua bidang masing-masing.

Semarang, Oktober 2018


KABID HUMAS POLDA JATENG

AGUS TRIATMAJA,S.H.,S.I.K.
KOMBES POL NRP 73080521
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH JAWA TENGAH
BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

SUSUNAN ACARA
PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGEMBAN FUNGSI HUMAS
JAJARAN PLDA JATENG TAHUN 2018

I. HARI KE I, SELASA TANGGAL 14 OKTOBER 2018


1. ACARA PEMBUKAAN
a. LAPORAN KETUA PANITIA
b. SAMBUTAN KAPOLDA JATENG
c. PEMBACAAN DOA
2. PAPARAN PEMATERI I
3. PRAKTEK FOTOGRAFI
4. ISHOMA
5. PAPARAN PEMATERI II
6. PRAKTEK VIDEOGRAFI
II. HARI KE II, RABU 15 OKTOBER 2018
1. PAPARAN PEMATERI III
2. PAPARAN PEMATERI IV
3. PRAKTEK WAWANCARA
4. ISOMA
5. PRAKTEK PHOTO EDITING
6. ACARA PENUTUP :
a. LAPORAN HASIL PELAKSANAAN OLEH KETUA PANITIA
b. PENUTUPAN GIAT OLEH KABID HUMAS POLDA JATENG.

Semarang, Oktober 2018


KABID HUMAS POLDA JATENG

AGUS TRIATMAJA,S.H.,S.I.K.
KOMBES POL NRP 73080521

Anda mungkin juga menyukai