Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN HEMORAGIC

POST PARTUM

Oleh:

Siti Afiyah
03.20.047

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA

MOJOKERTO

2021
Bidang studi : Keperawatan Maternitas
Topik : Hemoragic Post Partum
Sub topik : Gangguan Sistem Reproduksi
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Hari / tanggal : Sabtu, 10 April 2021
Jam : 10.00 WIB
Waktu : 30 menit.
Tempat : RSUD Sidoarjo

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan 30 menit, diharapkan pasien dan keluarga
memahami tentang Hemoragic Post Partum.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUH (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang HPP, klien dan keluarga
dapat :

1. Menyebutkan pengertian HPP.


2. Menyebutkan penyebab HPP.
3. Menyebutkan tanda dan gejala HPP.
4. Menyebutkan pencegahan HPP.
5. Menyebutkan cara mengatasi HPP.

III. MATERI
Terlampir

IV. PELAKSANA
Penyaji : Siti Afiyah

V. METODE
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
VI. MEDIA
1. Materi SAP.
2. Leaflet
VII. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 5 Menit Pembukaan:
 Memberi salam & memperkenalkan Menjawab salam.
diri.
 Menjelaskan tujuan penyuluhan. Mendengarkan dan
memperhatikan.
2. 15 Pelaksanaan:
Menit  Menjelaskan materipenyuluhan  Menyimak dan
mendengarkan.
secara berututan dan teratur.
Materi :  Menyimak dan
mendengarkan.
 Menjelaskan pengertian HPP.
 Menyimak dan
mendengarkan.
 Menjelaskan penyebab HPP.
 Menyimak dan
mendengarkan.
 Menjelaskan tanda dan gejala HPP.
 Menyimak dan
 Menyebutkan pencegahan HPP.
mendengarkan.
 Menyimak dan
 Menyebutkan cara mengatasi HPP.
mendengarkan.
3. 5 Menit Evaluasi :
 Meminta kepada pasien atau Merespon dan menjawab.
keluarga pasien untuk
menjelaskan kembali atau
menyebutkan:
1. Menjelaskan pengertian
HPP.
2. Menjelaskan penyebab HPP.
3. Menjelaskan tanda dan
gejala HPP.
4. Menyebutkan pencegahan
HPP.
5. Menyebutkan cara
mengatasi HPP.
 Memberikan kesempatan
kepada responden untuk
bertanya.
 Memberikan pujian atas Bertanya dan menjawab
keberhasilan responden dalam Pertanyaan.
menjelaskan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan.
4. 5 Menit Penutup:
 Menyimpulkan materi yang telah Mendengarkan dan
disampaikan. memperhatikan.
 Menyampaikan terimakasih atas
perhatian dan waktu yang telah
diberikan kepada peserta.
 Mengucapkan salam. Menjawab Salam.
VIII. PENGESAHAN

Tongas, 10 April 2021

Sasaran Pemberi Penyuluhan

Pasien / keluarga pasien Siti Afiyah

Pembimbing Akademik,

Heti Aprilin, S.Kep., Ns., M.MB

1.
IX. LAMPIRAN HEMORAGIC POST PARTUM

A. Pengertian HPP

Perdarahan post partum adalah perdarahan lebih dari 500-600 ml

dalam 24 jam setelah anak lahir (Rustam Mochtar, 2012).

Hemoragi post partum adalah kehilangan darah lebih dari 500 ml

melalui jalan lahir yang terjadi selama atau setelah persalinan kala III

(Yetti, 2010).

Perdarahan post partum di klasifikasikan menjadi 2, yaitu:

a. Early post partum (perdarahan dini) : terjadi 24 jam pertama

setelah bayi lahir.

b. Late post partum (perdarahan terlambat) : terjadi lebih dari 24 jam

pertama setelah bayi lahir.

Tiga hal yang harus diperhatikan dalam menolong persalinan dengan

komplikasi perdarahan post partum:

a. Menghentikan perdarahan.

b. Mencegah timbulnya syok.

c. Mengganti darah yang hilang.

B. Penyebab HPP

Penyebab perdarahan dibagi menjadi dua sesuai dengan jenis

perdarahan, yaitu:

1. Penyebab perdarahan paska persalinan dini:

1) Perlukaan jalan lahir : rupture uteri, robekan serviks, vagina dan

perineum, luka episiotomi.


2) Perdarahan pada tempat menempelnya plasenta karena : atonia

uteri, retensi plasenta, inversio uteri.

3) Gangguan mekanisme pembekuan darah.

2. Penyebab perdarahan pasca persalinan terlambat biasanya disebabkan

oleh sisa plasenta atau bekuan darah, infeksi akibat retensi produk

pembuangan dalam uterus sehingga terjadi sub involusi uterus.

C. Tanda dan Gejala HPP

Untuk memperkirakan kemungkinan penyebab perdarahan

paska persalinan sehingga pengelolaannya tepat, perlu dibenahi

gejala dan tanda sebagai berikut :

1. Uterus tidak berkontraksi dan lembek.

2. Perdarahan segera setelah bayi lahir.

3. Retensio plasenta.

4. Pucat.

5. Lemah

6. Menggigil.

7. Syok.

D. Pencegahan HPP

1. Meningkatkan kesehatan ibu, sehingga tidak terjadi anemia

semasa kehamilan.

2. Melakukan persiapan pertolongan persalinan di fasilitas

kesehatan.

3. Pertolongan persalinan aseptik di fasilitas kesehatan.


4. Pemeriksaan kelengkapan plasenta dan selaput ketuban pasca

persalinan secara cermat.

5. Robekan jalan lahir diperbaiki secara benar

E. Cara Mengatasi HPP

1. Segera peiksa ke fasiitas kesehatan terdekat jika dijumpai tanda

dan gejala perdarahan pasca salin.

2. Jika jumpai kontraksi rahim lembek maka dilakukan penekanan

rahim dari luar perut.

3. Eksplorasi jalan lahir oleh tenaga kesehatan jika diduga ada sisa

plasenta yang tertinggal atau robekan jalan lahir.

4. Pemeriksaan darah untuk menilai kadar haemoglobin dalam

darah untuk mengantisipasi anemia karena kekurangan banyak

darah yang bisa menjadi syok.


DAFTAR PUSTAKA
Lampiran Evaluasi

1. Evaluasi Struktur.
a) Peserta hadir ditempat penyuluhan.
b) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di RSUD Sidoarjo.
2. Evaluasi Proses.
a) Pasien antusias bertanya kepada pemateri.
3. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu
mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan
khusus.
Lampiran Leaflet
Lampiran Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai