PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi persyaratan kesehatan sehingga terwujud
suatu keadaan yang nyaman dan aman dihuni, sehingga tidak dapat menimbulkan gangguan
kesehatan ( Ilmu Kesehatan masyarakat, dari Indan Entjang)
Rumah sehat adalah upaya mengolah rumah yang memenuhi persyaratan kesehatan
sehingga terwujud mutu rumah yang cukup sehat dan layak untuk dihuni serta tidak
menimbulkan gangguan kesehatan. (petunjuk tekhnis Penyuluhan Program Penyehatan
Permukiman bagi Petugas Puskesmas. CET.I, Jakarta DepKes. 1997)
Dampak rumah yang tidak dapat memenuhi syarat rumah sehat adalah memudahkan
terjadinya penularan penyakit, tempat berkembangnya bakteri-bakteri pathogen, resiko
terjadinya kecelakaan dll.
Dalam hal ini, peran perawat sebagai penyidik, pemberi motivasi kepada keluarga agar
mau menciptakan lingkungan rumah sehat. Untuk penulis mempunyai tugas dan tanggung
jawab untuk memberi penyuluhan kepada masyarakat, untuk mengetahui lebih lanjut tentang
permasalahan dan sekaligus memberi arahan yang berguna bagi semua pihak untuk merubah
pola hidupnya menuju rumah sehat.
1.2
Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan penyuluhan ini sebagai berikut:
1.2.1 Tujuan Umum
Mampu melaksanakan Asuhan Keperawatan Keluarga Secara langsung dan
Komprehensif dengan pendekatan proses keperawatan pada keluarga tentang Rumah Sehat.
1.2.2
Tujuan Khusus
1.3
Manfaat
1.3.1
Bagi Mahasiswa
-
1.3.2
Bagi Masyarakat
-
Sebagai
panduan
untuk
para
keluarga
mengetahui
tentang
1.4
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan satuan acara penyuluhan kegiatan pendidikan kesehatan
ini dibagi menjadi tiga bab dengan rincian sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
1.2.2 Tujuan khusus
1.3 Manfaat
1.4 Sistematika penulisan
BAB II
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
2.1 Rencana pendidikan kesehatan
BAB III
PEMBAHASAN (Materi Perawatan Rumah Sehat)
3.1 Pengertian Rumah Sehat
3.2 Syarat-syarat Rumah Sehat
3.3 Dampak jika rumah tidak memenuhi syarat kesehatan
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
2
4.2 Saran
BAB II
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
2.1 Perencanaan Pendidikan Kesehatan
Pokok Bahasan
: Rumah Sehat
Penyuluh
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat
: Rumah Keluarga R
Sasaran
: Keluarga R
1)
2)
3)
Memahami pengertian
Memahami syarat-syarat Rumah Sehat
Memahami dampak jika rumah tidak memenuhi syarat kesehatan
C. Metode
1. Tanya Jawab
D. Media
1. Leaflet
E. Materi
Terlampir
F. Kegiatan Penyuluhan
No
Tahap
Waktu
Kegiatan Penyuluh
Peserta
Pembukaan
5 mnt
Memperkenalkan diri
Memperhatikan
4
Menyampaikan tujuan
Menjelaskan topik/tujuan yang
2
akan dibahas
Pengembangan 15 mnt Pembahasan materi
Menjelaskan
Memperhatikan
pengertian
dari Bertanya
Rumah Sehat
Menyebutkan syarat-syarat dari
rumah sehat yg meliputi :
Memenuhi
Kebutuhan
Fisiologis
Memenuhi
kebutuhan
psikologis
Menghindari
terjadinya
kecelakaan
Menghindari
terjadinya
penyakit
3
Penutup
10 mnt Melaksanakan
evaluasi Memperhatikan
dengan seksama
Aktif bertanya
Memotivasi kembali
Menyimpulkan
G. Evaluasi
Essay
Pertanyaan :
BAB III
PEMBAHASAN
MATERI PENYULUHAN PERAWATAN RUMAH SEHAT
3.1 Pengertian
Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi persyaratan kesehatan sehingga terwujud
suatu keadaan yang nyaman dan aman dihuni, sehingga tidak dapat menimbulkan gangguan
kesehatan ( Ilmu Kesehatan masyarakat, dari Indan Entjang)
Rumah sehat adalah upaya mengolah rumah yang memenuhi persyaratan kesehatan
sehingga terwujud mutu rumah yang cukup sehat dan layak untuk dihuni serta tidak
menimbulkan gangguan kesehatan (petunjuk tekhnis Penyuluhan Program Penyehatan
Permukiman bagi Petugas Puskesmas. CET.I, Jakarta DepKes. 1997).
Rumah adalah pusat kehidupan keluarga. Rumah yang memenuhi syarat syarat
kesehatan justru menguntungkan kesehatan orang yang bersangkutan. Sebuah rumah sehat
tidak harus merupakan rumah yang besar. Rumah tradisional acap kali dapat memenuhi selera
orang orang serta kegiatan yang mereka lakukan justru biasanya lebih cocok dengan cuaca
setempat.
3.2 Syarat Rumah Sehat (Menurut Winslow)
1. Memenuhi Kebutuhan Fisiologis
a. Suatu ruangan
Rumah sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak terlalu kurang dan tidak
terlalu banyak
Kurang cahaya yang masuk kedalam rumah menyebabkan
Kurang nyaman
6
Media / tempat yang baik untuk hidup dan perkembangan bibit penyakit
Kelebihan cahaya menyebabkan
Silau
Merusakkan mata.
bukan alamiah, seperti; lampu, minyak barah, listrik, api dan sebagainya.
c. Harus cukup mendapat pertukaran hawa (ventilasi)
Fungsi ventilasi :
Untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar
Kekurangan ventilasi akan menyebabkan O2 tergantung yang berarti
kadar CO2 yang bersifat racun makin meningkat
Tidak cukup ventilasi menyebabkan udara di ruangan naik karena
terjadinya proses penguapan cairan dari kulit dan penyerapan, ini
merupakan media yang baik untuk bakteri pathogen
Macam ventilasi :
Ventilasi alamiah
Dimana aliran udara di dalam ruangan tersebut terjadi secara alamiah melalui
jendela, pintu lubang angin-angin, lubang-lubang pada dinding dan
sebagainya.
Ventilasi buatan
Yaitu menggunakan alat-alat
Dinding ruangan harus kedap udara, baik terhadap suara yang berasal dari luar
ataupun dari dalam
Dinding
Terbuat dari bahan yang cukup kuat
8
Atap
Kuat, tidak bocor
Fungsinya
Atas genting adalah cocok untuk daerah tropis dan terjangkau untuk
masyarakat
Lantai
d. Harus cukup luas, kebutuhan ruangan orang perlantai atau yang optimum 2,5 3 m
untuk setiap orang (tiap anggota keluarga), 9m, 1 kamar maksimal 2 orang.
10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pendidikan kesehatan tentang
disimpulkan bahwa :
1. Peserta dapat mengerti materi penyuluhan
2. Peserta dapat mengulangi pengertian, syarat Rumah Sehat dan dampak jika tidak
memenuhi syarat Rumah Sehat
3. Daya penyerapan peserta mengenai informasi yang di berikan sudah baik.
4.2 Saran
1. Bagi peserta
Lebih menambah informasi tentang Rumah Sehat. Selain itu, peserta menjadi
aktif bertanya pada petugas kesehatan tentang informasi terbaru tentang Rumah Sehat
2. Bagi institusi pendidikan
Memberi literatur yang lengkap mengenai Rumah Sehat dapat meningkatkan
tingkat pengetahuan mahasiswanya dan juga peningkatkan pemberian materi
mengenai pendidikan kesehatan sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri
mahasiswa saat berbicara didepan masyarakat.
11