Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO INITIAL ASSESMENT

Px Laki-laki baru datang diantar oleh pickup ke IGD dengan kasus kecelakaan (multiple trauma)

NO ADEGAN KETERANGAN
Pengertian Initial assesment Menjelaskan IA
Pasien masuk ke IGD Pasien masuk dengan strecer
Danger Aman Diri:
1. Perawat memakai APD (masker, apron,
handscoon, headcap, sepatuboot)
Aman Lingkungan
1. Berikan ruangan yang cukup untuk perawat
melakukan Tindakan
Aman Pasien:
1. Atur ketinggian dan posisi bed pasien
2. Pastikan tidak ada yang mengganjal dibagian
punggung pasien
3. Pasang handreel pada bagain yg tidak
dilakukan Tindakan, pastikan pengunci roda
terpasang
Respon Perawat (P) melakukan pengecekan respon:
1. Alert: pasien tidak sadar
2. Verbal: perawat menepuk Pundak pasien
sambil memanggil pasien (apakah bapak
bisa mendengar suara saya) (tidak respon)
3. Unrespon
Shout for help P memanggil tim
Airway+control servikal 1. P melakukan control servikal dengan
jawtrush sambil menunggu tim
mempersiapkan diri
2. P mengambil dan membantu memasangkan
neck collar dan pasang headimmobiliser
3. Pasien mengorok (snoring) dan gurgling
karena darah
4. P memasang OPA dan kemudian melakukan
suctioning
5. Pasang bedside monitor (pasang electrode,
saturasi)
Breathing+control ventilasi 1. P melakukan cek saturasi (SpO2: 85%) dan
frekuensi napas (35x/ menit)
2. P menyiapkan dan memasang NRM 15
L/menit
3. Evaluasi saturasi dan frekuensi napas (tidak
ada perubahan yg signifikan)
4. P melakukan pemeriksaan IAPP
a. I: perkembangan dada kanan kiri tidak
simetris, dada kanan tertinggal, terdapat
luka dibagian dada kanan
b. A: melakukan auskultasi di 6 titik lapang
dada didapatkan suara paru bagian kiri
vasikuler, kanan menjauh
c. P: melakukan perkusi di 6 titik lapng
dada didapatkan bagian kiri sonor,
kanan hipersonor
d. P: melakukan palpasi pada trakea dan
dada, trakea bergeser ke kiri, tidak ada
krepitasi
Open pneumothorak
5. Mempersiapkan oklusif dressing
6. P menempelkan oklusif dressing ke dada
kiri
7. Evaluasi saturasi dan frekuensi napas
(Sp02: 96%, RR: 22x/ menit)

Circulation 1. P mengkaji perdarahan


2. Perdarahan ada di humerus kiri,
perdarahan ada di femur kanan (ada
perubahan bentuk (open fr femur
dextra))
3. P mengontrol perdarahan dan
mengimobilisasi tangan dan kaki pasien
4. Kaji tanda-tanda syok (nadi: 150x/menit
teraba cepat lemah, CRT lebih dari 2
detik)
5. PersiapanIV cath 2 jalur infus kaloid 1
liter, evaluasi 500cc
6. Persiapan pengambilan sample darah
7. Infus terpasang, sample darah (+)
8. Evaluasi, nadi: 95x/ menit, CRT: < 2 detik,
akral hangat
Disabelity P melakukan pemeriksaan GCS
E: 2, M:5, V:2
Melakukan pemeriksaan pupil: bentuk bulat,
reflek cahaya +/+, anisokor
Eksposure Kaji luka tersembunyi, lepas baju pasien (cegah
hipotermi dengan selimut)
Untuk pengkajian dipunggul lakukan logroll
Folley catheter 1. Mempersiapkan pemasangan folley
catheter
2. Kaji apakah ada kontraindikasi (rupture
uretra, fr pelvis, prostat letak tinggi)
3. Pasang folley catheter
4. Buang residu
5. Evaluasi urine output pasien
Gastric tube 1. Menyiapkan NGT, pastikan tidak terdapat
kontraindikasi pemasangan NGT
2. Memasang NGT
Re evaluasi primary survey A: jalan nafas tidak ada suara tambahan,
terpasang opa
B: terpasang NRM 15 Lpm, terpasang oklusif
dressing, RR: 24x/menit, saturasi: 95%
C: akral hangat, nadi: 90x/menit, nadi kuat,
CRT<2 detik
Heart Monitor TD: 100/60, nadi: 90x/menit, RR: 24x/menit,
saturasi: 95%
Irama: Sinus Ritme
Anamnesa KOMPAK P melakukan anamnesa ke keluarga
K: tidak ada
O: tidak ada
M: nasi sayur
P: tidak ada
A: tidak ada
K: px menghindari anak anak yg sedang ber

Pemeriksaan Fisik Melakukan pemeriksaan head to toe


Hasil lab P menganalisa hasil lab
Pemeriksaan lanjut P berkolaborasi untuk melakukan CT scan,
rontgen
Persiapan rujukan P konfirmasi tempat
Mengenai korban (identitas, kejadian, diagnose,
intervensi)

Anda mungkin juga menyukai