Anda di halaman 1dari 3

Instruksikan OPD ke

lapangan, Gubernur tindak


lanjuti lawatan ke Istana
Merdeka
 Rabu, 20 Juli 2022 17:44 WIB

Instruksikan OPD ke lapangan, Gubernur tindak lanjuti lawatan ke Istana Merdeka (dkisp)
Tanjung Selor (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara, Drs H Zainal A Paliwang SH,
M.Hum menginstruksikan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melihat
langsung situasi terkini di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning.

Hal ini disampaikansaat memimpin rapat terbatas (Ratas) di Ruang Serbaguna Gedung
Gadis Pemprov Kaltara, Rabu (20/7).

“Kalau bisa kepala perangkat daerah ini secara bergantian pantau langsung KIHI, nanti
saya juga akan ikut memantau supaya semuanya berjalan lancar,” ungkap Gubernur.

Ratas yang digelar itu menindaklanjuti hasil pertemuan Gubernur bersama Presiden
Joko Widodo beberapa waktu lalu. Di mana ada beberapa hal penting yang disampaikan
Gubernur sebagai rencana aksi dari hasil rapat terbatas di Istana Merdeka pada 11 Juli
2022 lalu.

Diantaranya terkait penyelesaian perizinan dan pembangunan terminal. Hal ini, kata
Gubernur, menyangkut mobilisasi kebutuhan KIHI di Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan-
Kaltara.

Lalu terkait dengan perizinan, agar dituntaskan sebelum Agustus 2022 mendatang.
Utamanya, mengenai Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).

“Perangkat daerah teknis terkait, harus mendukung secara administratif, mana yang
perlu dibuat segera dibuat. Salah satunya mengenai dokumen Amdal, saya minta
percepat penyelesaiannya. Kalau hanya tinggal satu atau dua dokumen yang belum
selesai, itu bisa menyusul,” ujar Gubernur.

Gubernur meminta seluruh jajarannya di lingkup kerja Pemprov Kaltara mulai dari
Asisten, Staf Ahli, dan perangkat daerah teknis yang bersinggungan langsung dengan
pembangunan KIHI bekerja cepat.

Gubernur juga menjelaskan, percepatan pembangunan KIHI di Tanah Kuning diperlukan


kesepahaman konsep pembangunan industrial. Mengingat Kaltara memiliki beragam
potensi Sumber Daya Alam (SDA).

“Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk berpartisipasi aktif dalam
pembangunan kawasan industry,”jelas Gubernur.

Berkaitan dengan pembangunan terminal khusus, Gubernur mengaku telah dibahas


bersama Menteri Perhubungan (Menhub) belum lama ini. Apalagi, Kemenhub telah
melakukan komunikasi dengan tiga perusahaan yang direkomendasikan Pemprov
Kaltara untuk pembangunan kawasan industry.

“Masalah terminal khusus ini sudah saya bahas dengan Menhub beberapa waktu lalu di
Jakarta, semoga diakhiri Juli 2022 ini permasalahan pembanguan terminal khusus
sudah dapat berproses,” tutur Gubernur.

Karena itu, untuk persoalan amdal dan terminal khusus memerlukan perhatian serius
dan aksi nyata dari perangkat daerah terkait. Sehingga harus ditunjukkan kepada
pemerintah pusat bahwa provinsi ke 34 ini bisa bergerak cepat merealisasikannya.

“Mari kita tunjukan kepada Bapak Presiden, kalau perangkat daerah di Kaltara ini siap
bergerak cepat dan mampu melaksanakan instruksi Bapak Presiden untuk percepatan
pembanguan kawasan industri,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Gubernur juga menyampaikan bahwa Menhub Budi Karya
Sumadi dan Kapolri Jenderal Polis Listyo Sigit bakal menggelar kunjungan kerja ke
Kaltara guna melihat langsung situasi kawasan industry di Tanah Kuning. (dkisp)

Baca juga: PKK Kaltara minta kader sukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional
Baca juga: Dorong transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial butuh komitmen
semua "stakeholder"
Baca juga: Wagub: Kesenian Kenyah Bakung memperkaya khazanah Kaltara
Baca juga: Gubernur Kaltara tinjau langsung bantuan listrik gratis

Anda mungkin juga menyukai