Anda di halaman 1dari 38

Teori berubah dalam manajemen

keperawatan

SITI ANISAH
Tujuan Umum

Mahasiswa mampu menjelaskan


teori berubah dalam
manajemen keperawatan
Indikator Penilaian

Mahasiswa mampu menjawab soal tentang


teori berubah dalam manajemen keperawatan
Pokok Bahasan : Teori berubah
dalam manajemen keperawatan

A. Definisi / pengertian
B. Sifat Proses Berubah
C. Tipe Perubahan
D. Hambatan Perubahan
E. Perubahan dalam Keperawatan
“ Sesungguhnya manusia adalah
perubahan itu sendiri


APAKAH TERJADI
PERUBAHAN ?

APA ITU PERUBAHAN ?


A. PENGERTIAN

Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadi


peralihan / perpindahan dari status tetap (statis)
menjadi status yang bersifat dinamis.
Proses perubahan
B. SIFAT PROSES BERUBAH
(Lancaster, 1982)
Ada 3 sifat Perubahan :
1. Perubahan bersifat berkembang
Dimulai dari keadaan yang paling dasar menuju keadaan yang optimal / matang.
Ex: Organ reproduksi
B. SIFAT PROSES BERUBAH
(Lancaster, 1982)
Ada 3 sifat Perubahan :
2. Perubahan bersifat spontan
Kejadian alamiah yang di luar kehendak manusia yang tidak dapat diramalkan / diprediksi.

Contoh : Banjir
B. SIFAT PROSES BERUBAH
(Lancaster, 1982)
Ada 3 sifat Perubahan :
3. Perubahan bersifat direncanakan
Terjadi pada Individu, kelompok masyarakat yang ingin mengadakan perubahan ke arah
yang lebih maju (baik).
Ex: Gotong royong
Masih Ingat

3 sifat proses PERUBAHAN ?

Perubahan bersifat berkembang

Perubahan bersifat spontan

Perubahan bersifat direncanakan

Sebutkan Contohnya !!!


TEORI-TEORI PERUBAHAN
(Kurt Lewin, 1951)

Ada 3 Tahapan Perubahan :


1. Tahap Pencairan (Unfreezing)
Tahap awal ini dapat dilakukan seseorang dengan cara harus memiliki
motivasi yang kuat untuk berubah dan menyiapkan diri siap untuk
berubah.

Ex: semangat belajar


2. Tehap Bergerak (Moving)

Proses perubahan tahap ini dapat terjadi apabila seseorang telah


memiliki informasi dan memiliki kemampuan dalam memahami
masalah serta mengetahui langkah-langkah dalam menyesuaikan
masalah.
Ex: menentukan strategi belajar
Lanjutan…TEORI-TEORI
PERUBAHAN
(Kurt Lewin, 1951)
Ada 3 Tahapan Perubahan :
3. Tahap Pembekuan (Refreezing)
Pada tahap ini sesoarang berupaya mempertahankan perubahan
yang telah dicapai.

Ex: mempertahankan strategi belajar karena


menganggap strateginya sudah cukup bermanfaat
LANGKAH-LANGKAH PERUBAHAN
(Rogers E, 1962)
Ada 5 Langkah / Tahap menurut Rogers :

1. Tahap Awareness
Diperlukan kesadaran untuk berubah, tidak mungkin tercipta
perubahan apabila tidak ada kesadaran.

Ex: terjadi penyakit akibat lingkungan kotor (diare)


2. Tahap Interest
Harus timbul perasaan minat terhadap perubahan, timbulnya minat
akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk berubah.
Ex: usulan PHBS oleh tokoh masyarakat
LANGKAH-LANGKAH PERUBAHAN
(Rogers E, 1962)…Lanjutan
Ada 5 Langkah / Tahap menurut Rogers :
3. Tahap Evaluation
Terjadi penilaian terhadap sesuatu yang baru agar tidak terjadi
hambatan yang ditemukan selama mengadakan perubahan.
Ex: evaluasi mengenai PHBS yg mulai dijalankan

4. Tahap Trial
Uji coba terhadap sesuatu yang baru atau hasil perubahan, dengan
harapan untuk diterima oleh lingkungan.
Ex: lingkungan mulai menerapkan PHBS sebagai kebiasaan
dalam keseharian
LANGKAH-LANGKAH PERUBAHAN
(Rogers E, 1962)…Lanjutan

Ada 5 Langkah / Tahap menurut Rogers :


5. Tahap Adoption
Tahap terakhir dari perubahan yaitu proses penerimaan terhadap
sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba, serta merasakan
manfaatnya sehingga selalu mempertahankan hasil perubahan.

Ex: lingkungan bersih sehat, masyarakat jauh dari kejadian sakit


Masih Ingat teori PERUBAHAN ?
(Kurt Lewin, 1951)

1. Tahap Pencairan (Unfreezing)


2. Tehap Bergerak (Moving)

3. Tahap Pembekuan (Refreezing)

LANGKAH PERUBAHAN ?
1. Tahap Awareness (Rogers E, 1962)

2. Tahap Interest

3. Tahap Evaluation

4. Tahap Trial

5. Tahap Adoption
C. TIPE PERUBAHAN
(Bennis, 1965)
1. Tipe Indoktrinasi
Perubahan yang dilakukan oleh sekelompok yang menginginkan
tujuan yang diharapkan dengan cara menggunakan kekuatan sepihak untuk dapat berubah.

Ex: Propaganda (dari bahasa latin modern: propagare yang


berarti mengembangkan atau memekarkan) adalah
rangkaian pesan yang bertujuan untuk
memengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat atau
sekelompok orang. Propaganda tidak
menyampaikan informasi secara obyektif, tetapi memberikan
informasi yang dirancang untuk memengaruhi pihak yang
mendengar atau melihatnya.
C. TIPE PERUBAHAN
(Bennis, 1965)
2. Tipe Paksaan atau Kekerasan
Perubahan dengan melakukan pemaksaan atau kekerasan
pada seseorang dengan harapan tujuan yang hendak dicapai
Ex: Penjajahan/ekspansi militer (skala besar)
dapat terlaksana.
C. TIPE PERUBAHAN
(Bennis, 1965)…Lanjutan
3. Tipe Teknokratik (TEKNOKRAT)
Perubahan dengan melibatkan kekuatan lain dalam mencapai
tujuan yang diharapkan terdapat satu pihak merumuskan tujuan dan
pihak lain untuk membantu mencapai tujuannya. Ex: Koalisi parpol
C. TIPE PERUBAHAN
(Bennis, 1965)…Lanjutan
4. Tipe Interaksional
Perubahan dengan menggunakan kekuatan kelompok yang saling
berinteraksi satu dengan yang lain dalam mencapai tujuan yang
diharapkan.
Ex: Organisasi kemahasiswaan
C. TIPE PERUBAHAN
(Bennis, 1965)…Lanjutan
5. Tipe Sosialisasi
Perubahan dalam mencapai tujuan dengan menggunakan
kerjasama kelompok lain tetapi masih menggunakan kekuatan untuk
mencapai tujuan yang hendak dicapai.

Ex: APEC
C. TIPE PERUBAHAN
(Bennis, 1965)…Lanjutan
6. Tipe Emultif
Perubahan dengan menggunakan kekuatan unilateral, dengan tidak
merumuskan tujuan terlebih dahulu secara sungguh-sungguh,
perubahan ini dapat dilakukan pada sistem di organisasi yang
bawahannya berusaha menyamai pimpinan atau atasannya.

Ex: UN
C. TIPE PERUBAHAN
(Bennis, 1965)…Lanjutan
Tipe Alamiah
7.

Perubahan yang terjadi akibat sesuatu yang tidak disengaja tetapi dalam
merumskan dilakukan secara tidak sungguh-sungguh.

Ex: kecelakaan, maka seseorang ingin mengadakan perubahan untuk lebih berhati-hati dalam
berkendara
D. HAMBATAN DALAM
PERUBAHAN

1. Ancaman Kepentingan Pribadi


 kekhawatiran adanya perubahan segala kepentingan dan tujuan diri.
Contoh : dalam pelaksanaan standarisasi perawat profesional dimana yang diakui
sebagai profesi perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan, sehingga bagi
lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan akan terancam bagi
kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat menjadikan hambatan dalam
perubahan.
D. HAMBATAN DALAM
PERUBAHAN

2. Persepsi yang kurang tepat


 Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini dapat menjadi kendala
dalam proses perubahan.
Contoh : dalam berbagai informasi yang akan dilakukan dalam sistem perubahan misalkan
pelaksanaan timbang terima (overhand) antar shift jaga perawat, jika tidak
dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap, maka tempat yang akan
dijadikan perubahan akan sulit menerima sehingga timbul kekwatiran dari perubahan
tersebut.
D. HAMBATAN DALAM
PERUBAHAN
3. Reaksi Psikologis
 setiap orang memiliki reaksi psikologis yang berbeda dalam merespons
perbedaan sistem adaptasi.

Contoh : apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek


keperawatan mandiri bagi perawat. Jika perawat belum bisa menerima
secara psikologis, akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai
dampak dari perubahan.
D. HAMBATAN DALAM
PERUBAHAN

4. Toleransi terhadap perubahan rendah


 tergantung dari individu, kelompok atau masyarakat.

Apabila individu, kelompok atau masyarakat tersebut memiliki toleransi


yang tinggi terhadap perubahan, maka akan memudahkan proses
perubahan tetapi apabila toleransi seseorang terhadap perubahan sangat
rendah, maka perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan.
D. HAMBATAN DALAM
PERUBAHAN

5. Kebiasaan
 Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang sudah diketahui
sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan sebelumnya dibandingkan dengan
sesuatu yang baru dikenalnya, karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat. Faktor
kebiasaan ini yang menjadikan hambatan dalam perubahan.
D. HAMBATAN DALAM
PERUBAHAN
6. Ketergantungan
 ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup secara mandiri dalam mencapai tujuan
tertentu.
Contoh : suatu perubahan akan menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri,
sehingga perubahan akan sulit dilakukan.

7. Perasaan tidak Aman


 adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan yang juga akan menambah ketidak amanan
pada diri, kelompok atau masyarakat.
D. HAMBATAN DALAM
PERUBAHAN
8. Norma
 Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota
masyarakat yang tidak boleh dirubah.

Contoh : apabila akan melakukan proses perubahan namun perubahan


tersebut bertentangan dengan norma maka perubahan tersebut akan
mengalami hambatan.
Sebaliknya jika norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan, maka
akan sangat mudah dalam perubahan.
E. PERUBAHAN DALAM
KEPERAWATAN
1. Keperawatan sebagai Profesi
diakui oleh masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu
akan dituntut untuk selalu berubah ke arah kemandirian dalam profesi keperawatan, sehingga
sebagai profesi akan mengalami perubahan ke arah professional dengan menunjukan agar profesi
keperawatan diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan kesehatan.

Ex: Praktik Keperawatan / Home Care


2. Keperawatan sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan Profesional
diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan
perubahan dalam penerapan model asuhan keperawatan yang tepat, sesuai dengan lingkup praktek
keperawatan.

Ex: Teknik Perawatan Luka terbaru


E. PERUBAHAN DALAM
KEPERAWATAN
3. Keperawatan sebagai Ilmu Pengetahuan Lanjutan…
selalu berubah dan berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi, karena itu
dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian keperawatan sehingga ilmu keperawatan
diakui secara bersama oleh disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam keilmuan.

Ex: Penelitian di Bidang Keperawatan  EBN


(manajemen nyeri)
4. Keperawatan sebagai Komunikasi Masyarakat ilmiah
selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung jawabnya dan selalu
mengadakan perubahan sehingga citra sebagai profesi tetap bertahan dan berkembang.

Ex: Kolaborasi yang baik antar disiplin ilmu

Anda mungkin juga menyukai