Anda di halaman 1dari 20

UPAYA SAFE

MOTHERHOOD
Ns. Ita, M.Kep
Akademi Keperawatan
RSPAD GATOT SOEBROTO
Latar Belakang
 Dirintis dalam rangka mengatasi kesenjangan AKI
diantara negara maju dengan negara berkembang :
585.000/th kematian ibu, 99% dinegara berkembang.
Di Indonesia dari 450/100.000 kelahiran hidup 
225/100.000 kelahiran hidup di tahun 2000).
International Coference on Population and
Development September 1994 di Kairo, kesepakatan
SDM dicapai melalui partisipasi penuh dari kaum
wanita  pemberdayaan wanita (woman
Enpowerment) sangat penting  konferensi wanita di
Beijing 15 oktober 1995 menghasilkan diakuinya
“kemitraan pria-wanita” (Equity)  penyebarluasan
analisis gender oleh WHO  peringatan ke 10 safe
motherhood diselenggarakan Safe Motherhood
Technical Consultation di Colombia Sri langka
dengan hasil 10 pesan aksi pelaksanaan Safe
Motherhood di setiap negara.
Pengertian
• Merupakan upaya untuk menyelamatkan
wanita agar kehamilan dan persalinan
dapat dilalui dengan aman, serta
menghasilkan bayi yang sehat
• Di Indonesia  upaya kesejahteraan/
keselamatan Ibu
 Kesejahteraan : ruang lingkup yang
lebih luas di luar kesehatan
 keselamatan : terkait lansung dengan
aspek kesehatan
Tujuan
 Menurunkan angka morbiditas dan
mortalitas bumil, bersalin dan nifas
 Menurunkan angka morbiditas dan
mortalitas bayi baru lahir
Konsep “ Four pillar of safe
motherhood”
 Keluarga Berencana
 Asuhan antenatal (ANC)
 Persalinan Bersih dan Aman
 Pelayanan Obstetri Essensial
Keluarga Berencana
• Harus tersedia konseling dan pelayanan KB
termasuk pilihan kontrasepsi emergensi
• Pelayanan KB merupakan bagian komprehensif
pelayanan kesehatan reproduksi
• Program KB memiliki peranan dalam
menurunkan risiko kematian ibu melalui
pencegahan kehamilan, penundaan usia
kehamilan dan menjarangkan kehamilan
Asuhan Antenatal
 Petugas kesehatan memberikan penkes
tentang hidup sehat, mempersiapkan
kelahiran bayi, meningkatkan kesadaran
terhadap risti/ komplikasi secara dini
Pelayanan bersih dan aman
 Persalinan harus ditolong oleh tenaga kes
profesional secara bersih dan aman
 Tenaga kesehatan harus mampu secara
dini mendeteksi gejala dan komplikasi
persalinan serta mengatasinya dan siap
melakukan rujukan yang tidak bisa diatasi
Pelayanan obstetri Esensial
 Pelayanan tersebut agar berada dalam
jangkauan ibu yang mengalami risti/
komplikasi
 Pelayanan ini meliputi kemampuan,
fasilitas untuk mengatasi ibu risti/
komplikasi kehamilan
10 Pesan aksi safe motherhood
 Kembangkan safe motherhood melalui hak
asasi manusia
 Berdayakan wanita, berikan kesempatan
memilih
 Safe motherhood adalah investasi sosial dan
ekonomi yang vital
 Tunda perkawinan dan kehamilan pertama
 Setiap kehamilan menghadapi resiko
Lanjutan…
 Pastikan setiap persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan terdidik/ terampil
 Tingkatkan akses terhadap pelayanan
kesehatan ibu yang berkualitas
 Cegah kehamilan yang tidak diinginkan dan
atasi aborsi yang tidak aman
 Ukur kemajuan safe motherhood
 Kekuatan dalam kemitraan untuk safe
motherhoodh
Intervensi pencegahan kematian ibu
 Pelayanan kesehatan
 Intervensi terhadap determinan proksi
 Intervensi jangka pendek
 Dampak langsung menurunkan angka
kematian ibu
 Peningkatan kemampuan
penatalaksanaan komplikasi obstetri 
mencegah kematian ibu yang mengalami
kematian ibu
 Peningkatan gizi, pendapatan dan pendidikan
 Intervensi terhadap determinan antara
 Intervensi jangka menengah
 Dampak secara tidak langsung : memperkecil
risiko kematian karena komplikasi obstetri 
mencegah kematian ibu dengan komplikasi
 Peningkatan pendidikan  mempertinggi
kesadaran ibu untuk mengenal gejala/ tanda
komplikasi secara dini sehingga ibu cepat
mencari pertolongan pada tenaga yang
profesional
 Pemberdayaan wanita
 Intervensi terhadap determinan
konsektual
 Dampak dalam waktu jangka panjang
 Pengambilan keputusan secara mandiri
untuk merencanakan kehamilan dan
kelahiran sehingga mengurangi komplikasi
kehamilan dan persalinan
Alasan upaya safe motherhood
menjadi prioritas
 Besarnya masalah kesehatan ibu dan bayi baru
lahir yang diakibatkannya.
Sekitar 585.000 kematian ibu pertahun, 323.000
kematian terjadi di Asia, 235.000 di Afrika dan
23.000 terjadi di Amerika latin dan Karbia
 Upaya safe motherhood merupakan intervensi
yang efisien dan efektif dalam menurunkan
kejadian kematian ibu.
Biaya pelayanan kesehatan dan komplikasiu
yang optimal selama kehamilan
Making Pregnancy Safer (MPS)

 Adalahstrategi yang menekankan


pada sektor kesehatan untuk
mengatasi kesehatan akibat kematian
dan kesakitan ibu dan bayi
Tujuan
 Meningkatkan proporsi jumlah wanita dan
bayi baru lahir yang dapat mengakses
pelayanan kesehatan ibu dan BBL
 Mencegah 3 T (terlambat mengidentifikasi
bahaya kehamilan, terlambat mencapai
sarana yankes dan terlambat mendapat
pertolongan disarana yankes)
 Penurunan AKI yang cost efektif dapat
tercapai pada akhir tahun 2020
Prinsip Dasar Pelaksanaan
 Dilaksanakan dalam konteks Indonesia 2010
 Ditujukan untuk semua sasaran terutama golongan
miskin
 Unit pelaksana utama Kabupaten/ kota
 Dilaksanakan dalam konteks sistem yankes
 Kemitraan dengan pihak terkait diperlukan untuk
meningkatkan penyediaan dan pemanfaatan pelayanan
yang ada
 Partisipasi perempuan, kel, masyarakat serta para
suami sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan
MPS
 Penyediaan diutamakan pada kegiatan pokok MPS
berdasarkan masalah yang ada
3 Kunci Pesan/ kegiatan pokok MPS
 Setiap persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih
 Setiap komplikasi memperoleh pelayanan
rujukan yang adekuat
 Setiap wanita usia reproduksi dapat
diakses pada pencegahan kehamilan yang
tidak diinginkan dan penanganan
komplikasi aborsi

Anda mungkin juga menyukai