Anda di halaman 1dari 4

MENGANGKAT KEDUA TANGAN

Pembahasan berikutnya adalah mengangkat kedua tangan. Merupakan pembahasan


pertama yang berkaitan dengan shalat. Dengan gerakan inilah seorang muslim memulai
shalatnya dengan mengucap allahuakbar. Dia tinggalkan dunia dan semua yang ada di
belakangnya baik harta, kedudukan, keluarga, maupun anak untuk berdiri menghadap
tuhannya, karena dia ingin menyatakan bahwa allah itu maha besar dari segala sesuatu yang
di alam semesta ini. Selain itu dia juga ingin menetapkan kehambaannya kepada allah swt.
Sesuai dengan firmannya, “tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk
menyembah kepada ku.” (adz-Dzaariyaat [51]:56). Bahkan ia termasuk jalan yang paling
tinggi derajatnya dan kedudukannya setelah syahadat, yaitu asyhadu an laa illaha illallaah wa
anna muhammadan rasulullah.

Jika seorang muslim telah melakukan apa yang telah dia kerjakan hingga sampai pelaksanaan
shalat, maka allah swt.. yang maha pemberi rizki dan manfaat akan memulainya atas
perbuatannya itu dengan sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata. Dia akan memberikan
riski berupa sesuatu yang tidak pernah terlintas di dalam hati manusia. Allah swt juga akan
memuliakannya buka saja di akirat tetapi dia akan memberikan manfaat kepadanya di dunia
dengan berbagai manfaat yang dapat langsung dirasakan oleh dirinya, badannya, dan
kesehatannya.

Selama orang muslim memulai shalatnya dengan mengangkat kedua tangannya dan
takbirratul ihram, maka pahala yang segera itu dimulai dari sini, yaitu dari mengangkat kedua
tangan.

A. Posisi Gerakan Mengangkat Kedua Tangan dalam Shalat


Diriwayatkan dari abdullah bin umar r. A., dia berkata “saya pernah melihat
rasulullah saw. Apabila berdiri mengangkat kedua tangannya hingga sejajr dengan
kedua bahunya. Lalu beliau melakukan hal itu juga ketika beliau bertakbir untuk ruku.
Ketika beliau melakukan hal itu pada saat mengangkat kepalanya dari ruku sambil
mengucapkan “sami allaahu liman hamidah” dan beliau tidak melakukan hal itu di
dalam sujud. (HR Bukhari)
Diriwayatkan dari nafi, bahwa ibnu umar pernah ketika masuk kedalam masjid dia
bertakbir lalu mengangkat kedua tangan. Apabila ketika ruku, dia mengangkat kedua
tangannya. Ibnu umar melakukan hal itu karena mengikuti nabi saw..(HR Bukhari)
karena beliau juga mengangkat kedua tangannya hingga sejajar denga ujung kedua
telinganya.

B. Gerakan-gerakan mengangkat kedua tangan


berikut bagian-bagian didalam gerakan mengangkat kedua tangan di dalam shalat:
1. Mengangkat kedua tangan: menjulurkan kedua tangan. Diriwayatkan oleh muslim
dalam kitab ash-shalat.
2. Memutar tangan ke dalam atau menurunkan kebawah memutar tangan keluar.
Setiap kegiatan memiliki otot-otot tertentu yang bekerja untuk
mengimplementasikan. Salah satu pelaksanaan yang lebih banyak dari pada satu
bagian yang disertai dengan otot-otot lainnya. Bahkan setiap gerakan yang berturut-
turut ini kusus dengan mengangkat kedua tangan. Pertama mengangkat dan
menurunkan kedua lengan tangan. Kedua membengkokkan dan menjulurkan kedua
lengan bawah.
Tabel jumlah pengulangan mengangkat kedua tangan saat shalat dalam sehari

Shalat fardu Dalam shalat fardhu Dalam shalat sunnah jumlah


Subuh 5 5 10
Zhuhur 10 15 25
Ashar 10 10 20
Magrib 8 5 13
Isya 10 13 23
Total 43 48 91

C. Manfaat mengangkat kedua tangan dalam shalat


Sekarang kita mengetahui bahwa orang yang shalat itu melakukan gerakan
mengangkat kedua tangan sebanyak 91 kali dalam sehari. Jika minimal 43 kali di
dalam shalat fardhu yang lima waktu, jika dia menambahnya dengan shalat sunnah.
Selanjutnya, sekarang waktunya mengetahui manfaat fisik bagi gerakan tersebut.
Jika ingin memperkuat anggota tubuh manapun maka harus di gerakan secara
kontiniu. Inilah yang dilakukan oleh orang shalat dimana dia mengulangi gerakan
mengangkat kedua tangan sebanyak sepuluh kali didalam sehari. Dalam olah raga
membentuk tubuh, kita mendapati orang yang berolahraga untuk memperkuat otot-
otot kedua tangannya, maka ia mengulai gerakan yang menyerupai dengan
mengangkat kedua tangannya, yaitu dengan membengkokkan dan meluruskan kedua
lengan tangannya. Namun satu hal yang membedakan adalah bahwa orang yang
berolahraga jika ingin membesarkan ukuran ototnya maaka ia akan menggunakan besi
barbel atau dengan yang lainnya, yaitu beban beerat yang diletakkan di kedua
tangannya dan disertai dengan gerakan itu sendir.
Apabila kita telah mengetahui betapa butuhnya seorang muslim menggunakan kedua
tangan baik di dalam kehidupanna maupun di dalam membela diri dan keluarganya
maupunn didalam berjihad di jalan allah swt. Maka ia akan menemukan betapa
pentingnya mafaat yang dimiliki kedua tangan.

D. GERAKAN TELAPAK TANGAN


Kedua tangan didalam shalat mengandung otot-otot kusus gerakan telapak tangan.
Faktornya adalah bahwa ada sejumlah otot yyang bekerja menggerakkan bagian kecil
dari tubuh ini. Walaupun ia tidak banyak, maka tidak sedikit dari sejumlah otot-otot
tersebut yang bekerja melakukan gerakan mengangkat kedua tangan. Karena itulah ia
pantas dipisahkan dari mengangkat kedua tangan dan pembahasan kedua tangannya
akan di bahas secara tersendiri. Apalagi tempat gerakan ini bukan saja ada di dalam
mengangkat kedua tangan saja, tetapi juga ada di tempat-tempat lain.

E. Posisi gerakan telapak tangan di dalam shalat


Pertama, berdiri.
“kemudian nabi saw meletakkan kedua tangannya yang kanan di atas permukaan
telapak tangannya yang kiri, pegelangan tangan, dan lengan tangan. “(HR Abu
Dawud) lalu Nabi saw bersabda, “apabila berdiri di dalam shalat, maka tangan
kanannya menggerakkan tangan kirinya. “(HR Nasa’i)
Kedua, ruku.
“Nabi saw menaruk kedua tangannya diatas kedua lututnya. “(HR Bukhari) seakan-
akan beliau menggenggam kedua dan menggerakkan diantara jari-jari. “(HR Abu
Dawud)
Ketiga, sujud.
Kemudian beliau takbir dan sujud lalu beliau menaruh kedua telapak tangannya diatas
tanah. Lalu beliau menaruh tangannya sejajar dengan kedua bahunya. Terkadang
beliau meletakkan keduannya sejajar dengan kedua telingannya. “( HR Tarmidzi).
Pada wktu sujud bertumpu pada kedua telapak tangan.

RUKU
Ruku merupakan rukun yang penting dalam shalat. Karena didalamnya seorang
muslim menggunakan tuhannya sambil mengucap “subhaan rabbiyal azhiimi” dengan
kusuk dan rendah hati. Namun pada waktu ruku tidak boleh membaca al-quran.
Karena Nabi saw telah melarang membaca al-quran didalam ruku dan sujud.
“sungguh aku telah melarang membaca al-quran pada waktu ruku dan sujud” (HR
Muslim).
A. Manfaat Gerakan Ruku dalam Shalat
Apabila orang shalat itu melakukan gerakan ruku minimal sebanyak 17 kali dalam
sehari, tetapi hanya pada rakaat yang terkandung di dalam shalat fardu yang lima
waktu saja tanpa sunnah, makaa karna adanya pengulangan pada gerakkan ini
dengan kata lain latihan olahraga condong membungkukkan kedepan maka pada
saat itu akan dia peroleh manfaat fisik yang banyak sekali dan sangat penting.
Didalam sebuah ruku terdapat sejumlah otot-otot besar bekerja sama untuk
merealisasikan gerakan itu sehingga otot-otot tersebut menjadi kuat dan dapat
memperbaiki otot-otot yang menyusut. Diatas telah kita ketahui bahwa dari
sebagian otot-otot bekerja didalam ruku dan memperoleh manfaat dirinya. Misal
otot-otot kedua bahu, kedua tangan, leher, dan lain sebagainya. Adapun gerakan
bangun dari ruku, ada pula otot-otot lain yang bekerja merealisasikan gerakannya.
Terutama otot tulang punggung yang berdekatan dengan tulang belakang.

TURUN DAN BERDIRI


Maksutnya turun untuk sujud dan berdiri untuk berdiri. Anggota tubuh yang
melakukan ini adalah kedua kaki. Otot-otot penting ini bekerja didalam gerakan
turun dan berdiri pada waktu shalat, namun otot-otot tidak mencakup otot-otot
yang bekerja didalam gerakan telapak kaki, karena akan di bahas secara tersendiri
sebagaimana yang telah diberitahukan di atas.
A. Manfaat gerakan turun dan berdiri dalam shalat
Dalam latihan olahraga ada yang namanya latihan qurfasha (berjongkok lalu
berdiri) dimana seoarang yang latihan berjongkok kedua lututnya lalu turun
kemudian meluruskan kedua kakinya lalu berdiri. Maksutnya gerakan ini
sempurna menyerupai gerakan yang dikerjakan oleh orang shalat. Tujuan yang
ingin dicapai oleh orang yang melakukan latihan ini dengan beberapakali
adalah untuk memperoleh manfaat dari latihan ini. Sebenarnya orang yang
shalat ketuka melakukan gerakan turun dan berdiri pada waktu shalat dengan
izin allah swt dia akan memperoleh manfaat ini dengan sendirinya. Kita
mengetahui betapa pentingnya kedua kaki bagi manusia terbesar diberikan
kepada orang muslim adalah bahwa ia telah menjadikan faktor untuknya
didalam shalat yang menyebabkan kedua kakinya menjadi kuat seperti satu
bagian yang tidak dipisahkan dari ibadah yang di ulang-ulang setiap hari.
B. Gerakan Telapak Kaki
Gerakan organ kecil ini benar-benar berhubungan erat dalam kaki
merealisasinya dengan jumlah otot hampir tiga puluh. Diantaranya yang ada di
telapak kakinya itu dan ada di betis. Selain itu ada pula posisi selain gerakan
turun dan berdiri yang dilakukan oleh telapak kaki.

SUJUD

Setelah setiap tahap kita lalui dan saatnya kita berhenti ditahap sujud- sekarang kita
sampai pada tahap yang paling utama dalam “perjalanan” kita yang penuh berkah ini.
Bagaimana tidak, bukankah yang menjadi yang utama sedangkan ia adalah inti
jantungnya sholat serta rukun yang paling besar didalam sholat.
Seolah – olah sholat itu adalah tangga seorang muslim menuju tuhannya yang berdiri
dan membaca firman Allah swt. Kemudian dia rukuk dan mengangungkannya. Lalu
dia bangun dan rukuk memuji Allah swt. Kemudian dia melakukan sesuatu yang oleh
Rasulullah saw. Disebut sebagai aktivitas agung. “ hamaba yang paling dekat dengan
tuhannya adalah orang yang sujud. Karena itu, perbanyaklah doa.” (HR. Muslim )

Nabi Saw. Melarang membaca al – quran diwaktu sujud. Beliau bersabda,


“ketahuilah! Sungguh saya telah melarang embaca al-quran pada waktu rukuk atau
sujud. Oleh sebab itu, ketika rukuk agungkannlah Allah, lalu pada waktu sujud
bersungguh – sungguhlah kalian didalam berdoa, maka pasti ia akan mengabulkan
kalian.” (HR.Muslim)
Diantara kelibihan sujud adalah sesuatu yang dikatakan oleh nabi saw. Didalam
sabdanya, “jika Allah ingin memberikan rahmat yang dia kehendaki dan dari
penghuni neraka, maka Allah memrintahkan kepada para malaikat untuk
mengeluarkan orang yang menyembah Allah. Lalu mereka ( para malaikat )
mengeluarkannya dan mengenali mereka melalui bekas – bekas sujud. Kemudian
Allah swt. Mengharamkan api neraka untuk memakan bekas – bekas sujud tersebut,
maka mereka pun keluar dari neraka. Setiap keturunan adam akan dimakan oleh api
neraka kecuali bekas sujud.” ( HR.Bukhari )

Anda mungkin juga menyukai