STATUS GIZI
Pendidikan :
D3 Gizi Depkes RI Jjakarta
S1 FKM Univ. Indonesia (UI)
S2 Gizi Univ. Gadjah Mada (UGM)
Pekerjaan :
Kepala urusan Gizi Paviliun Kartika
Nutrisionis Unit Gizi (Hemodialisa)
Kepala urusan Perencanaan Makanan
Unit Gizi
Metode Penilaian Status Gizi
a. Antropometri
Pengertian
Secara umum: ukuran tubuh manusia
Penggunaan :
Tingkat gizi : status gizi baik, status gizi kurang, status gizi
buruk, status gizi lebih
BEBERAPA CARA PENGUKURAN FISIK
Pengukuran Tinggi Badan
Dilakukan pada anak dan orang dewasa yang dapat berdiri
Pengukuran Panjang Badan
Untuk bayi atau anak < 2 tahun
Pengukuran Lingkar Kepala
Untuk mengukur pertumbuhan otak
Pengukuran Berat Badan
Dilakukan pada bayi dengan timbangan bayi
Dilakukan untuk anak dan orang dewasa yang dapat berdiri
dengan menggunakan “beam balance scale”
Pengukuran Panjang Lutut
Untuk mereka yang tidak bisa beridiri atau mengalami
kelainan pertumbuhan tulang belakang untuk
memperkirakan Tinggi Badannya
BERAT BADAN
ALAT UKUR
Gizi baik > 80% > 85% > 90% > 85% > 85%
Gizi kurang 61-80% 71-85% 81-90% 71-85% 76-85%
Gizi buruk ≤ 60% ≤ 70% ≤ 80% ≤ 70% ≤ 75%
CONTOH :
Page
25
• Penggunaan: rapid clinical surveys
Page
26
c. Biokimia
Pengertian
Penggunaan :
Pengertian
Penggunaan
Pengertian
• Metode PSG secara tidak langsung dengan melihat jumlah
dan jenis zat gizi yang dikonsumsi
Penggunaan
• Dapat memberikan gambaran tentang konsumsi berbagai zat
gizi pada masyarakat, keluarga, dan individu
• Survey ini dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
zat gizi
b. Statistik Vital
Pengertian
• Menganalisis data beberapa statistik kesehatan seperti angka
kematian berdasarkan umur, angka kesakitan, kematian akibat
penyebab tertentu, dan data lainnya yang berhubungan dengan
gizi
Penggunaan
• Dipertimbangkan sebagai bagian dari indikator tidak langsung
pengukuran status gizi masyarakat
c. Penilaian Variabel Ekologi
Penggunaan
• Untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu
masyarakat sebagai dasar untuk melakukan program
intervensi gizi.
Penilaian Variabel Ekologi