2. Kebutuhan nutrisi
Merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang
bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh. Sistem tubuh
yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem pencernaan yang
terdiri atas saluran pencernaan dan organ asesoris. Saluran pencernaan dimulai dari
mulut sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ asesoris terdiri atas hati,
kantong empedu, dan pankreas. Ketiga organ ini membantu terlaksananya sistem
pencernaan makanan secara kimiawi. Sedangkan nutrien merupakan zat gizi yang
terdapat dalam makanan. Nutrien terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral,
vitamin, dan air.
a. Pada pasien stroke yang mengalami penurunan fungsi nervus facial, nervus
glosofaringeal dan nervus hipoglosal maka ketidakmampuan untuk mulai menelan
dan mencerna makanan dengan baik, sehingga ketidakseimbangan nutrisi di dalam
tubuh menyebabkan tidak nafsu makan terjadi menurunan berat badan, kekurangan
energi dan pola gaya makan menjadi berubah.
b. Pasien dengan Stroke mengalami gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan
adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau
penggunaan karbohidrat secara berlebihan. Penderita diabetes melitus yang sudah
mengalami komplikasi stroke berat badannya menjadi turun karena glukosa tidak
dapat ditarik ke dalam sel dan terjadi penurunan massa sel.
2. Kebutuhan aktivitas
Merupakan proses yang kompleks yang membutuhkan adanya koordinasi
antara sistem muskeletal dan sistem saraf. Namun pada penderita stroke ini
mengalami gangguan peredaran darah di otak atau pecahnya pembuluh darah ketika
sistem pusat di otak memerintahkan untuk menggerakan anggota gerak, darah yang
menuju ke bagian muskeletal tidak bisa menuju dengan sempurna di karena adanya
hambatan di bagian pembuluh darah pada akhirnya anggota gerak mengalami
kelemahan atau kelumpuhan akibat penurunan fungsi motorik dan muskuluskeletal.